Clarisa marah

Bagas berjalan meraih koper nya segera mengambil baju milik nya lalu memakai nya.

Clarisa jangan di tanya bagaimana marah dan kecewa nya dengan Bagas suaminya.

Apakah dia sehina itu sampai sampai Bagas tidak mau menyentuhnya. Apakah tubuhnya sangat menjijikan, Sehingga Bagas tidak mau menyentuh nya.

"Apa aku sebegitu menjijikan nya sehingga di malam pertama kita, kamu tidak mau menyentuh ku."

Clarisa berbicara sambil menahan emosi yang menguasai nya. Bagaimana tidak dia sudah berdandan semenarik mungkin. Agar nanti Bagas akan tergoda dengan nya.Tapi ini jangan kan tergoda melirik pun dia tidak. Dia tau tadi Bagas meresponnya karna dia pikir. Dia adalah Inka, wanita yang di puja bagas. Sambil mengepalkan tangannya, Clarisa mengumpat Inka. Awas kau Inka ku pastikan Bagas akan menjadi milik ku seorang.

"Mas setidaknya kau hargai aku mas, Aku juga istrimu,"

"Maaf Risa aq belum bisa mungkin lain waktu. Beri saya waktu untuk semua ini, Kumohon jangan paksa aku."

"Seberapa besar kah rasa cinta mu pada Inka mas, Apa tidak ada sedikitpun rasa cinta mu untuk ku."

"Aku mencintaimu mas dari dulu sampai sekarang. Kenapa km tidak bisa melihat nya."

Bagas hanya diam dia tidak tahu harus bagaimana lagi. Untuk menjelaskan bahwa dia tidak bisa menyentuh wanita lain, selain istrinya. Inka meskipun Risa juga istrinya, tapi Bagas belum bisa.

"Setidaknya hanya malam ini mas, Aku juga ingin seperti yang lain. Memadu kasih di malam pertama,"

Bagas hanya menatap wajah Clarisa iba.

"Lain kali,"

Clarisa berbalik badan dan membuka pintu dengan wajah kecewa nya.

Jebret... Suara pintu kamar mandi di tutup dengan keras, oleh sang pemilik kamar.

Pagi harinya di keluarga Rajasa di meja makan. Sudah hampir semua anggota keluarga yang hadir . Tapi tidak dengan Risa wanita itu masih kecewa dengan sikap Bagas yang menurutnya sangat keterlaluan. Dimana harus nya di malam pertama mereka berdua. Menghabiskan waktunya untuk bercinta. Tapi tidak dengan mereka.

"Nak Bagas apa Risa belum juga bangun,?"

"Sudah mom"

"Biarkan saja sayang, Nanti dia keluar kalau lapar,"Jeslin hanya mengangguk mengerti.

"Maaf Mom ..Dad..Bagas harus berangkat kekantor"

"Loh Bagas tidak ambil cuti ,"

"Tidak Mom," Bagas sedikit tersenyum untuk membuat suasana sedikit cair.

"Ya udh ga papa Risa sudah tahu, kamu langsung kerja."

"Ya, tau Dad," Ayah Risa hanya mengangguk mengerti.

**

Keluar dari kediaman Rajasa. Bagas langsung mengecek handphone nya. Di lihatnya ada dua puluh lima panggilan. Yang hampir semua dari istri nya Inka. Seketika Bagas menitikkan air matanya. Berpindah mengecek layar yang bergambar hijau. Sama banyak sekali panggilan masuk dan chat dari Inka. Ada puluhan chat istrinya dari mulai bertanya sudah sampai, Hingga kenapa belum juga menelponnya.

Bagas bingung bagaimana nanti Inka jika bertanya, kenapa tidak menghubungi nya.?

Bagas melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Menuju apartemen nya dia ingin menjernihkan pikiran nya. Karna percuma saja jika dia kekantor. Yang ada tidak akan tenang pasti karena tidak fokus.

****

Di kost-an Siska, perempuan yang semalam menunggu telpon dari suami nya itu. Sedikit khawatir. *A*pa ada masalah kenapa mas Bagas belum juga kabarin sih . Inka mondar-mandir sambil mengecek handphone nya setiap 5 menit sekali.

