Kirana seorang gadis yang tertukar saat bayi di sebuah Rumah sakit. Dia berakhir di panti asuhan yang akhirnya di temukan keluarganya dan di bawa kembali ke Rumah keluarga kandungan nya. namun Karena keluarga lebih mencintai gadis yang palsu, akhirnya dia tak di anggap . usaha dia untuk mendapat cinta dari keluarga ternyata Sia- sia. dan akhirnya diapun mati menggantikan sang Kakak yang hampir terbakar di dalam mobil . Namun ternyata semua pengorbanan nya sia- sia belaka . saat dia mendengar sang Kakak tertua berkata.
"Kau tidak apa- apa Leo..."
"Tidak kak...tapi Kirana ada di dalam mobil..." jawab kakak kedua.
"Tidak masalah , lebih baik dia mati dari pada jadi beban kita...asalkan bukan Jeni yang di sana..." ucap sang Kakak tertu. mendengar ucapan tadi. hati Kirana bagai di tikam belati.
"Begitu hinakah hidupku Tuhan... andai kau beri aku kesempatan untuk hidup lagi. tak akan kusia- siakan hidupku untuk mendapatkan kasih sayang mereka. Dan Tuhan maha adil. dia di lahirkan kembal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LAGI -LAGI PERBUATAN JENI.
Seterah mengenalkan sang Sahabat pada kedua kakak angkatnya, Kirana menatap keduanya dan berkata.
"Ya sudah Kirana masuk kelas dulu kak... nanti saat aku pulang, aku akan memberi tahu Kakak .." kata Kirana sambil menggandeng tangan Emi.
" Baik...kalau begitu kakak pergi.. jangan lupa hubungi kakak saat kau pulang nanti... Selamat belajar Dek...ingat kami akan menjemputmu Nanti..." ucap Luis sambil melambaikan tangannya pada Kirana yang berjalan masuk kegerbang Sekolah.
"Baik..aku akan Menghubungi Kakak...!" seru Kirana sambil membalas lambaian tangan Luis . terlihat keduanya segera masuk kedalam Mobil. Dan segera meninggalkan tempat itu .
Sedangkan Kirana dan Emi berjalan. masuk ke halaman sekolah dengan mendapatkan tatapan dari beberapa murid yang melihat Kirana bersama kedua Kakak angkatnya.
"Ran...siapa mereka,...? kenapa kau katakan mereka Kakakmu dan Apakah karena mereka kau mengirim pesan agar aku tak datang ke Apartemen mu...?" tanya Emi dengan wajah penuh pertanyaan.
"Hey Nona Emi tersayang ..kalau tanya itu saru- satu bukan borongan seperti itu...lalu mana yang harus aku jawab he...?" kata Kirana sambil tertawa.
"Ck...jawab semuanya Ran... Aku tidak ingin kau bohong Okey..." ucap Emi dengan wajah cemberut.
"Iya, iya..akan ku jawab semua pertanyaanmu. Mereka Putra keluarga Angkatku . kau sudah tahu nama mereka kan...? Kemarin mereka datang dan semalam aku tinggal di rumah keluarga angkatku...Apa sudah Jelas gadis cantik..." ucap Kirana sambil tertawa.
"Keluarga Angkat..kau punya keluarga angkat .?" tanya Emi dengan wajah kaget.
"Hmm.." angguk Kirana.
"Orang mana mereka Ran..? Lalu di mana mereka saat kau di sakiti keluargamu..?"Kata Emi dengan wajah kesal.
"Mereka tinggal di Negara I. Dan jangan salahkan mereka . Karena aku menjauh dari mereka tanpa mereka tahu di mana aku..." jawab Kirana.
"Kauuu...Dasar gadis bodoh... Jadi itu salahmu sendiri..kau memang anak bodoh Ran kenapa kau lakukan itu...?" kata Emi marah.
"Lo...Kau memang tahu kalau aku bodoh kan...? Kenapa masih kau tanyakan..? bukankah Kau juga tahu apa yang kulakukan lebih dari tiga tahun yang lalu.. sudahlah Em... kau akan semakin marah jika mengingat semua itu....bukannya sekarang sahabatmu ini sudah tidak bodoh lagi...Dia sudah sadar Sayang...." ucap Kirana dengan cuek.
