NovelToon NovelToon
HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

HOT DETECTIVE & PRINCESS BAR-BAR

Status: tamat
Genre:Mata-mata/Agen / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:19.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

1. Gairah sang kakak ipar
2. Hot detective & Princess bar-bar

Cerita ini bukan buat bocil ya gaess😉

___________

"Ahhh ... Arghh ..."

"Ya di situ Garra, lebih cepat ... sshh ..."

BRAKK!

Mariam jatuh dari tempat tidur. Gadis itu membuka mata dan duduk dilantai. Ia mengucek-ucek matanya.

"Astaga Mariam, kenapa bermimpi mesum begitu sih?" kata Mariam pada dirinya sendiri. Ia berpikir sebentar lalu tertawa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

"Kamu panggil dia apa? Bumi?" Cinta menatap Langit. Lelaki itu mengangguk. Kedua tangannya terlipat di dada sambil memandangi Mariam. Gadis itu terlihat salah tingkah. Dan Langit tertawa kecil.

"Astaga Mariam, kamu tuh ya. Nakal banget, sampe Langit aja kamu kerjain begitu." celetuk Cinta lagi. Mariam sendiri hanya bisa menunjukan sikap salah tingkahnya.

"Maafkan teman aku ya Lang, dia emang gitu orangnya." kata Cinta lagi menatap Langit. Sang aktor mengangguk. Matanya tak lepas dari Mariam.

"Jadi, nama aslimu ..."

"Mariam, hehe." sahut Mariam cepat. Ia malu sekali pada Langit, namun bukan Mariam namanya kalau tidak mampu bersikap biasa lagi dalam sepersekian detik. Masa dia kalah.

"Oh ya, kamu kan artis terkenal. Kok berani datang ke sini? Gimana kalo sampai ada paparazi di luar sana, gimana kalau kamu di foto dan beritain sama media kalau kamu sedang menjalin hubungan sama gadis yang biasa-biasa saja macam temanku ini? Bukannya gimana-gimana nih, tapi temanku memang sederhana banget orangnya. Nggak cocok di gosipin sama kamu." kata Mariam panjang lebar. Ia menunjuk Cinta dengan dagunya. Cinta sendiri menatap gadis itu dongkol. Ingin dia lempar jauh-jauh sih Mariam ini sampai ke ujung bumi kalo bisa, saking dongkolnya. Dia kan jadi malu sama Langit.

Langit kembali tertawa. Namun sangat singkat, hanya dalam beberapa, detik wajah lelaki itu kembali datar.

"Jadi, menurutmu aku cocoknya sama siapa? Apakah kamu termasuk di dalamnya? Aku tidak keberatan digosipkan denganmu." alis Langit naik turun menatap Mariam. Belum pernah ia tertarik menggoda perempuan, kecuali adiknya dulu. Bahkan terhadap mantan pacarnya saja sikapnya selalu serius. Ia bagaikan kutub es yang sulit sekali mencair, sangat dingin dan sangat beringas. Dimas saja dibuat heran oleh sikapnya hari ini. Setelah beberapa tahun, akhirnya muncul sosok perempuan yang menarik di hati Langit.

"Tidak, tidak. Aku tidak cocok denganmu. Sama sekali tidak." tangan Mariam melambai-lambai di atas udara.

"Aku tahu aku memang cantik, kalian juga merasa begitu kan? Harusnya sih orang-orang akan merasa kita cocok. Tapi menurutku kita memang tidak cocok. Kamu jangan terlalu berharap, kalaupun kamu ingin pacaran denganku, aku tidak bisa menerima cintamu." tambah Mariam. Kali ini perkataannya sukses membuat Langit tersenyum lebar. Dan Cinta juga Dimas tercengang. Bisa-bisanya perempuan itu memiliki kepercayaan diri diluar nalar. Ia bahkan langsung menolak Langit, padahal pria itu sama sekali tidak bilang mau pacaran dengannya.

