Niat awalnya yang hanya ingin bersenang senang ketika pergi berlibur ke Cappadocia, ternyata berakhir petaka.Karena pria muda yang sempat menjadi teman bermainnya selama disana tiba tiba datang ke Indonesia dan menjadi mahasiswanya.
Membuat kehidupan Cantika yang sudah mulai tenang setelah perselingkuhan yang dilakukan oleh tunangan nya,kembali kacau. Sebab selain datang sebagai mahasiswa nya Saka Samudra,pria muda berusia 22 tahun itu juga datang meminta pertanggung jawabannya,akibat malam panas yang mereka habiskan saat di Cappadocia waktu itu.
" Ibu harus bertanggung jawab padaku,karena sudah mengambil keperjakaan ku, lalu pergi begitu saja!"
" Sial!"
Hanya itu yang bisa terlontar dari mulut Cantika, karena sadar kalau sekarang dia dalam masalah serius. Sebab ternyata pria muda itu tidak berniat melepas kan dirinya begitu saja, padahal waktu itu dia sudah sengaja buru buru kabur agar mereka tidak bertemu.
Penasaran dengan cerita mereka berdua, Cus baca reader🥰.
Happy reading🥰🥰?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6.Gosip Panas.
" Haaaah...."
Cantika menekan pelipisnya yang terasa sangat berdenyut berharap dengan begitu sakit dikepala nya saat itu hilang. Tapi sepertinya tidak mungkin sebab penyebab sakit kepala itu sekarang sedang berada di rumahnya..
10 menit yang lalu Saka tiba tiba mengirimkan pesan yang mengatakan kalau dia sudah sampai dirumah nya dan akan menunggu dia disana.
Mengetahui hal itu untuk pertama kalinya setelah putus dari Arga,Cantika tidak ingin pulang kerumahnya yang semula merupakan calon rumah dia dan Arga dulu, tapi langsung dia ambil alih begitu pertunangan mereka putus waktu itu.
Dia yang memilih rumah itu,dia juga yang membayar cicilan rumah tersebut. Sejak mereka memutuskan ingin mengambil KPR sebagai rumah mereka setelah menikah, agar tidak perlu lagi mengontrak atau merepotkan orang tua Arga, karena orang tua Cantika sudah lama tidak ada jadi tidak mungkin akan direpotkan oleh mereka berdua.
Meski ternyata rencana itu cuma tinggal rencana, karena Arga telah mengkhianati hubungan mereka yang hanya tinggal selangkah lagi untuk bisa bersatu didalam rumah itu.
Kecewa dan sakit hati, tapi Cantika tidak mau membiarkan semua yang seharusnya miliknya, berganti menjadi milik Arga juga calon istri pria itu.
Meski sempat terjadi perdebatan alot antara dia dan Arga mengenai satu satunya harta bersama sebelum menikah itu,tapi Arga dan perempuan yang akan dinikahinya akhirnya diam. Setelah Cantika memilih membayar balik biaya DP rumah yang sudah dikeluarkan Arga waktu itu.
" Lho Bu Cantika tumben masih dikampus?"
Cantika sontak menoleh ke suara orang yang menegurnya.
" Oh Bu Laura. Iya saya berniat makan siang dulu baru pergi."
Dia tidak berbohong saat bicara begitu, karena saat itu dihadapannya memang ada piring dan gelas kotor sisa dia tadi pesan makanan diKafe tersebut.
" Sudah selesai?"
Meski bertanya begitu perempuan yang dipanggil Laura oleh Cantika, yang merupakan rekan sesama dosen dikampus itu tetap duduk dimeja itu bersamanya.
" Sudah,baru saja. Bu Laura juga mau makan siang?" Cantika balas bertanya, yang dijawab anggukan oleh rekan sesama dosennya itu.
" Iya, nunggu pesanan saya dan tadi nggak sengaja melihat Bu Cantika juga disini. Jadi langsung saya samperin karena saya punya gosip baru untuk diceritakan pada ibu. Mau dengarkan Bu !?"
" Ahhh..." Cantika manggut manggut dan terpaksa tersenyum mendengar tujuan rekan kerjanya itu duduk didepan nya seperti sekarang, padahal saat ini dia sedang ingin sendiri tanpa direcoki siapapun sebab tadi dan nanti, ketika sudah pulang kerumah dia harus berhadapan dengan Saka yang membuat kepalanya berdenyut tanpa henti karena kelakuan pria muda itu.
Tapi bilang tidak pada rekannya itu Cantika juga tidak bisa,sebab dia merasa tidak nyaman.
" Ibu sudah tau gosip itu belum?"
Cantika buru buru menggeleng dan berniat akan menanggapi percakapan mereka sekarang ini hanya dengan gelengan atau anggukan saja.
