"hey... kalo jalan itu matanya di pakai biar gak nabrak orang" triaknya si empu gadis
"eh sorry sorry gue gak sengaja, habis nya loe juga yang salah kenapa loe gak ngehindar sih ege" jawab si cowok
"sialan loe malah nyalahin gue, loe kenapa sih jalan gak hati-hati udah tau jalan bukan milik moyang loe malah sok sok an jalan tanpa lihat-lihat kan jadinya gue yang jadi korban" ujar gadis itu sewot
"iya iya gue minta maaf tadi itu gue buru-buru karna mau ke perpustakaan (tokoh buku) takutnya nanti gak keburu karna tutup"jawab si cowok
"la kenapa kita samaan ege, gue juga mau ke sana, yaudah yok kita barengan aja gimana kesana nya" tawar si gadis
"ya sudah ayok kita jalan".jawab si empu cowok
" Kenalin nama gue mayla Kayla, biasa di panggil kayla" ujar Kayla sambil mengulurkan tangan nya memperkenalkan diri
"o...nama gue Nadif Ali , panggil aja Nadif" jawab Nadif sambil menyambut tangan Kayla
"maaf ya yang tadi, karna buru-buru jadi nabrak loe" ujar nadif merasa bersalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SIMA MERRYMAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19
Di mana rumah itu adalah hasil jeri payah nya menjadi seorang seniman Hingga dia sampai bisa membeli rumah serta mobil .
Sekarang ini Nadif sudah menjadi seorang seniman yang kaya raya serta sukses , Namun sifat dan sikapnya tak ada yang berubah sama sekali . dia tetap sama seperti dulu Nadif yang baik penuh perhatian dan pengertian serta penuh Kelemah lembutan , Hal itu lah yang mana membuat semua gadis gadis yang ada di sekitarnya menyukai dirinya namun tak seorang pun gadis yang bisa menjadi lebih dekat dengan nya Karna di hati dan pikiran nya sudah ada Kayla seorang.
sudah tiga tahun berlalu namun Nadif tak perna menemukan dimana Kayla berada. Hingga pada suatu malam dengan cuaca yang terasa dingin menusuk tulang. Hujan yang sejak pagi hari hingga malam mengguyur ibu kota membuat mereka lebih suka bersembunyi di dalam selimut untuk mencari kehangatan . Bahkan pemuda pemudi yang suka keluyuran malam entah mengapa tak seorang pun yang terlihat batang hidung nya.
Namun seperti hal nya dengan suasana di sebuah diskotik yang berada di kawasan Prumpung jakarta prumpung jakarta timur . Dingin nya malam justru semakin menambahkan hangat dan meria nya suasana di dalam diskotik. Musik dangdut yang menghentak mengiringi puluhan pasangan Yeng tengah di masuk gairah . Sedangkan di sudut ruangan terdapat beberapa gadis malam yang tengah duduk menunggu tamu yang meminta mereka untuk ditemani.
Sedangkan di luar ada seorang pemuda dengan rambut yang gondrong namun penuh karisma masuk ke dalam ruangan itu . Dilihat dari penampilan nya tampak Nya lelaki itu muda itu memiliki jiwa seni sekilas matanya menyapu sekeliling ruangan itu Dan seketika pandangan nya bertemu dengan mata dari seorang gadis malam yang duduk di antara gadis malam lainnya. Gadis berkulit kuning Langsat dengan rambut hitam bergelombang seperti model iklan shampo itu entah mengapa telah mampu membuat lelaki muda itu tertarik. Bahkan sekilas raut wajah gadis itu telah membuat jantung lelaki itu berdetak tak karuan.
Ada suatu getaran yang tak biasa yang telah menyentuh hatinya tapi dia tak tahu apa sesuatu itu? Dia merasa perna bertemu bahkan seakan akan sudah perna dekat dengan gadis cantik berwajah sendu tersebut , tapi entah kapan dan dimana dia pun tak ingat ! Apa mungkin dia perna bertemu dengan gadis tersebut saat berada di kampung nya atau di sekolahnya entahlah dia tak Ingat . Yang jelas dia merasa perna bertemu dengan gadis cantik berwajah sendu itu.
Merasa ada yang memperhatikan gadis cantik berwajah sendu itu pun menengok . Dan sesaat dirinya kaget ketika matanya beradu pandang dengan sorot mata dari lelaki gondrong itu , ada suatu yang tak bisa di jelaskan olh hatinya. Entah mengapa membuat gadis cantik itu terasa perna bertemu bahkan seperti perna dekat lelaki itu. namun dirinya juga tak ingat dimana dan kapan , dia benar benar tak ingat.
Semakin lama memandang membuat hati sang empu jadi tak menentu kemudian dia memutuskan segera membuang pandangan nya ke arah lain . Berusaha untuk tidak terpengaruh oleh perasaan hatinya yang tak menentu.
