NovelToon NovelToon
Baby Girl

Baby Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:19.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: kikoaiko

Alisya gadis yatim piatu yang masih berkuliah di sebuah universitas ternama, karena mendapatkan beasiswa dari kecerdasannya,

Alisya bekerja paruh waktu di sebuah Cafe setelah pulang dari kampusnya.

Dia selalu di bully karena di anggap gadis miskin yang tak layak untuk di jadika teman.

Suatu hari dia di jadikan bahan taruhan oleh pria populer yang ada di kampus tersebut.

Hingga menyebabkan alisya hamil di luar nikah. Namun pria tersebut tidak mau bertanggung jawab.

Erik Putra Dinata, pria berusia 22th yang menghamili Alisya namun tidak mau bertanggung jawab.

Dia anak orang kaya namun memiliki sifat yang sombong dan angkuh.

Arsen Davidson lelaki tampan dan baik hati yang selalu menolong Alisya merupakan seorang CEO dari Global Group namun dia selalu merahasiakan identitasnya.

Penasaran kan siapa yang akan di pilih Alisya?


Yuk simak kelanjutan ceritanya...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

Sebenarnya Arsen begitu penasaran dengan cerita masa lalu Alisya, ia ingin tahu tentang Reva, kemana ayah Reva yang sebenarnya, ingin rasanya Arsen menanyakan itu semua, namun lidah nya terasa kelu. Mungkin secara perlahan nanti dia akan menanyakan nya langsung.

Meskipun sebenarnya Arsen yakin dengan info yang sudah di dapat oleh Asisten nya itu. Tapi Arsen ingin Alisya bisa terbuka dengan dirinya.

Arsen yang melihat Alisya sedang tersenyum dan memegangi rambut nya pun sungguh membuat hatinya meronta.

"Huff... Ingin rasanya aku segera menikahinya" degus Arsen melihat kecantikan Alisya.

Sudah sejam lebih dua anak itu bermain, Alisya berusaha membujuk nya namun putrinya itu masih ingin terus bermain.

"Sayang, sudah dulu ya main nya, kita makan terlebih dahulu, ini sudah terlewat jam makan siang nya" bujuk Alisya.

"Matan telus, apa mama mau liat Leva dendut telus tidak cantik ladhi, pelut Leva cudah buncit mama" Reva merajuk kepada Aisya sambil menghentak hentakan kaki nya, sedangkan Reynand sudah berada di gendongan Arsen.

"Sayang kamu belum makan siang" ucap Alisya lembut seraya mengingatkan putrinya itu.

"Tapi Leva tidak lapal mama, Leva mau main" rengek Reva.

"Apa Reva tidak kasihan dengan Om Arsen dan Reynand sayang, lihat Reynand sudah kelelahan dan om Arsen nya sudah lapar" ucap Alisya sambil menatap ke arah Arsen.

"Om cudah lapal ya" Reva memastikan ucapan mama nya.

"Iya sayang, nanti kita sakit kalau telat makan" ucap Arsen lembut.

"Baiklah, Leva mau dendong om" pinta Reva kepada Arsen.

"Reva gendong mama saja ya sayang, kasihan om nya sudah gendong Rey, nanti om nya keberatan" tawar Alisya, Alisya tidak enak merepotkan Arsen terus menerus.

"Tak apa, aku masih kuat untuk mengangkat keduanya" sela Arsen.

Arsen menunduk kemudian mengangkat Reva di tangan kirinya, sedangkan Rey di tangan kanan nya.

Mereka berdua terus becanda di gendongan Arsen.

"Om sudah menggendong kalian, sekarang om minta hadiah kepada kalian" ucap Arsen kepada mereka.

"Hadiah apa? Kita belum kelja om Alsen, jadi kita nda puna uang buat beli hadiah" sahut Reva mewakili. Rey pun mengangguk membenarkan perkataan Reva.

"Bukan hadiah itu yang om minta, om minta ciuman dari kalian berdua" sahut Arsen.

Mereka berdua saling tatap, lalu mencium kedua pipi Arsen hingga basah karna liur.

