seorang pemuda yang ingin merubah Kehidupannya sampai bertemu seseorang membuat semakin semangat...
akankah bisa....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
"Bang!! kata Mbak Aisyah,sebentar lagi bos dari mereka sampai kesini."ucap Gery
"Sudah biarkan saja dia masuk kesini,Abang juga sudah menghubungi polisi."jawab Ray benar saja baru selesai dengan ucapannya Aisyah memanggil lagi lewat earphone yang terhubung dengan Gery.
"Bang Gery! ada polisi barusan masuk kedalam gedung,oh iya Mama saya gimana Bang?"ucap Aisyah yang berada di seberang sana seraya bertanya.
"Baik-baik saja Mbak santai saja disitu,sebentar lagi kami keluar."sahut Gery
"Nak Ray,apa itu Aisyah anaknya Mama?"tanya Mamanya Aisyah dengan mata berkaca-kaca.
"Iya Ma! Aisyah lagi nunggu di luar gedung ini,sedang menunggu Mama di dalam mobil."jawab Ray.
ketika mereka keluar ternyata dalang sudah di bekuk sama Polisi,setelah mendekat Ray pun menghampiri Polisi dan memberikan memory card pada Polisi tersebut.tentu saja Polisi menerimanya dan langsung membawa semua penjahat termasuk dari dalangnya.
di saat Polisi sudah membawa para tersangka,mereka pun keluar dari gedung Ray pun langsung berjalan menuju mobil.keluarlah Aisyah dan langsung memeluk Mama tanpa ada kata-kata.
"Sudah Mbak! bawa Mama masuk mobil dulu yah,saya mau bicara dulu sama mereka"titah Ray sambil menunjuk teman-temannya.
Aisyah pun menganggukkan kepala dan langsung masuk mobil,sedangkan Ray menghampiri teman-temannya.
"Terimakasih kasih untuk kalian yang bersedia membantu saya."ucap Ray
"Ya ampun Bang!! santai aja sih,kita semua kan keluarga."jawab Gery dan yang lain hanya menganggukkan kepala.
"Baiklah! kalau begitu saya pergi dulu yah semua.assalamualaikum."ucap Ray seraya berpamitan.
"Waalaikumsalam."jawab mereka serempak.
Di dalam mobil sedang dalam perjalanan menuju ke kota.
"Ma!! apa ada yang sakit?"tanya Aisyah sambil memeluk Mamanya dengan mata berkaca-kaca.
"Sudah Mbak Aisyah,jangan di tanya-tanya dulu,biarkan Mama istirahat dahulu.Wan,kita langsung ke Rumah Sakit yah."sahut Ray.
"Siap Bang."jawab Ridwan singkat.
"Ngapain kita ke Rumah Sakit,apa kamu terluka?"tanya Aisyah khawatir,sang Mama hanya tersenyum mendengarnya.
"Saya ngga terluka Mbak Ais, jangan khawatir gitu,tapi kita harus memeriksa Mama secara menyeluruh, takutnya ada apa-apa sama Mama"jawab Ray dengan tersenyum.
"Hah!! sejak kapan Mama saya jadi Mama kamu."gumam Aisyah tapi masih di dengar oleh Ray.
"Sejak beberapa menit yang lalu."jawab Ray dengan santainya.
"Hah!! Sejak kapan mama mengadopsi anak"beo Aisyah
"Sudah sih Mbak Aisyah terima saja saya jadi Adiknya Mbak,saya janji ngga akan nakal dan biar saya punya Kakak perempuan juga Mbak."goda Ray
"Nggak-nggak! saya ngga mau punya Adik lagi."jawab Aisyah.
"Oh!! apa mau Mbak itu,saya jadi suaminya Mbak."goda Ray sambil tersenyum.
BLUSH
"Haha...sudah-sudah nak Ray jangan di godain terus putri Mamanya,kasian itu mukanya sudah seperti kepiting rebus gitu,jadi ngga nih periksa Mamanya,nak Ray."lerai Mamanya Aisyah seraya bertanya,karena sudah di depan Rumah Sakit.
"Mamaaaaa"umpat Aisyah.
"Jadi dong Ma,ayo kita turun."jawab Ray langsung turun dan membukakan pintu mobil untuk sang Mama.
"Ayo Ma!! biar Ray bantu."ucap Ray sambil mengulurkan tangannya.
