Tameng
Dert.. Dert...
Naura menyambar ponsel yang sedari tadi berdering.
Ia melihat nama yang tertera pada layar ponselnya. Naura menelan ludahnya cekat, ia tak tau harus berbuat apa?
"Hallo.."
"(......)"
"Ya..."
Naura mengepalkan tangannya, "Tidak akan ku biarkan kau menang dariku Inka."
*
Bella membanting ponsel jutaan rupiah nya. Sungguh semua ini sia sia, wanita itu tak cukup cerdik rupanya.
"Brengsek... Sean William jika aku tak mendapatkan mu wanita kampung itu juga tak boleh mendapatkan mu."
Ia pikir dirinya akan mendengar hasil nya saja. Tapi ternyata perempuan itu sungguh menyusahkan nya.
Cup...
Bella menoleh ke arah pria yang baru saja datang.
"Aku menginginkanmu..." Pria itu langsung menyambar bibir merah delima Bella.
Bella meresponnya dengan baik, mengalungkan tangannya pada leher Brian. Ya pria itu Brian,mereka bertemu saat sama sama mabuk. Dan menghabiskan malam panas berdua di apartemen Brian. Brian yang patah hati karena cinta nya pada Inka tak terwujud. Sementara Bella marah Sean William menikahi Inka yang notabene adalah janda.
"Uh..."Bella meremas rambut Brian,
"Bella, ayo kita menikah..."Bella melepaskan tangannya dari rambut Brian.
"Apa..."Tergagap Bella mendengar nya.
Bella menatap mata Brian,apakah benar pria ini mengajaknya menikah?
"Kenapa..?" Bella kasih belum percaya apa yang di dengar nya barusan. Bukankan Brian mencintai wanita kampung itu. Ya Bella tau Brian menaruh hati pada wanita yang di bencinya itu.
"Tidak ada salahnya kita menikah, aku akan mencoba melupakan wanita itu, ku harap kau pun sama..?
Tak ada gunanya kita memisahkan mereka, pada dasarnya cinta mereka berdua tak akan goyah. Sean mencintai istri nya, dan begitu sebaliknya. Aku tak mau merampas kebahagiaan mereka."
Pada dasarnya Brian lah yang menyerah,bukan menyerah lebih tepatnya,Brian tak mau Sean mengusik perusahaan ayahnya.
Meski Brian tau ayahnya yang salah dengan menggelapkan dana,tapi Brian sudah menggantinya diam diam. Brian tak mau ayahnya mengetahui nya. Hanya dialah orang yang ada selama ini mendukungnya menjadi yang sekarang.
"Aku..."
"Tinggalkan dendam mu pada istrinya, itu tak akan berhasil sama sekali. Yang ada kau yang akan hancur. Tuan Albert sudah memperingatkan ayahmu bukan, saat itu perusahaan ayahmu terguncang,bukankah kau tau. Itulah Tuan Albert...."
"Tapi..."Bella menimbang,apakah benar Brian akan melupakan wanita itu.
"Bagaimana dengan wanita masa lalumu.."
Brian melihat mata Bella, dan dia menggeleng kan kepala nya. Sejauh ini Brian tak pernah sekalipun bertemu dengan Clarisa.
"Selesaikan masalahmu dengan nya, baru setelah itu carilah aku.?"
Bella meninggalkan Brian, Bella kalut dengan dirinya sendiri. Apakah ia bersedia menikah dengan Brian. Dia sama sekali tak mencintai nya, hubungan mereka berdua hanya sebatas simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan.
Bella menerawang jauh sebelumnya, karir yang cemerlang, perusahaan Daddy juga stabil. Tapi setelah ia mengenal William,semua berubah dalam sekejap.
Pria itu sungguh membuatnya tergila-gila dengan pesonanya, segala cara ia lakukan agar menjadi teman ranjang sekaligus teman hidupnya. Tapi justru ia sendiri yang terjebak dengan para pria yang menginginkan tubuh nya saja. Sedangkan William,pria itu bahkan meliriknya saja tidak, apalagi tertarik.
*
Siang ini Inka ada di gang,ia keluar Mension mewah suaminya dengan mengelabuhi para penjaga.
Saat ini Inka sedang menikmati eskrim stoberi kesukaannya. Inka berbelok saat penjual eskrim kesukaan ada di gang sempit ini.
Padahal tadinya Inka akan pergi ke kafe seberang jalan. Entah mengapa ia melihat penjual eskrim dan mengejarnya, sampai di gang sempit ini.
Tak terlalu ramai, hanya anak kecil yang sedang bermain bola. Padahal hari mulai terik...
Seorang wanita tersenyum misterius, ini adalah kesempatan emasnya. Hari ini,ia yakin wanita kampung itu akan berakhir di tangannya.
Naura mengambil pisaunya dari dalam tas. Ia memakai hodi dan berjalan menuju tempat dimana Inka berada. Mata Naura tak teralihkan, melihat wanita yang di bencinya. Gara gara perempuan sial ini hidup nya menderita. Dan karna perempuan mandul inilah pria yang di cintai nya pergi meninggalkan nya dan menikah dengan nya.
Jleb.....
Matanya terbelalak saat mendapati bahwa wanita yang ia celakai bukan lah Inka.