"hihihihi.... Lasain pipi om Alsen basah, ciapa suluh minta cium kita" ucap Rey sambil bertos ria dengan Reva.

"Hai kalian mengerjai om ternyata" ucap Arsen. Alisya menggeleng kepalanya melihat tingkah jahil puterinya.

"Berhenti sebentar, aku akan mengelap pipi mu terlebih dahulu" ucap Alisya membuat Arsen berhenti dan terbengong. Jantung arsen berdetak kencang seperti orang yang habis lari marathon.

Alisya dengan telaten mengelap pipi Arsen dengan menggunakan tissu basah. Sedangkan Arsen terus menatap wajah cantik Alisya, terlebih bibir merona Alisya yang terlihat begitu menggoda.

"Cieeee om Alsen liatin mama Leva, hihihihi" ledek Reva cekikikan membuyarkan lamunan Arsen.

"Eh" Arsen tersadar ternyata Alisya sudah selesai mengelap pipi Arsen.

"Terima kasih" ucap Arsen dengan singkat langsung melangkah ke dalam restoran meninggalkan Alisya. Sungguh ingin rasanya Arsen menenggelamkan dirinya ke dasar laut, dia merasa malu habis tercyduk oleh anak kecil.

Alisya yang di belakang juga merasa malu, tanpa sengaja dia melihat Erik sedang berjalan dengan Viona sambil bergandengan tangan.

Erik terpaksa menuruti kemauan Viona atas titah sang Opa.

Alisya menahan marah, rahanya mengeras sambil mengepalkan kedua tangan nya.

Melihat Erik sama saja membuka luka lama bagi Alisya, dia begitu membenci Erik. Alisya segera pergi menyusul putrinya, Alisya tidak mau Erik melihat dirinya.

Selama ini kehidupan Alisya sudah merasa nyaman tanpa gangguan dari nya. Pikir Alisya

"Mama tenapa lama cekali, huff" protes Reva yang baru melihat mama nya sampai restoran.

"Maaf sayang, tadi mama ke toilet dulu" bohong Alisya. Reva memanyunkan bibir nya.

"Tidak boleh marah -marah di depan makanan sayang" tegur Alisya.

Alisya menyuapi Reva, Reynand nampak menatap iri pada Reva.

"Rey ingin di suapi juga Sayang" tanya Alisya kepada Reynand. bocah itu mengangguk kecil.

Akhirnya Alisya menyuapi keduanya. Arsen yang melihatnya kasihan, karena dari tadi Alisya hanya sibuk menyuapi kedua anak itu, sedangkan dirinya belum makan sama sekali.

"Sini biar aku yang menyuapi mereka, kamu makanlah terlebih dahulu" pinta Arsen.

"Tak apa, kamu makan saja duluan" tolak Alisya.

"Aku sudah selesai, jadi sekarang gantian" kekeuh Arsen. Alisya pun menyerah, dia membiarkan Arsen mengambil alih menyuapi mereka berdua.

"Tenapa om Alsen yang nyuapi kita" protes Reynand.

"Kasihan onty Alisya nya belum makan sayang" jawab Arsen. Reynand pun mengerti.

"Om katanya kita mau beli mainan" sahut Reva.

"Habiskan dulu makanan kalian, setelah itu kita baru membeli mainan" titah Arsen.

"Asikkkk....kita lampokk om Alsen Ley" pekik Reva ber tos ria bersama Reynand lalu ke dua bocah itu berjoget menggoyangkan pinggul nya. Arsen tercengang dengan tingkah ke duanya.

"Silahkan saja jika kalian bisa" ucap Arsen sombong.

"Janan combong om, nanti jatuh miskin balu tau lasa, wleee" ejek Reva.

"Sayang" panggil Alisya dengan tatapan yang sedikit tajam ke pada putrinya. Alisya tidak suka kalau putrinya berlaku tidak sopan terhadap orang yang lebih tua.

"hehehe...Maap mama" ucap Reva cengengesan sambil jarinya membentuk hutuf "V".

"Sudah tak apa, kita hanya becanda" sahut Arswn kepada Alisya.

"Aku tak mau kalau nantinya akan menjadi kebiasaan Reva, nanti dia akan terbiasa berlaku tak sopan kepada orang yang lebih tua" terang Alisya.

