NovelToon NovelToon
Si Cupu Milik CEO Tampan

Si Cupu Milik CEO Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:519.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Maple_Latte

“Baik, kalau begitu kamu bisa bersiap untuk menyambut kematian mama! Mama lebih baik mati!” Ujar Yuni mencari sesuatu yang tajam untuk mengiris urat nadinya.

Alika tidak percaya dengan apa yang di lakukan Yuni, sebegitu inginnya Yuni agar Alika mengantikkan kakaknya sehingga Yuni menjadikan nyawanya sebagai ancaman agar Alika setuju.

Tanpa sadar air bening dari mata indah itu jatuh menetes bersama luka yang di deritanya akibat Yuni, ibu kandung yang pilih kasih.

Pria itu kini berdiri tepat di depannya.

“Kamu siapa?” Tanya Alika. Dia menebak, jika pria itu bukanlah suaminya karena pria itu terlihat sangat normal, tidak cacat sedikitpun.

Mendengar pertanyaan Alika membuat pria itu mengernyitkan alisnya.

“Kamu tidak tahu siapa aku?” Tanya pria itu menatap Alika dengan sorot mata yang tajam. Dan langsung di jawab Alika dengan gelengan kepala.

Bagaimana mungkin dia mengenal pria itu jika ini adalah pertama-kalinya melihatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 21

Tiga hari sudah berlalu, Alika terus saja menjaga jarak dari Brian. Saat Brian masih berada di rumah Alika tetap akan di dalam kamarnya. Dia tidak ingin bertemu dengan Brian yang akan membuatnya merasa canggung. Menghindari Brian juga untuk menjaga hatinya tetap bersih, karena sejak kejadian itu, terkadang bayangan Brian menciumnya sering muncul dengan tiba-tiba bak hantu yang meneror pikirannya.

Tok! Tok! Tok!

Ketokan di pintu membuat Alika waswas, takut jika itu adalah Brian.

“Nyonya muda, ini saya Zicko.” Suara Zicko dari balik pintunya membuat Alika bernafas lega.

Alika pun melangka untuk membukakan Zicko pintu.

“Ada apa Zicko?” Tanya Alika yang sudah membuka pintu.

“Saya ingin memberitahu nyonya jika hari ini tuan Daniel akan pulang.” Kata Brian.

“Da...Daniel akan pulang?” Alika tidak tahu apakah dia harus senang atau malah sebaliknya. Sungguh, dalam hati dia takut jika Brian akan menceritakan pada Daniel tentang malam itu.

“Iya nyonya.” Jawab Zicko.

“Jam berapa?” Tanya Alika.

“Sebelum makan malam, tuan muda sudah berada di rumah.” Sahut Zicko memberitahu Alika.

“Kalau begitu aku akan masak makan malam untuknya, oiya apa makanan yang di sukai Daniel?” Tanya Alika.

Malam ini dia akan memasak makanan yang di sukai Daniel. Dia berupa yang terbaik sebagai istri. Meskipun dia tahu jika Daniel tidak menyukainya.

“Tuan, mmm..., makan yang di sukainya...” Zicko tidak melanjutkan.

Zicko berpikir keras, mencoba mengingat-ingat makanan apa yang atasannya itu sukai. Karena selama ini Daniel begitu pemilih dalam segala hal, begitu pun dengan makanan.

“Mmmm...” Alika masih menunggu.

“Maaf nyonya muda, saya tidak tahu. Karena tuan adalah orang yang begitu pemilih.”  Jawab Zicko jujur. Dia lebih baik bilang tidak tahu dari pada dia salah memberi tahu. Dan, akan membuat Alika dalam masalah.

Zicko ingat saat itu Daniel masih di usia remaja, dalam seminggu dia sudah memecat sepuluh koki, dengan alasan dia tidak menyukai masakan para koki itu dan membuat kakek Admanegara pusing karena Daniel tidak ingin makan.

Bahkan, sampai sekarang pun Daniel masih pemilih, bukan hanya dalam hal makanan, tapi segala hal, yang terkadang membuat Zicko menjadi pusing.

“Begitu ya.” Alika kecewa.

Tampaknya dia harus memasak dengan menggunakan instingnya.

“Saya hanya ingin memberitahu nyonya tentang kepulangan tuan, kalau begitu saya pamit.” Ucap Zicko.

“Baiklah.” Sahut Alika lalu kembali menutup pintu kamarnya. Dia tidak ingin sampai Brian melihatnya.

Setelah dari ruangan Alika, Zicko masuk ke ruang kerja dan bertemu dengan Daniel, atasan yang sedang menyamar menjadi adik ipar istrinya sendiri.

Andai saja nyonya mudanya itu tahu jika Daniel dan Brian itu adalah orang yang sama, dia pasti akan sangat terkejut.

“Bagaimana? Apa kamu sudah katakan apa yang ku suruh?” Tanyanya pada Zicko.

“Sudah tuan.” Sahut Zicko.

“Bagus.” Brian tersenyum senang.

Malam ini dia akan melakukan pertunjukan sandiwara yang menyenangkan, dia ingin membuatnya menjadi semakin menarik.

Di dalam kamarnya Alika masih memikirkan makanan apa yang akan dia masak untuk Daniel malam nanti. Dia ingin memasak sesuatu yang istimewa yang akan Daniel sukai dan juga sehat.

......................

 Alika sudah selesai memasak beberapa hidangan makan malam, hidangan sehat namun mengunggah selera. Meskipun dia masak dengan waswas takut jika Brian akan tiba-tiba muncul di dapur saat dia sedang sibuk memasak.

"Nyonya tuan Daniel sudah berada di kamarnya, dia menunggu nyonya." Zicko datang memberitahu Alika yang sudah selesai menatap semua hidangan diatas meja.

