NovelToon NovelToon
Toxic Relationship

Toxic Relationship

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

Kehidupan Xavier perlahan berubah saat mendapati seorang gadis pindahan yang tinggal tepat di lantai atas dari apartemen miliknya,

Pria berandal yang memang kurang perhatian dari kedua orangtuanya itu sedikit demi sedikit mendapati kehangatan dari seorang Casandra! gadis rumahan yang lembut nan ramah dan hanya tinggal berdua dengan sang ibu.

Kepolosan Casandra mampu membuat Xavier hanyut dan dilema atas perasaan nya sendiri! jika biasanya ia sangat mahir dalam menaklukkan hati seorang wanita! kali ini ia justru kebingungan dalam menyatakan perasaannya pada Casandra.

Akankah Xavier menemukan jalan kebahagiaan dan meninggalkan segala kebiasaan buruknya demi Casandra???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si Kutu Buku,

Hari-hari berlalu,

Cassie yang kini tampak begitu menjaga jarak dari Xavier membuat sang pria pemilik netra biru semakin nampak kebingungan karena sikap dari putri Nyonya Libi.

Dan hari itu, Xavier lagi-lagi bersandar pada Bugatti Divo berwarna biru miliknya sembari menunggu sosok Casandra di depan pintu gerbang universitas, pria itu bahkan menebar pandangan, memperhatikan setiap mahasiswi yang melangkah keluar dengan seksama,

Dimana dia? kenapa tak muncul juga? aku yakin dia berangkat ke universitas tadi pagi! ayolah Cassie! jangan terus mengacuhkan diriku seperti ini!

Xavier mengacak belahan rambut, menampilkan pesona wajah tampan hingga beberapa mahasiswi tertarik dan memberikan atensi akan keberadaan dirinya.

"Ee-haaii! apa kau menunggu seseorang?"

Xavier memicingkan mata, ia menatap sosok gadis berpakaian ketat yang kini berdiri tepat dihadapannya.

"Casandra Olivia! aku mencari nya!"

"Maksud mu-, Cassie? apa kau yakin mencari gadis kuper sepertinya, Tuan tampan??" Endriah menaikkan satu alisnya sembari menggigit bibir.

"Gadis kuper? justru bagiku dia seorang berlian!" Xavier berucap ketus ia menyunggingkan senyum simpul sembari memainkan kunci kendaraan pada jari telunjuk.

"A-apa?"

"Menyingkir lah!! penampilan mu sungguh membuat mataku sakit Nona!!!"

"Apa katamu? dasar pria sombong!!" Endriah turut berucap ketus saat mendapati perlakuan tak ramah dari pria yang kini melangkah semakin jauh.

Xavier kembali kebingungan, pria itu semakin melangkah jauh memasuki kawasan universitas, mata biru nan indah itu masih setia menelisik serta menebar pandangan hingga akhirnya percakapan beberapa orang gadis mengalihkan perhatiannya.

1:"Kau meninggalkan Cassie sendirian di perpustakaan??"

2:"Dia sudah terbiasa mengerjakan semua tugas dari dosen seorang diri! lagipula Cassie itu membosankan! aku tak bisa jika harus berlama-lama berada satu ruangan dengan nya!"

1:"Kau sungguh keterlaluan!! bagaimana jika ia mengadukan pada dosen bahwa kita tidak turut mengerjakan semua tugas kelompok yang diberikan kali ini? dasar ceroboh!!!"

3:"Aaaaaghh!! sudah lah kenapa kalian jadi berdebat? lagipula Cassie tak pernah mempermasalahkan apapun bukan? gadis kuper itu cukup pendiam jadi tenang saja! dia tak mungkin berbicara yang bukan-bukan!! lebih baik kita segera pergi sekarang! aku sudah lapar!!"

Perpustakaan??

Xavier termenung sesaat sebelum akhirnya kembali mengayunkan kaki sembari memperhatikan papan penunjuk arah di area sekeliling.

******

Tumpukan buku tebal serta kacamata yang terpasang membuat Cassie terlihat begitu berbeda, gadis itu bahkan sama sekali tak menyadari bahwa seseorang telah duduk berhadapan dan memperhatikan paras cantiknya yang masih setia tertunduk fokus pada buku catatan.

"Sepertinya diriku akan tertarik untuk mencari tutorial bagaimana caranya menjadi sebuah buku!"

Pergerakan jemari Cassie pun terhenti, ia akhirnya beralih pandang dan mendapati Xavier yang tersenyum hangat tepat dihadapannya.

"Xav-, kau? bagaimana bisa kau kemari?"

"Itu bukan lah hal sulit bagiku! katakan!! kenapa kau menghindar setiap kali kita hampir berpapasan akhir-akhir ini?" Xavier menyambar buku dalam genggaman tangan Cassie, pria bernetra biru itu seketika menggenggam jemari Cassie dengan tatapan yang semakin dalam.

