Mengabaikan
Dari sudut ruangan seorang pria mengumpati wanita yang sedang berpelukan. Baru saja dia membuatnya melayang dan sekarang dia berpelukan dengan pria lain.
Buru buru Kenzo melangkah dan hendak memaki pria yang seenaknya memeluk Nola. Setau Kenzo, Brian tadi pergi mengantar kan wanita yang menjadi istri pura pura nya ke rumahnya. Dan sekarang ia melihat sedang berpelukan dengan Nola. Kenzo mengumpat kenapa ia menolong Brian, biarkan saja pria itu menikah dengan Clarisa.
"Kenzo,..."
Brian melepaskan rengkuhannya pada Nola dan beralih menatap Kenzo.
Masih tak bergeming sedikitpun, Kenzo pria yang hampir tanpa ekspresi itu tak menyahut sama sekali.
"Maaf jika selama di mension ini aku berbuat salah padamu. Hari ini aku akan pulang, terima kasih telah menemukan ayahku dan memalsukan pernikahan ku."
"Berterima kasihlah pada tuan William, beliau yang menyuruh ku."
Brian tersenyum tipis dan menggeleng. Seperti nya memang Kenzo lebih kaku dari majikannya.
Brian tersenyum miring ia akan membuat Kenzo membuka perasaannya sendiri.
" Nola, kau sudah merapikan pakaian mu. Kita berangkat sekarang."
Nola mengeryit kan alisnya, apa maksudnya. Tapi tak lama ia mengerti saat melihat kedipan mata Brian.
Nola mengangguk mengerti dan berkata ia. Tak lama Brian dan Nola pergi meninggalkan Kenzo yang mematung.
Kenzo mengepalkan tangannya melihat dua orang yang sedang mempermainkan dirinya. Nola, perempuan itu beraninya, setelah membuat nya bahagia dan sekarang dia akan pergi bersama Brian meninggalkan dirinya. Mimpi saja....
Kenzo mengumpat melihat mobil tuannya yang membawa Brian dan Nola pergi. Kenzo lupa jika malam ini Brian akan pulang ke Singapura, dan itu bersama Nola. Ia tak akan membiarkan perempuan itu pergi begitu saja setelah membuatnya terbang. Dia mau kabur....
*
Sean mencibir Kenzo dari dalam kamarnya.
"Kenzo seperti burung kehilangan bulu, lebai sekali...."
Inka melirik dan sekarang dia yang mencibir suaminya.
"Memang kau tidak, kau juga sama seperti ikan di darat by..."
Sean mendengus istrinya ini sungguh tak pernah membelanya sama sekali. Huh... Untung cinta mati.
Sean mengangkat sebelah alisnya, ia lalu mendekat ke arah wanita mungil itu dan langsung membopongnya.
"Au... Kenapa kau suka sekali mengagetkanku by.."
"Kita harus sering sering membuka jalan lahir untuk putri kita Baby. Supaya dia tau jalannya sudah terbuka lebar.
"Aw... "
Sean tertawa terbahak melihat wajah mungil istrinya yang di tekuk. Ya anak kedua pasangan Sean William dan Inka Riana adalah perempuan. Tak lama lagi usia Xanders yang menginjak umur satu tahun setengah dia akan mempunyai adik.
Pergumulan pun terjadi, Inka tak bisa menolak permintaan suaminya. Ia memang di buat jatuh kedalam pesona Sean William. Pria yang sama sekali tak ada dalam pikirannya akan mencintai nya. Semenjak perceraian nya dengan Bagas, pria ini menyuguhkan berbagai kebahagiaan untuk nya. Tentu saja, wanita mana yang tidak akan terlena dan terpesona oleh pria yang selalu membuatnya bahagia.
Sean William adalah cintanya,....
Sean William adalah pria pertama yang membuatnya jatuh cinta.
*
Kenzo mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Nola. Ia berlari kesana kemari, sungguh Kenzo mengumpat. Kenapa ia tak tau kapan keberangkatan Brian dan kapan Brian membeli tiket pesawat terbang.
Nafas Kenzo memburu, lebih dari dua jam lamanya ia mencari keberadaan Nola dan Brian. ia mengepalkan tangannya. Mungkin saja mereka berdua sudah pergi. Kenzo bersumpah akan mengejar Nola sampai di ujung dunia sekalipun.
Kenzo melangkah lesu memasuki mension William. Sean yang melihatnya tersenyum miring melihat asisten nya. Benar seperti burung yang kehilangan bulu.