"Terimakasih nak Ray"sahut mamanya Aisyah.
mereka pun masuk ke dalam rumah sakit,Dokter dan Suster pun langsung menghampiri lalu membawa pasien ke ruangan dan langsung memeriksa pasien secara menyeluruh karena sudah di pinta sama keluarga pasien beberapa menit kemudian Dokter pun keluar.
"Dengan keluarga pasien,eh Dokter Aisyah kan?"ucap Dokter kaget melihat ada Dokter Aisyah.
"Iya Dok!! gimana keadaan mama saya?"sahut Aisyah.
"Alhamdulillah baik-baik saja.tidak ada yang perlu di khawatirkan,kalau gitu saya permisi ya Dok."ucap Dokter tersebut.
"Iya,terimakasih yah Dok."ucap Aisyah.
"Ya sudah yah Mbak,saya pamit dulu yah."pamit Ray ke Aisyah.
"Mau keman- eh tunggu Ray itu ada noda darah di pinggang,apa kamu terluka?"sahut Aisyah menjeda,ketika melihat ada noda darah merembas di baju Ray.
"Ngga,ini cum-"jawab Ray terpotong.
"Coba saya lihat dulu,takut dalam lukanya?"potong Aisyah baru saja akan memegangnya.
"Stop Mbak!! kita belum muhrim."ucap Ray.
"Huft...ya sudah kamu periksa dulu sana,takut lukanya dalam dan infeksi."saran aisyah.
"Harusnya jangan begitu Mbak jawabnya harusnya itu gini,(Ray bawa Aisyah ke KUA dong biar kita jadi muhrim)gitu harusnya mah."goda Ray.
BLUSH
"itu sih mau kamu Ray."kesal Aisyah.
"Oh berarti belum mau sekarang,ya sudah Ray tunggu sampai Aisyah siap,baiklah saya mau periksa dulu yah,jangan merindu yah."pamit Ray dan langsung berjalan menjauh.
"Tadi Ray bercanda apa beneran yah,ahhh bodo lah pusing lebih baik lihat Mama."gumam Aisyah.
Aisyah pun masuk ke dalam ruangan Mama di rawat,setelah beberapa menit ada yang mengetuk pintu.
tok tok tok
"Assalamualaikum"ucap Ray.
"Waalaikumsalam,sss!! pelan-pelan Mama baru tidur."jawab Aisyah dengan suara pelan.
"Ya sudah sana Mbak sholat dulu,biar saya yang jaga Mama."ucap Ray,Aisyah hanya menganggu kan kepala dan langsung keluar dari ruangan.
"Nak Ray apa Mama boleh tau,apa kamu mencintai anak Mama atau mungkin sudah mempunyai hubungan di antara kalian?"tanya mamanya aisyah to the point.
"Hmm!! aduh gimana yah Ma,Ray mau ngejelasinnya juga bingung."jawab Ray.
"jelasin saja nak!! Mama akan mendengarkannya"sahut Mamanya Aisyah.
"Huft...jadi begini Ma,sebenernya saya juga ngga ngerti dengan perasaan saya sendiri.tapi setiap dekat dengan Aisyah,jantung Ray berdetak begitu cepat saya ngga pernah merasakan kaya gini.setiap dekat dengan perempuan mana pun,entah kenapa kalau sama Aisyah berbeda,huft...Ma,Ray minta izin untuk taaruf sama Aisyah anaknya Mama?"ucap ray dengan jujur.
"Kenapa taaruf nak?"tanya Mama
"Karena saya ngga mau punya hubungan atau istilah pacaran,sebelum kata sah secara hukum agama dan hukum negara."jawab Ray dengan tegas.
"Oh jadi maksud kamu bukan untuk pacaran,Tapi ingin langsung menikah dengan aisyah anak Mama?"tanya Mamanya Aisyah dengan tersenyum.
"Iya Ma!! Itu pun kalau Mama memberi restu untuk Ray taaruf dulu dengan Aisyah."jawab Ray.
sebelum Mamanya Aisyah menjawab ada yang masuk dan mengucapkan salam.
"Assalamualaikum,Mama Sudah bangun? gimana apa masih ada yang sakit? apa Mama butuh sesuatu?"tanya Aisyah beruntun.
"Waalaikumsalam"jawab serempak keduanya dengan tersenyum.
"Hahaha Sayang..
Bersambung
SEE YOU NEXT