NovelToon NovelToon
Menikahi Anak Pembantu

Menikahi Anak Pembantu

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:26.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: SHy

Tertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk David rasakan setelah beberapa tahun yang lalu ditinggal pergi begitu saja oleh wanita yang sangat dicintainya.

Di usianya yang tak lagi muda, David bahkan tidak memikirkan untuk menikah dan berusaha memulai menjalin hubungan kembali dengan seorang wanita.

Di tengah ketenangan hidupnya, David mulai merasa terusik dengan kehadiran seorang wanita bernama Embun yang berstatus anak dari pembantu yang bekerja di rumahnya.

Menurut David, kehadiran Embun di rumahnya hanya membuat petaka untuknya sebab sang mama yang awalnya sudah tak lagi berniat menjodohkannya, kini kembali berniat untuk menjodohkannya dengan Embun dan melakukan berbagai cara agar dirinya mau menikahi Embun.

Hingga tanpa David sadari, di suatu malam ia terjebak dengan rencana sang mama yang mengharuskannya untuk menikahi Embun. Anak dari pembantu yang sudah lama bekerja di rumahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 - Tidak Ada Yang Memihak

Baik Embun maupun David saling terkejut mendengarkan perintah yang dilontarkan Mom Meisya pada David.

"Menikah? Mommy jangan bercanda. Menikah bukanlah hal yang main-main, Mommy!" Tekan David.

"Lalu kau pikir apa yang kau lakukan tadi malam itu main-main? Kau membawa seorang wanita tidur di dalam kamarmu sampai pagi!"

"Tapi kami tidak melakukan apa-apa, Mom! Kalau Mom tidak percaya tanyakan saja langsung pada Embun. Atau tidak, Mom bisa memeriksanya ke rumah sakit!"

"Ada atau tidak ada yang kau lakukan bersama Embun di dalam kamar, tetap saja kalian bersalah. Di mata orang lain yang melihatnya mereka pasti menduga jika kau dan Embun sudah melakukan sesuatu di dalam kamarmu!"

"Kita bisa berikan bukti rekaman cctv untuk memastikan jika Embun murni menolongku tadi malam!" Pungkas David.

"Rekaman cctv yang mana yang kau maksud? Apa kau lupa cctv di rumah kita dalam proses perbaikan?"

Deg

David mengusap wajahnya frustrasi. Karena terlalu kalut dalam masalahnya saat ini, ia sampai lupa jika cctv di rumahnya masih dalam proses perbaikan.

"Sekarang Mom serahkan semua keputusan kepadamu, David. Nikahi Embun atau Mommy akan pergi jauh dari hidupmu. Biarkan saja kau tidak bisa melihat Mommymu ini lagi. Mommy juga tidak akan menyesal tidak memiliki anak seperti dirimu yang tidak mau bertanggung jawab."

"Mommy jangan berkata seperti itu!" David sungguh tidak suka mendengar perkataan mommynya itu. Sudah cukup beberapa tahun lalu ia hidup berjauhan dari sang mommy, namun tidak untuk saat ini. Bagi David, Mom Meisya adalah segalanya untuknya.

Mom Meisya mengusap air mata yang kembali mengalir membasahi pipinya. "Embun, maafkan anak Tante ya karena dia sangat pengecut tidak mau mengakui perbuatannya sendiri. Dia juga tidak mau bertanggung jawab kepadamu setelah apa yang terjadi di antara kalian." Lirih Mom Meisya.

"Tapi Nyonya, di antara saya dan—" perkataan Embun terhenti karena Mom Meisya dengan cepat memotongnya.

"Jangan mencoba membelanya lagi, Embun. Lebih baik sekarang kau tenangkan dirimu sebelum siang ini kita berangkat ke rumahmu karena Tante mau meminta maaf pada ibumu atas apa yang telah David lakukan kepadamu."

David benar-benar dibuat frustrasi mendengar perkataan Mom Meisya yang seakan tidak percaya dengan penjelasan yang sudah ia katakan. Mom Meisya bahkan tidak memberinya kesempatan untuk membela diri.

"Daddy, ayo kita pergi dari sini. Mom mau menenangkan diri Mom di dalam kamar dulu." Ajak Mom Meisya.

"Baiklah, ayo kita pergi. Kita tinggalkan saja anak kita yang pecundang ini." Jawab Dad Raka seakan mau mengompori sang istri.

Mom Meisya mengangguk kemudian meminta Embun untuk pergi ke kamarnya. Tak lupa Mom Meisya kembali meminta maaf atas apa yang sudah dilakukan David pada Embun.

"Sial!" David mengusap kasar wajahnya setelah kepergian kedua orang tuanya dan Embun. Pandangan David pun beralih pada Danesh yang tengah menatap wajahnya dengan intens. "Apa kau juga ingin ikut menyalahkan aku seperti Mommy dan Daddy?" Tanya David.

Danesh mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu. "Dari yang aku lihat Kakak memang bersalah. Zaman sekarang orang lebih suka menggunakan mata untuk menilai dari pada telinga untuk mendengar."

Semakin frustrasi saja David mendengarnya. Kini, satu pun anggota keluarganya tidak ada yang mau membelanya. Semuanya menyudutkannya. "Kalau begini aku harus apa?" Gumam David.

"Nikahi Embun maka persoalan akan selesai." Sahut Danesh.

***

Berikan giftnya dulu yuk sebelum lanjut. Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya SHy yang lainnya❤️

Terima kasyi❣️

1
E Y K A 🌹
Ya Allah David! 🤣
E Y K A 🌹
berapa jauh perbezaan umur david dan embun?
Sintia Dewi
dasar laki2 mekondo
E Y K A 🌹
aduh mom meisya, fitnah itu dosa ya 🤭
Sintia Dewi
kyknya david dibelikan rumah buat mertua sm iparnya deh
E Y K A 🌹
klau nama dia embun, adik dia sepatutnya melur bukan sophie...hehehe
Sintia Dewi
cieeeee bang david udh posesif aja
Sintia Dewi
cieee gmna david jd gk tnang klok ibunya embun kerja lg orang dr pertama aja udh adq getaran2 di hati sedih ga gk bs liat embun tiap hari? makanya buruan tembak/Chuckle/
Novita Riyanti
Kecewa
Novita Riyanti
Buruk
Wisye Darael
Luar biasa
Puji Astuti
dad David apa dad Raka
Sabirurose
Bacot siaa
febby fadila
pasti raffi kabur dari perjodohan n
febby fadila
ciiihh buat bangkrut aja si andri itu biar tau rasa
Delvyana Mirza
Gak di pindah lagi kan thor,ntar pas lagi suka2nya mbaca nya di pindah,ujung2nya kecewa dech,
instagram @shy1210: Gk kak
total 1 replies
febby fadila
ciiiihhh sombong sekali tua bangka si andri itu
febby fadila
good vio... hukum karina seberat beratx
febby fadila
habislah kau karina
febby fadila
knp nggak lacak no hpnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!