Wanita cerdik
Grisa mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi. Ia memarkirkan mobilnya asal.
Brakk....
Grisa menutup pintu mobil nya keras. Cemburu buta yang menguasai nya membawanya datang kemari. Grisa berjalan tergesa-gesa menuju ruangan mantan suaminya berada.
Clek....
Melvin menautkan kedua alisnya melihat mantan istrinya berjalan dengan tergesa gesa ke arah nya.
Di hadapan Melvin Grisa menatap sengit wajah mantan suaminya itu.
Sedangkan Melvin menghembuskan nafasnya perlahan. Untuk apa Grisa datang kemari.? Sudah empat tahun lalu mereka tak pernah bertemu. Semenjak hakim mengetuk palu, Melvin tak ingin melihat apalagi berkomunikasi dengan mantan istrinya.
Melvin dan Grisa baru satu bulan menikah. Entah ada angin apa Grisa menggugat cerai dirinya. Melvin sendiri tak tahu apa alasan nya?
Grisa hanya mengatakan tak mencintai nya lagi.
Melvin di buat tak mengerti, tiga tahun pacaran dan mereka memutuskan untuk menikah. Itu juga bukan keputusan Melvin sendiri. Grisa juga menginginkan pernikahan nya waktu itu.
Baru satu bulan lamanya. Saat berbulan madu Grisa sudah berubah. Ia menunjukan sikap yang bertolak belakang tak seperti biasanya. Tiga hari kemudian ia menggugat cerai dirinya.
Dari itu Melvin tak mau tau, dan tak ingin tau apa alasannya, Grisa menggugat cerai dirinya. Hati Melvin sudah tertutup dengan wanita seperti nya. Rasa marah dan juga kecewa dengan keputusan Grisa membuatnya hanya fokus pada pekerjaan nya.
"Apa kau sudah menyebarkan pernikahan kita ke publik?"
Grisa berteriak keras, meluapkan emosi nya. Ia sungguh membenci semua ini. Membenci jika dirinya adalah seorang janda.
Melvin menipiskan bibirnya mencibir. Untuk apa dia menyebarkan isu jika pernah menikah dengan wanita yang bernama Grisa. Yang ada Melvin selamanya justru ingin menghapus kenangan pahit yang Grisa berikan padanya. Dan mengulang kembali agar dia tak termakan dengan rayuannya Grisa dan menikahi nya.
"Pergilah Grisa, aku masih ada pasien yang menunggu?"
Grisa tersenyum mengejek. Ia bahkan berdecih melihat pria di depannya ini seolah sangat berharga.
"Kau bukan apa-apa tanpa aku dan ayah ku Vin?.. Jadi jangan terlalu melunjak, katakan apa kau sudah menyebarkan masa lalu kita yang pernah menikah Melvin."
Brakk....
Wajah Melvin merah padam, matanya menyalak tajam pada Grisa yang duduk di depannya. Sudah cukup baginya sebagai seorang pria di rendahkan oleh mantan istrinya.
"Keluar..."
Grisa berjengit kaget mendengar Melvin menggebrak meja kerjanya dan membentaknya. Grisa menatap tak percaya pada pria yang dulunya sangat mencintai nya.
"Jangan berani membentak ku Vin, jika kau tak ingin ka_"
Set....
Grisa shock ia memukul lengan panjang Melvin. Sementara Melvin melepaskan cengkraman tangannya. Ia menatap tajam pada mantan istrinya itu.
"Kau pikir kau wanita paling istimewa untuk ku, Grisa. Sehingga aku harus menyebarkan pernikahan yang sangat ku sesali. Banyak wanita yang jauh lebih cantik di luaran sana. Jangan terlalu percaya diri, Grisa. Keluar dari ruangan ku sekarang juga!"
"Kau..."
Grisa menatap tak percaya pada pria yang dulunya sangat mencintai nya. Pria itu selalu menurut padanya. Dan sekarang dia bahkan berani menyakiti nya.
Setelah kepergian Grisa, Melvin pergi meninggalkan rumah sakit. Ia ingin melihat gadis kecil itu, untuk meredam kemarahan nya.
Ya Melvin sedikit banyak telah jatuh cinta pada gadis yang ia tolong seminggu yang lalu.
Alicia mengerjapkan matanya, ia menoleh ke sana kemari. Ah Alicia baru ingat, saat ini dia sedang di dalam ruangan Cello suaminya. Ia juga mengingat percintaan panas mereka.
