Mengingat kata pesta dia langsung bangkit menuju kamar mandi, dalam keadaan masih polos.
Sementara Risa hanya tersenyum kecut. Melihat reaksi Bagas yang seperti nya tidak sesenang seperti dirinya. Risa tau jika semalam Bagas melakukan hubungan intim dengan nya adalah karena pengaruh obat. Risa juga pernah di posisi itu, ketika dirinya di jebak oleh sang mantan kekasih. Hingga akhirnya melakukan hubungan terlarang itu.
Setelah itu sang mantan kekasihnya kerap meminta nya berhubungan. Hingga akhirnya ia hamil. Tapi Brian tidak mau bertanggung jawab, mantannya itu selalu bilang jika dia belum siap. Dia baru memegang alih perusahaan ayahnya. Dia ingin fokus mengembangkan bisnisnya, jadi ia tidak mau terbebani oleh anak.
Hingga akhirnya Brian memberikan idenya agar dirinya menggugurkan bayi nya. Risa yang mendengar kata menggugurkan bayi nya tentu saja ia tidak mau. Hingga akhirnya Brian luluh dan mau bertanggung jawab. Tapi pada malam Brian menyetujui bayi yang di kandungnya tetap ada. Mereka berdua di kagetkan dengan penolakan orang tua Risa.
Mereka berdua tidak mendapatkan restu dari orang tua Risa . Orang tua Risa juga melarang keras Clarisa melahirkan anak dari Brian. Karna Brian saat itu belum mapan. Hingga akhirnya kedua orang tua Risa yang memaksanya untuk menggugurkan kandungan.
Brian pun kecewa meskipun awalnya ia yang tak menginginkan bayi itu ada. Tapi setelah ia melihat foto hasil USG 3D milik Risa Brian luluh. Ia ingin menjadi papa.
Hingga saat ini Risa belum pernah melihat Brian kembali. Sudah hampir tiga setengah tahun lamanya mereka hilang kontak. Saat Brian terakhir kalinya menjenguk nya usai menjalani aborsi. Sehari setelah Brian mengetahui bahwa dirinya sudah menggugurkan kandungannya, Brian pergi tanpa kabar. Tanpa kata dan tanpa salam perpisahan. Brian menghilang di telan bumi.
Kembali dengan Bagas, pria yang di kamar mandi itu mengutuk dirinya yang tidak bisa mengontrol hasratnya. Kenapa harus dengan Risa, meskipun sah sah saja. Bagas tidak mau menyakiti Inka. Dan pernikahan nya dengan Clarisa adalah karna paksaan. Jadi dirinya waktu itu dengan mantap mengatakan bahwa ia tidak akan pernah bisa melakukan hubungan intim dengan Clarisa. Tapi sekarang ia melakukannya bahkan mungkin berkali kali. Ia dan Risa melakukan hubungan suami-istri.
Mengingat itu Bagas berteriak keras di bawah shower.
"Argh... Brengsek,"
Bagas mengusap wajah nya kasar. Seperti ada yang janggal benarkah dirinya melakukan hubungan dengan Risa saat ia sadar.
Pria itu lalu mengingat ke belakang kejadian malam pesta pernikahan sahabatnya Farrel.
Ya Bagas ingat setelah ia meminum minuman yang di mintanya untuk istrinya inka. Bagas merasakan hawa tubuh yang meningkat. Benar Bagas ingat, saat ia meminta jus pada pelayan untuk Inka. Pelayan itu mengangguk dan membawakan jus jeruk untuk istrinya Inka. Tapi Inka tidak jadi meminumnya. Karna saat berbarengan akan meminumnya. Gaun Inka terkena jus, hingga Inka pamit ke toilet untuk membersihkannya. Sementara jus yang di pegang di ambil alih olehnya.
Apakah ada yang dengan sengaja mencoba menjebak istrinya Inka. Bagas buru buru menyudahi mandinya. Dia teringat dengan Inka istinya. Bagas ingat semalam yang menelpon nya adalah Clarisa bukannya Inka. Bagas langsung pergi begitu saja, lalu bagaimana dengan inka bagaimana dengan istrinya itu. Bagaimana keadaan nya?
Bagas tergesa gesa keluar dari kamar mandi. Dia tidak menghiraukan adanya Clarisa. Yang duduk di ranjang memperhatikan dirinya.