Siska hanya menggeleng melihat keadaan sahabat nya

"Ka udh deh Lo jngn muter-muter terus pusing tau gak liatnya,"

"Mas Bagas belum juga kabarin gue Sis,"

"Ah plng juga dia ke rumah bini baru ,"Inka melotot tajam mendengar sahabat nya yang suka sekali ngaco kalau ngomong.

"Ka kenapa sih Lo masih aja mau sama Bagas. Gue gak ngerti deh secara kan keluarga nya ga ada yang setuju sama Lo."

"Apaan sih Sis,ngaco deh ngomong nya,"

Siska hanya memutar bola matanya, tak habis pikir dengan sahabat nya.

"Ka Lo tuh sama Bagas ga cocok tau gak sih, kaya bukan suami istri," Inka hanya melirik saja tidak menggubris perkataan yang keluar dari sahabat nya.

" Dari dulu tuh ya kalian tuh cocoknya jadi saudara. Bukan nya jadi pasangan,"

" Ko gitu ,"

" Mungkin aja pandangan aku sih gitu, kurang klop buat jadi pasangan,"

"Ada ada aja Lo Sis, dah ah bantuin aku juga kepada mas Bagas belum kasih kabar,"

Siska hanya memutar bola matanya jengah. Dari dulu sampai sekarang, sahabat nya ini memang sangat ketergantungan pada Bagas. Padahal jika di lihat dari matanya. Inka sebenarnya tidak lah mencintai Bagas. Dia hanya merasa di lindungi dan di sayangi. Meskipun Bagas mungkin mencintai Inka

Siska dapat melihat bahwa itu memang cinta. Tapi tidak dengan Inka, sahabat nya ini terlalu naif dan polos. Dia tidak pernah bergaul dengan yang namanya laki laki. Selain Bagas sendiri. Ada pun pria yang ada di kampus dulu. Dia terlalu bodoh membedakan mana cinta, dan mana yang hanya rasa nyaman.

Siska memperhatikan Inka dari ujung rambut hingga ujung kaki.

" Ah bukan cuma badannya aja yang kecil. Otak dan pikiran nya sama kali ya,?" Siska bergumam sambil berdiri meninggalkan Inka.

" Ka kalau misalnya Lo jatuh cinta sama orang lain, gue seneng. Brarti di umur Lo yang sekarang, baru jatuh cinta Lo normal,"

" Eh apaan sih Sis, dari tadi ngomong nya ngaco. Jelas jelas gue cinta sama suami gue."

" Bukan, Lo hanya ketergantungan sama Bagas. Secara kan dari yang kecil, sampai yang paling besar hanya Bagas yang mampu menuhin kebutuhan Lo. Itu bukan cinta namanya cuman rasa nyaman. Coba aja Lo jatuh cinta beda tau gak rasanya,"

" Sok tau ah,"

Dert.. dert.. Mas Bagas calling..

Tanpa menunggu lama, Inka segera menggeser tombol hijau di layar.

"Ya hallo, mas Bagas ko baru kasih kabar ke Inka sih mas, Mas baik baik aja,"

"Maaf sayang handphone mas habis baterai nya. Kemarin mas langsung cek lokasi sampai malam. Begitu pulang mas lupa ga bawa charger ,"

" Sukur deh mas baik baik aja. Aku khawatir mas kenapa napa. Terus mas kapan pulang nya,?"

"Sore sayang, ya udah mas matikan dulu ya by sayang,"

" By ..mas Bagas,"

Tut Tut..hah.. Inka lega, setidaknya suaminya baik baik saja.

" Siska, kita jadi jalan kan sekarang, kita ngemol yuk nonton,"

Inka teriak dari ruang tamu.

"Apaan sih ka kaya di hutan Amazon Lo, teriak teriak. Udah nelpon suami Lo. Kaya anak kecil deh,"

Inka hanya nyengir kuda

"Hehehe udh, Kita jalan yuk kemaren kita cuman kuliner. Sekarang kita ngemol yuk, mumpung mas Bagas belum plng."

