"Caranya dapatin Zahra gimana sih?"tanya seorang pemuda bernama Xavier pada seorang gadis yang saat itu sedang membaca sebuah buku
"Mudah aja,kamu cukup belajar ilmu agama yang sekarang ini Zahra pelajari."balas Gadis itu acuh tanpa menoleh pada pemuda yang tadi berucap
"Kalau aku beneran ngelakuin kamu beneran bakalan trima aku?"tanya pemuda itu dengan suara pelan.Kalimat tersebut berhasil membuat gadis itu menoleh
"Jalanin aja dulu aku pengen liat sebesar apa perjuangan kamu tapi aku juga mau minta sesuatu bisa?"tanya gadis bernama Zahra itu
"Apa?"
"Kamu belajarnya Because off Allah yah.Jangan karna niat cuman mau dapatin apa yang kamu mau, niati karna Allah."ujar Zahra membuat pemuda itu tersenyum tipis
Xavier benar benar melakukan apa yang di perintahkan Zahra ia bahkan sudah bisa melampaui gadis itu.
Sampai pada Saatnya Zahra mendapat pinangan dari seorang gus akankah Zahra menerima pinangan itu atau terus menunggu Xavier yang malah tidak memiliki kabar lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CallMe_Nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12
"Nggak bisa hiks,"rengek Xavier menatap pada kedua orang tuanya
"Ummm"Semua orang merasa terharu serta gemas akan sikap Xavier yang seperti sekarang ini.
"Saking gila agamanya sampai setakut itu Masya Allah mas, sampai sekarang masih kagum bangat sama sifat Mas Avi."
"Iyah padahal udah Sah loh"
"Huaaa lucu bangat sih mas Avi"
"Mba Zahra beruntung bangat please!"ujar beberapa orang. Di mana orang orang itu sering mengikuti Kajian yang di hadiri oleh Xavier juga Zahra. Mereka terlihat begitu sangat iri akan apa yang terjadi di hadapan mereka
"Mas Avi, "panggil pak Marhaban memegang pundak Xavier yang memng sedang gemetaran hebat
"Nggeh pak"cicit Xavier dengan suara pelan
"Gak ada yang gak mungkin dan gak bisa, buktinya sekarang kamu bisa dapatin perempuan yang sementara ini berdiri di hadapan kamu. Sekarang dia bukan cuman calon kamu, melainkan dia saat ini sudah sah jadi istri kamu." Jelas pak Marhaban
"Kamu gak perlu jaga jarak lagi sama istri kamu. Yok bisa yok, pakaikan cincin istrimu di jari manisnya."lanjut pak Marhaban berusaha menyemangati Xavier
Kembali Xavier mengangkat telapak tangannya mulai memasangkan cicin ke jari manis sang istri lalu ia membiarkan Zahra menggapainya ia kembali menangis saat Zahra mulai mencium punggung telapak tangannya.
Zahra ikut melingkarkan sebuah cincin di tangan sang suami dan kembali mencium punggung tangannya.
Xavier memberanikan diri mengusap pundak sang istri. Suara sesegukannya kembali berbunyi membuat orang orang tidak mau kehilangan kesempatan. Mereka mengambil beberapa gambar juga Vidio pasangan lucu itu
"Ini sulit, tapi demi Allah aku siap menghadapi nya"
cicit Xavier pelan mulai mengecup dahi Zahra
Suara tepukan tangan memenuhi aula di mana mereka melangsungkan pernikahan.
Kecanggungan itu perlahan memudar saat para tamu mulai menyantap makanan yang sudah di sediakan.
Mereka juga bahkan di sibukkan dengan sesi foto bersama para keluarga, kerabat, teman, serta para tamu undangan lainnya.
Sementara itu terlihat seorang pemuda duduk menikmati makanannya sembari terus menatap pada kedua mempelai pengantin yang sangat bahagia itu
"Senyumannya selalu berhasil buat aku nyaman. Hanya saja aku sadar, kalau senyuman itu bukan buat aku melainkan buat orang lain"gumamnya pelan.
Sosok itu bukan lain adalah Zayn pemuda yang akhirnya memilih mundur sebab tau kalau orang yang di inginkan Zahra adalah Xavier.
Ia tidak marah ataupun dendam hanya saja ia merasa sesuatu hilang dari hidupnya. Sekian lama ia memiliki niat serius pada gadis manis bernama Zahra itu.
"Butuh waktu 5 thn akhirnya aku bisa memberanikan diri mengatakan perasaanku"batin Zayn tersenyum tipis
"Aku benar benar gak ekspek, kalau semuanya berakhir seperti ini. Tapi ya sudahlah, lagi pula aku memiliki keinginan kelak akan buat dia bahagia"
"Dan Finally, dengan mundurnya aku itu memng berhasil menciptakan kebahagiaan buat dia"lanjut nya membatin sembari terus tersenyum
***
***
"Aaa, selamat buat kalian dan terutama buat sahabat aku yang paling manis ini"Cicit Laila memeluk Zahra erat
"Segeralah menyusul"balas Zahra menggoda Laila
"Aku bakalan nyusul kalau misal aku udah nemuin calon spek kayak suami kamu hehe"kekeh Laila berbisik di telinga Zahra
"Xavier cuman ada satu di dunia ini!, dan itu tuh cuman di ciptain buat Zahra"balas Zahra tak terima
Xavier yang mendengar ucapan Zahra ia mulai memperlihatkan senyuman tipisnya
"Astagfirullah ya Allah. Kuatkan lah iman hamba"cicit Laila memalingkan wajahnya saat tak sengaja menatap senyuman tipis yang begitu sangat mempesona itu.
"Zahra, nanti kalau mau Honeymoon Call aku yah nanti aku kasi rekomendasi tempat yang paling bagus hehe. Okey sekali lagi selamat yah cinta kuh"
bisik Laila dan akhirnya pergi meninggalkan Zahra yang tampak terdiam membisu
Xavier dan Zahra kembali duduk di kursi mereka menunggu para tamu selanjutnya.
Zahra menoleh ke arah sang suami, senyuman terbit di bibir Zahra saat mendapati mata Xavier masih terlihat sembab
Dengan keberanian yang di miliki Zahra ia memberikan sebuah sapu tangan pada suaminya. Xavier menerima itu dengan baik dan mulai mengusap wajahnya dengan pelan
Ia terdiam saat mendapati Zahra memegang tangannya "Kamu punya aku sekarang"bisik Zahra memeluk tangan suaminya
Mendengar kalimat itu Xavier tidak menjawab apa apa melainkan hanya senyuman kecil yang ia tampilkan untuk membalas kalimat istrinya
...ΩΩΩΩΩΩ...