"Iya aku tahu maksudmu" sahut Arsen menghentikan perdebatan mereka, mungkin Alisya yang lebih tau, karena dia adalah ibu nya, sedangkan Arsen belum mempunyai pengalaman dalam mengasuh anak.

Usai mereka makam, mereka langsung menuju ke toko mainan.

Reva dan Reynand sudah berlari memasuki toko itu.

"Jangan lari-lari sayang, nanti kalian jatuh" pekik Alisya memperingati kedua nya.

Alisya dan Arsen berjalan beriringan sambil mengikuti langkah ke dua bocah itu, seperti sepasang suami istri yang sedang mengikuti anak-anak nya berbelanja mainan.

Reynan menghampiri Arsen sambil menunjukan mainan nya.

"Om Ley mau beli ini ya" ucap Rey sambil menunjukkan kedua mainan nya.

"Boleh sayang" sahut Arsen sambil mengelus puncak kepala Keponakan nya.

Sekarang giliran Reva yang menghampiri Arsen sambil membawa mainan nya.

"Om Leva mau beli ini ya, Leva mau jadi doktel doktelan" pinta Reva, ia begitu antusias memperlihatkan mainan nya.

"Boleh sayang" sahut Arsen tersenyum tulus. Membuat gadis kecil itu berbinar.

"Ayo bawa mainan nya ke kasir terlebih dahulu sayang" titah Arsen.

Bersambung

Yok bisa yok, banyakin koment

Happy reading guys🙏

1
Sri
abi koq jdi robby
kyk si budiman , paman alisya jadi bondan
ratmi , tantenya alisya jadi hera
koq nama karakternya sering gak konsisten thor ?
coba buat di kertas kosong , biar inget nama2nya jadi yg baca gak pusing 🙄
Sri
kenyataan tapi reva ini terlalu matre
gak selalu dia di atas , roda itu berputar
bukannya mengarahkan adiknya malah makin nguras uang papanya
ingat!! reva biar bagaimanapun cuma anak tiri , harusnya bersyukur sam arsen yg akuin dia daripada si erik , bukan malah habisin uang papa tirinya
makin besar cara berpikirnya bukan makin dewasa malah mirip "siska" , nenek kandungnya
kalau bangkrut gmn ? mau jadi gila puluhan tahun spt siska ??
bukannya tau diri mlh semakin merugikan arsen
masa dia gak ingat pernah susah hidup ber 2 sama mamanya wkt kecil?
Sri
kurang respect sama tokoh reva ini , terlalu matre
Sri
tuan Julian x thor , namanya tokoh koq banyak yg berubah2 sih ?
Sri
ya gak gitu jg konsepnya cil 😂😂
Sri
duh itu belum digebuki sama revan & ravin lho , baru Rachel, reynand & gavin udah babak belur aja si brian & listy 😂🤣
Sri
reva mulut ember , udah dikasih snow gak tau diri
Sri
ya ampun , bu ratmi
yang ada keluarga pamannya alisya habis sama arsen & erik
mati2 deh sana
Danny Muliawati
ooo km ketahuan
Danny Muliawati
Brian sdh punya niat jahat SM Reva kasian dg Reva 😭😭
Danny Muliawati
halu aza yah .... urat malu sdh putus
Danny Muliawati
Nessa salah cari lawan 😁😁
Danny Muliawati
hmmm sangka nya mudah yah mo buat Kel arsen malu silahkan klo mo 😁😁
Danny Muliawati
yakin Arsen tak akan tergoda SM Tante badut, Tante badut terlalu yakin d kepedean hihihi
Danny Muliawati
AQ khawatir Nessa ngelamar JD sekertaris baru di kantor arsen
Danny Muliawati
Luar biasa
Danny Muliawati
di mulai deh ke sengseraan Kel david
Danny Muliawati
siska mo cari gara2
Danny Muliawati
jangan pingsan yah bgt tau pimpinan global
Danny Muliawati
haha Siska Siska sok kaya deh katain Arsen kampungan tunggu tgl main nya Arsen tampil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!