" Kamu sekarang gendut dan jelek, tidak lagi cantik dan menarik lagi seperti dulu Amrita. Karena itu aku selingkuh.Meski begitu aku tetap mencintai calon anak kita ini." Tutur Aries Baskoro pada istrinya.
Bukan salah dia kalau sekarang penampilannya berubah.Semua itu terjadi karena prosedur promil yang dia lakukan. agar Meraka bisa punya anak.
Tapi suaminya tidak mau tau, seperti tidak mau taunya Harsen Marlon, pria yang saat ini benihnya ada didalam rahimnya karena kesalahan pihak klinik.
" Kembalikan benih milikku itu bagaimana pun caranya, dalam.bentuk sper*ma atau bayi yang nanti kamu lahirkan. Aku tidak perduli."
Dua pria yang memandang Amrita dari sudut kepentingan mereka,lalu siapakah dari keduanya yang akan bisa meyakinkan dia untuk menjadi calon ayah dari anaknya kelak. Marlon Harsen atau Aries Baskoro?
Penasaran cus baca reader 🥰
Jangan lupa tinggalkan jejak, like Komentar kalian disetiap bab setelah membaca ya🥰
Happy reading.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5.Kesempatan Terakhir.
" Ma...Mas..bangun. Jangan begini, malu banyak orang yang melihat kesini."
Itu memang yang diharapkan Aries saat ini.Orang orang melihat kearah mereka,jadi Amrita merasa malu lalu mau memaafkan dirinya.
Meski perasaannya untuk perempuan yang dia nikahi sekitar 5 tahun itu kini sudah pudar, akibat penampilan Amrita yang tidak semenarik dulu. Aries tetap tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bersama bayi yang sedang dikandung istrinya itu.
Karena semula dia lah yang sangat ingin memiliki anak itu. Meski ternyata memiliki anak tidak semudah yang dia pikirkan,dia dan Amrita sudah pernah mencoba berbagai metode dari yang alami sampai akhirnya memutuskan menggunakan bantuan ahli medis, agar bisa berhasil. Tapi tetap sulit, sampai dia mulai menyerah dan sempat berpikir mungkin saja Amrita sebenarnya tidak subur.
Itu awal alasan dia mulai memutuskan selingkuh dengan perempuan lain,dia ingin memastikan kondisi dirinya sebagai laki-laki.
Apakah memang perkasa atau tidak, karena saat melihat istrinya diruang dia sama sekali tidak berselera untuk bercinta.
Tapi ternyata dia malah jadi kecanduan,seiring penampilan Amrita yang dari hari ke hari semakin tidak menarik lagi. Gendut dan terlihat kucel dimatanya, efek promil yang Amrita lakukan.
" Aku tidak perduli sayang.Aku akan terus begini kalau kamu tidak mau memaafkan aku dan memberikan aku kesempatan lagi, Rita." Ucap Aries dengan posisi menunduk, bersimpuh didepan perempuan itu agar hati Amrita bisa luluh.
Amrita tidak ingin memaafkan Aries, tidak sekarang setelah semua tadi yang dia dengar dan saksikan secara langsung. Tapi dia juga tidak mungkin membiarkan pria itu terus bersimpuh didepannya seperti sekarang. Karena bukan hanya Aries saja yang nanti akan merasa malu, tapi dia juga.
Sudah cukup dia sakit hati karena dikasari dan diremehkan oleh suaminya ini .Jangan sampai dia juga harus disalahkan oleh orang orang saat melihat situasi mereka sekarang.
" Bangunlah Mas. Kita bicarakan ini dirumah lagi." Pinta Amrita, tapi Aries menggelengkan kepalanya, menolak permintaannya itu.
"Nggak sayang,aku nggak akan bangun dari sini . Kalau kamu nggak mau memaafkan aku dan berhenti marah."
Ah sial sekali! Kenapa sih semuanya malah jadi begini,batin Amrita tidak suka. Sekarang Aries malah bertingkah seperti orang yang menderita, padahal pria itu yang sudah menyakiti dia saat ini.
Ini benar benar sudah kelewatan, batin Amrita . Dia tidak ingin memaafkan Aries. Sama sekali tidak ingin,hatinya terlalu kecewa dengan perbuatan dan sikap pria itu padanya.
Tapi,dia juga tidak tega, bilang tidak. Karena ....Aries adalah suaminya, ayah dari calon anak yang akan dia lahir kan nanti. Apa keputusan tepat kalau dia harus mengabaikan permintaan pria itu hanya demi keegoisan nya ini.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Amrita merasa bimbang memutuskan sesuatu. Karena apa yang akan dia putuskan ini, nanti berakibat juga dengan masa depan janin yang sedang dia kandung sekarang.
Dia kecewa dengan suaminya Aries,tapi apa dia juga harus membuat anaknya yang bahkan belum lahir tumbuh besar tanpa orang tua yang lengkap karena dia ingin berpisah dengan pria itu.
