Pria itu
"Tidak Sean kau bohong padaku...Kau tidak mungkin menikah dengan orang lain. Kau sangat mencintaiku, kau hanya melampiaskan nafsu mu padanya. Aku tau itu....?"
Sean tersenyum miring, wanita ini sungguh membuatnya marah.
"Kau pikir kau wanita yang paling cantik. Aku jelas lebih cantik dan lebih muda tentunya darimu aunty....Jelas saja dia lebih memilih daun muda, ya kan by... "
Sean melongo, Inka menyerobot saja. Dan lihat tingkahnya, Sean terkekeh geli melihat tingkah kucing nakalnya.
"By...." Rengekannya...
Sean tersenyum dan langsung menggendong istrinya.
Cup.....
Sean mengecup bibir mungil Inka, ********** dengan penuh gairah. Ia sangat bangga dengan istrinya, wanita ini sudah mengalihkan dunianya.
Rubi mengepalkan tangannya, wajah nya memerah menahan amarah. Dia tak akan kalah dengan wanita kampung itu.
Kenzo menyeret tangan Rubi menjauh dari tuannya dan Nona nya.
"Sean dia putramu, mereka semua sudah membohongimu. Aku punya hasil h tes DNA yang asli."
Mendengar itu Inka melepaskan pelukannya dan turun dari gendongan suaminya.
"Ken..."
Inka berjalan menghampiri Rubi, dan..
Plak....
Rubi merasakan panas di pipinya, ia menolehkan wajahnya menatap tajam wanita yang berani menampar wajah nya.
"Be_.."
"Apa.. Apa kau tak laku hah.. Sehingga kau harus menggoda suami orang lain. Jangan menggunakan anakmu untuk menjerat suamiku. Cari saja ayahnya yang membuatnya, kenapa harus suamiku yang suruh mengakui sementara dia tak membuatnya bersamamu."
"Kau..."
Gigi Rubi gemerutuk, dia di permalukan oleh wanita kampung itu.
"Jangan sekalipun kau mengangkat tanganmu pada istriku."
Mata Sean menyalak tajam pada Rubi saat hendak melayangkan tangan nya pada Inka.
Rubi terhuyung ke belakang saat Sean menyentak cengkraman tangannya.
" Pergi dari sini Rubi, sebelum aku menghabisi nyawa mu."
Rubi menggeleng tak percaya dengan Sean, benarkah pria itu sudah tak mencintai nya.
Rubi berbalik dan pergi meninggalkan mereka, Rubi tak patah arang. Ia akan membunuh wanita kampung itu. Sudah sejauh ini ia berkorban, jangan sampai sia sia.
Rubi tak ingin menjadi jodoh karna pria itu.
Flashback
" Uh sayang, lebih dalam lagi..." Racau seorang pria. Sungguh Rubi gadis yang polos. Ia diminta oleh pria itu mengurut milik pria itu dengan mulutnya. Sudah tiga kali pria itu meminta Rubi melakukannya.
Rubi sendiri mengiyakan nya, ia tak tega melihat pria itu yang bilang jika dia akan sakit kepala jika tak mengeluarkan cairan kental miliknya. Itulah sebabnya Rubi mengiyakan perkataan pria itu.
Terang saja pria itu memanfaatkan kepolosan Rubi. Dengan bujuk rayunya Rubi akhirnya termakan oleh rayuan gombal pria itu.
"Ayolah sayang, kau harus merasakan surga dunia. Aku berjanji akan memberikan mu yang terbaik malam ini. "
Rubi bingung, ia dilema. Benarkah tak apa jika ia melepaskan keperawanan nya pada pria ini.
Belum sempat Rubi mengiyakan, pria itu lebih dulu menyerangnya. Rubi gelagapan mendapat perlakuan seperti itu. Biar bagaimanapun juga ini adalah yang pertama untuk nya.
"Ah... " Rubi mendesah hebat kala salah satu gunung kembarnya di hisap.
Pria itu melucuti pakaiannya Rubi dan membuangnya asal. Rubi sendiri merasakan getaran panas yang menjalar ke seluruh tubuh nya.
"Ah... Sakit..." Jeritan Rubi menandakan bahwa gadis itu sudah resmi menjadi seorang wanita.
Rubi merasakan sakit yang teramat di bagian inti tubuhnya. Tak lama kemudian sakit itu menjadi rasa yang sulit di gambarkan.
Pria itu menggoyangkan tubuhnya pada tubuh Rubi. Lama mereka saling berbagi keringat, dan berpacu mencari kepuasan masing masing.
"Ah... Aku mau ke kamar mandi..."Bisik Rubi di sela sela nafas yang terputus.