Sean tertawa terbahak melihat pria gagah dan Maco seperti burung terendam di air.
Kenzo memicingkan matanya melihat tuannya. Ia tau siapa yang di tertawa kan nya.
Lihat saja jika nona yang marah, aku tak akan membantu mu, cih...
Inka menggeleng kan kepalanya, melihat suaminya yang menertawakan Kenzo.
Pagi harinya di meja makan Inka yang sibuk dengan Xanders. Perutnya yang membesar tak membuatnya mengacuhkan putranya. Ia menyuapi Xanders, sesekali balita itu akan menyemburkan makanan yang masuk ke dalam mulutnya.
Sean melirik ke arah Kenzo yang duduk agak jauh dia seberang meja. Ia tau Kenzo kelihatan kacau mungkin saja semalaman pria itu tak tidur. Kenzo yang sama melirik kearah tuannya.Ia tau Sean William mencibir dirinya. Ia menghembuskan nafasnya perlahan, ia coba tetap fokus tak mau dia jadi bahan tertawaan majikannya.
"Nola ambilkan susunya Xanders.."
Kenzo menggeleng, sepertinya ia sudah gila. Kenapa dia tadi mendengar nonanya memanggil nama Nola.
Sadar Kenzo, Nola pergi bersama Brian. Jangan sampai orang di mension ini menertawakan mu yang bodoh ini.
"Ini nona..."
Uhuk.. Uhuk...
Sean menyodorkan minum pada Kenzo, tak lupa ia menipiskan bibir mengejeknya.
Kenzo salah tingkah, Nola ... Wanita yang di kejar nya semalam tak ketemu. Dua jam dia kesana kemari seperti orang gila. Dan sekarang wanita yang di carinya berdiri di depannya.
Nola tak terlalu ambil pusing, ia tau semalam Kenzo mengejarnya dan mencarinya. Nola melihat Kenzo yang kesana kemari mencarinya. Tapi biarkan saja, Nola akan membuat pria kaku itu tergila-gila pada nya dulu. Seperti kata nonanya.
Ingat Nola goda dia dan jerat bila perlu. Tapi setelah itu kau harus jual mahal. Biar dia tau rasa...Aku yakin pria kaku itu akan seperti kucing minta kawin.
Hemm...
Kenzo berdehem mencoba tak menunjukan wajah keterkejutannya. Tangannya meraih lauk di atas meja.
"Ken, bukankan kau alergi ikan..."
Hah... Kenzo mengumpat majikannya, seperti nya semua orang saat ini sedang menatapnya dan menertawainya. Apalagi tuannya,....
Kenapa harus jadi bodoh.
"Mulai hari ini saya suka tuan.."
Sean hanya berohria, puas rasanya mengejek pria itu. Sean tau mungkin saja Kenzo sudah sembuh. Semalam ia tau saat Nola menggodanya dan masuk ke dalam kamar Kenzo. Sean akui Nola sangat berani menggoda dulu seorang pria.
Tunggu dulu, apa itu ajaran istri ku..
Sean melotot kan matanya pada istrinya dan Inka acuh saja.
"Awas saja aku akan menghukum mu sayang."
Sean bergumam lirih.
"Baby suapi aku.."
Inka gantian menyuapi suaminya, sudah menjadi kebiasaan dirinya semenjak mengenal William. Kenzo melirik ke arah Nola, yang di liriknya sama sekali tak peka bahkan kejadian semalam tak membuat Nola tersenyum. Setidaknya tawari dia tambah atau apa.
Kenapa justru ia menginginkan Nola sekarang.
Ia melirik ke tengah pahanya.
Hah... Jangan mempermalukan ku.
"Nola, Billy mencari mu kemarin, dan pergilah ke ruang tamu. Dia menitipkan sesuatu untuk mu. Aku lupa memberikan nya padamu semalam."
"Ya tuan.."
Nola melangkahkan kakinya menuju ruang tamu, Nola tau apa yang Billy titipkan.
Updated 165 Episodes
Comments
Dwi Apriyanti Ningsih
pembalasan dendam nola lebih jahat kan ken...🤣🤣🤣🤣 selamat menikmati kenzo....
semangat nola....bolak.balik terus hatinya kenzo,😈😈😈
2022-06-20
2
zhafieera
iya untung cinta mati...jd hukuman nya d ganti ya kan sean...🤣🤣
2022-06-14
4
Pia Palinrungi
next..
2022-06-21
0