"Dasar gadis Bodoh...Kau tidak akan sadar jika tidak karena perbuatan mereka yang hampir membuatmu mati..." seru Emi kesal. Kirana hanya tertawa melihat kekesalan sang sahabat.
"Iya, iya...maafkan aku...maafkan aku yang bodoh ini..." ucap Kirana
"Ran...mereka tadi siapa..?" tanya Seorang gadis Cantik yang tiba- tiba berjalan mendekati Kirana bersama kedua temannya. Seketika membuat Kirana berhenti dan menatap mereka .
"Memangnya ada apa kalian bertanya.?" tanya Kirana sambil menatap mereka bertiga.
"Tidak...kami ingin berkenalan dengan mereka...? boleh kan... " jawab gadis yang lain.
"Kalian mendekatiku Karena kalian suka pada mereka.. ?" kata Kirana dingin.
Dia tahu kehidupan ketiga gadis di depan mereka. Mereka anak- anak orang kaya , tapi kehidupan mereka bebas tanpa batasan. Apakah wanita seperti itu yang akan dia perkenalkan pada kakaknya. Cih...maaf saja.
"Kami suka pada mereka berdua. Tidak masalah kan kalau kau memperkenalkan mereka berdua pada Kami..." ucap salah satu gadis itu.
"Mereka Kakakku tapi aku tidak ingin memperkenalkan mereka pada kalian...permisi..." ucap Kirana sambil berlalu dari mereka yang terlihat kaget mendengar ucapan Kirana. Kirana dan Emi berjalan masuk kedalam kelas .
Saat sampai di dalam Kelas, Emi tertawa melihat perbuatan Kirana Pada ketiga anak itu.
Sedangkan di sebrang sekolah terlihat seorang Pria tampan dengan seragam Polisi sedang duduk di belakang setir melihat kejadian didepan gerbang tadi. Dia melihat Kirana turun dari mobil mewah bersama dua Pemuda tampan, namun mereka berdua terlihat sangat asing. Sangat mudah di lihat kalau mereka berdua terlihat sangat akrab dengan sang Adik. kedua pria itu menunjukan kasih sayang mereka pada Kirana dengan sangat alami. dan Dia mendengar kalau mereka berdua akan menjemput kembali Kirana.
"Siapa mereka..apa hubungan mereka dengan Kirana... Kenapa mereka begitu dekat..." ucap Pria itu yang ternyata sosok Erik. Akhirnya dia meninggalkan SMA Taruna dengan hati kesal.
Sedangkan di sebuah ruangan yang bersih dan dingin Ber AC , Sam terlihat sedang Mengetuk pintu ruang milik sang Bos besar.
"Masuk..." terdengar suara dari dalam ruangan. Melihat Sam yang masuk kedalam ruangannya, terlihat Alek menatap asistennya dengan tatapan datar.
"Ada apa Sam... Bukankah rapat masih satu jam lagi.." ucap Alex datar dan melanjutkan lagi pekerjaannya
"Ini bukan soal rapat tuan tapi soal Nona Kirana..." jawab Samuel.
Mendengar nama Kirana di sebutkan , terlihat kepala sang Bos menatap sejenak kearah Sam. Lalu melanjutkan pekerjaannya dengan leptop di depannya .
"Ada apa dengan dia...?" tanya Alex lagi .
."Dan yang kita kirim untuk mengawasi dan menjaga Kirana , Kemarin melihat Dia menolong kecelakaan di perempatan yang ada di dekat Apartemen saat dia pulang sekolah. Namun Dan tidak tahu kalau setelah itu dia pergi dari Apartemen nya . Dan fikir Nona Kirana berada di apartemen nya . Namun tadi pagi, dan melihat...." terlihat Sam terdiam.
"Melihat apa...?" tanya Alex yang teralihkan tatapannya dari leptop ke wajah Samuel.
