Ketika Cinta Datang
Setelah berjam-jam mencari kerja belum dapat juga,karna haus harus membeli minuman,akhirnya seorang Pemuda sedang duduk melamun depan warung di pinggir jalan.tersadar ada seseorang yang terjatuh tepat di hadapannya.
BUGH
"Astagfirullah!! mari saya bantu berdiri."ucap Pemuda menolong Bapak untuk bangun.
"Ngga usah nak,lebih baik kamu pergi."jawab si Bapak.
disaat mau membantu,tiba-tiba ada seseorang berlari dengan membawa belati dan mau menusuk ke punggung si Bapak
tadi,Pemuda itu refleks menendang tangannya sehingga belati itu jatuh dari tangannya si penyerang
PLANG
"Maaf sudah menendang tangan abang."ucap si Pemuda.
"Hey!! bocah jangan ikut campur."marah Preman 1.
"Maaf saya hanya mau menolong Bapak ini saja."sahut si Pemuda.
"Kalau begitu sekalian saja,dua-duanya kita habisin."geram Preman 2.
langsung melayangkan pukulan pertama bisa di hindari,karena hanya menghindar terus dan tak niat untuk membalasnya.akhirnya terkena pukulan diperut.
BUGH
UHUK UHUK
"Cuman begitu aja kemampuan lo."ucap Preman 1 merendahkan.
lagi-lagi menyerang tanpa henti,dengan terpaksa Pemuda itu pun membalas pukulan.tepat di hulu hati di susul dengan tendangan ke kepala.
BUGH
DUAGH
Preman satu pun terjatuh dan pingsan seketika,Preman dua pun shock melihat nya,pasalnya tubuh nya kecil bisa menjatuhkan temannya yang berbadan besar,karena marah Preman dua pun melayangkan pukulan,tapi tertangkap oleh Pemuda itu.langsung di tarik terus dengkul menghantam pas di dagunya.
BUGH
ketika Pemuda itu menghampiri dan mau menghantamkan pukulan di berhentikan.
"Stop...Baik kami akan pergi."ucap Preman 2.
"Ya sudah sana Bang."jawab si Pemuda.
Preman itu pun bangun dan menghampiri temannya yang Pingsan,dia pun langsung memapahnya pergi dari tempat.Pemuda berjalan menghampiri si Bapak yang sedang terlukanya lumayan parah.
"Apa Bisa berdiri dan berjalan."tanya Pemuda sambil menyodorkan tangannya.
"Masih bisa nak,terima kasih."jawab Bapak sambil tersenyum.
"Mari saya bantu untuk memapah mencari taksi,untuk ke rumah sakit."ucap Pemuda.
sambil memapah si Bapak terus berjalan dan memberhentikan taksi,langsung masuk untuk pergi kerumah sakit.setelah beberapa menit sampai di rumah sakit,dokter dan suster datang menghampiri.
"Dok...Tolong Paman saya."ucap Pemuda.
"Iya baik mas,ayo suster di bantu langsung di bawa keruangan."sahut Dokter.
Suster hanya mengangguk,ketika mau masuk di Bapak berpesan ke Pemuda tersebut.
"Nak jangan kemana-mana dulu yah."pinta di Bapak,Pemuda hanya mengangguk.
disaat sedang menunggu,melihat ada seseorang perempuan berhijab yang sedang melamun.pemuda itu menghampirinya,ternyata seorang perempuan berhijab merah itu rupanya seorang Dokter.
"Assalamualaikum Dok."salam si Pemuda.
"Walaikumsalam."jawab Dokter.
"Mau tanya mushola di rumah sakit ini,di sebelah mana yah Dok?"tanya Pemuda.
"Oh Mushola,Mas lurus saja nanti ketemu perempatan belok kiri."jawab Dokter.
"Terimakasih yah Dok,saya permisi mau dzuhur dulu."ucap Pemuda ketika mau melangkah pergi di berhentikan.
"Memang sudah waktunya gitu?"tanya Dokter.
"Iya sudah Dok...Dokter aja sedang asyik melamun,jadi ngga dengar suara adzan banyak-banyak istigfar Dok.maaf yah Kalau saya lancang sama Dokter."jawab Pemuda sambil tersenyum.
"itu senyumnya membuat damai."batin Dokter.
"Astagfirullah...dah yuk,kita bareng saja ke Musholanya."ajak Dokter.
