Langkah Alicia
Rubi melotot kan matanya melihat sosok gadis kecil yang di yakini anak dari William dan Inka. Cih... Menyebut nama Inka seketika Rubi menjadi emosi.
Apa maksud gadis ini, kemarin menghilang dan sekarang datang tiba-tiba. Rubi geram, ia mengepalkan tangannya. Belum juga ia mendapatkan kepercayaan Cello. Gadis kecil itu sudah datang tanpa di undang. Rasanya Rubi ingin sekali menembak mati anak dari wanita yang ia benci seumur hidupnya.
Alicia menipiskan bibir nya. Ia sebenarnya juga shock melihat wanita yang dulu pernah mengobatinya. Grisa wanita yang berprofesi sebagai dokter itu yang akan menjadi istri Cello.
Mereka pikir Alicia akan diam saja. Tidak, Alicia bukan gadis yang akan mengalah jika miliknya di ambil. Alicia tak menghiraukan tatapan mata penuh kebencian dari wanita tua itu. Fokusnya hanya pada Cello. Pria itu seolah senang memiliki dua istri, mimpi saja?.
Ia lalu berjalan menuju tempat Cello mendudukkan tubuhnya.
Cello tersenyum tipis, ia yakin. Gadis kecil nya tak akan pernah membiarkan ia di rebut oleh wanita lain. Gadis itu memang sangat misterius. Dia kemarin hilang karna seseorang ingin membunuhnya, dan itu adalah ibunya.
Cello tau ibunya sangat mendendam dengan Alicia. Sebisa mungkin Cello akan melindungi Alicia. Tapi dia juga tak bisa membunuh ibunya. Cello tak bisa mengeluarkan timah panas nya untuk ibunya. Tapi Cello bisa dengan nyawanya sekalipun, akan melindungi Alicia dari ibunya, Rubi.
Dan sekarang dia datang dengan santai nya menghampirinya. Sambil tersenyum lebar, menampilkan deretan giginya yang putih.
Sedangkan Grisa mengerutkan keningnya melihat gadis kecil yang pernah ada di apartemen Cello. Dan juga, gadis itu berpakaian seksi menunjukan lekuk tubuhnya. Yang baru saja akan tumbuh.
"Hay Om..."
Cup....
Alicia duduk mengangkang di pangkuan Cello. Dengan lihainya ia langsung melabuhkan ciuman panasnya pada Cello. Tak lupa kedua tangannya melingkar di leher Cello. Di sela sela ciuman Cello menipiskan bibir nya, ia juga membalas ciuman istrinya. Tangannya melingkar di pinggang Alicia, mendekapnya erat.
Rubi dan Grisa terbelalak melihat gadis kecil itu bertindak bar bar. Grisa, wanita itu mengepalkan tangannya. Nafasnya memburu menahan emosi yang menguasai. Benar dugaannya, gadis kecil itu ada hubungan dengan Cello.
Grisa menatap tak percaya pada Cello, pria dewasa yang tak pernah mengenal wanita. Tiba tiba dia mempunyai hubungan dengan gadis belia.
Cello melepaskan tautan bibir nya. Ia mengusap bibir merah dan bengkak akibat aksi mereka.
"Cel, Apa apaan kamu. Apa maksudmu Cello?."
Rubi juga tak percaya dengan Cello. Dari kabar yang ia dengar putranya itu trauma dengan kejadian tempo dulu. Dan dia juga membenci wanita. Lalu apa yang ia lihat barusan, Cello mencium panas bibir gadis itu?. Rubi memang tak tau jika gadis itu adalah istrinya? Yang ia tau anak William ada bersama Cello. Karna William telah mewariskan Cello sebagai pria yang menggantikannya. Dan setaunya Alicia hanya tinggal bersama Cello.
"Cel..."
Grisa berseru, ia juga tak percaya pada Cello. Pria yang dari dulu ia cintai. Sampai sampai dia rela mengorbankan pernikahan nya, yang baru menginjak satu bulan lamanya. Ya Grisa menggugat cerai suaminya, di karenakan dia tak mencintai nya. Padahal sebelum ia mengenal Cello. Mereka berdua sudah lama berpacaran. Tapi setelah Grisa melihat Cello untuk pertama kalinya waktu ia berbulan madu. Grisa langsung jatuh hati pada pria dingin itu. Dan dia rela menggugat cerai suaminya sendiri demi mengejar Cello.
Cello tak bergeming, ia tak menyahut ucapan ibunya ataupun Grisa. Ia hanya fokus menatap mata Alicia. Mata bulat dan jernih itu menyimpan banyak misteri.
