Zaki Iskandar Mubarak seorang CEO yang terkenal begitu sangat dingin dan datar tanpa ekspresi.Diam diam menyukai salah satu karyawatinya yang juga memiliki sifat yang sama dengannya.Jika banyak wanita yang mengejar cintanya lain akan halnya dengan Kinara Ayu Wicaksono yang merupakan karyawatinya bersikap acuh dan cuek.
Hal ini membuat Zaki penasaran dengan gadis itu.Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
"Kamu harus menyelidiki siapa yang melakukannya pada Ivanka,Fandi",ujar Tia menatap Ivanka tak baru saja tertidur setelah meminum obat.
"Kita harus menunggu penjelasan dari Ivanka dulu Tia,bukankah dia mengatakan padamu tak mengenal pelakunya",jawab Fandi.
"Anakku yang malang,andai Dinar masih hidup dia akan sangat sedih melihat putrinya mengalami nasib tragis seperti ini", lirih Tia dengan hati yabg yang ikut hancur.
"Jangan menyebut nama Dinar dirumah ini Tia",gumam Fandi.
"Kenapa?,kamu takut?.Fandi... Ivanka putri pertamamu dari pernikahan yang sah.Harusnya kamu sebagai Papanya saat ini memburu pelaku yang membuat Ivanka seperti ini.Ingat apa yang dikatakan dokter tadi Fandi, Ivanka bisa mengalami depresi berat akibat kejadian ini",pekik Tia.
"Tia cukup!, pelankan suaramu",bisik Fandi.
"Aku sendiri yang mencari pelakunya",ujar Tia.
"Silahkan...kemana akan kamu cari hah?",ujar Fandi.
"Aku--
"Jadi selama ini kalian membohongiku?",ujar Jian tiba tiba.
"Ji-Jian...",gumam Fandi dengan wajah menegang.
"Jian...kamu--
"Jadi dia putri kamu Mas?", tanya Jian menunjuk Ivanka yang tertidur.
"Jian aku bisa jelaskan, semuanya--
"Telingaku belum tuli Mas,aku mendengar semuanya.Bodohnya aku selama ini percaya dengan pengakuan kamu jika Ivanka anak dari Tia",ujar Jian dengan tatapan penuh kekecewaan.
"Jian....maafkan aku.Iya...Ivanka adalah putriku dari pernikahan pertamaku.Dan aku--
"Jadi itulah kenapa kamu begitu menyayanginya daripada putriku Kinar?",ujar Kinar tersenyum miris.
"Jian--
"Apa yang menimpa Ivanka adalah karma yang ia tuai dari apa yang telah ia rencanakan pada Kinar",ujar Jian menatap Fandi menahan amarahnya.
"Ya...tapi nasib Ivanka jauh lebih miris", lirih Fandi.
"Tuhan itu adil Mas, sekarang Tuhan tunjukan siapa kamu sebenarnya.Aku sangat kecewa sama kamu Mas,aku bodohi selama 23 tahun",ujar Jian mengusap sisa air matanya.Hatinya hancur dengan pengkhianatan yang dilakukan sang suami..
"Jian aku minta maaf untuk--
"Maaf Mas,aku tidak bisa.Aku akan mengurus perceraian kita",ujar Jian.
"Jian...kamu--
"Silahkan...tapi kamu harus mengeluarkan harta gono-gini selama kalian menikah",ujar Tia.
"Apa?,harta gono-gini kamu bilang.Kalian lupa jika Mas Fandi tak memiliki modal apapun saat kami menikah.Semuanya murni milikku",jawab Jian.
"Kau--
"Kalian itu gak ada apa apanya jika tidak karena aku",ujar Jian dengan tatapan penuh kebencian lalu pergi dari ruangan itu
***
Kinar baru saja selesai mandi dan duduk di bibir ranjang.Gadis yang masih memakai handuk itu menatap kelender dan mengingat ingat kapan haid terakhirnya.
Deg
"Harusnya haid aku sudah datang,atau jangan jangan--ah gak mungkin", gumam Kinar.
"Menggodaku, hum?",tanya Zaki yang baru saja keluar dari walk in closet.
"Mas...kamu bukannya dibawah?",tanya Kinar.
"Kamu tidak menjawab pertanyaanku Kinar",ujar Zaki.
"A-aku--
Zaki tersenyum smirk menatap sang istri yang terlihat begitu sexy dengan handuk yang yang tak mampu menutup area dadanya.
"Mas...kamu mau apa?", tanya Kinar menyilangkan kedua tangannya di bagian dada saat menyadari tatapan Zaki.
"Mau kamu", bisik Zaki.
"Mas--
Zaki mengungkung tubuh sang istri lalu mengecup bahu polos Kinar dan meninggalkan jejak kepemilikannya.
"Kamu gak perlu takut jika tamu bulananmu tak datang,itu tandanya dia sudah ada disini",bisik Zaki mengelus perut rata Kinar lalu menyentak handuk yang dipakai Kinar dan melemparnya ke sembarang arah.
"Mas...aku takut",lirih Kinar.
"Ada aku...",bisik Zaki mengusap lembut tubuh polos Kinar.
*
*
*
"Mas--
"Besok kita ke dokter",ujar Zaki memeluk tubuh polos Kinar setelah pertempuran panas mereka.
"Aku takut kamu kecewa Mas seandainya hasilnya gak sesuai keinginan kamu",jawab Kinar yang tampak memejamkan kedua matanya namun ia masih berusaha untuk tidak tidur.
"Tidak akan,karena dia sudah ada disini",ujar Zaki mengusap perut rata Kinar.
"Memangnya kamu tau Mas?", tanya Kinar.
"Ya... pingsannya kamu kemarin salah satunya akibat itu.Dokter Angga mengatakan kemungkinan kamu sedang berbadan dua saat ia sampai dikediamannya",jawab Zaki.
"Kamu seriusan Mas?", tanya Kinar membuka kedua matanya.
"Besok kita pastikan,oke",jawab Zaki.
"Ya.."
"Aku bahagia Kinar sangat bahagia", bisik Zaki memeluk erat tubuh Kinar.
...****************...
Yeah...Zaki Tokcer....