Dilema
Sementara di Mension wanita bertubuh mungil menggerutu dan mengumpat pada pemilik Mension.
Ya Inka baru saja tau ia tadi bertanya siapa pemilik Mension mewah ini. Dan jawabannya adalah pria yang belakangan ini selalu membuatnya marah. Ah Bos nya itu selain tampan dia juga kaya sultan. Pasti pria itu jadi rebutan para wanita cantik .
Tapi sayangnya setiap hari yang ada bikin dia naik darah. Kalau tak di turuti keinginannya ngambek kayak cewek. Ingin sekali Inka mencukur kumis dan jenggotnya biar kapok. Uh sedari tadi ia di bikin tensi oleh Bos nya bisa cepat keriput Inka marah marah terus.
"Apa apaan dia pikir aku tawanannya apa ?Dia bilang suruh diam di sini. Hah tau apa dia tentang rumah tangga ku. Dia pikir dia itu Ironman apa"
Inka hanya bisa pasrah di kurung di dalam kamar yang luasnya tiga kali lipat nya dari kamar milik Inka dan Bagas.
Mengingat itu Inka jadi teringat suaminya.
Inka tak mau bersembunyi dari Bagas ia bukan wanita yang lemah seperti dulu. Ia tak pernah sekalipun dulu tak menuruti kata kata Bagas.
Dulu Inka masih bersabar demi rumah tangga nya dengan suami nya.Tapi sekarang untuk apa! yang di pertahankan saja sudah tak lagi bisa untuk bersandar.
Clek..
"Nona anda di tunggu di ruang ma_. "
Inka bergegas pergi meninggalkan pelayan. Ia bahkan tak menunggu sang pelayan meneruskan kata-katanya.
Ia tak sabar ingin memaki Bos nya itu. Seenak jidatnya dia mengurungnya.
Di lihatnya pria itu memakai baju kasual dan jangan lupa kan rambut nya yang di biarkan basah. Inka terpesona dengan penampilan Bos nya itu. Ah kenapa semakin tampan saja. Menggeleng Inka memukul kepalanya ringan.
Duh ko jadi terpesona dengan nya sih. Ah bodo ia jadi lupa tujuannya gara gara penampilan Bos nya.
"Tuan sebenarnya apa tujuan anda mengurung ku disini,? Kau tak berniat menjual ku kan,"
Inka memekik sebal pada pria di depannya ini. Sedangkan Sean tetap menikmati makanan nya. Tak perduli suara teriakan Inka.
Inka melirik jam dinding yang terpasang tak jauh dari pandangannya.
" Heh.. ini bukan makan malam. Yang ada bikin lemak berlebih. Anda liat pukul delapan sepuluh menit. Bagaimana orang kaya tak tau makan malam jam berapa. Dia pikir aku sapi apa..?"
Tak mau membuat perut nya keroncongan Inka mengambil buah Apel lalu menggigit nya. Sedari tadi Inka tak makan karna Inka membuangnya semua makanan yang di antar oleh para pelayan.
Sean tak marah Inka menyindirnya ia bahkan sangat lahap dengan makanan nya. Bagaimana tak lapar sepanjang menghadiri pesta Relasi Bisnis nya. Sean tak mencicipi hidangan di sana. Yang ada Sean muak di dekati dengan para wanita yang terlalu agresif menurut Sean.
Jika dulu ia dengan senang hati mengulurkan tangannya. Menyambut dengan senyum lebarnya. Bahkan tak banyak yang berakhir di bawah kugkungannya.
Tapi sekarang setelah mengenal Inka ia seolah tak bernafsu dengan mereka. Padahal selama ia datang ke Indonesia, Sean belum pernah memanggil wanita bayaran. Ia seakan lupa dengan kebiasaan nya dulu yang tak pernah absen.
Sean sudah mencoba apa belut kebanggaannya kena penyakit dan impoten.
Sean menyewa wanita panggilan yang ada di BAR terkenal. Ia mencoba membuktikan apakah benar dirinya kena impoten. Dan itu semua di luar dugaannya benar adik kecilnya sama sekali tak merespon. Saat sang ****** bayaran itu mencoba membangkitkan gairahnya. Merayunya bahkan tak jarang wanita itu bergoyang meliukkan tubuhnya menggoda. Dan apa hasil nya belut kebanggaannya masih anteng tidur dengan nyenyak.
Sean frustasi dia bahkan menyuruh sang wanita untuk memanjakan adiknya dengan mulutnya. Biasanya, jangankan dengan mulut tangan saja adiknya langsung mengembang. Dan hasilnya sama saja masih diam tak bergerak sedikitpun.
