Mengorek informasi
"Nona"
"Om jangan menakutinya?" Teriak Alicia.
Cello menghembuskan nafasnya perlahan. Ia benar benar di buat geram sekaligus gondok pada istrinya. Cello membuang asal senjatanya dan berjalan menghampiri mereka, menarik Alicia ke belakang tubuh nya.
"Awas saja jika kau membayangkan istri ku. Ku ledakan kepalamu?"
Melotot tajam pada pria yang sialnya memang lebih tampan dari nya. Ah, cemburu lagi....
Cello membawa Alicia pergi dari hadapan pria itu. Menyembunyikan nya di kamar, lalu ia kembali lagi menemui Neil. Tangannya berkacak pinggang.
" Jangan coba coba merayu istri ku. Apalagi menghasutnya.,..... Apa kau yang mengajari istri ku membangkang padaku."
Neil berdiri ketakutan, ia menundukkan kepalanya tak berani memandang wajah garang dan seram Cello. Dalam hati kecilnya ia juga sangat menyesal mau membantu nona muda nya itu. Alhasil wajah tampan nya biru biru.
CK...
Di belakang Alicia berdecak melihat tingkah Cello yang seperti anak kecil. Salah sendiri yang membuatnya marah. Mengetahui istrinya keluar dari kamar Cello mengusir Neil dari apartemen nya. Neil yang memang takut dan ingin pergi, langsung berbalik. Tak lupa ia menoleh nona mudanya.
"Sialan.."
Cello mengumpat pria yang seperti nya memang sengaja membuatnya semakin cemburu. Padahal Neil menoleh karna ia ingin meminta izin dari nonanya. Karna bagi Neil nona Alicia yang harus ia patuhi.
Alicia melangkah pergi ke dapur mencari makanan yang bisa ia makan. Huh... Kenapa juga ia tak belajar masak dari bibi. Alhasil perutnya sangat lapar. Gengsi rasanya jika meminta Cello memesan makanan. Sementara semua kartu dan identitas nya di sita oleh Cello.
Ish...
Alicia memicingkan matanya ke arah Cello yang dengan santainya duduk di sofa. Awas saja, membiarkan dia kelaparan.
Alicia mendengus dan pergi ke kamar.
"Cello sialan, membiarkan istri cantik nya kelaparan. Bagaimana mau tambah besar dan tinggi akunya."
Cello tersenyum lebar di belakangnya dan ia langsung mendekap tubuh mungil Alicia dari belakang. Membungkuk menyandarkan dagunya pada bahu istrinya.
"Maaf, membiarkanmu dan mengabaikan mu."
Alicia melirik, sejak kapan Cello pintar merayu apalagi bicara romantis seperti ini.
"Ya sepertinya lebih terjamin jika tinggal bersama Melvin."
Lagi lagi Alicia pintar sekali membuatnya cemburu. Baru saja ia belajar menyenangkan wanita. Alicia sudah membuatnya jengkel.
Alicia memakan habis makanan yang di pesan Cello.
" Apa rencana mu sebenarnya?" Alicia melirik suaminya.
"Jangan berbuat konyol Alice, Albi Grisam bukan lah pria yang mudah di kelabui. Pria tua itu yang pasti sudah mulai waspada. Jadi jangan berbuat konyol, yang akan membahayakan keselamatan mu.?"
Alicia mengangguk mengerti, ia juga sudah memikirkan nya. Pria itu yang pasti sudah tau jika markas Blood black milik Ling Jung sudah habis tak tersisa. Pria tua itu juga pasti mencari tau kemana Jung pergi tak ada kabar.
"Ya baiklah terserah om, Alice nurut kali ini,"
Cello tersenyum lebar mendengar wanitanya akan mematuhinya. Alicia nya kembali lagi.
*
Grisa sangat bahagia mendengar gadis sialan itu ternyata hanya sebagai pelampiasan Cello. Ternyata ketakutan nya selama ini tak terbukti. Cello akan menikah dengannya. Meski Cello selalu menolaknya, tapi ia tahu Cello bukan pria yang mudah ditaklukkan. Itu sebabnya ia dengan sabar menunggu momen ini tiba. Momen dimana Cello akan menjadi suami nya. Tak sia sia ia melepas Melvin.