Cinta menggeleng-geleng kepala. Sahabatnya kok begini amat ya. Dia jadi malu sama Langit.

Drrrt ... Drttt ...

Ponsel Mariam berbunyi. Gadis itu cepat-cepat mengeluarkan benda pipih tersebut dari dalam jaketnya. Raut wajahnya berubah sumringah begitu membaca siapa yang memanggilnya. Langit terus mengamati eksperisi Mariam. Ia penasaran siapa yang menelpon hingga gadis itu terlihat sangat bahagia.

"Aku keluar bentar mau angkat telpon." ucap Mariam pada Cinta lalu cepat-cepat keluar dari sana.

"Halo, kok nelpon? Kita kan baru berpisah tadi. Jangan bilang kamu udah kangen, cepat bangeet ... Makin cinta deh akunya." seru Mariam senang. Tapi laki-laku diseberang sana tetap saja datar.

"Kamu dimana? Masih ingat pesanku tadi bukan?" pertanyaan Garra sontak membuat mata Mariam mengerjab-ngerjab. Ia memang baru ingat laki-laki itu menyuruhnya jangan keluar rumah lagi. Tapi saking senangnya Mariam ingin pamer dan bilang ke kakaknya tentang mereka yang sudah jadian, ia jadi lupa sama pesan Garra. Apalagi hobinya kan memang keluyuran, itu terjadi begitu saja.

"Mariam, kau dengar aku kan?" suara Garra terdengar lagi dari seberang.

"Iya bunny, aku di rumah kok. Ini udah mau tidur juga." bohong Mariam. Beberapa detik kemudian Garra mengganti panggilan dengan mode video call. Jelaslah Mariam langsung kelabakan.

Ya ampun, tidak mungkin juga dia angkatkan. Cari masalah. Gimana kalau Garra sampai ngamuk dan minta putus sama dia? Ahh, nggak mau, nggak mau. Apalagi mereka baru jadian beberapa jam yang lalu.

Mariam bergerak gelisah. Panggilan video call Garra mati. Tetapi pria itu menelpon lagi. Mariam memutar otak, ia cepat-cepat berlari ke dalam rumah Cinta dan pergi ke kamar gadis itu secepat kilat. Cinta, Langit dan Dimas menatapnya keheranan.

"Jangan pedulikan aku. Cinta, aku pinjam kamarmu sebentar." seru Mariam.

Begitu masuk kamar Cinta, ia cepat-cepat tiduran di sana, mengatur napas kemudian mengangkat telpon Garra lagi.

"Hai ..." ia menyapa lelaki yang telah berstatus sebagai kekasihnya tersebut dengan wajah ceria.

"Kenapa lama sekali di angkat?" Garra menatapnya dengan sorot mata curiga.

"Mm, aku ... Aku mengusir tikus tadi. Tiba-tiba ada tikus di kamarku." Mariam tersenyum lebar. Ia pikir Garra akan tertipu dengannya, ternyata tidak. Sorot mata pria itu menatapnya tajam

"Jangan coba-coba menipuku bocah. Itu bukan kamarmu.

"Kok kamu bisa tahu?" Oopss ... Mariam keceplosan. Astaga, ketahuan deh dia bohong.

Jelaslah Garra tahu. Tingkah Mariam sudah sangat mencurigakan dari tadi. Ia juga ingat Mariam paling benci warna merah muda, mana mungkin kamarnya berwarna begitu. Dan ... Kamar itu tidak keliatan mewah. Cenderung kecil dan sangat sederhana. Mana mungkin itu kamar Mariam.

"Sekarang katakan, kamu di mana? Ini sudah sangat malam, bukankah sudah pernah kubilang keluar malam lagi? Apalagi sendirian. Pembunuh itu belum tertangkap Mariam, bagaimana kalau ..." ucapan Garra terhenti. Wajah seriusnya memperlihatkan kalau pria itu marah. Ia mengusap wajahnya kasar. Tentu dia marah karena Mariam tidak mendengarkannya. Dia kan khawatir. Selama sang pembunuh masih berkeliaran bebas di luar sana, Garra tidak akan pernah tenang membiarkan Mariam keluar sendirian. Apalagi di malam hari.

