Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Sedangkan Dewa yang mencari Laila sudah seperti orang stress, seperti kehilangan induk nya. membuat penampilan Dewa acak-acakan seperti orang tidak terurus karena mencari Laila yang tidak kunjung ketemu.

Sedangkan Laila sendiri sedang berada disebuah panti asuhan yang menampung anak-anak terlantar yang masih satu kota dengan Dewa, cuman beda daerah aja di sana Laila sedang tertawa bahagia dan melupakan sejenak masalah yang menghampiri dirinya, karna hari ini laila izin tidak masuk mengajar di sekolah karna ingin menenangkan dirinya di tempat yang membuat hati nya tenang.

Tadi pagi pagi sekali sekitar jam setengah 6 pagi Laila pergi dari apartemen milik dewa tampa berpamitan dengan sang pria itu, karna kecewa dengan kelakuan dewa semalam. Laila langsung pergi ke panti asuhan itu,dengan membawa jajanan buat maka anak yang berada di sana. Sebenarnya Laila sudah lama menjadi donatur di panti tersebut, apalagi sebagian dari gaji yang mengajar di sekolah ia berikan kepada anak-anak yang kurang mampu di pantai tersebut yang lebih mirisnya lagi, panti tersebut hampir tidak layak huni karena bangunan yang sudah tua tidak terurus. Entah bagaimana tidak ada para donatur yang menyumbangkan dananya untuk membangun panti asuhan tersebut yang sudah sebenarnya tidak layak huni. tempat tersebut terlalu sempit, apalagi pemerintah yang tidak pernah turun tangan untuk melihat keadaan itu, terkadang-kadang membuat Laila menjadi sedih sendiri melihat anak-anak dengan keadaan yang seperti itu yang tidak mendapatkan rumah baju dan makanan  yang layak untuk digunakan.

Dari situlah hati Laila bergerak untuk membantu anak-anak yang kurang dana. terkadang uang tabungan atau uang dari Laila bekerja sebagai guru ia donasikan untuk membantu membeli kebutuhan sehari-hari anak panti yang kurang mampu seperti susu Pampers botol dot, dan kebutuhan pokok lainnya.

" Bagaimana buk apa masih belum ada yang mendonasikan dana buat anak anak di sini."tanya Laila.pada ibu panti yang bernama ibu sumianti pengurus panti pelita.

" Alhamdulillah sudah ada nak kemarin ada seorang anak muda yang memeberika sumbangan untuk kebutuhan anak di sini itu juga tidak lepas dari bantuan kami nak Laila, ibu sampai gak tau harus bilang apa sama kamu karna berkat bantuan kamu kami jadi bisa makan untuk sehari harinya,dan kebutuhan anak di sini tercukupi." tutur buk Sumiati pada Laila dengan tangisan haru. begitu pun dengan Laila yang tidak bisa menahan air mata yang keluar lalu memeluk tubuh buk sumi panggil Laila.

" Sama-sama buk, tapi yang lebih tepatnya ini adalah bantuan dari Allah Bu, saya hanya sebagai tangan kanannya, yang untuk membantu anak anak di sini agar tercukupi kebutuhannya sampai mereka nanti dewasa. Dan saya juga ikhlas membantu ibu selama ini, saya juga senang berada di sini bermain dan menjaga anak-anak di sini lucu-lucu yang super aktif ceria, karena bagi saya itu sudah lebih dari cukup sebagai ucapan terima kasih dari ibu."

Saya juga saya berterima kasih karena ibu sudah mau menerima saya di sini, padahal kan saya juga baru beberapa bulan mengenal tempat ini gara gara saya nyasar salah alamat,malah ketemu panti di sini." kata Laila sambil tertawa bahagia, begitupun dengan buk Sumiati,yang tadi menangis kini tertawa bersama.

Jadi laila tau panti asuhan anak itu karna waktu itu Laila pengin pergi ke tempat anak muridnya yang sedang sakit, istilahnya menjenguk lah namun hanya sendirian,jadi karna Laila waktu itu pakai google map,untuk mencari alamat itu,sudah muter muter sampai masuk ke kampung kampung,malah gak ketemu, eh yang temu saat itu anak usia 2 tahun lagi lari lari sendiri tampa orang tua, otomatis Laila menggendong anak tersebut hingga Tak lama kemudian ada seorang wanita baru baya yang berlari-lari mengejar anak tersebut yang tak lainnya yang ada di gendongan Laila dan dari situlah Laila dipertemukan dengan anak kecil yang saat ini ia gendong dan tempat tinggal anak tersebut beserta.

