Dendam masa lalu
Alicia tersenyum penuh kemenangan. Pria dewasa yang ia incar dari dulu sekarang sudah sah menjadi miliknya.
Satu jam yang lalu, ia baru saja menjadi seorang istri Andhara Marcello. Ya senang nya, pria idaman para wanita di luar sana sekarang sudah menjadi hak miliknya.
"Kau pikir putri ku bahan percobaan"
Cello menunduk, ia tau ia salah. Tak seharusnya ia meracuni otak Alicia. Cello mengerutkan keningnya.
" Bukankah dia yang selalu meracuni otak ku?"
Gumaman lirih Cello masih terdengar di telinga Sean. Pria paruh baya itu mengeratkan giginya. Bagaimana mungkin pria ini mengatakan jika putrinya yang meracuni otak polos nya.
"Kau.."
*
Cello masih memikirkan ancaman mertuanya. Usai perdebatan panjang nya. Alicia memaksa kembali lagi ke Las Vegas. Gadis belia itu sepertinya sulit di tebak. Entah apa yang saat ini di pikirannya. Yang jelas Alicia tak sepolos dengan wajahnya. Wajah lugu dan polos itulah yang suka menipu lawan.
Cello menghembuskan nafasnya perlahan, bagaimana ia tak tergoda dengan istrinya. Gadis itu memakai pakaian yang minim setiap harinya.
"Sebelum putri ku lulus, kau tak boleh menyentuhnya."
Itulah kata kata Sean saat mereka akan meninggalkan Indonesia.
Alicia menipiskan bibir nya, selain menjadi istri dari Andhara Marcello. Pemimpin mafia yang diwariskan dari sang Daddy. Alicia juga akan memanfaatkan kedudukannya. Tangannya terkepal erat.
" Jangan kau pikir bisa wanita tua, sebelum semuanya berakhir. Kau pikir dengan kau ibunya, kau bisa menyingkirkan ku. Kalaupun aku kalah aku tak akan membiarkan mu merebut klan ayahku. Mimpilah wanita tua."
Cello tak tau, jika Alicia belum tidur. Mungkinkah Alicia mempunyai tujuan tertentu. Cello yakin itu? Gadis itu tak bisa di tebak.
Pagi harinya, Cello tak mendapatkan istri nya di sampingnya. Kemana dia....?
Alicia termenung di kamar mandi. Sudah sejauh ini ia melangkah. Apa mungkin ia bisa membunuh rasa yang semakin tumbuh. Alicia pikir wanita tua itu tak akan mengusik hidupnya. Ia pikir pernikahannya dengan Cello akan sempurna. Seperti yang ia bayangkan. Menikah dengan pria yang sangat di cintai dan akan mempunyai anak banyak. Itulah harapan indah Alicia.
Tapi ternyata kesetiaan mereka sedang di uji.
"Setelah ini, kita akan di jalan yang berbeda Om....Maafkan Alice. Maaf jika suatu saat Alice akan mengecewakan Om.? Kau harus memilih, antara aku atau dirinya Om."
Alicia menyembunyikan ponsel nya. Ia baru mendapatkan kabar jika wanita itu datang ke Las Vegas, tentunya mencari Cello putranya. Ia yakin dia akan datang mencarinya. Karna saat ini Cello menjadi suami. Alicia sengaja mengajak Cello kembali cepat ke Las Vegas. Selain ia tak ingin mommynya terkena dampaknya lagi. Ia akan mempertahankan klan nya. Ia tak ingin wanita rubah itu memanfaatkan klan nya karna adanya Cello.
"Apa yang kau inginkan Rubi,"
Rubi menatap tajam wajah Mario. Sudah dua puluh tahun lebih, ia baru bertemu dengan Mario lagi. Saat ini, ia menginginkan putranya kembali lagi padanya. Dengan kekuasaan putranya, ia akan membalaskan dendamnya.
"Jangan kau pikir Cello akan menerima mu lagi. Kau sendiri yang telah membuangnya demi ego mu sendiri."
