NovelToon NovelToon
RINDU GUGAT

RINDU GUGAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Spiritual / Duniahiburan / Reinkarnasi
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ki Jenggo

Novel dengan bahasa yang enak dibaca, menceritakan tentang tokoh "aku" dengan kisah kisah kenangan yang kita sebut rindu.

Novel ini sangat pas bagi para remaja, tapi juga tidak membangun kejenuhan bagi mereka kaum tua.

Filosofi Rindu Gugat, silahkan untuk disimak dan jangn lupa kasih nilai tekan semua bintang dan bagikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ki Jenggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 Menyibak Suru Kubeng

Sabtu kebetulan tepat dengan tanggal merah. Pagi hari Anika sudah sampai ke tempat kost ku. Ku lihat Anika dengan dandanan sederhananya, telah duduk diserambi kost ketika aku menata perlengkapan untuk melihat beberapa lokasi situs budaya yang masih menjadi misteri bagi kami.

"Sudah siap, Nik? " tanyaku basa basi sambil melepaskan pandanganku pada wajahnya yang tersapu bedak tipis.

"Jelas sudah, dong? " jawabnya.

"Emang kapan datang dari Surabaya?" tanyaku.

"Sampek rumah malam tadi jam sembilan, " jawabnya.

Anika memang menempuh studi di Surabaya, dan kini telah semester akhir di salah satu PTN ternama di Kota Pahlawan tersebut. Meski tidak mengambil jurusan sejarah, namun hobi dan kehausannya pada sejarah membuatnya ringan setiap waktu aku perlukan untuk membantu menyusuri lokasi lokasi sejarah yang masih menjadi misteri di Kota Ponorogo.

"Kita pakai motor saja berdua, ya?" usulku saat sudah menemuinya di serambi kost an ku.

Anika mengangguk tanda setuju akan usulku.

Sepeda motor matic miliknya, kami kendarai untuk melihat situs yang di duga sebagai tempat tinggal dari Ki Gede Kutu. Gede Kutu adalah tokoh warok, yang dalam buku Babad Ponorogo tulisan dari Purwa Wijaya, sebagai musuh Batara Katong. Dia sebagai penghalang berdirinya Kadipaten Ponorogo.

Tidak mencapai satu jam dari kost anku perjalanan menuju sebuah Situs Budaya yang di yakini sebagai bekas kediaman Ki Gede Kutu atau Gede Surya Ngalam.

Dari jalan Raya Ponorogo Trenggalek Sepeda Motorku aku belokkan ke kanan, setelah ada tulisan Suru Kubeng. kurang dari lima puluh meter, sepeda motor harus berani aku ajak menempuh pematang setapak di area sawah hingga sampai pada petilasan Situ Kubang.

"Wao, keren. Suru Kubeng telah terbangun, " teriak Anika nampak gembira.

Aku tersenyum, melihat Anika yang nampak gembira melihat Situs Budaya Suru Kubang. Suru Kubeng, dahulu diperkirakan lokasi penggemblengan para warok. Warok adalah sebutan bagi tokoh spiritual Ponorogo saat ini. Konon para Warok tersebut merupakan siswa siswa dari Suryo Ngalam, yang merupakan tokoh Kontra Putra Majapahit, Batara Katong sebagai pendiri Ponorogo.

Surya Malam sendiri, merupakan salah satu pejabat di Majapahit. Dia melarikan diri dari Majapahit, karena tidak sepakat dengan Prabu Brawijaya menikah dengan Putri Champa.

"Di sini sejak dibangun sederhana hingga sekarang di bangun dengan mewah, kok tidak ada benda kuno sebagai sisik melik yang akan kita pelajari, " ujar Anika.

Mendengar perkataan Anika aku hanya tersenyum.

"Kalau memang ini pendapa atau pedepokan atau rumah kediaman Ki Gede Kutu, otomatis kan ada ompak atau bentuk lain. Sebab kita tahu, bahwa Ki Gede diceritakan sebagai penganut Hindu yang menghalangi dakwah dari Batara Katong, "tambahnya.

Aku duduk di sebelah Anika.

"Yang sejalur dengan alur kisah Surya Ngalam sebagai tokoh kontra Ponorogo ada beberapa tempat. Dan itu harus kita datangi, agar kita lebih jlentreh mengenalnya, ' terangku pada Anika.

Anika terlihat berpikir sejenak. Lantas ia menyebut beberapa nama tokoh yang tertera sebagai pengikut Gede Surya Ngalam. Ada nama Ki Honggo Lono yang di sebut sebagai tetunggule Warok Kulon. Juga ada nama Waris Singo Lodro, di Gunung Pegat.

"Ada nama Pon Gosong yang tak jauh dari sini. Konon kata orang adalah lokasi Patih Selo Aji, menyerang Ki Gede Kutu dengan pukulan Gelap Sayuto, " terang Anika.

Anika kemudian menceritakan tentang Perkelahian antara Ponorogo sebagai Kadipaten Baru di bawah Demak Bintoro.

"Berarti kan ada Pun Gosong, ada Waru Doyong, sebuah lokasi pemakaman Honggo Lono, " tanyaku memastikan.

Anika mengangguk.

"Kamu tahu lokasinya? "tanyaku.

"Aku sudah kesana tapi di Pun Gosong tak ada benda apapun. Demikian juga di Waru Doyong, "terang Anika.

