NovelToon NovelToon
Si Cupu Milik CEO Tampan

Si Cupu Milik CEO Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:136.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Maple_Latte

“Baik, kalau begitu kamu bisa bersiap untuk menyambut kematian mama! Mama lebih baik mati!” Ujar Yuni mencari sesuatu yang tajam untuk mengiris urat nadinya.

Alika tidak percaya dengan apa yang di lakukan Yuni, sebegitu inginnya Yuni agar Alika mengantikkan kakaknya sehingga Yuni menjadikan nyawanya sebagai ancaman agar Alika setuju.

Tanpa sadar air bening dari mata indah itu jatuh menetes bersama luka yang di deritanya akibat Yuni, ibu kandung yang pilih kasih.

Pria itu kini berdiri tepat di depannya.

“Kamu siapa?” Tanya Alika. Dia menebak, jika pria itu bukanlah suaminya karena pria itu terlihat sangat normal, tidak cacat sedikitpun.

Mendengar pertanyaan Alika membuat pria itu mengernyitkan alisnya.

“Kamu tidak tahu siapa aku?” Tanya pria itu menatap Alika dengan sorot mata yang tajam. Dan langsung di jawab Alika dengan gelengan kepala.

Bagaimana mungkin dia mengenal pria itu jika ini adalah pertama-kalinya melihatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 21

Tiga hari sudah berlalu, Alika terus saja menjaga jarak dari Brian. Saat Brian masih berada di rumah Alika tetap akan di dalam kamarnya. Dia tidak ingin bertemu dengan Brian yang akan membuatnya merasa canggung. Menghindari Brian juga untuk menjaga hatinya tetap bersih, karena sejak kejadian itu, terkadang bayangan Brian menciumnya sering muncul dengan tiba-tiba bak hantu yang meneror pikirannya.

Tok! Tok! Tok!

Ketokan di pintu membuat Alika waswas, takut jika itu adalah Brian.

“Nyonya muda, ini saya Zicko.” Suara Zicko dari balik pintunya membuat Alika bernafas lega.

Alika pun melangka untuk membukakan Zicko pintu.

“Ada apa Zicko?” Tanya Alika yang sudah membuka pintu.

“Saya ingin memberitahu nyonya jika hari ini tuan Daniel akan pulang.” Kata Brian.

“Da...Daniel akan pulang?” Alika tidak tahu apakah dia harus senang atau malah sebaliknya. Sungguh, dalam hati dia takut jika Brian akan menceritakan pada Daniel tentang malam itu.

“Iya nyonya.” Jawab Zicko.

“Jam berapa?” Tanya Alika.

“Sebelum makan malam, tuan muda sudah berada di rumah.” Sahut Zicko memberitahu Alika.

“Kalau begitu aku akan masak makan malam untuknya, oiya apa makanan yang di sukai Daniel?” Tanya Alika.

Malam ini dia akan memasak makanan yang di sukai Daniel. Dia berupa yang terbaik sebagai istri. Meskipun dia tahu jika Daniel tidak menyukainya.

“Tuan, mmm..., makan yang di sukainya...” Zicko tidak melanjutkan.

Zicko berpikir keras, mencoba mengingat-ingat makanan apa yang atasannya itu sukai. Karena selama ini Daniel begitu pemilih dalam segala hal, begitu pun dengan makanan.

“Mmmm...” Alika masih menunggu.

“Maaf nyonya muda, saya tidak tahu. Karena tuan adalah orang yang begitu pemilih.”  Jawab Zicko jujur. Dia lebih baik bilang tidak tahu dari pada dia salah memberi tahu. Dan, akan membuat Alika dalam masalah.

Zicko ingat saat itu Daniel masih di usia remaja, dalam seminggu dia sudah memecat sepuluh koki, dengan alasan dia tidak menyukai masakan para koki itu dan membuat kakek Admanegara pusing karena Daniel tidak ingin makan.