" Sebenarnya siapa dia kenapa gue seperti mengenali dan perna dekat sekali dengan nya " kata Kayla dalam hati
" Wah keren sekali tuh cowok " kata Mega teman Kayla
" Iya ya , kenapa gue baru liat dia ? Apa dia pendatang baru ? Kata teman yang lain
" Hey Kayla , loe kenapa ngeliatnya Seperi itu apa loe kenal ? " Mega bertanya karna melihat temannya yang memandang nya tak biasa
Gadis cantik berwajah melankolis itu menggeleng, namun bibirnya mengeluarkan desis kebimbangan " entahlah " lesu
"Kok entahlah " Ujar Ega seraya mengernyitkan dahinya
" Gue tak yakin " Desah Kayla dengan penuh keraguan
" Maksud loe ? " Ujar Mega bertanya seraya memandang lekat wajah gadis di sampingnya.
" Gue merasa perna bertemu dan kenal dekat dengan cowok itu , Namun gue tak tak ingat itu kapan dan dimana ?" kata Kayla menjelaskan dengan tatapan keraguan dan kebimbangan
" Coba kamu ingat ingat " saran temen Kayla yang lain
Setelah berpikir lama Kayla pun mengingat namun dia juga tak yakin bahwa cowok di sebrang sana itu lelaki yang selama ini dia cari dan di nanti " Apa mungkin itu dia ? " desah Kayla
" Kenapa ? " tanya Sinta teman Kayla
" Buat apa ? Kalaupun gue dan dia perna bertemu dan dekat , kurasa itu hal yang biasa ya nama nya juga orang hidup pasti bisa saja bertemu " kata Kayla
" Tapi , gue lihat dia juga tampak kaget saat melihat loe " kata Sinta saat melihat memperhatikan dengan lekat cowok itu
" Huh " desah Kayla
cowok tampan berambut gondrong itu melangkahkan kakinya menuju sebuah meja yang tidak jauh dari meja para gadis diskotik itu berkumpul.
Seorang wanita separuh baya yang dandanannya cukup menor datang menghampiri meja dimana cowok berambut gondrong itu berada.
"Selamat datang , Ada yang bisa kamu bantu ? " sapa wanita separuh baya yang penampilannya masih cukup menarik itu
"Kenapa ? Dia seorang gadis yang menarik bukan " Kata wanita itu lagi seraya melihat ke arah pandang cowok itu
"saya cuma mampir kesini , bisa minta minuman dan makanan kecil " pinta cowok itu seraya mengalihkan pandangan
" Apa perlu teman mengobrol " tawar wanita separuh baya itu kemudian
" Ya , karna maksud kedatangan saya kesini memang ingin mencari teman untuk di ajak ngobrol " ujar lelaki itu memberitahu
"Silahkan anda pilih " kata nya seraya mengarahkan tangan kanannya kemeja dimana gadis gadis diskotik itu berada
" Saya mau gadis yang bergaung biru itu" tunjuk lelaki itu
" HM " wanita separuh baya itu bergumam
" Kalau boleh saya tahu kenapa anda memilih dia ? Padahal masih banyak gadis yang lain " kata wanita separuh baya itu lagi
" Ya karna saya suka saja " tutur cowok itu
" Tapi saya tak janji bisa membantu anda " desah wanita separuh baya itu
" Kenapa ? " lelaki itu bertanya
" Karna dia jarang sekali menerima tamu " tutur wanita separuh baya itu memberitahu
" Oh ya " kata lelaki itu
" Begitulah , dan lagi pula tamu tempat ini pun jarang memilihnya " kata wanita separuh baya itu
" Mengapa " kata lelaki itu
" Ya karna sikapnya yang terlalu dingin " kata wanita separuh baya itu
" Tapi saya suka dia , dan saya berharap dia mau menemani saya ngobrol " kata lelaki itu memaksa
" Baiklah saya akan coba membujuknya , oh ya minuman dan makanannya gimana? " wanita separuh baya itu bertanya
" Nanti setelah dia mau menemani saya " jawab lelaki tersebut
" Baiklah " desis wanita separuh baya itu
Kemudian wanita separuh baya itu berlalu meninggalkan meja cowok tampan berambut gondrong itu , melangkah menghampiri di mana meja gadis anak didik nya berada.
" Kayla" panggil wanita separuh baya itu
" Ya mom " Jawab Kayla kepada wanita separuh baya itu
" Cowok itu meminta mu untuk menemani nya " Kata wanita separuh baya itu
Gadis berwajah cantik itu tak langsung menjawab, sesaat pandangan nya diarahkan ke cowok yang di maksud , Yang mana pada saat itu si cowok juga tengah menengok ke arahnya. Dan begitu mata mereka saling beradu perasaan tak menentu itu pun kembali bergetar mengisi relung hati Kayla.
Mata itu ! Membeliak mata Kayla , ya dia seperti mengenal sorot tajam namun teduh mata itu. Siapa kah dia ? Batin Kayla
" Bagaimana Kayla ? " tanya mami Dita
Kayla tidak menyahuti pertanyaan mami Dita dengan kata kata namun gadis itu bangun dari duduk nya lalu kemudian melangkah kan kaki nya untuk menghampiri meja di mana cowok itu berada.
Sedangkan mami Dita tersenyum senang bercampur heran , Sebab Kayla yang biasanya pilih pilih kini tanpa banyak membantah langsung mau menerima tawaran nya. padahal menurut penilaian mami Dita cowok berambut gondrong itu tidaklah terlalu istimewa dibandingkan dengan tamu tamunya Yang lain yang perna meminta untuk ditemani oleh Kayla.