Di tumbal kan oleh sang paman untuk menjadi penebus hutang membuat Anya ketakutan secara orang yang menginginkan nya adalah bos besar yang terkenal kejam.
Anya sudah merencanakan pernikahan yang nya dengan sang kekasih tapi justru paman nya meminta Anya membalas budi karena selama ini dia yang membesarkan Anya setelah kematian kedua orang tua nya.
Bagaimana dengan kekasih Anya saat tau Anya akan di ambil oleh orang lain?
Akan di jadikan apa Anya oleh bos besar Edrick?
Apakah Anya menerima atau justru memilih kabur?
Yuk mampir di cerita terbaru ku Gadis penebus hutang hanya di Nt
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hampir keguguran
"Brugk"
"Ayo ikut sekarang" tarik Asisten Joo pada Anita yang tengah duduk di depan televisi.
"Lepas.....! Lepaskan saya" teriak Anita memberontak.
"Kau sebagai penebus hutang ayah mu,jangan coba-coba melawan jika tidak ingin terluka,aku tidak akan segan-segan meski pun kau wanita"
"Lepaskan anak saya"pekik Bu Wati memukul asisten Joo
"Plak...." satu tamparan di layangan Bodyguard yang berbaju hitam pada bu Wati membuat sudut bibirnya berdarah karena sudah berani melawan.
"Ibu!" teriak Anita
"Tunggu bapak saya pulang tuan,dia sedang mencari uang untuk kalian, jangan bawa saya"
"Hahaha.....mana mungkin dia bisa membayar hutang-hutangnya,jangan mimpi kalian"
"Lepaskan saya" mohon Anita
"Ini sudah jatuh tempo dan bos kami tidak terima alasan apapun itu"
"Pasti bapak saya bayar, lepaskan saya" teriak Anita lagi tapi sekretaris Joo tak menghiraukan nya dia terus menyeret Anita hingga Anita meringis kesakitan.
"Awww...." Anita merasakan sakit di perut nya,ada darah keluar dari pangkal paha perempuan itu membuat Asisten Joo menghentikan langkah nya.
"Lepas" teriak Anya yang baru datang berlari ke arah Anita yang terlihat kesakitan.
"Anita"
"An.... tolong gue An,perut gue sakit banget" rintih Anita sambil memegang perut nya,Anya menatap ke arah bawah melihat darah yang terus mengalir.
"Bi bawa Anita ke rumah sakit sekarang bi, cepat"
"Orang ini bagaimana An? Mereka tidak akan membiarkan Anita lolos"
"Saya yang akan menggantikan posisi Anita,bawa Anita cepat bi"jawab Anya tegas
"An-"
"Sudah kamu ke rumah sakit dulu, kandungan mu tidak boleh kenapa-kenapa Nit" ucap Anya lagi
"Biarkan saudara saya pergi dan saya yang akan menggantikan posisi nya" pinta Anya membuat Asisten Joo terdiam sejenak lalu mengangguk ke arah bodyguard.
Mereka langsung membawa Anya pergi sedangkan Anita di bawa ke rumah sakit.
****
"Bu bagaimana Anita?" tanya pak Suryo
"Plak....." satu tamparan di layangan bu Wati pada pak Suryo
"Kamu benar-benar ayah biadab Suryo,Anita begini karena ulah kamu, kamu hampir saja membunuh calon cucu kita,Anita hampir keguguran karena kamu" marah bu Wati
"Aku juga tidak mau begini bu tapi aku sedang berusaha mencari solusi nya"
"Apa solusi yang kamu dapat kan ha,apa?" bentak Bu Wati lagi
"Aku mencari pinjaman bu tapi sayang pak Harun tempat aku bekerja dulu sudah pindah"
"Sekarang bukan itu yang kamu selesaikan cari lelaki yang menghamili Anita minta mereka segera menikah sebelum kehamilan Anita semakin membesar"
****
Anya turun dari dalam mobil dan melihat sekeliling rumah besar ini, Rumah moderen dengan tiga lantai membuat Anya mengerutkan keningnya, rumah ini sungguh mewah apa dia sanggup menjadi pembantu di dalam rumah mewah ini pikir Anya.
"Menyapu saja akan butuh waktu satu hari full" batin Anya
"Masuk" perintah Asisten Joo
Anya melangkah kan kaki nya pelan pada saat ingin masuk dia ingin membuka sepatu nya.
"Pakai saja" ujar Asisten Joo membuat Anya bingung.
"Pakai!" tekan Asisten Joo membuat Anya segera masuk
"Itu kamar mu, untuk saat ini bos besar sedang ke luar negeri, tugas mu nanti akan di jelaskan oleh kepala pembantu di sini"
"Ba-ik di tuan" jawab Anya menuduh takut.
"Bik Sum" pekik Asisten Joo
"Iya Tuan Joo"
"Bibi bisa jelaskan apa saja pekerjaan nya di sini,dia pembantu baru di rumah ini bi"
"Kenapa menambah pembantu Tuan?"
"Saya hanya melaksanakan perintah dari bos besar bik"jawab Asisten Joo
"Kau bisa istirahat terlebih dahulu untuk pakaian mu nanti akan di bawakan oleh Hendry"ucap Asisten Joo dan di anggukki Anya pelan, Asisten Joo segera pergi meninggalkan Anya.
"Kau tidak seperti potongan pembantu,apa yang membuat mu terjebak di sini?" tanya bik Sum tapi di jawab gelengan oleh Anya
"Baik lah jika kau belum siap cerita,kau bisa mundur istirahat dulu setelah bangun langsung mandi lalu makan malam, tempat makan malam pembantu aja di ujung sana,kau lurus saja belok ke kiri" tunjuk Bik Sum dan diangguki Anya lagi
"Terimakasih bi"
"Sama-sama" jawab bik Sum sambil tersenyum kecil
Anya berjalan masuk kedalam kamar yang sudah di sediakan untuk nya itu,Anya melirik kiri kanan,kamar ini sama sekali tidak seperti kamar pembantu,kamar nya cukup luas bahkan semua nya tersedia di sana.
"Apa seperti ini kamar pembantu di rumah orang kaya" gumam Anya pelan
"Atau karena bos besar nya belum datang"lanjut Anya bermonolog sendiri
"Aku lelah sekali"Anya membaringkan tubuhnya di ranjang empuk king size tersebut.
"Anita, bagaimana kabar Anita" ucap Anya segera bangkit,dia mencari ponsel nya tapi tidak ketemu.
"Mana ponsel ku, astaga jatuh di mana ponsel ku" ucap Anya membongkar tas kecil nya tapi tak mendapati ponsel nya.
"Bagaimana mungkin aku bisa menghubungi Anita kalau ponsel ku hilang,sial!" gumam nya kesal
jadi cewek gk ada tegasnya nanti bakal mudah dimanfaatin musuh edward
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