Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.
Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.
"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."
Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.
Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.
Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.
Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15. Masalah selesai Dan Masalah lain muncul
“Proposal?.”
“Ya, Aku mengerti kekhawatiranmu Pemimpin. Dan apa yang kau katakan memang benar, sebelumnya tidak pernah ada yang kembali dengan selamat setelah memasuki Hutan Binatang Iblis. Dan tentang kondisi Whitewolf semua orang juga tahu kalau kami adalah wilayah yang miskin.”
Zich hanya menganggukan kepala, Lucas pun melanjutkan ucapannya.
“Tapi sekarang agak berbeda, untuk hal yang kedua aku bisa memastikan kalau tidak ada masalah dengan pembayaran, jika perlu aku akan membayar semua tagihan di muka tentunya kau harus memastikan tidak ada tentara bayaran yang akan menghianatiku.”
“Untuk hal pertama, memang aku tidak bisa menjamin tidak ada tentara bayaran yang akan tewas dalam ekspedisi itu, bahkan misi termudah sekalipun bisa saja menyebabkan kematian. Tapi aku bisa pastikan bahwa ekspedisi ini mempunyai kemungkinan berhasil yang tinggi karena Aku yang memimpin”.
Mendengar ucapan Lucas yang tidak tahu malu, Zich pun semakin pesimis.
“Mohon maaf kalau mungkin aku kasar Tuan Muda, tapi dari informasi yang aku dengar Anda sama sekali tidak punya mana. Dan Aku tahu kalau informasi ini valid.”
Menanggapi perkataan Zich, Lucas hanya tersenyum dan tidak menunjukan kemarahan.
“Ya itu memang benar, aku tidak mempunyai mana tapi bukan berarti aku tidak bisa bertarung. Kalau kau tidak percaya, kau bisa meminta tentara bayaran terkuat di Bern untuk melawanku.”
Zich bingung dengan rasa percaya diri Lucas yang begitu besar, karena walaupun tentara bayaran bukan kesatria yang mempelajari teknik sirkulasi mana, tapi tentara bayaran tingkat tinggi memiliki kekuatan fisik yang sebanding dengan kesatria tingkat menengah.
“Baiklah Tuan Muda, anggap saja sesuai dengan yang Anda katakan dan Aku menyetujuinya. Tapi Aku tidak menjamin ada tentara bayaran yang mau menerima misi itu. Tidak ada yang begitu bodoh mempertaruhkan nyawanya hanya untuk beberapa keping emas.”
Apa yang dikatakan Zich memang benar, walaupun mungkin Zich dapat mempercayai Lucas. Tapi tidak dengan tentara bayaran yang lain, mereka tidak akan mempercayai perkataan Lucas yang tidak berdasar, apalagi kebanyakan bangsawan memang bermulut besar.
“Ya ucapanmu masuk akal pemimpin, oleh karena itu agar beberapa orang tertarik silakan tulis di kontrak bahwa aku akan membayar mereka tiga kali lipat lebih banyak dari biasanya.”
!!!
“Mohon maaf Tuan Muda, tapi jumlah komisi misi kelas S yang biasanya sudah cukup banyak. Jika yang Anda bilang tiga kali lipat mungkin itu melebihi anggaran tahunan sebuah Vicounty.”
“Ya itu sama sekali tidak masalah.”
Melihat Lucas yang masih tersenyum menanggapi perkataan Zich, Zich pun sama sekali tidak bisa berkata-kata.
Lalu Zich pun menghela napas,
“Baiklah, aku akan menerima misi yang Anda minta dan akan menuliskan sesuai dengan yang Anda inginkan. Mungkin butuh dua hari untuk melihat hasilnya.”
“Terima kasih pemimpin, Aku menanti kabar baik darimu. Kalau begitu aku keluar dulu dan dalam dua hari aku akan kembali kesini.”
“Ya Tuan Muda, Silakan menikmati suasana Bern. Mungkin ada beberapa hal yang tidak ada di Whitewolf”.
Lucas pun meninggalkan ruangan Zich, saat dia menuruni tangga. Beberapa tentara bayaran memandangnya dengan penasaran tapi Lucas hanya menghiraukan mereka dan langsung menuju pintu keluar.
Istana Bern Barony.
Terletak di pusat wilayah Bern, walaupun hanya wilayah Barony tapi istananya cukup megah dengan interior yang dihiasi dengan barang-barang mewah, lebih megah daripada istana di Whitewolf County.
Di sebuah ruangan di dalam istana, seorang lelaki paruh baya dengan pakaian mewah bersama dengan istrinya memandang seorang pemuda di atas ranjang dengan khawatir. Di samping ranjang ada seorang pendeta yang sedang memeriksa keadaan pemuda itu.