Bahkan, sampai sekarang pun Daniel masih pemilih, bukan hanya dalam hal makanan, tapi segala hal, yang terkadang membuat Zicko menjadi pusing.

“Begitu ya.” Alika kecewa.

Tampaknya dia harus memasak dengan menggunakan instingnya.

“Saya hanya ingin memberitahu nyonya tentang kepulangan tuan, kalau begitu saya pamit.” Ucap Zicko.

“Baiklah.” Sahut Alika lalu kembali menutup pintu kamarnya. Dia tidak ingin sampai Brian melihatnya.

Setelah dari ruangan Alika, Zicko masuk ke ruang kerja dan bertemu dengan Daniel, atasan yang sedang menyamar menjadi adik ipar istrinya sendiri.

Andai saja nyonya mudanya itu tahu jika Daniel dan Brian itu adalah orang yang sama, dia pasti akan sangat terkejut.

“Bagaimana? Apa kamu sudah katakan apa yang ku suruh?” Tanyanya pada Zicko.

“Sudah tuan.” Sahut Zicko.

“Bagus.” Brian tersenyum senang.

Malam ini dia akan melakukan pertunjukan sandiwara yang menyenangkan, dia ingin membuatnya menjadi semakin menarik.

Di dalam kamarnya Alika masih memikirkan makanan apa yang akan dia masak untuk Daniel malam nanti. Dia ingin memasak sesuatu yang istimewa yang akan Daniel sukai dan juga sehat.

......................

 Alika sudah selesai memasak beberapa hidangan makan malam, hidangan sehat namun mengunggah selera. Meskipun dia masak dengan waswas takut jika Brian akan tiba-tiba muncul di dapur saat dia sedang sibuk memasak.

"Nyonya tuan Daniel sudah berada di kamarnya, dia menunggu nyonya." Zicko datang memberitahu Alika yang sudah selesai menatap semua hidangan diatas meja.

"Benarkah? Aku akan menemuinya sekarang." Kata Alika lalu berlari kecil menuju kamar Daniel yang berada di lantai atas.

Alika mengetuk pintu kamar Daniel menunggu untuk di izinkan masuk.

"Masuk." Suara berat dari dalam sana terdengar.

Alika masuk dengan langkah pelan.

"Aku tidak melihat Brian di rumah ini, kemana dia?" Tanya Daniel pada Alika.

"Aku tidak tahu. Aku juga sudah beberapa hari ini tidak melihatnya di rumah." Jawab Alika.

Ia tidak berbohong, memang beberapa hari ini dia tidak melihat Brian, karena dia sedang menghindari Brian.

"Kamu tidak tahu? bukankah kamu akrab dengannya." Ucap Daniel.

"Siapa bilang? Aku tidak akrab dengannya!" Sergah Alika cepat.

"Tapi tidak demikian yang ku dengar." Kata Daniel.

Alika menautkan alisnya bingung. Memangnya siapa yang mengatakan itu pada Daniel? Memangnya siapa yang ada di rumah besar itu selain dia dan Brian. Atau, apakah Zicko yang melaporkan hal itu.

Zicko memang sering datang ke rumah itu, tapi sepertinya Zicko bukan orang yang seperti itu, melaporkan sesuatu yang tidak benar.

"Kenapa diam?" Tanya Daniel yang tidak mendengar suara Alika.

"Tidak, itu tidak benar. Aku tidak akrab dengannya." Alika menampiknya. Karena Alika tidak merasa dekat dan akrab dengan Brian.

"Kalau begitu kamu bisa pergi." Suruh Daniel.

"Pergi?" Tanya Alika.

Apa hanya seperti itu saja? Apa dia hanya ingin menanyakan itu saja? Dia bahkan tidak berbalik badan untuk melihatku, sama seperti pertemuan pertama. Dia hanya menyorongkan punggungnya saat berbicara denganku. Dongkol Alika dalam hati.

"Tunggu apa lagi! Keluar!" Usir Daniel dengan nada tinggi.

"Ba....baik." Sahut Alika.