"Emang kpn laki Lo plng?,"

"Sore,"

" Ya udh mandi sono mau ngemol gitu dandannya,"

"Tunggu bentar cuci muka dulu,"

"Dasar joroknya ga sembuh sembuh tuh anak,"

Terpopuler

Comments

Ayu Nuraini

Ayu Nuraini

klo g cinta knp kmu nikahin jg si carisa nya jd suami ko lembek

2022-07-23

0

Wirda Lubis

Wirda Lubis

inka kok ngak ada kontak batin suami menikah

2022-07-06

0

Johanah Tata

Johanah Tata

diiih najis bacanya kalau ada perselingkuhan dan poligami. terus yang jadi perempuan bodoh. najiiiis

2022-06-21

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ada apa dengan bagas
3 Rencana liburan
4 Pertemuan
5 Rahasia
6 Berbohong
7 Sah
8 Menggodanya
9 Clarisa marah
10 Bertemu lagi
11 Menyembunyikan fakta
12 Mulai bekerja
13 Clarisa ke kantor
14 Maksud tersembunyi
15 Cemburu
16 Foto yang pecah
17 Jebakan
18 Terkurung
19 Shock
20 Mencari
21 Salah tingkah
22 Suara asing
23 Terbongkar
24 Pergi
25 Ingin seatap
26 Bingungnya siska
27 Ciuman paksaan
28 Memjambaknya
29 Menunjukan kepemilikan
30 Tak sengaja
31 Kualitas kecebong
32 Bimbang
33 Gairah tersalurkan
34 Tak mau rugi
35 Kecewa
36 Membunuh rasa
37 Ingin memperbaiki
38 Dilema
39 Pertengkaran
40 Pergi
41 Cemburu
42 Rencana Clarisa
43 Pingsan
44 Hari baru
45 Akhir
46 Sah bercerai
47 Hilang kendali
48 Depresi
49 Akal bulus
50 Cara licik sean
51 Albert berkunjung
52 Hak waris
53 Di hadang
54 Pantai
55 Pesta perusahaan
56 Nasi goreng
57 Terbongkar
58 Iri
59 Cincin
60 Pernikahan kedua
61 Malam panas
62 Lagi
63 Penyesalan Bagas
64 Pengalihan
65 Kabur
66 Minta izin
67 Terpaksa
68 Terpaksa
69 Perselingkuhan
70 Kerja sama
71 Pembelaan
72 Perang dingin
73 Tameng
74 Pertemuan tak terduga
75 Wanita masa lalu
76 Brian bahagia
77 Keguguran
78 Ketakutan Sean
79 Maksud tersembunyi
80 Siuman
81 Tak percaya
82 Pria itu
83 Mengidam
84 Permintaan Inka
85 Kepergian Sean
86 Wanita yang sama
87 Umpan
88 Markas Sean
89 Peringatan Brian
90 Mencari tau
91 Pengorbanan Brian
92 Salah mengira
93 Sandra
94 Pasrah
95 Duel
96 Akhir Lincoln
97 Kedatangan Mario
98 Rubi Felisa
99 Langkah Sean
100 Menjenguk Clarisa
101 Gagal
102 Canggung
103 Kepergok
104 Penculikan
105 Jatuhnya harga diri
106 Salah paham
107 Tentang Kenzo
108 Maksud terselubung
109 Wanita gila
110 Perpisahan
111 Mengabaikan
112 Ungkapan perasaan
113 Tertangkap basah
114 Alicia Deandra
115 Pengganggu
116 Kemarahan Radika
117 Menciumnya
118 Pikiran Cello
119 Berbuat ulah
120 Rasa penasaran
121 Takut kehilangan
122 Menahannya
123 Emosi jiwa
124 Siapa Alicia
125 Gadis misterius
126 Kenyataan
127 Sean berang
128 Keputusan Alicia
129 Partner
130 Kesempatan Alicia
131 Dendam masa lalu
132 Pengorbanan Alicia
133 Terhasut
134 Alicia berang
135 Langkah Alicia
136 Penyesalan
137 Pria misterius
138 Wanita cerdik
139 Sebuah kepercayaan
140 Kekecewaan
141 Sandiwara
142 Taktik Alicia
143 Beradu tatap
144 Cello murka
145 Fakta
146 Mengerjai
147 Memalukan
148 Tekad
149 Grisa
150 Memancing musuh
151 Mengorek informasi
152 Kecurigaan Albi
153 Merasa tak di hargai
154 Berbuat ulah lagi
155 Mabuk
156 Mencari
157 Membuang harga diri
158 Mual
159 Shock
160 Dendam yang membara
161 Terjebak
162 Mengintai
163 Obsesi Grisa
164 Cello bodoh
165 Kebahagiaan Cello
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Prolog
2
Ada apa dengan bagas
3
Rencana liburan
4
Pertemuan
5
Rahasia
6
Berbohong
7
Sah
8
Menggodanya
9
Clarisa marah
10
Bertemu lagi
11
Menyembunyikan fakta
12
Mulai bekerja
13
Clarisa ke kantor
14
Maksud tersembunyi
15
Cemburu
16
Foto yang pecah
17
Jebakan
18
Terkurung
19
Shock
20
Mencari
21
Salah tingkah
22
Suara asing
23
Terbongkar
24
Pergi
25
Ingin seatap
26
Bingungnya siska
27
Ciuman paksaan
28
Memjambaknya
29
Menunjukan kepemilikan
30
Tak sengaja
31
Kualitas kecebong
32
Bimbang
33
Gairah tersalurkan
34
Tak mau rugi
35
Kecewa
36
Membunuh rasa
37
Ingin memperbaiki
38
Dilema
39
Pertengkaran
40
Pergi
41
Cemburu
42
Rencana Clarisa
43
Pingsan
44
Hari baru
45
Akhir
46
Sah bercerai
47
Hilang kendali
48
Depresi
49
Akal bulus
50
Cara licik sean
51
Albert berkunjung
52
Hak waris
53
Di hadang
54
Pantai
55
Pesta perusahaan
56
Nasi goreng
57
Terbongkar
58
Iri
59
Cincin
60
Pernikahan kedua
61
Malam panas
62
Lagi
63
Penyesalan Bagas
64
Pengalihan
65
Kabur
66
Minta izin
67
Terpaksa
68
Terpaksa
69
Perselingkuhan
70
Kerja sama
71
Pembelaan
72
Perang dingin
73
Tameng
74
Pertemuan tak terduga
75
Wanita masa lalu
76
Brian bahagia
77
Keguguran
78
Ketakutan Sean
79
Maksud tersembunyi
80
Siuman
81
Tak percaya
82
Pria itu
83
Mengidam
84
Permintaan Inka
85
Kepergian Sean
86
Wanita yang sama
87
Umpan
88
Markas Sean
89
Peringatan Brian
90
Mencari tau
91
Pengorbanan Brian
92
Salah mengira
93
Sandra
94
Pasrah
95
Duel
96
Akhir Lincoln
97
Kedatangan Mario
98
Rubi Felisa
99
Langkah Sean
100
Menjenguk Clarisa
101
Gagal
102
Canggung
103
Kepergok
104
Penculikan
105
Jatuhnya harga diri
106
Salah paham
107
Tentang Kenzo
108
Maksud terselubung
109
Wanita gila
110
Perpisahan
111
Mengabaikan
112
Ungkapan perasaan
113
Tertangkap basah
114
Alicia Deandra
115
Pengganggu
116
Kemarahan Radika
117
Menciumnya
118
Pikiran Cello
119
Berbuat ulah
120
Rasa penasaran
121
Takut kehilangan
122
Menahannya
123
Emosi jiwa
124
Siapa Alicia
125
Gadis misterius
126
Kenyataan
127
Sean berang
128
Keputusan Alicia
129
Partner
130
Kesempatan Alicia
131
Dendam masa lalu
132
Pengorbanan Alicia
133
Terhasut
134
Alicia berang
135
Langkah Alicia
136
Penyesalan
137
Pria misterius
138
Wanita cerdik
139
Sebuah kepercayaan
140
Kekecewaan
141
Sandiwara
142
Taktik Alicia
143
Beradu tatap
144
Cello murka
145
Fakta
146
Mengerjai
147
Memalukan
148
Tekad
149
Grisa
150
Memancing musuh
151
Mengorek informasi
152
Kecurigaan Albi
153
Merasa tak di hargai
154
Berbuat ulah lagi
155
Mabuk
156
Mencari
157
Membuang harga diri
158
Mual
159
Shock
160
Dendam yang membara
161
Terjebak
162
Mengintai
163
Obsesi Grisa
164
Cello bodoh
165
Kebahagiaan Cello

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!