Kejadian itu membuat Sean marah besar. Ia mengamuk menghajar para anak buahnya.
Bahkan Kenzo yang jadi sasarannya.Sean melampiaskan pada Asisten nya sekaligus tangan kanan nya. Sean menghajar Kenzo sampai babak belur. Sean meluapkan amarahnya pada Kenzo.Bagaimana ia tak marah setiap wanita malam yang ia tiduri itu adalah hasil dari pilihannya Kenzo.
Tangan kanannya itu yang selalu menyeleksi apakah mereka sehat atau mengidap penyakit.
Beruntung nya Kenzo tak sampai patah tulangnya. Karna tak lama Inka menelponnya.
Ah mengingat itu Sean jadi tak sabar ingin segera memiliki kucing nakalnya. Ya Sean tak sabar menjadikan Inka miliknya. Hanya dengan Inka saja, Belut kebanggaannya bergerak dan mengembang. Itu terbukti saat Sean menyuruh Inka mengantarkan berkasnya yang ketinggalan saat ia ada meeting dengan klien di kafe. Dan Inka saat itu kehujanan karna naik ojek untuk sampai tepat waktu di kafe. Tentu saja lekuk tubuh Inka yang sintal tercetak jelas. Ia memakai setelan formal kemeja putih dan rok span.
Sean pun tak bisa menyembunyikan senyum lebarnya ternyata belut kebanggaannya bereaksi hanya dengan melihat tubuh kucing nakalnya yang basah. Sean tak puas dengan itu . Ia mencoba lagi apa iya belutnya hanya mengembang saat dengan wanita yang ia sebut kurcaci itu.
Dan ternyata memang benar belut yang tadinya diam saja mengembang saat Sean menyuruh Inka membungkuk. Dengan alasan Sean mengajari nya. Inka harus mempelajari berkas yang lalu. Benar saat Inka membungkuk otomatis belahan dada nya kelihatan.Dan itu sukses membuat belutnya mengembang.
Tak hanya itu Sean bahkan berkali-kali memanggil wanita panggilan dan hasilnya nihil. Mereka semua tak bisa membuat belutnya mengembang. Ah apakah Sean terkena Bucin akut pada wanita mungil itu ia tak tau.
"Kenapa kau membuang makan yang mereka antar kan untuk mu. Apa kau berniat mogok makan begitu biar aku membebaskan mu. Dan bertemu suami brengsek mu itu tidak akan"
Inka memicingkan matanya tak suka. Apa hubungannya dengan nya.
Sean berdiri hendak meninggalkan Inka tapi suara Inka menghentikannya.
"Maaf tuan Sean yang terhormat. Apa maksud anda mengurungku di sini,? Dan lagi kenapa anda melarang ku bertemu dengan suamiku sendiri. Apa tuan sakit Hah...Dan urusan rumah tangga ku itu semua tak ada hubungannya dengan Anda....
Ingat Tuan saya bukan wanita yang lemah seperti dulu. Jadi jangan khawatir dengan hutang saya. Saya akan membayar nya dan lagi saya tidak akan bunuh diri hanya karna orang ketiga."
Dadanya naik turun menahan emosi. Inka berapi-api meluapkan semuanya seolah pria di depannya ini adalah Bagas.
Sean yang mendengar pun tercengang. Ia tak percaya bahwa wanita yang ia tau lembut dan hanya bisa menangis bisa meluapkan emosi nya. Entah apa nanti jika Inka bertengkar dengan suaminya. Apakah dia akan berani seperti yang saat ini ia lihat Atau seperti biasa ia akan diam saja dan menangis.
Benar untuk apa dia mengurung wanitanya ini yang ada nanti semakin di persulit proses perceraian nya. Ah Sean tak mau itu terjadi. Tadinya ia akan melindungi Inka dengan menyembunyikan wanitanya ini di Mension nya.
Ia tak mau wanitanya itu luluh lagi dengan suami brengsek nya itu.
Dan lagi Sean sengaja ingin menyembunyikan Inka.Karna selama ini ada orang yang mengincar nyawanya. Huh Sean dilema...
Updated 165 Episodes
Comments
Wirda Lubis
Sean baik mau melindungi mu inka
2022-07-07
3
Cokorda Swastika
katanya inka py rumah peninggalan ortu nys kok mau tinggal di rumaj sean. ayolahhh jaga nama baik mu inka. mama bagas tambah benci dan kesan krg bagus tinggal tanpa ikatan apallagi msh istri org
2022-06-19
3
Fay
lanjut thor
2022-06-18
2