Mario mengeratkan giginya emosi. Rubi datang mencarinya dan menginginkan Cello membalaskan dendam nya pada William. Wanita itu memang benar-benar sudah gila.
"Aku tidak gila Mario, mereka yang membuang ku ketempat itu. Dan William yang sudah membuatku cacat."
Rubi berteriak keras pada Mario. Ia tak menyangka suaminya masih membela mereka semua. Padahal sudah bertahun tahun lamanya ia menjadi mayat hidup di markas Sean. Hingga ia cacat tak ada seorang pun yang mau membawanya ke rumah sakit.
Saat penembakan itu terjadi. Rubi masih di beri umur panjang. Sean tau Rubi masih hidup. Ia membiarkan wanita itu menghuni markas nya.
"Jangan pernah meracuni Cello dengan niatmu itu. Kau memang pantas mendapatkan nya Rubi."
Mario mengeratkan rahangnya, ia sudah muak dengan Rubi. Cintanya yang tulus, di balas dengan racun olehnya. Mario sangatlah kecewa. Rubi Felisa tak boleh meracuni putranya. Apalagi Cello sangat mencintai Alicia. Rubi tak boleh bertemu dengan Cello. Wanita itu tak boleh membuat Cello mempunyai dendam.
Rubi tertawa terbahak bahak mendengar Mario mengancamnya.
"Aku tau Mario, aku memang salah telah menghianati mu. Tapi apakah kau tau, Robert? Ayah Sean William yang mengasingkan ku bertahun tahun lalu. Jadi apa masalahnya jika aku juga menginginkan Cello membalas sakit hatiku. Karna pria brengsek itu, Cello menjadi anak yang tak punya teman. Karna dia juga Cello trauma seumur hidupnya."
Mario menatap tak percaya pada Rubi. Kenapa harus Rubi menyalahkan orang lain. Bukankah dia sendiri yang membuat Cello seperti ini. Setelah Cello menemukan kebahagiaan nya. Apakah Rubi tega menghancurkan kepercayaan Cello.
*
"Sayang ku pikir kau ke mana?"
Cello membelai wajah Alicia. Biasanya Alicia akan menciumnya panas. Tapi pagi ini Alicia seperti asing baginya.
"Om, jika suatu saat Om harus memilih. Apakah Alice yang akan om pertahankan."
Cello mengerutkan keningnya. Apa maksud nya?
"Om.. Percayalah, Alice sangat mencintai Om Cello. Apapun yang Alicia lakukan, Alice tetap mencintai Om. Jangan pernah meragukan cintaku, Om."
Alicia melangkah keluar dari kamar mandi. Ia harus bersiap mulai dari mental dan juga hatinya. Ia yakin banyak dan sedikit nya wanita itu adalah ibunya Cello, mertuanya.
Cello mematung di tempatnya berdiri. Apa yang istrinya katakan ada apa.
Ponsel di saku celananya bergetar. Cello merogohnya. Dahinya mengernyit, mendapati nomor baru.
Cello mengabaikannya, tak lama kemudian sebuah pesan SMS masuk dari nomor yang sama.
Cel ini mommy
Cello menjatuhkan ponsel nya. Apa maksud nya. Mommy nya masih hidup? Bukankah Sean William telah menembaknya waktu itu?
Cello meraih ponselnya dan berjalan pergi meninggalkan apartemen miliknya. Ia juga mengabaikan Alicia.
Alicia tersenyum kecut. Baru sehari ia menjadi istri Cello. Tak bisakah wanita itu membiarkan saja barang sebulan atau dua bulan. Untuk menikmati bulan madu nya.
Alicia meremas Apel di tangannya. Wanita tua itu ingin menggunakan Cello. Dia akan menggunakan klan nya untuk melenyapkan Daddy nya.
"Bermimpi lah...."
Updated 165 Episodes
Comments
Pia Palinrungi
lanjut thor..
2022-06-21
0
Laurensiaming
kereeen thor cerita nya
2022-05-29
3