Tanpa bicara aku meninggalkan Anika menuju pada sepeda motor. Anika nampak terburu buru mengejarku.

"Kita ke Puh Gosong lalu ke Waru Doyong. setelah itu ke lokasi lain, " kataku pada Anika.

Anika mengangguk lalu duduk di jok belakang.

*****

Memang benar apa yang di katakan Anika, bahwa di kedua tempat tersebut tak ada yang di sebut benda kuno. Benda yang pantas di curigai dan perlu untuk di cermati.

Di Waru Doyong justru pohonnya adalah pohon adpokat. Yang itu juga nampak sebagai tumbuhan yang baru di tanam.

"Nah. sekarang tahu, kan, tak ada yang bisa kita acuan selain Babad Ponorogo. Tempatnya juga tak ada apa apanya.,"ujar Anika.

"Sangat paham, dan aku juga bukan tidak percaya terhadap perkataanmu. Cuma kita harus melihat tempatnya, "Jawabku.

"Nah sekarang gimana? " tanyanya.

"Pulang," jawabku sambil melangkah ke arah sepeda motor yang aku parkir.

"Gak mampir beli bakso?" tanya Anika.

"Besok atau lusa kalau ada uang."

"Biar malam juga gak apa apa," tukasnya.

"Iya, iya... "jawabku.

*****

Aku menuruti apa yang dikatakan Anika, untuk bisa makan malam atau bersantai di Warung Kopi.

"Apa yang kita hasilkan siang tadi, Kak? " tanya Anika.

"Hem, kau menduga aku hanya buang bensin kan? " tanyaku.

Anika mengangguk sambil menyelesaikan minum teh hangatnya di sebuah Kedai bakso dan mie ayam yang jadi makanan favoritnya selama bersamaku.

"Coba sekarang kita lihat dari Nama Surya Ngalam. Nama ini saja bagiku sudah sebuah Misteri yang wajib kita pecahkan, selain itu nama Peperangan antara Batara Katong dan Gede Kutu juga sebuah misteri," kata Anika.

"Benar, Orang orang Ponorogo beranggapan. mertua sendiri kok di bunuh, persepsi ini menempatkan Batara Katong sebagai sosok keji, " ujar Anika.

"Lantas persepsi apa lagi?" tanyaku.

"Ya, persepsi seperti nama Batara Katong adalah guna mengelabuhi masyarakat yang masih menganut hindu agar mau masuk Islam, "tambah Anika.

"Hal seperti itu, yang kadang kurang beralasan dalam persepsi. Tentunya persepsi itu yang di jadikan alasan, terjadinya perang. Sehingga perang antara Ponorogo dan Suru Kubeng diperkirakan perang agama, " ungkapku.

"Demikian pandangan dari masyarakat, Ponorogo. Itu juga tidak semua, sih, " jelas Anika.

Aku mengangguk pelan, mencoba memahami apa yang di sampaikan Anika tentang Keberadaan Suru Kubang.

"Awal kali melihat lokasi yang katamu semua baru, berarti tak ada bentuk ornamen apapun, berarti hanya tanah lapang. Tanah Lapang yang dijadikan sakral, merupakan nama lain dari setra. Terlebih kita melihat sosok Gede Surya Ngalam, yang merupakan tokoh spiritual masa itu, bisa jadi dia adalah sosok yang dijadikan panutan masa itu, " paparku.

"Lantas bagaimana, Kak? "

"Maksudmu?"

Aku menerangkan pada Anika tentang awal dugaanku, bahwa Gede Surya Ngalam adalah sosok atau tokoh Bairawa Tantra. Namun setelah membaca Babad Ponorogo, pendapat tentang dia tanta jadi melemah. Sebab di Babad seolah olah tertulis Gede Surya Ngalam merupakan tokoh Hindu. Bila benar, bisa jadi dia adalah sekte dari Siwa.

"Lantas Tentang Suru Kubang sendiri, apa artinya?" tanya Anika.

"Aku masih belum bisa menganalisis. Sebab banyak yang menceritakan bahwa Kerajaan Wengker pada masa Majapahit, istananya berpagar pohon bambu ori yang berduri. Mungkinkan tradisi itu juga ada di Suru Kubeng, dengan pagar pohon Suru. Kita tahu Suru merupakan tumbuhan kaktus yang berduri, " ungkapku.

Aku melihat Anika menerawang seolah sedang menggambarkan apa yang aku terangkan. soal Suru Kubeng.

*****

1
Siti Mardhiah
selamt thor. tiap bait kata membuat semkin penasaran..
Reni
Semangat
Evichii
Wuah belajar sejarah gratis 👏🏻👏🏻
ica
semangat berkarya!!
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
Sari
berat kak tulisanmu, tapi aku sudah mampir,
pelan pelan aku baca lagi nanti untuk mengerti dan pahami. 👍
Reni
👍
jhope's wife
aku mampir🐳

bantu support karyaku juga yuk🐳
Evichii
Wuah seru kita jadi ikutan diajak jalan-jalan.. 👏🏻
Evichii
Bahasanya kerennn.. 🔥
ica
semangaaat!!!
Los Dol TV
mantul, thor
ica
semangat berkarya!!!

mari terus saling mendukung untuk kedepannya
Los Dol TV: siap....
total 1 replies
Wy Ky
n
Los Dol TV: terima kasih, ya... semoga kau sehat dan cantik selalu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!