Dalam pikiran Amrita, apa yang dia inginkan itu sangat egois bagi anaknya kelak. Jadi, meski dengan berat hati akhirnya dia mengangguk kearah Aries.
" Baiklah Mas,aku mau memaafkan dirimu kali ini."
Mendengarnya seketika Aries langsung bangun dari posisinya saat itu, lalu memeluk tubuh Amrita erat.
" Makasih sayang, makasih." Ucapnya terlihat sangat bahagia karena usahanya yang sudah sampai memalukan diri sendiri ternyata tidak sia sia.
Biasanya Amrita suka kalau Aries bersikap begitu padanya, tapi entah kenapa sekarang dia merasa risih dan bahkan ....jijik.
Dia sampai merasa mual, entah karena mencium aroma parfum yang digunakan pria itu atau karena kontak fisik diantara mereka saat ini.Jadi, terpaksa Amrita mendorong tubuh Aries,supaya menjauh darinya.
" Kenapa sayang?" Tanya pria itu terkejut, sebab tiba tiba Amrita mendorong dia menjauh. Hal yang tidak pernah dilakukan istrinya selama ini. Malah biasanya dia yang selalu bersikap begitu saat Amrita ingin bersikap manja.
"E...itu Mas, aku tiba tiba mual mencium aroma parfum kamu."Jawabnya jujur, mendengarnya reflek Aries mencium kemeja yang dia kenakan saat itu, untuk memastikan bagaimana baunya sebenarnya.
" Tapi ini kan parfum yang biasa aku pakai. Biasanya kamu bilang kalau ini baunya enak, karena itu aku selalu memakai ini sayang. Bahkan kamu tau aku kemarin baru beli lagi satu, supaya tidak sampai kehabisan."
Yang dikatakan Aries memang benar, dia biasanya sangat suka aroma parfum yang digunakan suaminya tersebut. Tapi untuk sekarang entah kenapa dia merasa yang sebaliknya.
" Ya sudah nggak papa aja kalau kamu merasa anggap nyaman aku peluk barusan sayang. Mungkin itu karena aku baru saja turun dari pesawat. Jadi,aromaku juga bercampur dengan bau orang lain."Balas Aries tidak ingin mempermasalahkan sikap istrinya barusan.
Karena sejujurnya dia malah merasa lebih nyaman mereka tidak sangat dekat seperti sekarang,karena dia jadi tidak perlu menyentuh lemak dan gelambir menjijikkan ditubuh istrinya itu.
" Mungkin saja Mas."Amrita menjawab.
" Oh iya, sekarang ayo aku antar kamu pulang sayang. Baru setelah itu aku pergi kekantor.Aku sebenarnya ingin libur dan merayakan kehamilanmu ini hari ini, tapi ..Tuan Marlon akan datang kekantor siang nanti. Jadi kami harus menyiapkan dulu semuanya sebelum beliau datang ."
Entah kenapa, sekarang Amrita sama sekali tidak merasa kecewa atau sedih lagi saat mendengar pria itu lebih memilih bekerja, dibanding menghabiskan waktu dengannya di momen spesial seperti sekarang ini.
Mungkin karena sudut hatinya sudah terlalu kecewa pada Aries, akibat melihat dan mendengar langsung sikap sebenarnya Aries tadi pada dirinya. Jadi sekarang berimbas pada perasaan nya yang menjadi hampa untuk pria itu.
" Nggak papa Mas.Soalnya siang ini aku juga harus pergi ketempat dokter Raymond untuk melakukan pemeriksaan.Jadi, nanti malam aja kita merayakan kehamilanku ini." Balas Amrita.
Raut wajah Aries terlihat merasa bersalah. Entah untuk apa? Apa untuk tidak bisa menemaninya pergi ke klinik dokter Raymond atau untuk harus bekerja disaat tau dia hamil?Yang pasti sepertinya tidak untuk semua penghianatan yang sudah dilakukan pria itu selama ini padanya, pikir Amrita.
Teringat lagi soal pengkhianatan yang sudah dilakukan oleh suami nya kepada dia, tiba tiba saja perut Amrita kembali merasa mual dan kali ini lebih hebat dari sebelumnya. Sampai dia segera menepis tangan Aries yang saat itu menggandeng dia berjalan kemobil mereka.
" Ada apa sayang?!" Aries bertanya terkejut lagi, waktu melihat Amrita menjauh, kemudian membungkukkan badan dan muntah.Kali ini dia tidak lagi mual seperti sebelumnya, tapi dia benar benar mengeluarkan semua isi yang ada dalam perutnya.
" Hueks...hueks...."
So good...🤭😁😁😁👍
toh kamu sudah dekat dengan ayah janin yg kamu kandung. orangnya baik lagi...
setelah ini nyesel kamu ditinggal amrita...
dimana hati si Aries saat Rita berjuang buat garis 2
Biarkan Aries dg gundik2nya...