"Ka ... Kamu marah? Maaf. Lain kali nggak akan aku ulangi lagi." ucap Mariam. Ia melihat Garra betul-betul marah, jadi ia akan mendengarkan pria itu sekarang.

"Kirimkan alamatmu, aku akan menjemputmu sekarang juga." setelah itu telpon video call mati. Mariam menghembuskan napas panjang..

Ia bingung. Ia merasa Garra terlalu khawatir. Walau khawatir terhadap seseorang yang kita sayangi adalah hal yang wajar, tapi entah kenapa Mariam merasakan rasa khawatir Garra terlalu berlebihan.

1
Lhina Bright
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
✾Secret✾
astaga cs dong mariam yg bener ajeee rugi dong 🤣🤣🤣
✾Secret✾
aduhhh abang garra mesyummm klo mari tau kesenangan dia 😋👊🤣🤣🤣
✾Secret✾
sialan lu ya Mar w keselek 👊😂🤣🤣
✾Secret✾
iyain aja dah biar lu seneng Mar 🗿😂
✾Secret✾
hehh mulutnya adek sendiri padahal sm aja 🤣🤣🤣
✾Secret✾
ih besoda banget km kakak adik sm saja kelakuan nya 😂🤣🤣🗿
✾Secret✾
malah baper si abang 🤭🥰
Pudji Widy
nama nya kebarat2an knp visualnya asia kak..kurang cocok mnutku
itu cocok untuk Ansel, denis dkk
Gintania nia
bagus
Aliqa Muhammad
lah coba di Wakanda bela diri tetap dipenjara, malah yg hrsnya tersangka jadi korban
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
hamidun
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
lu dapetin nya susah mariam, jangan klo dah dapet lu malah nyepelein
EembuL
mama Mariam memang yg paling unik dari segala2 mama yg ada.. 😆😆😆
EembuL
astaaagaaaa seruuu banget ni, dikantor polisi lgi aduuuchhh 😆😃😃😃😂
Elly Salmon
woii seru ... ayo berantem ... lanjuut👍
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒕𝒓𝒂𝒖𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂, 𝒄𝒃 𝒂𝒎𝒃𝒊𝒍.𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒔 𝒂𝒋𝒂 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒔𝒊 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖 𝒅 𝒑𝒘𝒏𝒋𝒂𝒓𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒇𝒊𝒕𝒏𝒂𝒉 𝒑𝒘𝒏𝒄𝒆𝒎𝒂𝒓𝒂𝒏.𝒏𝒂𝒎𝒂 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖𝒂𝒏.𝒈𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒑𝒐𝒌
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝒖𝒏𝒕𝒖𝒏𝒈 𝑷𝒂𝒔𝒄𝒂𝒍 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒊𝒘𝒂 𝒅𝒆𝒕𝒆𝒌𝒕𝒊𝒇 𝒑𝒂𝒑𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒅 𝒔𝒆𝒅𝒆𝒕𝒂𝒊𝒍 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒊𝒂𝒓𝒑𝒖𝒏 𝒈𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒄𝒄𝒕𝒗.👍
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝒍𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏 𝒁𝒐𝒆𝒚 𝒔𝒎 𝒀𝒖𝒎𝒚 𝒌𝒏𝒑 𝒈𝒂 𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒅𝒆𝒐𝒊𝒏 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒃𝒖𝒌𝒕𝒊
🤎𝙏𝙚́𝙩𝙚̇𝙝 𝙎𝙪𝙣𝙙@✿︎シ︎
𝒊𝒔𝒊 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏.𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒖 𝒈𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒎𝒎𝒉 𝑴𝒂𝒓𝒊𝒂𝒎 𝒚𝒈 𝒋𝒅 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒓𝒖𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂.🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!