Yun Li An, satu-satunya Jenderal perang wanita kerajaan Choi, dia telah mengalahkan ribuan pasukan musuh setiap kali berperang.
Namun sayangnya dia harus mati di tangan kepala pasukan yang dia pimpin, karena dia tidak menyetujui keinginan Putra Mahkota.
"Jenderal Yun, jangan salahkan aku yang melakukan ini padamu. Tapi salahkan dirimu sendiri, yang membuat Putra Mahkota menginginkan nyawamu!"
Tang Liu An, ketua mafia yang sangat ditakuti oleh banyak kelompok mafia lainnya, karena selalu membuat berbagai senjata dan obat.
Tetapi dia dikhianati oleh anak buahnya yang ingin merebut sebuah cincin penyimpanan yang dia ciptakan. Karena di dalam cincin itu terdapat berbagai senjata dan obat yang berhasil dibuat oleh Tang Li An.
"Di mana ini, dan kenapa aku memakai pakaian seperti ini?"
🍀 Silakan baca tuk kelanjutan ceritanya
Jangan lupa untuk memberi dukungan pada karya-karya Ana
Terima kasih 🙏 😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Bab 11
Selain tebing, di dalam hutan itu Yun Li An juga melihat ada sebuah gua yang memiliki pintu tidak begitu besar.
Yun Li An ingin memastikan apakah ada binatang buas atau tidak di dalam gua itu, mengingat tempat itu berada di ujung hutan.
"Baiklah, kalian pergi sejauh 50 meter. Aku punya cara untuk mengetahui apakah ada binatang di dalam gua ini atau tidak," ucap Yun Li An.
"Baik, Jenderal!"
Kelima prajurit Yun Li An pun berjalan sejauh 50 meter, sesuai perintah.
Setelah semuanya pergi, Yun Li An berjalan mendekati gua itu, lalu terdiam di depannnya.
"Aku harus melihat, di dalam ruang penyimpanan apakah masih ada bom asap atau tidak," gumam Yun Li An.
Dengan diam-diam, Yun Li An membuka ruang penyimpanan, lalu mencari bom asap yang pernah dia buat sebelum dia melintasi waktu.
"Ketemu! Ternyata masih ada lumayan banyak. Baiklah, aku rasa satu saja cukup," ucap Yun Li An.
Setelah mengambil satu bom asap, dia berjalan lebih dekat pada mulut gua dan melemparkan bom asap yang telah dia buka kuncinya.
Bam!
Asap yang keluar dari bom asap itu terlihat cukup banyak, hingga Yun Li An yang berada lima meter dari gua masih bisa melihat dengan jelas kepulan asap itu.
Tak berselang lama, seekor beruang besar berwarna coklat keluar dengan terhuyun-huyun, dan setelah beberapa langkah keluar, dia jatuh di atas tanah.
Yun Li An cukup terkejut melihat beruang yang besar keluar dari gua itu. Begitu juga dengan pasukan Yun Li An yang berada lebih jauh darinya.
Yun Li An menunggu beberapa saat, dan ketika dia yakin tidak ada pergerakan lagi dari beruang itu, Yun Li An berjalan mendekat.
"Dia sudah mati, hanya satu bom asap bisa membunuh satu ekor beruang yang cukup besar. Yun Li An, jenis bom asap apa yang sudah kau buat dulu?" gumam Yun Li An setelah memeriksan beruang itu.
Yun Li An melihat ke arah prajuritnya, dan melambaikan tangan agar mereka mendekat.
"Jenderal Yun, apakah beruang ini masih hidup?" ucap Salah satu prajurit.
"Dia sudah mati, kalian jaga beruang ini. Aku akan memeriksa ke dalan gua,"
"Tetapi Jenderal..."
"Tidak apa-apa, aku hanya akan memeriksa sebentar. Setelah kembali kita bisa menguliti dan membakar daging beruang ini,"
Yun Li An berjalan mendekati gua yang berada di depannya, sementara lima orang yang bersamanya tetap pada tempat mereka, seperti yang dikatakan oleh Yun Li An.
"Sepertinya gua ini sudah tidak lagi berpenghuni," Yun Li An masuk ke dalam gua.
Gua itu cukup besar dan terasa sejuk, meski gua itu terlihat panas dari luar.
"Aku bisa menjadikan gua ini sebagai tempat tinggalku, jadi tidak perlu membangun satu bangunan untukku tinggal di dalam tempat pelatihan nanti," ucap Yun Li An.
Kaki Yun Li An terus berjalan, dan kedua matanya berbinar ketika menemukan sesuatu di dalam gua.
"Ini adalah gua harta karun!" ucap Yun Li An dengan bahagia.
