Alea terkejut melihat pengkhianatan Elang dan Amanda yang merupakan suami dan adik tirinya. Ketika dia ingin memberi pelajaran pada keduanya, datang Noah yang merupakan kekasih Amanda. Pria itu justru menawarkan hal yang tak terduga.
"Menikahlah denganku, Alea. Kita bisa membalas perbuatan mereka berdua," ucap Noah tersenyum dengan penuh arti.
Alea terpaku dengan ucapan Noah. Wanita itu dilema karena dihadapkan pada ajakan Noah dan pengkhianat suaminya. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Noah terlihat berjalan mondar mandir dan gelisah karena tidak diperbolehkan menemui Alea. Besok dia akan melakukan pernikahan. Undangan telah disebar. Orang tua Noah pun setuju bila pernikahan Noah diadakan dengan meriah.
Selain itu, Ravena dan Mahendra sepakat untuk memberikan kursi Presiden Direktur pada Noah. Di pernikahannya nanti mereka akan memperkenalkan Noah sebagai ahli waris Perusahaan Wiratama. Hal itu pasti akan mengejutkan semua orang termasuk Amanda dan Elang.
"Bisa berhenti tidak, Kak? Kamu ini kenapa?" ucap Keisya yang merupakan adik Noah.
Keisya datang khusus ke pernikahan Noah dan Alea. Dia senang akhirnya Noah menikah dengan wanita pujaannya. Terlihat Noah belum menghentikan kegiatannya berjalan hilir mudik di kamar.
"Kamu tidak akan mengerti Keisya. Tidak mengerti rasanya dipingit seperti ini. Lagi pula, siapa sih yang mengharuskan pengantin tidak boleh bertemu sebelum menikah. Aku sangat merindukan Alea karena seminggu ini tidak diperbolehkan bertemu dengannya," ujar Noah.
Keisya menggelengkan kepala. Noah si bucin memang benar-benar berbeda dari sosok Kakak yang selama ini terlihat dingin dan tidak tersentuh. Oleh karena itu, Keisya cukup kaget ketika Noah menjalin hubungan dengan Amanda.
Namun, itu semua telah berakhir. Keisya bersyukur Noah mendapatkan Alea yang berperilaku dan memiliki adab. Bukan tanpa alasan Keisya berpikir demikian, di kalangan sosialita. Pengkhianatan Amanda cukup menjadi sorotan karena wanita itu menikahi mantan kakak iparnya sendiri.
"Sabarlah, Kak. Ingatlah ketika bertemu dan menikah nanti. Kamu bisa 24 jam full bersama Kak Lea."
"Yah, aku sangat menantikan hal itu," balas Noah sambil berhenti dan membayangkan kehidupan bersama dengan Alea.
Di sisi lain, Alea termenung menatap gaun pengantinnya. Dia akan berganti status kembali menjadi istri orang lain. Ada kegundahan dalam hatinya menghadapi pernikahan keduanya ini.
Alvarez menatap sang Kakak yang melamun. "Apa yang kau pikirkan, Kak?"
"Aku hanya berpikir, tepatkah keputusanku langsung menikah setelah bercerai. Menurutmu, apakah aku pantas bahagia?" ujar Alea.
Perceraian menjadi momok menakutkan bagi dirinya. Namun, memulai kembali pernikahan membuatnya baru berpikir kalau perbuatannya sedikit gegabah. Seharusnya, dia memahami kekurangan atau kesalahannya di masa lalu.
"Bukankah terlambat kalau kau baru berpikir sekarang? Tidak bisa lagi kamu hindari pernikahan ini, Kak. Noah sudah menantikan ini sejak lama. Aku mungkin tidak bisa menjamin kebahagiaanmu, tetapi kulihat Noah berbeda dari Elang. Sebenarnya, tidak pantas juga membandingkan keduanya karena memang mereka dua orang yang berbeda," balas Alvarez membuatnya terdiam.
Dara yang sejak tadi mendengar pembicaraan kedua anaknya itu memasuki kamar Alea. Dia menepuk bahu Alea, kemudian tersenyum pada putrinya itu.
"Tenanglah, Lea. Ini pasti hanya bumbu menjelang pernikahan. Kau harus yakin Noah dapat memberikan kebahagiaan padamu. Dia akan melakukan apa pun untuk membuatmu bahagia," ujar Dara dengan penuh keyakinan.
