seorang gadis yang berusia 19 tahun terpaksa menjadi pengantin pengganti demi membalas Budi. tumbuh tanpa kedua orang tua dan sering di tindas oleh tante dan juga anak tantenya. membuat Aara tumbuh menjadi gadis yang tahan banting dan tangguh.
Author mau kasih tau ya. di Novel ini. ada dua cerita di dalamnya. Satu berada di ke 118 bab dengan Judul PELANGI SETELAH HUJAN. (genrenya pernikahan kilat) kisah (Bima & Ayuna)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 17
"Aara... apa aku bisa mengajak mu ke panti asuhan AL Amin," tanya Ustadz Sulaiman.
"Panti? buat apa di sana ustadz jam segini " tanya Aara. .
" Ada sedikit acara di sana Aara... aku berniat mengajak mu sekarang untuk membantu menyiapkan acara yang akan di langsung kan sebentar lagi." ujar ustadz Sulaiman.
Sebelum Aara menolak untuk tidak mengikuti ustadz Sulaiman. Elina sudah menghampiri Aara dan menolak Aara ke pintu toko.
"Pergi lah... biar embak yang menjaga toko ini.." kata Elina menolak Aara.
"Tap----
Ucapan Aara terhenti karna Elina menaruh tangannya di mulut Aara. "Udah... ngak apa apa kok. pergi aja..." Elina memang sangat ingin jika Aara dan sepupunya ustadz Sulaiman bisa berjodoh, karna Elina tidak tahu jika Aara sudah menikah
Mahu tidak mahu Aara terpaksa mengikuti Ustadz Sulaiman ke panti asuhan.
Bukan aku tidak ingin pergi embak Elina... tapi aku ini sudah bersuami... tidak seharusnya aku keluar bersama laki laki lain. lagi pula aku belum izin sama suamiku.. Aara membatin.
"Aara... ada apa Aara.. kau terlihat khawatir.." Tanya ustadz Sulaiman sambil menyetir. ternyata mereka tidak berdua, di mobil juga ada adik ustadz Sulaiman yang bernama Danissa. Ustadz Sulaiman memang sengaja membawa Adiknya yang berusia 16 tahun itu, Agar tidak menimbulkan fitnah jika dia dan Aara hanya berdua di dalam mobil. kebetulan juga adiknya lagi libur sekolah.
Aara tersenyum lalu menggeleng" tidak ada ustadz Sulaiman... aku tidak apa apa.. hanya memikirkan embak Elina saja yang sendiri di toko"bohong Aara
" Tidak usah di fikirkan Aara... Elina sudah terbiasa di toko sendirian.." jawab ustadz Sulaiman. Aara kembali mengangguk.
Tidak berapa lama mereka tiba di panti asuhan.. di sana sudah banyak anak anak yang sibuk bermain. saat melihat Aara dan Ustadz Sulaiman mereka langsung berlarian memeluk Aara dan Ustadz Sulaiman.
" Kak Aara.... ustadz Sulaiman..." teriak mereka semua.
" Jangan berlari nanti jatuh loh."lembut Aara menyambut pelukan mereka satu persatu...
Panti itu memang sudah sering di datangi oleh Aara dan ustadz Sulaiman berempat dengan Elina dan suaminya Ray jadi tidak heran jika mereka di kenal dengan anak anak di sana.
" Kak Aara... kok udah jarang kemari kak.. ustadz Sulaiman juga udah lammmmmmaaaaa banget tidak datang kemari " tanya salah satu anak panti dengan nada lucunya
"Kakak sangat sibuk akhir akhir ini. jika ustadz Sulaiman, kan baru tiba dari Arab." ujar Aara mengusap pucuk kepala anak itu....
"Assalamualaikum Aara.. ustadz Sulaiman, kalian sudah tiba.." tanya ustazah Amelia penjaga panti Al Amin sekali gus pemiliknya. ustazah Melangkah mendekati Aara dan Ustadz Sulaiman yang masih di dekat pagar panti.
" waalaikumussalam " serentak Aara dan Ustadz Sulaiman. lalu mencium punggung tangan ustazah Amelia. wanita paruh baya.
"Kalian berdua apa kabar... sehat" tanya ustazah Amelia.
"Sehat Umi.. Umi juga apa kabar sehat" jawab Aara tersenyum dan kembali bertanya.
"Ya.. sehat juga Aara. wah... ustadz Sulaiman semangkin ganteng ya dari Arab." puji ustazah Amelia pada ustadz Sulaiman yang memang jauh lebih tampan dari sebelumnya.
"Umi ada ada saja. biasa saja Umi.... oya mana pak kyai" Tanya Ustadz Sulaiman
" Ada di dalam... mari kita masuk dulu.. " ujar ustazah Amelia mengajak mereka berdua masuk.
"Aara... kenapa akhir akhir ini sudah sangat jarang berkunjung kemari." tanya ustazah Amelia sambil melangkah masuk Ke
dalam bersama Aara dan Ustadz Sulaiman
"Aara sibuk akhir akhir ini Umi."
"Eh Ustadz Sulaiman. Aara"sapa kyai saat mereka tiba di dalam
"Apa kabar kyai"
" Seperti yang kalian lihat kyai baik baik saja."
Mereka berempat pun berbincang bincang sebentar. setelah itu mereka membuat persiapan untuk acara siang nanti
,,,,,,,
Kantor ABADIJAYA group
Aggam baru saja selesai rapat. dan melangkah keluar dari ruang rapat ke ruangannya. tiba di ruangan sudah ada Rossa di sana yang menunggunya sambil tersenyum manis.
"Kau sudah tiba sayang"kata Aggam menghampiri Rossa yang duduk sambil menyilang di sofa memperlihatkan paha seksinya.