Alicia meringis merasakan sakit di area pribadi nya. Dia mengumpat teman temannya yang katanya enak tak sakit. Lalu kenapa enaknya hilang sakitnya datang?.
Alicia tersenyum tipis melihat pantulan dirinya di cermin besar. Saat ini ia sudah bukan gadis lagi. Cello sudah mengambilnya.
Clek...
Alicia mengedarkan pandangan nya, tak ada suaminya. Kemana dia?...
Dert....Dert....
"Alice kau dimana ? Om mencari mu di rumah..Apa kau belum pulang dari taman."
Alicia menepuk dahinya, ia lupa jika tadi ia hanya sebentar pergi ke taman. Dan sekarang Melvin pasti mencarinya.
"Ya sebentar lagi Alice akan pulang Om!"
Melvin tersenyum tipis, mendengar gadis itu sepertinya lupa. Melvin yakin dia masih asik bermain. Padahal yang sebenarnya, Alicia lupa karna habis bercinta bukan bermain.
Alicia mengetik pesan singkat pada suaminya. Ia lalu pergi meninggalkan gedung perusahaan terbesar milik Cello.
"Kau yakin..."
"Yakin nona.."
Click....
Alicia memasang masker nya, ia berjalan pergi.
Dari sebrang jalan Rubi menatap tajam Alicia. Gadis ingusan yang sangat di bencinya.
*
Dor....
"****.."
Cello mengumpat pria paruh baya yang di yakini adalah Ling Jung. Setelah aktivitas panas nya bersama Alicia, ia datang kemari. Kesempatan membunuh pria yang selama ini ia cari.
Cello tersenyum penuh kemenangan melihat pria paruh baya yang meringis menahan sakit. Cello tau pria itu tak setangguh yang ia pikirkan. Hanya saja otak licik nya yang selalu mengecoh lawannya.
Alicia menautkan alisnya, menatap wajah tua nan keriput milik Rubi, mertuanya.
"Ibu mertua..."
Rubi berdecih mendengar Alicia menyebut dirinya mertuanya. Ingin sekali ia menembak mati gadis sialan itu.
Tring...
Jleb...
Alicia terkesiap saat sebuah pedang melayang padanya. Dengan cekatan ia menghindar.
"Gadis yang unik, kau memang anak William. Tapi sayang sekali aku tak pernah merestuimu menikah dengan putraku."
Alicia tersenyum mengejeknya, dia pikir ia akan terprovokasi dengan wanita tua itu.
"Kau pikir aku perduli dengan itu nenek tua?. Sebelum kau datang, kami sudah menikah lebih dulu. Dan apapun yang terjadi aku tetap istri sah putramu."
Cih...
Prang....
Buk...
Alicia kembali menangkis serangan dari lima pria yang di yakini suruhan wanita tua itu. Alicia menendang dan memelintir leher pria tinggi yang menyerangnya.
Rubi tak percaya, gadis belia ini jago bela diri. Dari tampilan luarnya, sepertinya dia gadis yang manja. Tapi tak di sangka selain pintar menembak dia. juga pintar beladiri.
Brakkk
Argh....
Suara jeritan pria yang terkapar tak berdaya dan berlumuran darah. Rubi mengepalkan tangannya. Dan ia menodongkan pistol nya pada Alicia.
Alicia tersenyum miring, mertuanya itu benar benar ingin membunuhnya.
" Kau ingin tau ibu mertua, jika saat ini Cello sedang bersama dengan Ling Jung."
Rubi kaget, ia mencoba untuk bersikap tenang seperti biasanya. Dari mana Alicia tau jika dia ada hubungannya dengan Ling Jung.
"Bagaimana jika Cello tau kau pernah menjual dirimu padanya."
Rubi mengeratkan giginya emosi. Gadis sialan ini tau masa lalunya.
"Kau pasti bertanya tanya, bagaimana aku bisa tau masa lalumu. Kau lupa nenek tua, jika kau adalah tawanan ayahku."
"Brengsek kau memasang chip padaku gadis sialan.."
Alicia tertawa terbahak bahak mendengar Rubi berteriak geram.
Dor...
Updated 165 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
keren Anak singa mau di kadalin , kelar hidup loe Rubi,
2022-06-17
4
Pia Palinrungi
alice is the best..cocok jd istri mafia
2022-06-21
1
Zaitun
hem
2022-06-15
3