"Dia datang bersama dua pria asing . mereka di bawa ke apartemen. Namun hanya sebentar. Lalu mereka pergi kesekolah. Si Dan sempat merekam mereka saat di depan sekolah ..." ucap Sam menjelaskan.
"Kirimkan kepadaku...?" kata Alex dingin.
Tiba- tiba Suhu ruangan semakin dingin. Membuat Sam merasa menggigil kedinginan . Sam segera mengirimkan rekaman yang telah di kirimkan Dan padanya. Tak berapa lama Alex melihat Kirana berbicara dan bersikap terlalu dekat dengan dua pria itu. Karena Dan mengambil dari jarak cukup Jauh. Walau di perbesar, Alex tidak bisa melihat siapa Dua pria itu. Terlihat hawa dingin semakin Sam rasakan.
"Suru Dan mencari tahu siapa mereka. " ucap Alex dingin.
"Baik..Kalau begitu saya pergi..." ucap Sam .
"Hmm...ucap Alex dingin.
Setelah kepergian Samuel, terlihat Alex tidak bisa tenang. Dan pada saat rapat kepala semua Devisi , Semua orang ketakutan. Karena Alex seperti melampiaskan kekesalannya. Tidak ada yang tidak mendapat kemarahan sang Bos. Pria cerdas itu terlihat kesal dan marah. Mereka hanya bisa pasrah.
Sedangkan Di sekolah Kirana , Kedatangan Kirana yang datang bersama dua pria tampan dan gagah . dengan mengendarai mobil mewah , membuat kehebohan di sekolahnya. Namun Jeni yang datang bersama sang Ayah tidak mendengar tentang itu . dia fokus pada usaha sang Ayah untuk membuat Kirana keluar dari peserta Olympiade . Atau sekalian Sekolah itu . Namun ketika Tuan Xio menghadap Kepala Sekolah dan membahas Soal Kirana, Kepala Sekolah menanyakan masalah itu Pada guru pembimbing. Dan Guru pembimbing tidak ingin Kirana Keluar. Mana mungkin dia melepas Murid yang akan menjadi taruhan Sekolah mereka untuk menjadi juara , tiba- tiba akan di keluarkan hanya karena alasan yang mengada - ada. Apalagi sang Guru tahu maksud dari Tua Xio.
"Guru Song...anda tahu kemampuan Kirana, mana bisa dia di ikutkan dalan kompetisi para murid dalam olympiade ini. Dia yang selalu mendapatkan Nilai Nol, akan di ikutkan dalam kompetisi ini. Sangat Mustahil pak.. Apakah Bapak tidak takut dia akan menjelekkan nama sekolah ini.. ?"kata tuan Xio.
"Tidak... Kami percaya pada Dia...Tapi tunggu pak..kenapa sejak anda tahu kalau Kirana itu Pintar, kenapa Bapak malah ingin menjatuhkan Dia, ingin membuat dia di keluarkan dari Sekolah ini. Apakah karena dia bukan Putri anda...? Apakah karena dia cuma Putri angkat keluarga Xio...?" tanya guru Song dengan nada kesal.
"Jaga ucapan anda guru Song... Semua saya lakukan untuk kepentingan sekolah..." ucap Tuan Xio.
"Kepentingan Sekolah atau kepentingan Jeni...?" ucap Guru Song menohok perasaan tuan Xio.
"Semua itu terserah saya dan saya menginginkan dia keluar dari sekolah ini. Karena sayalah yang telah membayar biaya sekolah Dia...." ucap Tuan Xio karena tersinggung ucapan guru Song.
Semua guru kaget mendengar ucapan tuan Xio. Sebab kenyataannya memang benar, tuan Xio lah yang telah membiayai Kirana.
"Maaf tuan Song.. Sejak pertengahan kelas XI anda sudah tidak memberi uang biaya sekolah Kirana . dan satu bulan Yang lalu, Kirana telah membayar uang pelunasan sampai akhir kelas XII sendiri. Jadi anda tidak berhak memaksa Kirana keluar dari sekolah ini...!" ucap Guru Song dengan berani membela sang Murid . Untungnya setelah kemarin berbicara dengan Guru Hai, Dia memeriksa hubungan Kirana dengan tuan Xio.