" Bu bunca,bunca." panggi anak cewek itu,yang begitu lucu,dan imut ,dan usia sekitar 2 tahun setengah,tengah memanggil laila ,dengan sebutan bunda, namun karna belum terlalu lanca jadi agak membingungkan bagi yang baru mendengar kan pertama kali tak terkecuali Laila sendiri.

" Assalamualaikum Humaira bunda yang cantik apa kabar."ucap Laila sambil mengendong dan mencium pipi tembem anak cewek itubdengan gemes, sampai sang anak tertawa kegelian di ciumi oleh laila.

"Hahaha heheh,uca unda,geyi geyi." memanggil sang bunda untuk menghentikan ciuman nya.dan setelah itu Laila pun tak lagi menciumi anak gemes itu, karna sudah kecapekan tertawa karna dirinyalah ciumi.

Entah orang tua mana yang tega meninggalkan bayi selucu itu di panti ini, tanpa identitas sama sekali, apa lagi ketika di temukan bayi tersebut masih ada Ari Ari yang masih lengket dengan tubuh bayi mungil itu,mungkin prediksi buk Sumiati bayi tersebut langsung di Buang sesudah melahirkan,ntah apa alasan perempuan yang melahirkan bayi tidak berdosa itu membuang dengan tega di panti yang dulu nya kurang mampu,karna ada sekitar 15 orang anak tidak mempunyai identitas sama sekali,tapi ada sudah ada namanya sekalian di cantumkan di kertas selembar, dengan umur yang berbeda-beda setiap anak.

Dan kini pun anak balita itu tumbuh besar dan semakin mengemaskan, dengan tubuh padat dan pipi yang tembem, membuat Laila begitu suka dengan balita tersebut yang bernama Ivanka arabella airumi. anak tersebut pun sangat suka dengan Laila apa lagi kalo mereka di sandingkan, sudah seperti anak dan ibu, apalagi balita yang sering di panggil Humaira oleh Laila sangat lengket dengan Laila bila be

rtemu pasti tidak mau di tinggalkan sejenak pun.

Apa apa lagi saat Laila menggendong anak yang lain pasti balita tersebut menangis gejer gejer, seakan Laila itu ibu kandung dari Ivanka itu. membuat Laila tambah senang saat membawa Humaira keluar jalan jalan oleh Laila berbelanjatidak pernah menangis sama sekali.

Namun balita tersebut merasa tidak nyaman saat orang baru mencoba mengendong dirinya, seakan ia tidak menyukai itu selain di gendong oleh Laila dan buk sumianti. hanya dengan dua wanita tersebut lah balita itu bisa menerimanya. apa lagi Laila sudah sangat mencintai bayi tersebut,malahan punya keinginan mengadopsi bayi tersebut menjadi anak angkatnya sejak bebera bulan lalu. namun sebelum laila menikah dengan dewa, dan apakah jika Laila mengadopsi anak tersebut, dewa akan setuju atau sebaliknya itu lah yang menjadi fikiran Laila saat itu, dan kini.belum sempat ia bilang kepada dewa yang mempunyai apartemen itu untuk membawa anak itu pulang dengan dirinya.

Sedangkan di tempat lain ,dewa sudah lelah mencari laila ingin meminta maaf atas kejadian semalam. Namun dewa sudah mencari kesana keseni namn yang di cari tidak ketemu, malah orang yang di cari malah sedang asing bermain dengan bayi lucu tersebut.

Bahkan dewa sampai tidak masuk kantor,saking bersalahnya kepada Laila, membuat dewa begitu kefikiran untuk mencari Laila di sepanjang jalan sampai siang hari itu, namun belum ketemu juga, membuat penampilan Dewa menjadi seperti orang tidak terurus baju kusut, rambut tidak disisirin, wajah pucat karena belum makan,karna mencari laila yang belum ketemu, sampai ia pun lupa mengisi perut nya sendiri. Namun tidak menghilangkan tampanan di wajah rupawan itu, malah semakin mempesona di mata wanita yang melihatnya.

....