NovelToon NovelToon
Matilda BAD GIRLS IN THE SCHOOL

Matilda BAD GIRLS IN THE SCHOOL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Bad Boy
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Awalnya hidup Matilda utuh dengan keluarga yang harmonis, setelah kejadian tidak mengenakkan yang menimpa Matilda di sekolahnya. membuat kedua orang tua Matilda bercerai, disitulah Matilda berubah menjadi gadis nakal yang selalu buat onar disekolah.

Pindah ke sekolah baru bertemu dengan Apit, seorang mantan sekaligus orang yang membuat orang tua nya bercerai.

bagaimana jadinya kalau mereka bertemu dan menjalin hubungan percintaan nya lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30 - Dua Sejoli

Di jaman yang sekarang kata i love you tidak mempan, maka i transfer you yang akan menjadi solusi.

Itulah mengapa Apit langsung membawa Ayah dan Anak ini ke sebuah apartemen nya pada tengah malam hari tadi.

Kebetulan sang ayah masih belum tidur, Apit langsung membicarakan tentang kondisi Pak Burhan yang datang membawa koper besar yang berisi baju, barang dan dokumen berharga nya.

Setelah memahami kondisi, Pak Erik langsung memberinya sebuah unit apartemen secara gratis.

Sungguh orang yang sangat bijaksana membuat Pak Burhan tidak tau harus berterima kasih dengan cara seperti apa.

Pak Erik juga mengajak Pak Burhan untuk bergabung di perusahaan nya karena penjelasan singkat mengenai keahlian nya.

Kebetulan perusahaan itu sedang membutuhkan orang untuk menutup posisi yang kosong.

Malam sudah semakin larut, jam juga sudah menunjukkan pukul 00.30. Apit langsung membawa Pak Burhan dan Matilda untuk pergi ke kamar 401 di lantai 4 yang sudah di berikan oleh Pak Erik.

**

Di hari Minggu pagi yang cerah, Apit menerima duit 300 ribu dari Pak Burhan secara tiba-tiba.

"Hehehe makasih um" Kata Apit sambil mengipas-ngipas lehernya pakai uang.

Matilda mengeras rahang langsung mencubit pinggang nya "lu matre anjing, padahal bokap lu sudah memberi kamar gratis dengan senang hati"

"Pokok nya bokap lu, wajib ngasih gue 300 ribu tiap bulan nya, besok bokap lu juga sudah mulai kerja di kantor papah gue yang ada di lantai dasar apartemen" Kata Apit.

"Biarin aja Matilda, tanpa Apit papah gak bakal ada disini" Tukas Pak Burhan.

"Oh iya nak Apit, um sekali lagi mau bilang terima kasih, sudah mau usahakan um kerja di perusahaan papah kamu" Sambung Pak Burhan.

"Sama-sama um" Kata Apit.

"Oh iya um, omong-omong um sekarang sudah merestui hubungan Apit dengan Matilda kan" Sambung Apit berbicara.

Pak Burhan mengangguk "Iya Apit, tolong jaga anak um ya"

"Makasih um, sekali lagi Apit juga minta maaf banget, dulu waktu smp apit nakal nya minta ampun" Kata Apit.

"Haduh drama nya udahin dong, kapan kita beli sarapan pagi" Tukas Matilda.

Baru saja Matilda berbicara, sudah terdengar suara ketukan pintu di kamarnya Pak Burhan.

Tok.. Tok..

Pak Burhan langsung menoleh, lalu berdiri untuk membuka kan pintu.

Ceklek!

Baru saja Matilda menyudahi drama singkat dari Apit dan ayah nya, sekarang dia melihat drama dari kedua orang tua kandungnya.

"M..mas Burhan kenapa bisa ada di apartemen?" Kata Bu Riana.

"Riana" Kata Pak Burhan.

Pak Burhan menoleh ke arah Apit "Apit apa kamu ga bilang ke Bu Riana?" Kata Pak Burhan.

"Hehehe enggak om, malem tadi ibu sudah tidur, ga enak kalau di bangunin" Kata Apit dengan nyengir kudanya.

"Kenapa mas?" Kata Bu Riana.

"Mas sudah dipecat dari kerjaan nya Pak Samsul, karena alasan mau ada proyek baru di bagian arsitek, mas juga datang kesini karena di cegah sama Apit yang mau pindah kota" Kata Pak Burhan.

"Eh, jadi rumah besar itu fasilitas kantor? bukan rumah pribadi?" Tanya Bu Riana.

"Iya betul, makanya saya keras ke Matilda untuk menambah gaji saya naik di perusahaan Pak Samsul" Kata Pak Burhan.

"STOP DRAMA, SAYA LAPER!" Kata Matilda yang sudah menahan laparnya dari tadi.

"Oh ya maaf nak, ibu bawa makanan buat kamu" Kata Bu Riana.