Setelah beberapa saat pendeta itu pun selesai memeriksa keadaan pemuda itu dan memandang ke dua orang yang sedang menunggu dengan khawatir.
“Bagaimana Tuan Pendeta?. Bagaimana keadaan Putraku?.”
Pendeta itu hanya bisa menghela nafas, dan menggelengkan kepala.
“Berkat dari Dewi Theia tidak mampu menyembuhkan anak itu. Tidak salah lagi, tapi dia telah ditinggalkan oleh Dewi.”
“Tidak mungkin … “
Lelaki paruh baya itu hanya bisa terdiam, dan istrinya hanya bisa menangis.
Kedua orang itu adalah Gillian Bern, dan istrinya Rachel Bern. Dan Pemuda yang sedang berbaring adalah putra mereka, sekaligus pewaris dari Bern Barony, yaitu Silan Bern.
“Bagaimana mungkin anakku ditinggalkan oleh Dewi?. Silan selalu rutin untuk berdonasi dan mengabdikan dirinya di gereja.”
“Aku tahu bahwa dirimu diliputi dengan kesedihan, tapi kata-katamu seolah meragukan Dewi itu sudah termasuk penghinaan terhadap Theia.”
Mendengar hal itu, Gilian langsung berlutut dan memohon ampun.
“Mohon maafkan aku Tuan Pendeta. Aku sama sekali tidak bermaksud.”
“Dewi Theia adalah mahluk yang welas asih, mungkin jika kau sedikit menyisihkan hartamu untuk berdonasi maka Dewi akan mengampunimu dan mungkin penyakit putramu akan disembuhkan.”
Gillian pun memandang istrinya,
“Sayang, tolong ambilkan itu dilaciku.”
Rachel segera bergegeas menuju ruangan Gillian, dan kembali membawa kantong penuh dengan koin.
“Silakan Tuan Pendeta, ini memang tidak seberapa tapi mohon terimalah.”
Pendeta itu, menerima kantong yang diberikan Rachel. Dia sedikit tersenyum setelah merasakan berat dari kantong itu.
“Kalau begitu aku pamit.”
“Kesatria kami akan mengantarmu menuju ke kereta yang telah kami siapkan, Silakan Tuan Pendeta.”
Setelah pendeta itu pergi, Gillian dan Rachel kembali memandang Putranya dan larut dalam kesedihan, sekarang Putra mereka berusia 20 tahun sebelum berbaring seperti sekarang Silan merupakan seseorang yang tampan dan cerdas. Walaupun tidak begitu berbakat sebagai Kesatria, dia menunjukan bakat dalam administrasi dan berhasil lulus dari Akademi Sauros dengan nilai yang cukup baik.
Setelah itu dia membantu Gillian untuk mengurus wilayah itu, Gillian sangat bangga dengan anaknya. Tetapi seminggu lalu saat dia sedang mengerjakan beberapa administrasi di ruangannya, Silan ditemukan tidak sadarkan diri di ruangannya. Dan beberapa pendeta telah diminta untuk mengecek kondisi Silan, tetapi tidak membuahkan hasil Silan tetap tidak sadarkan diri dan kondisinya semakin memburuk. Dan beberapa pendeta menyatakan bahwa Silan telah ditinggalkan oleh Dewi, karena kekuatan suci tidak mampu menyembuhkan penyakitnya.
Gillian dan istrinya sudah tidak tahu lagi harus mencari bantuan kemana.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari balik pintu.
“Mohon maaf patriark, tapi seorang pemuda yang mengaku Tuan Muda Whitewolf meminta untuk bertemu.”
!!!
Mendengar perkataan yang disampaikan pelayan, Gillian dan istrinya hanya bisa terkejut.
“Aku tidak tahu apa yang maksud dari Tuan Muda Whitewolf, tapi saat ini aku sedang tidak ingin bertemu siapapun, kau boleh menyuruhnya pulang bilang saja kalau aku sedang sibuk dan karena dia tidak mengirimkan pemberitahuan apapun jadi aku sama sekali tidak punya kewajiban untuk bertemu dengannya.”
“Baiklah Tuanku.”
Pelayan itu pun pergi dan bermaksud mengusir Lucas dari kediaman Tuannya. Tapi tidak lama kemudian, pelayan itu kembali mengetuk pintu ruangan Gillian.
“Mohon maaf sekali lagi Tuan, tapi Tuan Muda Whitewolf menolak untuk pergi dan bilang kalau Anda tidak menemuinya kemungkinan nyawa Tuan Silan dalam bahaya.”
Mendengar ucapan yang disampaikan pelayan itu, Gillian merubah ekspresinya dengan kemarahan.
“Berani sekali orang miskin itu, mengancamku!. Apa kau mengira status Count mu sangat tinggi!. Suruh dia menunggu, dan panggil beberapa kesatria kemari!.”