"Benarkah? Aku akan menemuinya sekarang." Kata Alika lalu berlari kecil menuju kamar Daniel yang berada di lantai atas.

Alika mengetuk pintu kamar Daniel menunggu untuk di izinkan masuk.

"Masuk." Suara berat dari dalam sana terdengar.

Alika masuk dengan langkah pelan.

"Aku tidak melihat Brian di rumah ini, kemana dia?" Tanya Daniel pada Alika.

"Aku tidak tahu. Aku juga sudah beberapa hari ini tidak melihatnya di rumah." Jawab Alika.

Ia tidak berbohong, memang beberapa hari ini dia tidak melihat Brian, karena dia sedang menghindari Brian.

"Kamu tidak tahu? bukankah kamu akrab dengannya." Ucap Daniel.

"Siapa bilang? Aku tidak akrab dengannya!" Sergah Alika cepat.

"Tapi tidak demikian yang ku dengar." Kata Daniel.

Alika menautkan alisnya bingung. Memangnya siapa yang mengatakan itu pada Daniel? Memangnya siapa yang ada di rumah besar itu selain dia dan Brian. Atau, apakah Zicko yang melaporkan hal itu.

Zicko memang sering datang ke rumah itu, tapi sepertinya Zicko bukan orang yang seperti itu, melaporkan sesuatu yang tidak benar.

"Kenapa diam?" Tanya Daniel yang tidak mendengar suara Alika.

"Tidak, itu tidak benar. Aku tidak akrab dengannya." Alika menampiknya. Karena Alika tidak merasa dekat dan akrab dengan Brian.

"Kalau begitu kamu bisa pergi." Suruh Daniel.

"Pergi?" Tanya Alika.

Apa hanya seperti itu saja? Apa dia hanya ingin menanyakan itu saja? Dia bahkan tidak berbalik badan untuk melihatku, sama seperti pertemuan pertama. Dia hanya menyorongkan punggungnya saat berbicara denganku. Dongkol Alika dalam hati.

"Tunggu apa lagi! Keluar!" Usir Daniel dengan nada tinggi.

"Ba....baik." Sahut Alika.

"Oiya, aku sudah masak makan malam untukmu. ada di meja makan." Ucap Alika sebelum keluar.

Di luar kamar Alika menghela nafas ke putus-asaan. Ternyata Daniel masih tidak menerimanya sebagai istri. sikap yang Daniel tunjukkan padanya adalah sikap suami yang tidak menyukai istrinya.

"Ada apa nyonya?" Tanya Zicko yang melihat wajah Alika yang sedih.

"Zicko, makanan yang ada di meja makan. Jika tuan tidak ingin turun makan, tolong kamu antar ke kamarnya, dia baru keluar dari rumah sakit, baru saja selesai perawatan kesehatannya. Jadi dia harus makan." Ucap Alika.

"Baik nyonya." Sahut Zicko.

Zicko tebak pasti atasannya yang usil itu membuat Alika sedih.

"Tuan ini saya antarkan makan malam, nyonya yang meminta saya membawanya ke kamar tuan." Zicko meletakkan nampan berisi lauk pauk yang di masak oleh Alika di atas meja.

"Nyonya Alika terlihat sedih." Kata Zicko. Dia ingin jika atasannya yang usil itu sedikit punya hati, tidak membuat Alika yang sudah sedari sore tadi berkutat di dapur untuk masak merasa kecewa karena masakannya hanya terbuang sia-sia.

Brian mendekat, menatap nampan berisi lauk pauk yang di masak Alika. Dia sedikit merasa bersalah. tapi, dia tidak boleh goyah, dia harus melakukan itu untuk mengetes kesetiaan Alika sebagai seorang istri.

Apakah Alika akan setia pada suami cacat tempramental, ataukah akan berpaling pada adik ipar yang tampan.

...****************...

Dukung Author dengan like, vote dan komen ya :) terima kasih...

1
Mas Tista
Luar biasa
Wulan
mampir thor 😌😌
Firdha Widyaningsih
nahh good job alika tegas
Faisal Faisal
Lumayan
Faisal Faisal
Buruk
Sawia Marsa
dah end, kisah Helen dan papanya Aiden dong kak mohon di lanjutkan penasaran, butuh season 2..
Uthie
Yaaa...udah gtu aja sihh Thor ceritanya 😢😢😢😢

kenapa Hellen gak diselesaikan sekalian Thor 🙏🙏🙏🙏🙏
Rafly Rafly
wkwkkkk..kok Helen nggak di jodohkan dgn papa nya eiden...pasti seru..
overall... happy ending../Smile//Smile//Smile/
ikka
udah gila apa ya dibikin and ..gk waras otor ini
Mariza Agustina
hayoo balas alika
Yuliana Dewi in
kejadian daniel meninggal.mengubah pribadi mama yuni & kak helen jadi lebih baik.musibah membawa kebaikan
numizaen
ayolah Alika jangan jadi orang bodoh
Cho Hye Chae 💤
ditunggu updatenya nya
Uthie
Sukaaaaa bangettttt sama ceritanya 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Uthie
Wahhhhh... sudah sampai sini saya mampir nya 😍😍😍😍🤗🤗🤗🤗

Asli jujur suka banget saya sama ceritanya 👍👍👍🤗🤗🤗

tinggal Helen tuhhh ketemuin sama jodohnya Thor 👍😅
Uthie
Nahh....gitu dong 👍🤨
Uthie
Hahahaa.... suprise 👍😂😂
Uthie
suka perubahan mereka Thor 👍💪
Uthie
pasti yg dulu menculik dan membunuh ibunya Daniel si nenek lampir itu dehhh 😏🤨😡
Uthie
seru juga mereka kalau debat kayak gitu 👍😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!