Grisa mendengus mengingat nama Melvin, ia teringat jika Alicia menantangnya mengundang sang mantan suaminya. Ya ia memang dulu sangat mencintai Melvin. Pria pertama yang membuatnya jatuh cinta. Tapi entah mengapa setelah dia mengenal Cello. Ia memutuskan untuk bercerai dari Melvin. Ia sudah bertekad akan menaklukkan hati Cello.
Dan penantian nya selama ini membuahkan hasil. Ia sudah bertunangan dengan Cello.
Grisa memandang cincin bertahtakan berlian. Cincin pertunangannya dengan Cello. Tak lama ia seperti mengingat sesuatu. Apakah Cello juga memakai cincin yang sama.? Selama ini ia seperti tak melihat Cello memakai nya.
Ah tentu saja Cello memakai nya. Kalaupun tidak mungkin saja pria itu malu.
Tentu saja ia malu. Jika tidak malu kenapa pernikahan nya dengan Alicia di rahasiakan.
*
Alicia kesana kemari mencari kebutuhan nya. Ia akan memborong makanan siap saji. Ia akan menyimpan nya di lemari pendingin.
Brukk...
Alicia terhuyung ke belakang ketika tubuh mungil nya di tabrak. Melvin terkesiap melihat wanita yang selama ini memenuhi pikirannya.
"Om.."
Melvin melihat wajah Alicia. Gadis itu sudah memanggil nya dengan sebutan Om lagi.
"Alice..."
Duh Alicia salah tingkah bertemu dengan Melvin. Ia mengingat kejadian tempo hari. Pasti ******* dan jeritan nya terdengar oleh Melvin. Alicia mengutuk mulutnya, apalagi mengingat Cello yang dengan ganasnya menggempurnya habis habisan. Sampai ia tak sadar berada di mana.
"Alice sendiri?"
"Iya.."
Alicia dimana keberanian mu. Kau akan tambah malu jika gugup seperti ini.
"Om dengan siapa?"
Pertanyaan bodoh yang keluar dari bibir Alicia. Tentu saja Melvin sendiri, dia kan duda.
Alicia kikuk di tempatnya duduk. Ya tadi Alicia hendak kabur dari hadapan Melvin karna malu. Tapi Melvin mencegahnya dan mengajaknya makan. Alhasil mereka sekarang berada di salah satu restoran di pusat perbelanjaan.
"Apa benar kau sudah menikah, dan suami mu adalah Andhara Marcello. Pria yang membuatmu koma selama dua minggu lamanya.?"
Alicia menghembuskan nafasnya perlahan. Dan mengangguk mengiyakan ucapan Melvin.
" Ya, maaf om"
Melvin terkekeh kecil, mencoba menghibur diri nya sendiri. Ia pikir mereka tak terikat dengan pernikahan nyata. Tapi ternyata Alicia benar benar istri Andhara Marcello.
Lalu kenapa Cello harus menembak Alicia. Apakah pernikahan mereka tak bahagia?
" Apa pernikahan mu dengannya bahagia,? "
Alicia benar benar tak tega melihat mata penuh harap Melvin. Sungguh bukan maksud Alicia akan membohongi pria itu. Tapi memang Melvin sendiri tak pernah menyatakan apa hubungannya dengan Cello.
"Maaf Om"
Melvin tersenyum tipis, ia benar benar telah melabuhkan hatinya pada istri orang. Alicia selama ini tak pernah mengatakan jika dia sudah menikah.
"Ya aku mengerti"
Alicia merasa sangat bersalah pada Melvin. Selama ia koma Melvin lah yang menemaninya hingga ia bangun. Dan sekarang ia sudah mengecewakan pria itu. Tapi memang Alicia tak bermaksud menutupi kebenarannya jika dia sudah menikah. Berawal dari dia yang menolongnya dan merawat nya. Melvin sendiri yang menampungnya saat ia kabur dari apartemen Cello karna Rubi, dan merawatnya...
"Alicia siapa sebenarnya dirimu?...Dari mana kau tau jika Grisa mantan istri ku? Aku tak pernah sekalipun menceritakan pada orang lain tentang pernikahan ku dengan nya. Bagaimana bisa kau tau?"
"Maaf Om, jika aku mengecewakanmu. Tapi aku benar benar minta maaf. Terima kasih atas bantuan om selama ini. Tapi aku tak bisa membalas cinta mu padaku,"
Deg....
.
.
.
Updated 165 Episodes
Comments
Joey Joey
Apa Daniel anak e kenzo
2022-06-23
0
Pia Palinrungi
next..
2022-06-21
0
Muhammad Niri
lanjut
2022-06-05
3