Bukan tanpa alasan Dara mengatakannya. Julian yang hendak membalaskan dendam pada Elang berusaha untuk membuat Perusahaan Trijaya kehilangan banyak proyek. Namun, sebelum melakukan itu ternyata Noah telah berjalan sendiri hingga menyebabkan Perusahaan Trijaya mengalami masa sulit.
Bahkan, Amanda sering kali mengeluh pada Bastian karena kehidupan pernikahannya tidak seindah yang dia bayangkan. Setelah tidak menjadi sekretaris Elang, dia ingin berfoya-foya menggunakan uang suaminya itu. Namun, pada kenyataannya dia tidak bisa melakukannya dan hanya memendam kekesalan pada Elang maupun Bastian yang melarangnya untuk bersenang-senang.
"Ya, aku yakin kalau Noah dapat membahagiakanku, Ma."
***
"Jadi, mereka benar-benar menikah? Wah, selera kakakku menurun drastis. Noah bukanlah apa-apa dibandingkan dengan Elang. Meskipun, perusahannya diambang kehancuran tetapi Elang adalah pemimpinnya," ucap Amanda sambil memandangi undangan yang ada di tangannya.
Tak lama ponsel Amanda berbunyi, dia mendapatkan pesan dari Kevin yang ingin menghabiskan waktu bersamanya.
"Aku menunggumu di apartemenku, Amanda."
Amanda tersenyum, kemudian bersiap untuk pergi ke apartemen Kevin. Di ruang tamu, dia bertemu dengan Elang yang baru saya pulang kerja.
"Kamu mau ke mana?" tanya Elang penasaran.
"Aku suntik di rumah. Kebetulan temanku mentraktirku makan malam di restoran mewah," jawab Amanda dengan asal.
"Harusnya kamu meminta izin dulu dariku, Amanda!" ujar Elang kesal dengan kelakuan Amanda yang berubah.
"Aku sudah menginfokan padamu sekarang, kan? Jadi, tidak ada masalah lagi, kan? Jangan halangi kesenanganku Elang," balas Amanda yang langsung pergi meninggalkan Elang yang terpaku.
Kehidupan rumah tangga Elang dan Amanda telah lama seperti itu. Elang yang sibuk memperbaiki bisnisnya yang diambang kehancuran. Berbanding terbalik dengan Amanda yang bersenang-senang dengan selingkuhannya.
Pun dengan nafkah batin, sudah lama Elang tidak melakukannya dengan Amanda. Entah mengapa, wanita itu selalu menolak ketika Elang memintanya pada sang istri.
Tak berapa lama, Amanda sampai di unit apartemen Kevin. Wanita itu langsung masuk karena telah memiliki akses apartemen itu. Kevin menyambutnya dengan senyuman.
Keduanya langsung berpelukan dan berciuman dengan penuh gair*h. Amanda tidak bisa berhenti melakukan hubungan di belakang Elang. Walau dia tahu kalau hal itu salah, dia tetap berpendirian kalau yang dia lakukan semata untuk menyenangkan dirinya sendiri.
"Ah... Kev...in.."
"Ya, sebut namaku Amanda."
"Aku..."
Kevin terus melakukan kegiatan panas bersama Amanda. Mencium dan menghuj*m hingga membuat Amanda tidak bisa menahan dirinya sendiri.
"Amanda... Kamu sang...at memuas kan... Aku tidak berhenti memikirkan mu."
"Kau juga Kevin... Ah... aku ingin..."
"Ya...bersama," ujar Kevin kemudian menyemb*rkan cairan cin ta dalam rahim Amanda.
Kevin memeluk Amanda dan mencium keningnya. Amanda berguling lalu mengatakan hal yang membuat Kevin tercengang. "Aku lelah dengan Elang, apa kamu serius mencintaiku, Kevin?" tanya Amanda tiba-tiba.
"Mengapa kau mendadak membicarakan tentang cinta? Bukankah kau tahu kalau yang kita lakukan ini hanya untuk memuaskan hasrat kita?" jawab Kevin.
Hal itu membuat Amanda memberengut. Jawaban Kevin tidak sesuai dengan harapannya. Pria yang menjadi teman ranjangnya itu hanya menganggapnya sebagai pemu as saja.
Dasar pria br*ngsek. Mengapa aku bisa terjerat dengan rayuannya, batin Amanda.
***
Bersambung...
Terima kasih telah membaca.❤️
Kecuali kalau mereka berulah baru keluargamu bergerak Alea.......
dan sang adik pun g ada ahklak xa daniri hati yg begitu besar mendorong ia menhalal segala cara