"Keluarkan saja..." Pria itu menyentak lebih keras lagi. Rubi mendesah dan mencengkram ujung meja yang menjadi saksi bisu hilangnya keperawanan nya.
"Ahhh.... "Jeritan panjang keduanya mengakhiri percintaan panas mereka.
Sungguh malam itu adalah malam yang Rubi sesalkan seumur hidupnya.
Flashback off
Rubi meremas tangannya saat melihat pria yang sudah menjadikannya menderita. Pria itulah yang membuat nya jauh dari Sean William. Pria itu yang sudah merenggut mahkotanya.
Plak.....
Rubi melayangkan tangan nya pada pria itu. Sungguh ia sangat murka melihat pria itu berjalan dengan wanita yang membantunya keluar dari pulau terpencil.
Bella Shock melihat Daddy nya di tampar oleh Rubi.
"Apa yang kau lakukan Rubi.." Rubi mengalihkan pandangannya pada Bella wanita yang menggandeng pria kurang ajar itu.
Rubi tersenyum sinis, " Kau sungguh menyedihkan Bella, menjadi selingkuhan pria tua itu." Bella melotot kan matanya tajam, apa maksudnya.
Sementara pria itu shock melihat wanita yang datang menampar wajah nya. Sungguh sudah bertahun tahun lamanya ia tak melihat wanita itu. Dan sekarang dia ada di hadapannya.
Mario bingung kenapa harus bertemu dengan nya disini.
"Kenapa,,anda takut rahasia anda terbongkar. Anda takut wanita barumu mengetahui kebejatan anda."
"Rubi apa maksudmu.... Dia Daddy ku?"
Rubi shock mendengar pengakuan Bella,bahwa pria itu adalah ayahnya. Rubi menggeleng dan mundur ke belakang. Jadi pria inilah yang membantunya keluar dari kampung terpencil itu. Kenapa, apa tujuannya... ?
Sementara Mario diam seribu bahasa, ia juga sungguh tak tau jika wanita yang putrinya katakan adalah Rubi Felisa.
Mario menegang, mungkinkah anak itu putranya.
Rubi berbalik dan pergi meninggalkan mereka berdua. Ia masih belum percaya jika pria yang dulu merenggut masa depannya adlah ayah dari Bella. Wanita yang membantunya keluar dari pulau terpencil itu.
"Sayang... Daddy ada urusan sebentar, kau pulang lah dulu."
"Tapi Dad...." Mario tak menunggu jawaban dari Bella, ia segera pergi meninggalkan Bella.
Sungguh ia sangat bodoh tak mencari tau dulu siapa yang Bella katakan waktu itu.
Set.....
Rubj melotot tajam pada pria yang mencekal tangan nya.
"Lepaskan tanganku brengsek.."
Mario memejamkan matanya mendengar teriakan Rubi. Ia tak mau menambah beban lagi, sungguh selama ini juga ia mencari keberadaan Rubi.
"Katakan padaku siapa ayah dari putra mu.?"
Rubi tersenyum miring,ia berdecih menertawakan pria di hadapannya ini. Pria itu seolah tak punya rasa bersalahnya. Dengan entengnya dia menanyakan siapa ayah dari anaknya.
"Bukan urusanmu,dan kau tak perlu tau. Jangan campuri urusan ku."
*
"Baby hari ini jadwal kontrol mu..." Sean berteriak di dalam walk in closet. Sean sudah tak sabar melihat perkembangan buah hatinya.
"By... "Sean menolehkan kepalanya,
"Kita mampir dulu makan bakso ya, di tempatnya mang Ujang." Sean mengerutkan keningnya, mang Ujang siapa...?
Disini lah mereka di warung bakso mang Ujang. Sean mengedarkan pandangannya,
"Sayang disini..."Tanyanya tak yakin.
"Eh neng Inka yang manis... Udah lama gak kesini neng,"Mang Ujang meneliti tubuh pria tinggi dan tampan itu.
"Dia suami Inka mang..."
"Hah..." Mang Ujang shock mendengar bahwa pria itu adalah suami Inka. pantas saja sudah beberapa kali ia melihat den Bagas makan sendiri di sini.
Updated 165 Episodes
Comments
Tjitjik Juni Supriyati
Mang ujang sampe shock kl inka punya suami baru lagi. He he......
2022-06-13
7
Katherina Ajawaila
mang ujang kaget, liat inka punya suami baru 🤭🤭🤭😇😇
2022-06-16
5
Revina Usagi
orangnya saling berhubungan yaa....gak jauh2🤔🤔🤔
2022-06-17
1