"Dan Anda tidak berhak menentukan kehidupan Saya Tuan Xio. Hubungan saya dengan keluarga Xio telah putus semenjak saya keluar dari rumah anda. Dan untuk semua biaya sekolah , makan serta tempat tidur saya yang ada di gudang, saya sudah memberikan ganti rugi . Saya telah mengirimkan uang ganti pada Istri anda..." tiba-;tiba Kirana datang masuk kedalam ruang guru . Sebenar nya Dia tadi datang ke ruangan ini hanya untuk meminta ijin pada Guru Song untuk tidak ikut bimbingan. Namu. betapa kaget dan Kecewanya Kirana saat mendengar ucapan tuan Xio. Kemarin, masih ada sedikit perasaan pada Pria paruh baya ini. Perasaan ingin memaafkan , Tapi setelah mendengar ucapan tuan Xio , Segera perasaan itu musnah. Pria yang membuat dia hadir di kehidupan ini , memang ditakdirkan untuk tidak bisa menjadi Ayahnya. Pria ini telah benar- benar memusuhinya.
"Kau gadis tak tahu diri... Kau hidup di keluarga kami. Tapi kau ingin mempermalukan kami...!" serunya marah.
"Mempermalukan anda...di mana perbuatan saya yang ingin mempermalukan anda. Jika saya ingin mempermalukan anda.. Saya cukup mengatakan siapa saya sebenarnya pada semua orang , apakah anda akan sanggup menerima cemohan dari masyarakat...?" ucap Kirana dingin.
"Diaam....! tutup mulutmu...!" dan
PLAAAK.... . Plaaaak....
Tuan Xio sangat Marah dan menampar Kirana dengan keras. Kirana Yang tak menduga kalau tuan Xio akan menampar dia di depan para guru, tak siap menghindar.
Namun dia juga bersyukur, karena dengan demikian semua orang tahu sikap tuan Xio padanya. Dengan keadaan seperti itu. Jika suatu saat mereka tahu kebenarannya. Kirana mendapat tameng dari sikap tuan Xio sekarang ini. Sedangkan tuan Xio terlihat kaget dengan perbuatan dia sendiri.
"Trimakasih tuan... Dengan sikap anda seperti ini. Saya sudah tidak punya hutang lagi pada anda..." ucap Kirana dingin. Sudut mulutnya terlihat ada darah. . Semua guru yang menyaksikan kejadian itu. Ikut Merasakan kesedihan Kirana.
"Ada apa Ra...?" tiba- tiba terdengar suara menyapa Kirana. Mereka melihat pada si penyapa , Terlihat Jordan yang kini terlihat berjalan kearah Kirana.
"Tidak ada Jo.. Hanya pembayaran hutangku pada seseorang..." Ucap Kirana menjawab pertanyaan Jordan .
"Jadi kau sudah membayar hutangmu...?" tanya Jordan yang tahu kebenarannya.
Saat dia tertarik pada Kirana, dia mulai mencari Informasi tentang Kirana. Dan Dia mempunyai seorang peretas yang cukup pandai. Dan Dia tahu kebenaran hubungan antara Kirana dan Jeni dengan keluarga Xio.
"Sudah... Aku harap tuan Xio dan keluarga tidak lagi mengganggu kehidupan ku.." ucap Kirana dingin.
"Guru Song...hari ini boleh saya tidak mengikuti Pelajaran tambahan...?" tanya Kirana .
"Pergilah..Kau bisa pulang setelah pelajaran berakhir..." ucap Guru Song prihatin.
Sedang kan tuan Xio terlihat hatinya bergetar . Dia tak menyangka kalau kejadiannya sampai sejauh ini.
