novel ini karya Mei Indriyani
bercerita tentang Hasan dan wati. menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka. ketika pernikahan mereka berusia 10 tahun, mereka diuji. hasan jatuh cinta kepada seorang gadis yang berkenalan dengannya di bus pada usia pernikahan mereka 1 tahun. dan bertemu kembali pada usia pernikahan mereka sudah 10 tahun. hati sudah tidak memperhatikan penampilan nya yang membuat Hasan jadi ilfeel. sehingga ketika bertemu dengan angel dia jatuh cinta. Hasan dan angel berbeda agama. tetapi cinta yang mempertemukan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei Indriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Resepsi Di Rumah Mempelai Wanita
Sebelum keluar kamar aku dan suamiku ganti pakaian dengan baju adat "Bili'u" berwarna merah. Suamiku ganti pakaian nya di kamar depan yang khusus mempelai pria. Dan aku ganti pakaian ku di kamar khusus untukku. Setelah suamiku selesai ganti pakaian lanjut menjemput ku dan kami duduk di pelaminan.
"Terimakasih banyak dek sudah menerima perjodohan ini. Semoga kita bahagia selalu. Dan bisa melewati suku maupun senang bersama - sama. " Kata Hasan
"Iyah kak, insya Allah" jawab Wati tampak malu-malu. Sedangkan orang tua mereka berdua tersenyum bahagia melihat mereka berdua.
Kami keluar bersama - sama dari ruang pengantin. Kemudian duduk di pelaminan. Dilanjutkan dengan acara sungkeman kepada orang tua ke dua mempelai. Lalu ramah tamah, sesi acara terakhir para tamu salaman dengan ke dua mempelai.
***
Malam nya kami menggelar acara resepsi pernikahan. Kami hanya memakai gaun pengantin. Aku memakai gaun berwarna kuning gold, sedangkan suamiku memakai kemeja putih, celana dan jas pengantin warnanya senada dengan gaun ku.
Resepsi pernikahan dalam Islam, atau yang dikenal dengan istilah walimatul ursy, merupakan acara yang dianjurkan dan memiliki beberapa tujuan, di antaranya: Mengumumkan pernikahan kepada khalayak, Bersyukur atas nikmat pernikahan, Berbagi kebahagiaan dengan tamu undangan.
Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai resepsi pernikahan dalam Islam:
Hukum menghadiri undangan resepsi pernikahan adalah wajib, kecuali ada udzur.
Tamu undangan yang sedang berpuasa wajib menghadiri, tetapi boleh tidak makan.
Tamu undangan dianjurkan untuk mendoakan pasangan pengantin.
Rasulullah SAW menganjurkan agar resepsi pernikahan dilakukan secepat mungkin, sebaiknya di hari yang sama atau besoknya.
Resepsi pernikahan merupakan bentuk syukur atas karunia pernikahan.
Resepsi pernikahan tidak harus mewah, yang paling utama adalah berkahnya.
Dalam undangan resepsi pernikahan, harus memperhatikan kesetaraan sosial, dengan tidak mendiskriminasi kelompok yang kaya dengan yang miskin.
Acara pun di mulai tepat pukul 8 malam. Mertuaku dan orang tua jan bergandengan tangan dengan pasangan mereka. Kemudian kami berdua berjalan dibelakang mereka menuju ke arah pelaminan. Para tamu undangan berdiri menyambut kehadiran kami. Kemudian kami duduk di pelaminan tersebut.
MC membuka acara, dilanjutkan kalam ilahi yang dibacakan oleh tanteku yaitu kakak dari bundaku. Kemudian kata sambutan yang di wakilkan oleh adik dari bapak mertuaku. Setelah itu nasehat perkawinan. Inilah nasehat perkawinan kami yang di bawakan oleh seorang ustadz yang sangat terkenal di kampung ku.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah atas karuniai nikmat yang telah diberikan. Shalawat dan salam semoga tercurah untuk Baginda alam Nabi Muhammad SAW.
Pernikahan merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Melalui pernikahan, dua insan saling melengkapi dan bersama-sama membangun kehidupan yang harmonis sesuai dengan ajaran agama.
Ada beberapa nasihat Islami yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan berumah tangga, baik bagi suami maupun istri. Mohon di dengar baik-baik untuk pengantin baru dek Hasan dan dek Wati, begitupun untuk yang sudah lama membina rumah tangga.
Yang pertama 'Taqwa Sebagai Dasar Pernikahan'
Dasar dari segala sesuatu dalam Islam adalah taqwa, termasuk dalam pernikahan. Sebuah rumah tangga yang didirikan atas dasar taqwa akan senantiasa berada dalam lindungan dan rahmat Allah. Pasangan suami istri harus senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan mereka, karena dengan taqwa, segala masalah dan ujian rumah tangga dapat dihadapi dengan lebih mudah.