Sebelum Bu Riana memberi bungkus makanan, Apit lebih dulu berpamitan untuk mengajak nya keluar apartemen.

Kebetulan hari ini adalah hari Minggu, Apit langsung membawa Matilda untuk mengisi waktu libur dengan menonton bioskop.

"Woy Limbad! Dadakan banget sih lu ngajak gue keluar" Omel Matilda.

"Biarin orang tua kamu berbicara empat mata sayang, ga enak kalau kita ada disana, sorry ya" Kata Apit.

"Mayan 300 ribu dari bokap lu buat modal kita nikah nanti" Sambungnya.

"Hah — Nikah?" Matilda membeo.

"Iya, lu mau kan nikah sama gue?" Kata Apit.

Matilda menghela nafas dan membekap leher Apit dengan rangkulan kerasnya "BURU ANYING GUE LAPER! GA TAU ORANG LAGI LAPER APA, BABI" Sarkas Matilda.

"Hahaha gue lupa Mpok, ayo" Kata Apit langsung menggandeng pergelangan tangan nya matilda.

5 menit kemudian sampai di restoran bento yang ada di sebuah mall jakarta selatan.

Apit terus menggandeng tangan Matilda saat sudah di kasir untuk memesan makanan.

"Halus banget si telapak tangan kamu" Kata Apit.

Matilda sedikit geli lalu melepas tangan nya secara kasar "Malah di raba-raba"

"Gue tunggu di meja nomor 03" Sambungnya berbicara.

15 menit setelah masakan itu matang dan dibawa salah satu karyawan restoran, karena perawakan karyawan itu menarik, Apit langsung mengomentari nya.

"Mas ganteng, keren mirip Aril Noah" Kata Apit mengacungkan jari jempolnya.

"Makasih mas" Jawab Pelayan itu sembari menatap makanan di meja.

Matilda mengerut kening dan ikut mengomentari dengan mulut pedas khas nya.

"Mas kok mirip emot kepala batu ya" Kata Matilda.

Tiba-tiba Apit merapatkan bibir karena menahan ketawa "Heh jangan gitu, gue hampir ngakak anying" Desisnya.

Pelayan itu menggeleng kepala dengan raut wajah sebal dan berpamitan meninggalkan Mereka.

"Aaaa" Kata apit melayangkan sendok nya ke depan mulut Matilda.

"Ngapain sih beb" Kata Matilda.

"Buka mulutnya aja, aaaa" Kata Apit.

Matilda membuka mulut dan apit memberi suapan romantis untuknya.

"Gimana rasanya ciuman tak langsung" Kata Apit.

"Heleh, pengen banget ciuman bibir ya sama gue" Kata Matilda.

"Boleh nih" Kata Apit.

Matilda mengalihkan pembicaraan "Habisin cepat, film nya mau dimulai" Kata Matilda.

Pukul 11.15 Pintu ruangan bioskop itu telah terbuka sangat lebar, Matilda masuk bersama Apit.

Disini mereka menonton film romantis yang tidak ada jumpscare yang membuat Matilda ketakutan.

Mereka menikmati sampai film itu selesai, setelah itu apit membawa Matilda untuk berbelanja baju dan makeup.

Karena permintaan singkat ke ayahnya setelah lulus nanti membantu perusahaan ayahnya sambil mempunyai seorang istri.

Ya, Apit sudah memantapkan hatinya untuk menikah dengan Matilda nanti.

Apit berjongkok menekuk satu kaki, lalu membuka kotak cincin tepat di hadapan Matilda saat keluar dari pintu bioskop.

WILL YOU MARRY ME

1
Delita bae
bintang semangat up
Rofiwan
sabar neng /Facepalm/
Rofiwan
good, niat baik jadi buruk kampret banget ya apit
Rofiwan
Good luck
miilieaa
semangat yaa thorr
nao chan
sampai sini dulu nanti lanjut lagi hehe
nao chan
wah sangat keren deh ceritanya, bahasanya mudah di mengerti👍
nao chan
aduh ini berhasil bikin aku ngakak loh🤣🤣 aku sampe mbayangin rok menjulang ke atas tu kayak mana?
Rianawati: oh ini kena angin sepoi-sepoi kak/Joyful/
total 1 replies
miilieaa
hay kak semangat yaa.. lanjut lagii bacanya
VV
langsung gue masukin ke dalam buku favorit saat pertama kali baca ! (。・ω・。)
Esma_04
salam dari anak baru
JADE ( Who Stole My Virginity )
Victorfann1dehange
🎉Saya tidak sabar untuk menunggu kelanjutan kisah yang dikisahkan dalam cerita ini!
Bipana Telaija Gurung
Makin lama makin suka, top deh karya thor ini!
foxy_gamer156
Mantap! Bukan cuma ceritanya, bagus dalam segala hal.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!