"Trimakasih Guru...selamat siang semuanya." Kirana segera berjalan keluar bersama Jordan. Melihat Kirana yang terlihat dekat dengan Jordan , Jeni yang sejak tadi bersorak melihat Kirana di permalukan dan hubungannya dengan sang Ayah semakin meruncing , Terlihat mengepalkan tangannya karena marah. Bagaimana bisa Jordan memperhatikan dan dekat dengan si jalang ini. Sebab sejak kelas X sampai kelas XII ini tidak ada satupun wanita yang dekat dengan kapten Basket yang terkenal dingin dan cuek itu. Diapun sudah berusaha mendapatkan Pria tampan nan kaya itu . Namun semua udahanya gagal .Tak pernah seorang pun yang bisa melihat senyum si Dingin itu. Tapi kini , dia bisa melihat kelembutan dan perhatian Jordan pada seorang wanita . dan itu hanya pada Si jalang Kirana .
"Dasar brengsek...apa sich kelebihan gadis itu...Aku lebih segalanya dari Dia. kenapa malah Dia yang bisa mendapat perhatian pria itu. Atau Kirana menggunakan tubuhnya untuk menarik para Pria.. dasar wanita sialan .." ucapnya dalam hati. Terlihat kepalan tangannya semakin terlihat mengepal erat . hingga kuku panjangnya menyakiti telapak tangannya.
Sedangkan Kirana terlihat berjalan dengan tenang. walaupun hatinya hancur melihat sikap Pria yang telah membuat dia terlahir di dunia ini. Namun wajahnya tetap dingin .
"Kau tidak Apa- apa kan Ran...?" tanya Jordan Prihatin . Dia tahu perasaan Kirana .
"Aku tidak apa - apa Jo..Trimakasih perhatianmu..." ucap Kirana datar .
"Tapi pipimu bengkak dan merah... " ucap Pria itu.
"Tidak masalah... Sampai di rumah nanti ,aku akan mengobatinya..." ucap Kirana .
Mereka berpisah saat Jordan sampai di kelasnya. Dan Kirana melanjutan langkahnya kearah Kelasnya. Ketika sampai di kelas, terdengar bel pulang berbunyi . Kirana segera mengambil tasnya. Namun para sahabatnya terlihat berdiri kaget.
"Ran...apa yang terjadi denganku.. Kenapa dengan Pipimu...!" seru Emi yang membuat Hanyu dan Wang Seng menatap ke arah pipi Kirana.
"Tidak apa - apa.. tuan Xio mengakhiri hubungan kami. Dengam tamparan yang dia berikan, Aku sudah tidak Punya hutang karena telah membuat aku terlahir ke dunia ini..." Ucap Kirana datar.
"Sialan...dasar Papa Laknat..Dia berani menamparmu sampai seperti ini...?" Seru Emi. Tuan Xio tadi memang benar- benar keras menampar Kirana hingga bibir kirana pecah. Masih Ada darah disudut bibir Kirana .
"Kita Pulang Bareng Ran...?" tanya Emi .
"Tidak Em... Aku akan ketempat Papa angkatku. Sebentar lagi saudaraku akan datang menjemputku.." ucap Kirana.
" Ya sudah ayo kita pulang..." ajak Emi.
Mereka segera Keluar dari ruang kelas bersama- sama . Ketika mereka melangkah menuju gerbang Sekolah dan juga tempat parkir . Terdengar suara panggilan dari belakang mereka. Dan Kirana tahu Siapa yang memanggil Dia.
"Tunggu Kirana...!" seruan itu terdengar kembali . Terpaksa Kirana berhenti.
"Apakah masih ada yang anda inginkan tuan Xio yang terhormat....?" Ucap Kirana dingin.
"Seharusnya ini tidak terjadi. Semua itu karena kesalahanmu..." ucap Tuan Xio . terlihat senyuman dingin dan sinis di bibir Kirana .
"Tak perlu berbasa - basi... Saya tahu keinginan Putri Anda. Tapi coba anda tanyakan Pada dia... Apakah juara yang selalu dia sandang sejak dulu itu memang murni otak Dia..." ucap Kirana dingin. Dia menatap pada Jeni yang terlihat pucat saat mendengar ucapan Kirana.
"Kirana...Ja...jangan berkata sembarangan kau ...!" seru Jeni panik.
"Apa maksudmu ..." tanya Tuan Xio.
