Akhir
Set...
Inka kaget saat baru turun dari taksi seseorang menarik tangannya.
Ia mendongak mata mereka bertemu satu sama lain. Inka melihat mata merah yang sedikit sembab. Ia juga melihat penampilan pria itu. Sungguh Inka tak percaya apa yang di lihatnya.
Pria yang dulunya sangat mementingkan penampilannya.Sekarang berubah sembilan puluh derajat.
Bagas mantan suaminya sendiri saat ini seperti tak terurus.
Huh.. Inka menghembuskan nafasnya perlahan. Ia iba melihat mantan suaminya itu.
"Sayang.."
Bibir Bagas bergetar memanggil wanita yang di cintai itu.
Matanya berkaca-kaca, Ia menubrukan tubuhnya pada Inka. Bagas mendekap erat tubuh Inka seakan ia tak mau kehilangan lagi.
Tes...Inka tak kuasa menyembunyikan air matanya melihat penampilan Bagas saat ini.
Inka merasakan tubuh Bagas yang bergetar. Mantan suaminya itu menangis di pundaknya.
Inka membiarkan mantan suaminya itu menumpahkan segala sesuatu yang ada. Ia tau Bagas menyesal menyakiti hati nya dan menduakan nya. Tapi mau bagaimana lagi nasi sudah jadi bubur. Semua sudah terlambat,Inka juga sudah mengajukan gugatan cerainya. Dan lagi hari ini katanya suratnya keluar. Inka juga tak tau kenapa bisa secepat itu keluarnya.
Tapi Inka tak ambil pusing mau sehari dua hari atau sebulan pun,Inka tetap akan minta cerai dari Bagas.
Setelah keadaan membaik Inka melepaskan dari rengkuhan Bagas.
Inka meneliti wajah mantan suaminya. Mata Bagas tak lagi memancarkan ketegasan. Mata itu menunjukan bahwa dirinya sangat menyesal. Lingkaran bawah matanya yang menghitam. Inka membelai wajah Bagas..
"Mas kenapa kau begini..,Jangan seperti ini mas. Lanjutkan hidupmu, mungkin kita memang tak panjang jodohnya. Tapi aku sayang sama kamu mas. Tak ada orang lain yang bisa menggantikan posisi mu di hatiku,"
Bagas melihat mata Inka, Ia mencari cari kebohongan di matanya.
Sementara di mobil lain, Pria tampan dan dingin itu mengepalkan tangannya. Sean menahan gejolak api cemburu yang menguasainya.
Ia melihat bagaimana wanitanya membelai mesra pipi mantannya itu. Dadanya naik turun mata tajam itu sudah merah seperti hendak memangsa buruannya. Kenzo bergidik ..
Mereka berdua masih di posisi yang sama.
Kenzo yang takut melihat tuannya yang seperti burung elang siap mencabik mangsanya.
Sedangkan Sean diam menahan gejolak api cemburu nya.
"Kau sayang padaku," Inka mengangguk mantap
"Apa kau juga masih cinta padaku sayang,"
Inka diam bibirnya kelu menjawab pertanyaan suaminya. Ah sudah mantan...
Bagas tersenyum kecut melihat reaksi wanita cantik itu.
"Itu artinya kau sudah tak lagi mencintai ku Inka"
Inka masih diam membisu. Dia sendiri juga bingung. Apakah sudah tak ada lagi sisa cinta untuk mantan suaminya. Tapi nyatanya Inka tak merasakan getaran saat Bagas memeluknya barusan.
Bagas memeluk Inka kembali ..
"Maafkan mas ..yang sudah menyakitimu sayang."
Bagas mengusap punggung Inka dengan sayang.
"Asal kamu tau mas sangat mencintaimu. Tak ada sedikitpun yang terkikis Inka. Ada orang ketiga maupun tidak,Mas tetap mencintaimu,
Maafkan mas....."
Sekali lagi Bagas melapangkan dadanya, Sakit sekali rasanya. Cinta yang dulu terbalas sekarang tidak sekalipun. Mungkin benar Inka masih sayang padanya tapi cinta seperti nya sudah hilang.
Bagas menyesali semua ini, Ia melepaskan pelukannya dan menatap manik mata Inka.
"Berbahagialah sayang.."
Setelah mengatakan itu Bagas berbalik dan pergi tanpa menoleh sedikitpun.
Inka mematung di tempatnya, Ia ingin mengejar Bagas ,Ia ingin menghibur pria itu.
Tidak Inka ...jangan berikan harapan palsu..
Cukup sudah mungkin menang sampai di sini jalinan cinta nya. Inka bermonolog dalam hati..