"Argh...."
Jeritan Inka memekakan telinga, ia menjatuhkan eskrim di tangannya saat ada orang yang mendorongnya. Inka melihat banyak darah yang keluar dari perut wanita yang mendorong nya.
"Maafkan aku..." Inka shock, wanita itu mengucapkan kata maaf dan menutup matanya.
.
Bukk....
Sean menghajar semua anak buahnya satu persatu. Ia murka saat mendapat telpon jika istrinya tak ada di Mension.
Dor...Dor
"Arg..."
Bruk...
Tak ada yang berani mengangkat wajahnya. Pria itu meringis menahan sakit kala kedua kakinya di hadiahi peluru panas.
"Aku akan memenggal semua kepala kalian, jika tak menemukan keberadaan istri ku."
Sarkas nya.
"Ku pastikan peluru inilah yang akan menembus kepala kalian.."
Seorang penjaga lain datang dan berbisik pada Kenzo.
"Tuan ..Nona muda ada di rumah sakit.." Sean melangkahkan kakinya meninggalkan mereka semua, tak perduli. Saat ini yang ada di pikirannya hanyalah istrinya di rumah sakit. Bayang bayang Inka yang celaka menghantui nya.
Sean mengendarai mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Tak lama Sean sampai di rumah sakit,ia memarkirkan kendaraan asal. Ia berlari dan bertanya dimana istrinya.
"Jangan buang waktuku Nona... Katakan di mana istri ku di rawat." Sean menodongkan pistol nya pada salah satu perawat yang kebetulan berjaga di ruang UGD.
Wanita itu gemetar ketakutan, ia menjatuhkan kantong darah yang ia bawa.
Kenzo hanya menunduk, ia juga mengikuti tuannya datang ke rumah sakit. Ia tak bisa berbuat banyak saat ini, tuannya sangat marah. Bisa di pastikan jika ia hilang kendali akan merobohkan bangunan ini.
"Hubby...."Sean segera mengalihkan pandangannya ke asal suara tersebut. Sean berlari menuju istrinya dan membekap tubuh mungil Inka. Ia segera menggendong tubuh mungil Inka dan berteriak seperti orang kesetanan.
"Dokter...Di mana mereka, "
"Hubby..Aku tak apa apa..?"
Sean meneliti tubuh istrinya, bagaimana dia bilang tak apa apa.? tangannya penuh dengan darah dan dia bilang tak apa apa?
"Hubby, wanita itu menyelamatkan ku.. Dia menolongku, sekarang dia sedang kritis.."
Lirihnya,
Bulir bening jatuh di pipi Inka,ia sungguh menyesal telah membuat orang lain hampir meregang nyawa karenanya.
Inka segukan dalam gendongan suaminya. Sungguh ia tak akan pernah memaafkan dirinya jika wanita tak lagi membuka matanya.
Sean mengguyur tubuh mungil Inka yang penuh dengan noda darah. Tangannya, bajunya bahkan pipinya tak luput dari noda darah.
Sean menghembuskan nafasnya lega. Entah bagaimana caranya tubuh istrinya itu penuh darah Bella.
Ya wanita yang mengorbankan dirinya tak lain dan tak bukan adalah Bella Shofie. Wanita yang selama ini terobsesi dengan dirinya,dan mengkambing hitamkan orang lain demi ambisinya.
Entah tujuannya apa, yang jelas bukankah selama ini Naura adalah pionnya. Lalu kenapa harus dirinya sendiri yang menggagalkannya.
Sean tak tau....Dan tak mau tau,yang ada di pikirannya saat ini hanyalah istrinya.
Sean dengan telaten menyabuni tubuh mungil Inka. Sungguh istrinya ini shock, ia bahkan tak bicara dari tadi.
"Baby... Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja,hmm..." Inka menatap mata Sean, bibirnya bergetar menahan sesak. Sungguh ia takut sekali saat ini.
"Bagaimana jika dia meninggal...Aku..."
"Kau dengar tadi, Dokter Gibran mengatakan pisau itu tak mengenai organ dalamnya. Itu artinya dia akan segera sembuh,hmm.." Inka mengangguk.
Setelah Dokter Gibran menjelaskan keadaan Bella, Sean membawa Inka pulang ke Mension nya. Ia menugaskan Nico menjaga Bella sementara ia pulang dengan istrinya.
Dan Kenzo, asisten nya itu mencari keberadaan Naura. Sungguh Sean tak akan mengampuni perempuan itu. ...
Updated 165 Episodes
Comments
Leya channel
boleh ralat ya thor..
membekal itu untuk mulut..
mendekap baru untuk tubuh atau badan..
*sile pencerahan kalau masih ada salah dri penjelasan eiyke yak..
🙏🙏
2022-06-23
2
Depp Kazieh
meskipun naura tertngkat bela jg kena imbas nya,gmna reaksi sean klw tau bela yg nyuruh naura bnuh inka secara yg nolongin inka bela,atww bela cuma cari simpatik nya sean y
2022-06-19
2
Tjitjik Juni Supriyati
Ruwet n crodit lingkaran syaiton. Hubungan kok muter antara satu n lain nya.
2022-06-13
5