Yang kedua 'Komunikasi yang Baik'
Komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan dalam rumah tangga. Suami dan istri harus mampu berkomunikasi dengan jujur dan terbuka tentang segala hal. Hal ini akan mengurangi kesalah pahaman dan mempererat hubungan mereka. Dalam Islam, berbicara dengan sopan dan penuh kasih sayang sangat dianjurkan.
Yang ketiga 'Saling Menghormati dan Menghargai'
Setiap pasangan harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Rasulullah SAW bersabda, "Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya." Menghargai pasangan berarti menghormati pendapat, perasaan, dan keinginan satu sama lain, serta tidak meremehkan peran masing-masing dalam rumah tangga.
Yang ke empat 'Bersabar dan Bertawakal'
Tidak ada rumah tangga yang tidak diuji. Ujian bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti masalah ekonomi, kesehatan, atau bahkan konflik kecil sehari-hari. Dalam menghadapi ujian tersebut, suami istri harus bersabar dan bertawakal kepada Allah. Kesabaran dan tawakal akan mendatangkan pertolongan dan solusi dari Allah SWT.
Yang kelima 'Mengamalkan Sunnah Nabi'
Sunnah Nabi Muhammad SAW adalah contoh terbaik dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam pernikahan. Mengikuti sunnah dalam kehidupan berumah tangga akan membawa keberkahan dan kebahagiaan. Sunnah seperti saling memberi hadiah, memanggil dengan panggilan sayang, dan menjaga kebersihan diri sangat dianjurkan untuk diamalkan.
Yang ke enam 'Membina Keluarga yang Harmonis'
Keharmonisan dalam rumah tangga adalah impian setiap pasangan. Untuk mencapainya, suami dan istri harus bekerja sama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Membangun keluarga yang harmonis juga berarti mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Islami, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang shaleh dan shalehah.
Yang ketujuh 'Doa dan Dzikir'
Tidak ada yang lebih menenangkan hati dan menguatkan hubungan selain doa dan dzikir. Pasangan suami istri hendaknya selalu memohon petunjuk dan keberkahan dari Allah SWT. Doa dan dzikir akan menjaga hati agar tetap lembut dan penuh kasih sayang.
Pernikahan adalah ikatan suci yang membutuhkan komitmen, kesabaran, dan kasih sayang. Dengan menjalankan nasihat-nasihat Islami tersebut, insya Allah rumah tangga akan menjadi sakinah, mawaddah, dan rahmah. Selalu ingat bahwa Allah SWT adalah sebaik-baik penolong dan pemberi petunjuk dalam setiap langkah kehidupan kita.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Itulah nasehat perkawinan kami dan dilanjutkan sesi foto bersama. Kemudian para tamu mengambil dan memakan hidangan sesuai selera mereka. Sambil mendengar para artis-artis daerah menyanyikan beberapa lagu.
Kami masuk ke dalam rumah untuk ganti pakaian. Aku memakai gaun pengantin berwarna hijau muda begitu pun suamiku memakai jas dengan warna senada. Kami masih ganti pakaian di kamar masing-masing. Suamiku di kamar depan dan aku di kamar ku sendiri. Setengah jam kemudian kami selesai ganti pakaian dan kembali ke pelaminan. Kami berjalan bersama dan aku menggandeng lengan suamiku. Para tamu sudah selesai menyantap makanan mereka.
Kemudian dilanjutkan sesi foto bersama. Di mulai dari keluarga pihak suamiku, keluarga pihak ku, Teman-teman orang tua kami dan terakhir temanku dan teman suamiku. Tepat pukul 10 malam mc menutup acara inti. Para tamu undangan jabatan tangan sambil memberi kan doa dan pamitan pulang. Dilanjutkan acara hiburan biasa. Aku dan suamiku masih sesi foto-foto padahal aku sudah sangat capek. Pertama dengan orang tua kami. Setelah itu kami berdua. Berbagai pose di arahkan oleh photograper.
Pukul 11 baru selesai sesi foto-foto. Hiburan sudah dj sampai pukul 12 malam. Karena izin keramaian hanya sampai jam 12 malam. Aku dan suami baru makan. Karena kami sudah sangat lapar. Kami makan dari jam 5 sore. Makanya sekarang sudah merasakan lapar kembali. Apalagi kami banyak berdiri.
---
Bersambung
Kalian tahu apa yang terjadi selanjutnya?
tpi klo buat selirnya.... g ada pelit2nya...