Ungkapan cinta Bagas hampir saja membuatnya goyah. Biar bagaimanapun mereka sudah lama berdua dan menjalin kasih.
"Berbahagialah mas. Aku selalu ada buatmu aku akan selalu mendoakan dirimu bahagia. Meskipun kita di jalan yang berbeda. Setidaknya aku akan menjadi sandaran di saat kau rapuh mas. Kita bisa jadi teman bukan."
Inka bergumam lirih...Ia melihat mobil yang di kendarai Bagas meninggalkannya.
Inka menghembuskan nafas panjang. Sepertinya ia harus terbiasa dengan ini.
Sean pria itu keluar membanting pintu mobil.
Brakk..
Inka kaget menoleh ke arah sumber suara.
Di lihatnya pria yang selama ini mengganggu pikirannya.
Ya sepertinya Inka mulai tau.,Bahwa pria tersebut memiliki tujuan tertentu.
Ya kan, Masa iya ...
"Tuan baru datang..."
Inka memasang senyum semanis mungkin.
Sean menarik tangan Inka kasar.
Inka hanya pasrah lagi lagi dia suka sekali menarik tangan nya.
Tapi lain dengan sekarang Inka merasakan tangan nya sakit. Sepertinya Sean menarik nya dengan kencang.
Brakk..
Sean mengunci otomatis pintu ruangan nya.
Ia menghempaskan tangan nya membuat Inka terhuyung ke sofa.
Sean menyerang Inka dengan brutal dia mencium Inka kasar. Tangan Sean pun tak tinggal diam. Tangan itu masuk ke dalam kemeja yang di kenakan Inka, Meremas kuat gundukan kembar milik Inka. Cemburu buta yang menguasai akal sehatnya telah membuatnya panas.
Sean marah dengan wanita ini,Sean marah tak bisa mencegah wanitanya di sentuh apalagi di peluk oleh pria lain. Apalagi di hadapannya..
Inka yang mendapat perlakuan seperti ini shock bukan main. Ia mendorong tubuh besar dan tinggi itu. Sama sekali tubuh Sean tak menjauh darinya.
Inka mengunci bibirnya. Tak membiarkan pria ini menang dengan semaunya. Air matanya mengalir sungguh dia tak pernah sekalipun mendapat perlakuan seperti ini.
Sean yang merasakan ciumannya sedikit asin pun. membuka matanya, lalu melepaskan tangannya. Ia berdiri melihat wanitanya menangis.
Sean duduk di samping Inka,Ia merutuki kebodohannya sendiri.Kenapa tak bisa mengontrol emosi nya sih.
Inka masih segukan di perlakukan demikian. Inka memiringkan tubuhnya membelakangi Sean.
Sean menjebak rambutnya sendiri,Ia menyesal telah menyakiti wanitanya.
Lama tak terdengar isakan tangis, Sean melongok kan wajahnya.
Sean mengangkat tubuh ramping Inka masuk ke dalam ruang pribadinya.
Sean membaringkan tubuhnya melepas sepatu Hil ya. Dan menyelimuti wanitanya,Ia mengatur suhu ruangan. Lalu mengecup kening Inka,
"Maaf Baby aku cemburu,"
Dia berbalik meninggalkan Inka tidur.
Setelah mendengar pintu di tutup,Inka membuka matanya.
Sebenarnya dia tadi sudah bangun saat Sean menggendongnya. Ia takut Bosnya marah lagi. Makanya dia diam saja.
Justru di luar dugaannya Sean menciumnya dan apa katanya, dia cemburu. Benarkah Sean cemburu. Apakah pria itu mencintai nya.
Inka tak tau mengambil kesimpulan secepat ini. Ia takut membuka hati lagi. Takut saat ia sudah terbuai dirinya di campakkan kembali.
Apalagi dirinya seorang janda dan punya kekurangan. Itulah yang Inka takutkan. Takut dirinya di campakkan lagi karna mandul tak bisa memberikan keturunan. Apalagi Inka tau siapa Sean William pewaris tunggal kerajaan bisnis terbesar di Indonesia.
Inka tak tau saja jika Sean bukan hanya di negara ini ia berkuasa.
Bahkan namanya sudah terkenal di berbagai negara di dunia.
Sean yang terkenal angkuh dan kejam,Ia juga di isukan sebagai ketua kelompok mafia.
Tapi isu itu hanya simpang siur karna Kenzo yang dengan licinnya menyembunyikan identitas sang tuan.
.
( Sean William) i
(Inka Riana)
Updated 165 Episodes
Comments
Ayu Penarik
mana sih visual ny thor?
2022-07-28
0
Wirda Lubis
lanjut
2022-07-07
0
Sarah
sean y kurang sreek ama yg di ceritain,inka cantik
2022-07-06
0