"Baiklah!! Siapa juga yang nolak ajakan Dokter cantik dan insyaallah Soleha."ucap Pemuda,mereka pun sambil berjalan.
"Wah rupanya mas,seorang penggombal ulung."sahut Dokter.
"Saya tidak lagi gombal Dok,hanya mengagumi ciptaan Allah swt."ucap Pemuda.
"Ya ya!! saya masuk ke sebelah dulu yah Mas!! assalamualaikum."ucap Dokter.
"Iya Dok,semoga kita berjodoh waalaikumsalam."jawab Pemuda.
Mereka pun berpisah,masuk ke tempat masing-masing di Mushola tersebut,setelah beberapa menit sholat pun selesai dan langsung menuju ke kamar rawat si Bapak,di perjalanan menemukan dompet perempuan.melihat ke sekeliling ngga ada orang,akhirnya memutuskan untuk membawanya sampai di kamar rawat.
TOK
TOK
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
pemuda itu pun menghampiri dan langsung mencium punggung tangan si Bapak,beliau hanya tersenyum
"Habis kemana nak?"tanya Bapak,tapi tangannya masih mengetik sesuatu di laptopnya.
"Habis dari Mushola pak!"jawab Pemuda,tapi matanya masih lihat ke arah laptopnya.
"Oh iya nama kamu siapa nak?kalau bapak namanya dirga."tanya pak Dirga.
"Nama saya Ray,Pak Dirga."jawab Ray.
"Kepanjangannya?"tanya Pak Dirga,tapi fokus ke laptop.
"Ray Firmansyah."jawab Ray.
Pak Dirga hanya mengangguk,selang beberapa menit baru berkata.semua tentang Ray bener Semua,walau yang tersembunyi sekalipun di ketahui oleh Pak Dirga.membuat Ray shock...
"Pak Dirga tau semua tentang saya."ucap Ray,Pak diganti tersenyum dan mengangguk.
"Wah..bisa Ray tebak,Pak Dirga bisa IT."lanjut Ray,lagi dan lagi hanya mengangguk.
"Wah keren...boleh yah Pak! Ray belajar dari Pak Dirga"antusias Ray..Pak Dirga diem sebentar sedang berpikir.
"Baiklah saya akan mengajarkan mu Ray,tapi dengan satu syarat."jawab Pak Dirga.
"Apa syarat nya Pak!!"sahut Ray.
"Cuman satu!! yaitu setelah nanti kamu sudah bisa IT.jangan sampai memberi tahu pada siapa pun,bahwa kamu belajar ini dari Bapak."ucap Pak Dirga.
"Baik Paman!! bolehkan Ray panggil Paman Dirga."tanya Ray.
"Boleh!! yuk kita pulang kerumah Paman,jangan sampai menolak."ajak Paman
"Baiklah Ray ikut,mari Paman saya bantu."ucapan Ray seraya memapah Paman.
Mereka pun pergi dari rumah sakit,tentu saja setelah urusan pembayaran selesai di urus.mereka naik taksi ,selang beberapa menit sampai lah rumah paman yang cukup besar bagi Ray.setelah membayar mereka pun keluar,baru saja ke luar taksi di sambut anaknya Paman.
"Gio...kenalkan dia Ray,yang sudah ceritakan tadi."ucap Paman Dirga.
"Hey!! Saya Gio Ali Dirga,panggil saja Gio."ucap Gio sambil menyodorkan tangan.
"Salam kenal Bang Gio!! saya Ray Firmansyah,panggil saja Ray."sahut Ray sambil menjabat tangannya Gio.
Mereka pun masuk setelah sesi saling mengenal satu sama lainnya,langsung berkumpul di ruangan Komputer..
"Gio!! Kamu ajari dasar dari Komputer?"ucap Paman Dirga.
"Baiklah Ayah!! Ayo Ray,ikut Abang."ajak Gio seraya merangkul pundak Ray.
Ray pun hanya menganggukkan kepala.
"Kata Ayah,kamu hebat!! beladiri apa yang kamu miliki Ray?"tanya Gio.
"Hmmm."jawab Ray ragu-ragu.
"Jangan ragu,rahasiamu akan aman."ucap Bang Gio meyakinkan.
"Silat Bang."jawab Ray singkat.
Gio pun mengajari dasar-dasar dari komputer ke ray,Gio pun kagum dengan Ray yang begitu cepat mengerti...
"SEE YOU NEXT"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments