NovelToon NovelToon
Obsesi Pria Dingin

Obsesi Pria Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: nanlindia Lukita

" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hari ke dua puluh delapan

  " Memang benar seperti, tapi aku yakin setelah ini tidak akan percaya terjadi lagi.apalagi saya sedang berusaha mencari dalang kejadian itu." jawab tuan Johan yang mencoba menyakinkan tuan Smith .

  " Tapi maaf,saya tidak setuju.mengenai kerjasama itu pun saya tidak merasa setuju." ucap tuan Smith yang mulai bicara tegas pada tuan Johan.

  " Tapi...."

  " Maaf saya tidak bisa membantu,jika masalah ini sampai didengar oleh putra saya saya yakin jika putra saya akan langsung menolaknya."

  " Kenapa anda masih tak percaya,apakah anda mulai berani bermasalah dengan saya?" tuan Johan begitu terlihat marah,yang awalnya sabar menghadapinya sekarang mulai berubah tuan Johan begitu marah.

  Tuan Smith membalas dengan tatapan tajam kearah orang itu." Sudah berani kamu mengancam ku ,kamu seharusnya sadar diri.jika bukan istrimu berteman dengan istriku tak mungkin kita bisa saling berkenalan dan sekarang beraninya kamu mengancam ku,bagus sekarang kamu menunjukkan sifat aslimu." ucap Tuan Smith dengan nada sedikit menekan.

  " Apa kamu bilang."

  " Lebih baik kamu keluar,aku tidak ingin berurusan dengan anda lagi tuan Johan." ucap Tuan Smith yang menunjukkan kemarahan yang sedari dia tahan.

  " Brakkk." terdengar suara pintu yang nampak didorong keras oleh seseorang.

  " Masih saja kamu berani membuat masalah dengan suamiku." ucap Nyonya Rose yang datang dengan emosi.

  "Sayang." sapa tuan Smith yang terkejut dengan kedatangan istrinya ditempat kerjanya.

  " Kenapa papa diam saja,usir saja orang itu.sudah beraninya kamu membuat masalah dengan suamiku.jangan harap kamu meminta pertolongan pada suamiku.dasar licik." mama Rose tak bisa menahan rasa emosinya pada orang itu.

  " Mama tenang dulu." ucap tuan Smith pada istrinya yang terlihat begitu marah besar.

  " Jangan sekali -kali kamu menginjak lagi tempat ini,dan bilang pada istrimu juga jangan pernah menemui aku lagi.dasar penipu." ucap nyonya Rose yang benar-benar marah besar pada tuan Johan.

  " Pergi sekarang!" teriak tuan Smith yang membalas dengan teriakan sembari menenangkan istrinya yang akan hendak memukul orang itu.

  Tampak tuan Johan begitu marah,dia tak terima hinaan dari mereka.

  " Tunggu saja pembalasan dariku." batin Tuan Johan yang diliputi rasa dendam pada mereka.

  Setelah kepergian tuan Johan ,tuan Smith mencoba menenangkan istrinya yang sedari tadi terus marah dan mengomel .

  " Mama tenang saja ,papa bisa atasi masalah itu.mama harap tenang ." tuan Smith begitu sabar pada istrinya.

  " Tenang bagaimana,mama dengar sendiri dia mengancam papa.kalau seperti ini kejadiannya mama tak akan Sudi menerima mereka sebagai tamu kita." ucap mama Rose yang masih marah, tiba-tiba saja pintu terbuka ternyata itu asisten dari tuan Smith datang membawa minuman untuk nyonyanya.

  " Silakan nyonya."

  " Lia." ucap Mama Rose yang menyapa asisten dari suaminya.

  " Iya nyonya." jawab Lia dengan menundukkan kepala.

  " Kalau orang itu mencari suamiku lagi,kamu usir saja orang itu.kalau dia tetap tak mau pergi kamu panggil security untuk mengusir orang itu.sekalian kamu lempar air satu ember ke wajah orang itu biar kapok." ucap nyonya Rose pada asisten suaminya.

  " Baik nyonya,akan saya kerjakan .tapi tuan.."

  " Dia tak akan berani membantah apa perintahku.ingat betul wajah orang itu dan lakukan apa yang aku perintahkan."

  " Baik nyonya,akan saya kerjakan." jawab Lia yang bergegas keluar dari ruang kerja bossnya.

  Reaksi tuan Smith hanya bisa terdiam dan mengalah jika mana istrinya sudah marah besar.

  Sedangkan Lia asisten dari tuan Smith mengelus dada pelan-pelan dibelakang pintu.

  " Diam-diam Bu boss lebih seram daripada tuan.tuan saja hanya bisa terdiam melihat istrinya marah seperti itu." batin Lia yang sedikit kaget dengan galaknya Bu bossnya .

  Tuan Smith pun menenangkan istrinya dengan posisi mereka duduk bersama ditempat duduk yang tersedia.

  " Ada apa mama kesini?" tanya tuan Smith pada istrinya.

  " mama hanya mau melihat keadaan papa saja,memangnya papa keberatan kalau mama datang ke tempat kerja papa?" pertanyaan itu seolah membuat tuan Smith membalas dengan menggelengkan kepala.

  " Tidak ma,papa tidak keberatan kalau mama kesini.tapi hanya waktu yang tidak tepat saja mama harus melihat kejadian itu."

  " Sudahlah pa,mama juga merasakan kesal kenapa mereka seperti itu.pantas saja putra kita tak begitu menyukai orang itu" ucap Mama Rose yang sedari awal tahu keburukan mereka karena putranya diam-diam menyelidiki kebusukan mereka.

  Tuan Smith hanya membalas dengan anggukkan kepala mendengar jika putranya seperti itu .

  Ditempat lain

  Mona baru saja selesai dengan pekerjaannya, tiba-tiba diruang depan banyak orang datang membawa keranjang belanjanya yang banyak mereka bawa dan mereka langsung menaiki tangga.

  Dibelakang ada Arga yang berjalan diantara Mereka yang sibuk membawa begitu banyak barang yang akan mereka angkut keatas.

  " Apa saya bantu." ucap Mona pada salah satu mereka.

  " Jangan,ini perintah tuan.lebih anda segera keatas dan semua barang itu milik anda." ucap Arga dengan santai.

  " Maksudnya?" tanya Mona tampak kebingungan dengan apa yang Arga ucapkan.

  Arga pun menjelaskan semua ,jika itu perintah dari tuannya dan Arga pun siap mulai membimbing Mona untuk kerja di perusahaan tuannya.

  Mona pun hanya bisa bengong mendengar apa yang dikatakan oleh Arga pada dirinya.

  " Apa itu benar?"

  " Untuk apa saya berbohong,semaunya sudah saya siapkan tinggal besuk anda pakai dan ingat ,selalu tepat waktu dalam bekerja itu pesan saya pada anda" pesan Arga pada Mona yang selalu mengingatkan untuk lebih tepat waktu dalam bekerja.

  " Baiklah saya mengerti." jawab Mona yang secara langsung Arga pergi meninggalkan Mona sendirian berdiri di ruang tengah.

  Mona pun penasaran apa yang dibeli oleh tuannya untuk dirinya,setelah dia masuk kedalam Mona dikejutkan dengan begitu banyak kantong belanjaan yang ada diatas tempat tidurnya hingga dibawah lantai pun penuh.

  " Apa-apa ini,kenapa kamarku penuh dengan barang ." ucap Mona yang mau tak mau harus membereskan barang itu satu-persatu dari baju, sepatu,alat make up ,parfum hingga aksesoris yang nampak begitu sederhana tapi begitu cantik.

  Mona dibuat kagum dengan barang yang diberikan oleh tuannya." Pasti mahal harganya,apa tidak terlalu boros jika membeli semua barang seperti ini." batin Mona yang begitu kelelahan harus merapikan satu persatu barang itu didalam lemari yang sudah tersedia didalam kamar itu.

  Satu jam kemudian

  " Akhirnya selesai juga." batin Mona yang tiduran ditempat tidurnya dengan tangannya membawa beberapa kantong belanjaan yang menumpuk.

  Mona hanya merasa aneh saja kenapa tuannya membeli barang begitu banyak untuk dirinya bahkan nilai dari harga dari barang itu mahal.

1
solikha noe
selalu setia nunggu kelanjutan nya
Delita bae
salam kenal jika berkenan mampir juga👋💪💪💪👍🙏
solikha noe
suka dengan ceritanya...baguss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!