Alicia memutus pandangannya, ia tersenyum tipis. Lalu melabuhkan bibirnya pada leher Cello dan menyesapnya.
Grisa dan Rubi tambah shock melihat gadis kecil itu. Dengan tak tau malunya bersikap seperti wanita ******. Dada Grisa tambah bergemuruh hebat. Ia ingin sekali menyeret gadis kecil yang ada di pangkuan Cello. Lalu memakinya....
Sementara Cello juga di buat menegang. Tubuh bagian bawahnya bereaksi. Meski tadi dia sempat menunjukan bahwa dia akan bangun, tapi sekarang justru benda tumpul itu sudah siap tempur.
"Ah.... Alicia.."
Ingin sekali Alicia tertawa berbahak mendengar suara ******* Cello. Apa Cello tak sadar saat ini bukan hanya mereka berdua. Dan tiga orang lain masih setia di tempatnya, termasuk asisten Alex.
Cello mengutuk mulutnya yang kelepasan. Ia juga geram dengan tingkah Alicia. Gadis kecil nya itu memang benar-benar pintar merayu nya. Apa lagi saat ini mereka tak berdua. Jika saja tak ada yang lain Cello pastikan, hari ini ia akan menjebol gawang lawan nya.
Alicia melepaskan diri dan tersenyum lebar. Ia duduk di samping Cello sambil bergelayut manja di lengan kirinya.
Kedua wanita yang duduk di depan Cello tak percaya, dengan apa yang baru saja di lihatnya.
"Apa hubunganmu dengan gadis kecil itu Cel.?"
Tak tahan, akhirnya Grisa menanyakan nya. Dia juga tak mau mati penasaran dengan apa yang dilihatnya. Kenapa Cello diam saja?
"Apa kau mengenal gadis itu Cel.? Dan kau sebagai seorang gadis, tak pantas rasanya kau berlaku agresif nona. Apa memang kau sudah terbiasa yang suka menggoda pria dewasa."
Senyum sinis di tunjukan Grisa pada Alicia. Ia tak mungkin kalah dengan gadis belia itu. Ia juga bisa menggoda Cello sekarang juga. Tapi sebagai wanita dewasa dan terhormat ia tak mungkin melakukan itu.
"Om..." Rengek Alicia.
Cup....
Cello menyambar bibir yang mencebik itu. Dada Grisa tambah bergemuruh. Ia seperti di hantam batu besar melihat Cello, untuk pertama kalinya mencium bibir wanita.
"Alicia Adalah istriku"
Duar....
Seperti yang baru saja Grisa rasakan. Dada yang bergemuruh hebat, kini bertambah sakit. Cello sudah menikah dan wanita itu adalah gadis belia. Grisa mematung di tempatnya duduk. Rasa sesak yang menghimpitnya mendengar Cello menikah seketika membuat matanya panas.
Bulir bening tak bisa di cegah, lolos begitu saja tanpa permisi. Grisa merasakan sakit hati yang luar biasa. Dia sudah rela meninggalkan suaminya demi mengejar cinta Cello. Tapi Cello, pria itu bahkan sama sekali tak meliriknya sedikit pun. Dan hari ini ia mendengar dia sudah menikah. Inikah yang dinamakan karma. Telah menyakiti hati suaminya demi mengejar cinta yang lain. Padahal belum tentu cinta itu akan membalasnya.
Rubi mengepalkan tangannya erat. Ia tak tau jika anak Inka menjadi menantunya.
"Aku tak merestui pernikahan kalian"
Cello tak bergeming, ia sudah.menduga ini yang terjadi. Sementara Alicia tersenyum tipis. Ia lalu bangkit melangkah ke depan. Ia memperhatikan wanita cantik yang duduk di sebelah mertuanya.
" Maaf nona bukankah kau mantan istri dari dokter Melvin.."
Updated 165 Episodes
Comments
Beatrix Arnold
Dr awal saya membaca novel ini, 1 hal yg agak membuat saya berpikir, pemeran cowoknya setia sama namax cinta, tapi pemain cewek, terobsesi dgn cinta….hahahahahahhaa…. Cuma inka ama Alicia aja yg setia ama cinta, tapi bagus kok Thor… sy bacanya marathon baru 2 hari dah mo selesai 😁😁
2022-06-24
0
Pia Palinrungi
itulah karmamu dokter, hanya cinta yg belom terbalas kau rela ceraikan suamimu..rasakalah penderitaanmu...aq suka thor pasangan alicia sm cello nanti jg pemimpin mafia yg tangguh
2022-06-21
0
Katherina Ajawaila
kaget gracia, udh tau Alicia, mau di blng bocah tp otak penjahat.
2022-06-17
2