Menceritakan kisah cinta laura saat masih masa masa remaja,pahit manisnya cinta saat masa remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndo'Uus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Dengan raut wajah marah Nando menghampiri Naura. Dia tak menyangka begitu tak peka kah Naura dengan perasaannya. Atau lebih besar rasa suka Naura pada Devan. Hingga tak sedikitpun Naura menyadari perasaan nya.
"Apa maksud kamu Nau... Aku tak pernah sedikitpun meminta kamu untuk mendekatkan aku pada siapa pun.. Atas dasar apa kamu melakukan itu...? "
Sebegitu kecewanya Nando hingga ia tak menyadari sudah membentak Naura dan perkataannya menyakitinya.
"Bukan seperti itu... Aku hanya ingin melihat kamu dekat dengan perempuan atau memiliki hubungan dengan wanita lain selain kami... "Ungkap Naura.
" Lantas kamu ngejodoh jodohin aku sama wulan .. Aku fikir kamu teman aku, teman yang kenal baik aku ternyata aku salah kamu hanya egois Nau...!!!" Ucap Nando kasar.
"Jangan sembarangan bicara kamu Nando...! Naura hanya ingin kamu dekat dengan wulan itu saja... " bantah Devan.
Nando mendekat ke arah Devan. "Jangan ikut campur...! Ini urusanku lebih baik kamu diam saja... "
Naura menangis. "Nando... Aku gak bermaksud apa apa aku hanya ingin kamu dekat sama dia itu saja... "
"Aku gak butuh... Kamu gak perlu melakukan itu lagi untuk ku.Biar aku yang mengurus hidup ku sendiri.."
Nando berbalik dan meninggalkan sekolah. Menaiki motornya melaju meninggalkan lingkungan sekolah. Sementara Naura hanya menangis di dekapan Devan melihat teman yang selama ini ada untuknya pergi meninggalkanya.
Perkataan Nando sangat menyakiti Hati Naura. Dia tak menyangka perbuatannya begitu menyakitinya.
Devan mengantarkan Naura ke dalam kelas.
"Nau kenapa kamu menangis..? "Tanya Riana.
Lely mengusap punggung Naura. "Ada apa Nau.. Kenapa kamu sampai nangis begini..?
Riana mendelik ke arah Devan."Kak Devan ya yang udah buat Naura menangis. "
"Bu... bukan..Nanti biar Naura yang cerita sendiri ke kalian, Aku masih ada kelas.Sudah Nau jangan menangis " Ucap Devan.
Naura mengusap air matanya. "Nando marah sama aku... " Naura menangis lagi.
"Ya mana bisa Nando marah sama kamu. Mungkin bentar lagi juga bakalan biasa aja kayak biasanya. "Ungkap Riana.
"he.. em.... "sahut Lely
"Gak.. kali ini beda. Dia bahkan bolos pelajaran terakhir. Kalian kan tau Nando gak pernah bolos. "
"Wah kalo gitu ini masalah serius..! "tambah lely.
"Ada apa... Apa yang sebenarnya yang terjadi.. ?"Kata Riana.
Naura menceritakan semua kejadian kepada mereka. Kedua sahabatnya hanya saling memandang dan menggeleng tanpa mengatakan apa pun. karena mereka tau kalo Nando itu sebenarnya sangat menyukainya.
Namun mereka tak berhak mengatakannya. Biarlah Nando yang mengungkap isi hatinya ke Naura.
"Kamu udah gak tertolong.. "Kata Riana.
"Kami gak bisa bantu"Timpal Lely.
"Kok kalian pada gitu. Kenapa sih bilang dong ke aku..? "Rengek Naura.
Riana berdiri dan memegang pundak Naura. "Kamu harus cari tau sendiri kenapa Nando begitu marah padamu... "Tutur Riana.
Naura kebingungan dengan sikap kedua sahabatnya itu. Perkataan mereka terus terngiang ngiang di telinga Naura.
Sesampai di rumah pun Naura terus kepikiran dengan Nando. Naura beberapa kali mencoba menghubunginya tapi tak satupun yang di jawabnya. Tidak biasa biasanya Nando marah sampai seperti ini.
Naura berinisiatif mencari Nando kerumahnya. Dia menghawatirkan Nando. Nando pernah memberikan alamat rumahnya kepada Naura. Naura menelfon gojek untuk mengantarkannya ke rumah Nando.
Setelah beberapa saat mencari alamatnya Naura menemukan ternyata rumah Nando berada di kawasan Rumah elit.Dengan pagar besar yang menjulang tinggi. Naura menekan tombol bel yang ada di pintu gerbang .Seorang wanita paru baya datang membukakan pintu untuknya.
"Maaf bi... Apa benar ini rumah Nando.. " Tanya Naura sopan.
"Iya.. Tapi Neng ini siapa...? " Tanya wanita itu.
"Nama saya Naura, Saya temannya Nando. "
"Ohh... Temannya Den Nando. Saya mbok inah pembantu di sini.. "
" oh iya... Tapi Nando nya ada gak mbok ..?"
"Lah den Nando dari siang belum pulang Neng. Padahal dia gak pernah pulang sesore ini. Kalo mau pergi juga biasanya ngabarin mbok inah.. " mbok inah kawatir.
"Ya sudah mbok coba saya cari Nando dulu."
"Iya Neng tolong hubungi dan carikan di mana Den Nando. Soalnya kalo sampe bapak sama ibu tau bisa khawatir mereka. "
"iya mbok saya pamit dulu.. "Ucap Naura.
Naura kebingungan harus mencari kemana lagi.Di telfon pun gak pernah di angkat. Sekarang hpnya gak aktif.
semangat belajar!!!!!!
sabar ya kak masih proses.