"Anda fikir otak putri anda sehebat itu... Dasar munafik.. Jika dia pandai...Kenapa dia berada di peringkat tuju. Dan anda bisa lihat peringkat di bawahnya berapa Nilainya .Dan perlu anda dengarkan . jawaban saya tidak...saya bukan Kirana yang dulu.."ucap Kirana lalu berbalik dan melangkah pergi. Dan ketika sampai di pintu gerbang , Dia melihat Kak William sudah menunggu di dekat mobilnya membuat pusat perhatian para murid wanita SMA Taruna 1. Saat melihat Kirana keluar, segera pria gagah dan tampan itu segera mendekat.
"Dek..kau sudah Pulang. Tunggu...ada apa dengan Pipimu...!" serunya dengan wajah kaget.
"Di pukul orang Gila..." ucap Kirana agak keras sambil menatap sekilas Pada Tuan Xio yang kaget dengan ucapan Kirana . Tuan Xio juga kaget melihat Kirana Di jemput Pria gagah dan tampan dengan mobil mewah. Begitu juga dengan Jeni. Dia terpanah melihat pria yang menjemput Kirana .
"Diakah yang telah menamparmu...?!" seru William marah. Dia ingin pergi ke arah tuan Xio , Tapi Kirana menahan lengannya .
"Tidak usah Kak...dengan dia memukul dan menghinaku, , aku sudah tidak punya hutang pada dia . Biar semua itu hadiah untukku..." ucap Kirana dingin.
"Oo..jadi dia itu orang tua bodohmu... Dan aku tebak gadis jelek itu pasti Putri Palsu dia kan...!" seru William keras hingga terdengar oleh Para murid yang ada di sekitar mereka. Tentu saja mendengar ucapan William semua murid terlihat kaget.
"Apaa...Jeni Putri Palsu..?"seru beberapa murid. Membuat wajah Jeni semakin Pucat. Sedangkan Kirana segera mengajak William masuk kedalam mobil mewahnya. Dia segera menghidupkan mobilnya. Namun sebelum dia menjalankan Mobilnya, William membuka Jendela kacanya dan berseru lantang.
"Hey pak tua... Kau ternyata Bodoh.Putri kandungmu kau buang, kau pilih Putri palsumu yang bersifat licik. Ingat ini...jangan sampai kau menyesal telah membuang dia...!" seru William Nyaring..dia segera menjalankan mobilnya meninggalkan tempat itu. Tentu saja ucapan William membuat para murid yang mendengar bertanya - tanya . Apa ini... Apa maksud Pria itu. Siapa Kirana dan Jeni.. Apakah sebenarnya Kirana itu Putri Asli keluarga Xio. Terdengar diskusi di sekitar tuan Xio dan Jeni. Membuat Jeni segera mengajak sang papa masuk kedalam Mobilnya dengan air mata berderai. Dan dengan cepat sang Papa segera meninggalkan halaman sekolah. Masih terbayang dalam ingatan sang Papa. Kirana pergi bersama seorang Pria tampan dengan mobil mewah. dan tuan Xio juga mengingat ucapan Pria tampan itu kalau dia akan menyesal telah membuang Kirana. apa maksudnya. lalu apa maksud dari semua ucapan Kirana tentang Jeni.. Berpuluh pertanyaan berada di benaknya. namun dia tidak mendapatkan jawabannya.
Sedangkan di sekolah, Kembali Erik harus melihat Kirana pergi bersama salah satu Pria tadi pagi. namun melihat kejadian tadi, sepertinya ada kejadian yang membuat Kirana mendapatkan perlakuan kasar dari sang Papa. dan semua itu pasti karena perbuatan Jeni. Kalau tidak salah, Kirana mendapatkan tamparan dari sang Papa. Dia bida melihat kalau wajah Kirana merah bengkak. Benarkan sang Papa tega menampar Kirana hingga seperti itu...
"Pa...kenapa kita bisa di bodohi dan di bohongi oleh gadis kecil seperti Jeni. jangan sampai Papa akan menyesali atas perbuatan Papa pada Kirana. dan Papa telat menyadarinya..." ucap Erik. dia segera pergi dari tempat itu. Dia harus memberitahu kakak keduanya.
Maaf udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.
Bersambung.
tinggal panggil honey aja napa