" Masa ibu belum tau,padahal semua orang dikampus sudah tau soal ini dan langsung heboh. Bukan hanya dosen yang kasak kusuk, tapi juga sebagai besar mahasiswa kira terutama yang perempuan."
Cantika mengeryit kan dahinya menanggapi yang di ceritakan Bu Laura.
Tapi dia tetap diam tidak mengatakan apapun, karena tau kalau dia mengeluarkan satu kata saja dan terlihat tertarik pada Cerita perempuan itu, percakapan mereka sekarang pasti akan semakin panjang bahkan Cantika tidak tau kapan akan berakhirnya.
" Di jurusan Manajemen bisnis, tempat ibu ada mahasiswa baru pindahan dari luar negeri, iyakan?"
Ahhh..ternyata yang diceritakan rekanya ini soal Saka,batin Cantika mulai merasa kesal. Karena hal yang sangat ingin dia hindari sekarang, malah sedang dicerocoskan orang didepannya.
"Kalau hari ini ibu belum bertemu dia,sebaiknya ibu berusaha buat bertemu dengannya. karena Bu..selain tampan,terkenal sebab dia selebgram yang punya followers sangat banyak sejak masih di Turki....Eh tunggu! .Bukannya 6 bulan lalu ibu juga pergi ke negara itu, iyakan ?! Waktu ibu gagal menikah dengan tunangan ibu yang bekerja di...BUMN itu. Iya aku ingat saat itu.Jadi,pasti ketika disana ibu pernah mendengar namanya disebut orang sana, iya Bu Cantika?"
Cantika tidak mengiyakan atau menggelengkan kepalanya, mendengar yang dikatakan Bu Laura.Tapi sengaja menatap perempuan itu tajam, untuk menyatakan kalau dia sedang tersinggung. Sebab rekan kerjanya itu mulai mengungkit hal hal pribadinya.
Hanya saja sepertinya Bu Laura tidak peka jadi dia terus saja menyerocos santai didepan Cantika.
" Tapi sebenarnya bukan itu saja yang membuat banyak orang diKampus kasak kusuk soal mahasiswa baru kita itu Bu, melainkan juga karena orang tuanya. Ibu tau siapa orang tuanya?"
" Saya nggak tau Bu Laura. Itukan bukan tugas saya untuk tau data diri pribadi mahasiswa kita. Jadi kalau ibu mau tau silahkan tanya langsung kebagian Administrasi Kampus yang mengurus semua itu."
Bu Laura balik mengeryitkan wajah menatap Cantika, saat mendengar jawaban yang diberikan Cantika. Karena jelas sekali terdengar ketus saat itu.
" Saya tau Bu Cantika,tapi karena dia bukan anak orang biasa dan semua orang diruangan kantor dosen membicarakan dia tadi pagi sebelum ibu datang makanya sekarang saya mau memberitahu ibu supaya nanti saat dia mungkin masuk kelas ibu,ibu tidak merasa aneh karena tingkah lakunya yang terlihat sombong."
" Memang siapa orang tuanya,sampai semua orang membicarakan nya?!"
Cantika tau yang sekarang sedang mereka bicarakan adalah Saka, tapi dia tetap bertanya begitu dengan nada ketus, sebab merasa Bu Laura tidak peka dengan ketidak nyamanan nya sekarang.
Terutama saat tadi perempuan itu membicarakan mengenai kegagalan pernikahan nya dengan Arga waktu itu.
Karena meski sebelum pergi ke Cappadocia waktu itu dia sudah membereskan masalahnya dengan Arga, bahkan sampai ke masalah harta bersama.
Tapi ternyata Arga adalah pria brengsek yang tidak tau diri. Sebab dengan sengaja beberapa kali pria itu datang menemui dirinya dan menyiratkan niat ingin kembali lagi bersamanya, meski sudah menikah dan sekarang punya anak.
Andai Arga cuma menemui nya cuma diluar atau berkunjung kerumah nya, mungkin dia tidak sekesal sekarang saat hal itu kembali diungkit.
Tapi saat menemui nya pria itu selalu sengaja datang ke kampusnya ini dan menanyakan keberadaan nya pada para rekan rekannya disini, dengan membawakan dia bunga atau hadiah yang terlihat romantis bagi orang yang melihat hal itu,membuat Cantika jadi merasa muak juga jijik dengan semua sikap palsu Arga itu.Karena tau kalau dia menemui dirinya dikampus Cantika tidak mungkin akan melontarkan kata kata kasar pada pria itu.
" Ibu mau tau?"
Tidak!!!
Ingin sekali Cantika berteriak begitu tapi tentu saja tidak dilakukan nya dan hanya diam menatap kearah Bu Laura.
" Namanya Saka Samudra,ibunya perempuan Turki asli,sementara ayahnya adalah Duta besar kita untuk negara itu, yang digadang gadang akan menjadi menteri luar negeri negara kita periode ini."