Ia mengambil baju memakainya dengan terburu-buru. Dia takut istrinya Inka kesasar. Bagas tau Inka ,wanita itu tidak lah hapal jalan pulang !
"Mas kamu mau kemana, kenapa buru buru sekali,ada apa?"
Bagas tidak mendengar perkataan Clarisa. Yang ia pikirkan adalah Inka istrinya ada di mana saat ini. Bagas mengedarkan pandangannya mencari celana yang dipakai nya saat malam.
"Mas kamu mencari apa, biar ku bantu?,"
Risa mencoba menawarkan bantuannya untuk Bagas.
Bagas mengambil celana bahan itu merogoh kantong nya. Mencari dompet dan kunci mobil. Setalah benda yang di cari nya ada di tangan nya. Bagas segera pergi meninggalkan Clarisa di kamar yang masih polos.
Sambil berlari Bagas menuruni anak tangga. Ia juga mengabaikan pertanyaan orangtuanya.
Monik yang melihat Bagas mengabaikan pertanyaan nya itu. Hanya bisa menoleh ke arah kamar Bagas.
Bukan kah Clarisa nginap di kamarnya. Itu artinya mereka berdua tidur di kamar yang sama.
Ah Monik tersenyum senang akhirnya sebentar lagi penantian nya akan terkabul menimang cucu.
Setengah jam kemudian, Clarisa menuruni anak tangga. Menuju dimana ada orang tua Bagas sedang menikmati hidangan paginya.
" Pagi Bu.."
Clarisa menyapa keduanya dengan senyum.
"Pagi sayang... Ayo sarapan bareng ayah dan ibu,"
"Tidak Bu ... Hari ini Risa ada pemotretan dengan luna. Dia juga sudah menelponnya berulang kali. Maaf jika hari ini aku tak bisa sarapan bersama,gak papa kan Bu,"
"Ga papa, ya sudah sana berangkat nanti telat,"
Risa hanya mengangguk lalu pergi. Sementara ayah Bagas dia tersenyum sinis melihat nya. Harry yakin wanita itu tidaklah lebih baik dari Inka.
Sementara Bagas pria dewasa itu pulang ke rumahnya. Berharap inka sudah ada di rumah saat ini. Sampai di rumahnya joko berlari membuka pintu pagarnya. Karna Bagas membunyikan klakson mobil tanpa jeda.
Bagas memarkirkan mobilnya di depan. Ia turun
melangkah ke depan pintu.Inka belum pulang Bagas seketika cemas istri nya belum pulang. Padahal pak Joko hari ini sudah bekerja lagi. Dan kini justru istrinya yang tidak pulang.
Apa benar Inka tak tau jalan pulang. Bagas berharap istri nya sudah pulang lewat jalan dapur. Karna pintu depan masih terkunci.
Clek...
"Sayang ..Inka ..."
Begitu pintu terbuka Bagas manggil istrinya.
"Inka...."
Di dapur tidak ada, ia lalu berlari menuju kamar
Clek ...
"Sayang ... Sayang"
Bagas mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Inka. Membuka kamar mandi sama tidak ada. Bagas kalut dia cemas benar saja istri nya belum pulang.
Bagas berlari keluar memanggil pak Joko.
"Pak Joko apa istri saya tidak pulang semalam, apa pak Joko tau istriku pergi kemana?,"
"Tidak tahu Den ... Saya datang tadi malam jam sebelas malam. Tapi saya tidak melihat nyonya
kemana mana. Bahkan dari tadi nyonya belum buka pintunya tuan"
Joko tidak tau jika semalam ia dan istrinya pergi menghadiri pesta pernikahan. Sehingga Joko pikir Inka masih ada di dalam dan belum keluar.
Bagas segera masuk ke dalam mobil nya. Melajukan nya dengan kecepatannya. Joko yang melihat aksi tuannya itu kalang kabut membuka pintu pagar kembali.
Huff...Joko mengelus dada nya ketika. Sang tuan sudah pergi Untung saja .
**LIKE LIKE LIKE LIKE
JANGAN BOSAN BUNDA
DUKUNG OTOR dengan cara beri VOTE dan hadiah JANGAN LUPA KOMEN**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Tini Jifi
lanjut Thor 👍
2022-10-19
0
Tri Hartatik
Clarisa mandul akibat aborsi😁😁
2022-07-23
0
Fay
lanjut
2022-06-18
1