"Oiya, aku sudah masak makan malam untukmu. ada di meja makan." Ucap Alika sebelum keluar.

Di luar kamar Alika menghela nafas ke putus-asaan. Ternyata Daniel masih tidak menerimanya sebagai istri. sikap yang Daniel tunjukkan padanya adalah sikap suami yang tidak menyukai istrinya.

"Ada apa nyonya?" Tanya Zicko yang melihat wajah Alika yang sedih.

"Zicko, makanan yang ada di meja makan. Jika tuan tidak ingin turun makan, tolong kamu antar ke kamarnya, dia baru keluar dari rumah sakit, baru saja selesai perawatan kesehatannya. Jadi dia harus makan." Ucap Alika.

"Baik nyonya." Sahut Zicko.

Zicko tebak pasti atasannya yang usil itu membuat Alika sedih.

"Tuan ini saya antarkan makan malam, nyonya yang meminta saya membawanya ke kamar tuan." Zicko meletakkan nampan berisi lauk pauk yang di masak oleh Alika di atas meja.

"Nyonya Alika terlihat sedih." Kata Zicko. Dia ingin jika atasannya yang usil itu sedikit punya hati, tidak membuat Alika yang sudah sedari sore tadi berkutat di dapur untuk masak merasa kecewa karena masakannya hanya terbuang sia-sia.

Brian mendekat, menatap nampan berisi lauk pauk yang di masak Alika. Dia sedikit merasa bersalah. tapi, dia tidak boleh goyah, dia harus melakukan itu untuk mengetes kesetiaan Alika sebagai seorang istri.

Apakah Alika akan setia pada suami cacat tempramental, ataukah akan berpaling pada adik ipar yang tampan.

...****************...

Dukung Author dengan like, vote dan komen ya :) terima kasih...

1
Yuliana Dewi in
spt daniel g meninggal.tpi di culik& di sekap.makanya kakek nya pergi ke luar negeri utk menolong daniel
Cho Hye Chae Liakaro
ditunggu yaaa untuk update selanjutnya author kalau boleh sampai 2 bab tiap up/Smile/
Dewi Suntana
apa jagan2 kecelakaan in di segaja . biar danile datang dgan wajah rupawan nya .. dan ibu in siapa
Jamil Wisma
sama
Jamil Wisma
tul.....
Atika Fitri G
Thor aku jdi bingung
Cho Hye Chae Liakaro
menarik sekali cerita nya jadi penasaran dengan kelanjutan ceritanya
Cho Hye Chae Liakaro
ada apa gret-gretan banget
Yuliana Dewi in
pasti bukan.ada apa dng daniel.rencana apa yg akan terjadi?
Arnelis
cerita nya menggantung
Marlyn Koloay
jgn terlalu lama thor kasian alika di bohongi
trus tidak helen yg terkejut akan fakta ttg daniel
Cho Hye Chae Liakaro
menarik banget ini cerita nya
Yuliana Dewi in
bagua alika jgn beli barang & makan mahal buat helen.keenakan nanti
Yuliana Dewi in
numpanh aja berlaga
Yuliana Dewi in
usir aja mama & helen
Nabila
alika bodoh suruh dulu jadi gelandangan
Madury Aly
terlalu bertele-tele, masa sandiwara sebagai adik ipar sampai begitu panjangnya, ampun 🤭 akhire malas membaca karena terlalu bertele-tele
Yuliana Dewi in
mertua g tau diri.dah miskin berlaga kaya
Madury Aly: Thor saat Alika cari pekerjaan kan sudah di kasih Daniel black card, masa' masih meragukan untuk pembiayaan RS thor
total 1 replies
Jeng Ining
hemmmm.... udh tau ular knp dibawa ke rmh to Daaaaan, beliin aja rumah kecil, mdh²an sih kamu udh siap² utk kemungkinan² hal buruk yg akan terjadi sih
Humaid Azzahir
semangat updet nya ya thor, selalu tak tunggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!