Bagaimana tidak bahagia, di depan mata Yun Li An terdapat bongkahan emas dan juga batu zamrud dan giok murni, dengan kualitas terbaik.
"Ini adalah batu zamrud es kualitas terbaik, yang pernah aku lihat di pelelangan! Aku beruntung, karena Kaisar Choi sepertinya tidak mengetahui tentang harta karun ini," ucap Yun Li An.
Dengan cepat, Yun Li An memasukan batu zamrud, batu giok dan beberapa bongkahan emas yang bisa dia bawa, ke dalam ruang penyimpanannya.
Di dalam gua itu juga terdapat jalan, Yun Li An pun menyusuri jalan itu hingga dia melihat pintu gua yang lainnya.
"Ternyata gua ini memiliki pintu masuk yang lain, aku ingin melihat ada apa di ujung pintu gua ini!" ucap Yun Li An seraya terus berjalan.
Tiba di ujung gua, Yun Li An tersenyum lebar melihat tanah yang subur dengan beberapa pohon buah dan bunga liar.
"Hahaha! Kaisar Choi, kau adalah seorang Kaisar yang bodoh! Kau memberikan tempat yang sangat berharga dan kaya pada orang lain!" ucap Yun Li An.
Di balik bukit yang terlihat tidak bisa ditanami apapun, ternyata terdapat tanah yang sangat subur dan dapat ditanami berbagai tanaman. Dan tentu saja itu menjadi keberuntungan sendiri bagi Yun Li An dan pasukan khususnya.
"Untuk menyembunyikan tempat ini, sepertinya aku harus membuat sebuah jalan di samping gua. Lalu membuat pagar pembatas yang cukup tinggi, agar tidak ada seorangpun bisa dengan mudah melihat bagian dalam tempat pelatihan ini nanti!" ucap Yin Li An.
Di luar gua, lima orang prajurit Yun Li An menunggu sang Jenderal dengan penuh khawatir. Karena sudah cukup lama dia masuk ke dalam gua.
"Apakah Jenderal Yun baik-baik saja?" ucap salah seorang prajurit.
"Kita tunggu beberapa saat lagi, jika Jenderal Yun belum keluar juga, kita akan masuk ke dalam gua itu!"
Keempat prajurit itu mengangguk, dan tetap menunggu sambil menatap gua yang berada tidak jauh dari mereka.
Tak berselang lama, Yun Li An keluar sambil membawa beberapa buah ditanganya.
" Jenderal Yun, apa kau baik-baik saja?" lima orang prajurit itu berjalan mendekati Yun Li An.
"Aku baik-baik saja, kalian bawa ini!"
"Ini..."
"Aku menemukan banyak buah liar di balik bukit ini. Nanti kita akan membuat jalan untuk pergi ke sana!"
Tanpa mengatakan apa-apa lagi, untuk menjawab rasa penasaran para prajuritnya, Yun Li An berjalan mendekati beruang yang sudah tidak bernyawa.
"Lebih baik kita urus dulu beruang ini, ambil kulit bagian terluar. Lalu potong beberapa bagian tubuhnya. Sisanya kubur saja, untuk pupuk pohon yang ada di sini," ucap Yun Li An.
Kelima prajurit yang berada di belakang Yun Li An terdiam, namun setelahnya mereka melakukan apa yang dikatakan oleh Yun Li An.
Di kehidupannya dulu, sebelum menjadi seorang mafia. Yun Li An telah melewati berbagai ujian, termasuk bertahan hidup di dalam hutan dengan seorang temannya.
Entah itu dia maupun temannya sudah bertemu dengan berbagai binatang buas, dan memakan mereka untuk bisa bertahan hidup. Karena itu, menguliti seekor beruang tidak membuatnya takut atau jijik.
"Beruang ini sepertinya masih muda, dagingnya pasti sangat empuk dan enak," ucap Yun Li An.
"Bagaimana kau bisa mengetahui, jika beruang ini masih muda, Jenderal Yun?"
"Jika dilihat dari tubuh beruang ini, beratnya sekitar 200 sampai 300 pon. Yang kemungkinan usianya sekitar 2 tahun,"
Kelima prajurit itu terdiam, mereka tidak pernah tahu jika Jenderal mereka juga mengetahui hal seperti itu.
"Tidak perlu banyak berpikir, cepat selesaikan ini. Sebelum hari gelap, kita sudah harus kembali!" ucap Yun Li An.
"Baik, Jenderal!"
Mereka pun lalu kembali mengurus beruang yang sudah tidak memiliki kulit dan kedua kakinya itu.
...----------------...
Nb :
100 pon \= ± 45,3 kg 😊
semangat terus Thor