"Aku-, aku hanya ingin fokus pada tugas-tugas mapel untuk akhir semester ini! jadi pergilah!!!" Cassie menarik paksa telapak tangan hingga tautan genggaman jemari Xavier terlerai darinya.

"Apa aku menyakiti mu? atau mungkin perlakuan ku membuat dirimu tak nyaman saat berada di samping ku? katakan Cassie!"

"Tidak Xav!! aku hanya ingin sendiri! aku-, aku tak ingin menjadi gadis jahat yang merusak hubungan wanita lain!"

Xavier terperanjat, ia kini berdiri tepat di samping tempat duduk Cassie dan menarik gadis itu hingga akhirnya mereka sama-sama berdiri.

"Apa Lindsay mengancam mu?"

"A-apa? tidak!! aku sama sekali tak bertemu dengannya saat-,"

"Kau berbohong!!" Xavier terkekeh, pria itu memalingkan wajah sembari membuang nafas kasar sebelum akhirnya tertunduk dihadapan Cassie.

Xav ..., aku minta maaf jika telah membuat mu cemas, tapi aku tak ingin jika sampai kekasih mu terabaikan hanya karena keberadaan ku diantara kalian.

"Pulang lah, Xav! aku harus segera menyelesaikan semua tugas-tugas ini!"

"Aku bisa membantu mu!"

"Aku tak lagi butuh bantuan mu! kau hanya membuat ku risih!!" Cassie berucap ketus, ia mengepalkan telapak tangan sembari memejamkan mata sebelum akhirnya tertunduk hening.

Dirimu hanya sedang melawan perasaan mu sendiri, Cassie! aku tahu betul hal itu ...,

Xavier akhirnya menjauh ia memilih untuk keluar ruangan dan kembali meninggalkan Casandra seorang diri.

Sementara itu disisi lain-,

Seorang wanita terlihat mondar-mandir di depan pintu apartemen milik Xavier! siapa lagi kalau bukan Lindsay!?

Jemari lentik dari wanita yang selalu tampil dengan make up tebal itu tampak mengutak-atik pass code pintu utama dari apartemen pria yang digilai nya.

"Ayolah!!! kenapa pintu ini tak kunjung terbuka? apa Xavier mengubah password pintu ini? rasanya tidak mungkin! tunggu-, apa karena gadis tolol itu?" Lindsay menggigit jari sembari memeriksa gawai pada tangan kirinya.

"Aaaaaaghh!!! kemana sebenarnya dirimu honey? kenapa ponsel mu sama sekali tak aktif dari tadi pagi? diriku sungguh mengkhawatirkan mu, Xavier!!" Lindsay berteriak frustasi, ia bahkan kembali mondar-mandir sembari memperhatikan area sekeliling.

Jika benar Xavier berubah hanya karena gadis bau kencur itu! maka aku tak akan diam saja! dia harus membayar mahal karena berani mengganggu kekasih ku!!

*****

"Cassie!!! kau seorang diri? dimana anggota kelompok mu? kenapa mereka bersikap semena-mena seperti ini?"

Sapaan lembut dari seorang mahasiswi tampak membuat Cassie mengalihkan perhatian.

"Rubella! kau kemari?"

"Jawab pertanyaan ku, Cassie!! apa mereka memaksa mu untuk mengerjakan ini semua?"

Cassie menggeleng lemah, gadis itu justru tersenyum saat mendapati raut wajah khawatir dari sang sahabat.

"Cassie! kau seharusnya meminta mereka untuk turut mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh dosen!! jangan hanya dirimu yang selalu turun tangan!! lama-lama mereka akan memanfaatkan dirimu seenaknya jika terus seperti ini!!" Rubella mengomel panjang lebar dihadapan Cassie yang kembali fokus memeriksa buku catatan.

"Sudah lah, Rub-, lagipula aku menikmati ini semua! aku justru merasa tak tenang jika harus menyerahkan tugas-tugas ini pada Catelin, Esmeralda, juga Nichole! kau tahu sendiri kan bagaimana kemampuan otak mereka? aku tak ingin nilai ku jatuh hanya karena ceroboh!"

"Aaaaiiissh!!! kau ini!!! apa kau juga sedang menyindir ku? aku tahu otakku memang tak sepandai otak milikmu Cassie!! tapi perlu kau ingat!! aku ini sangat cerdas dalam hal bersosialisasi!!!" Rubella meninggikan dagu sembari menatap remeh Casandra yang kini hanya mengangguk-anggukkan kepala.

"Ooh iya Cassie! apa kau tahu siapa pria yang menunggu di depan perpustakaan??"

"A-apa?? pria?" raut wajah Casandra kembali berubah saat Rubella melontarkan pertanyaan.

"Apa kau tak melihatnya?"

Xavier? apa dia masih berada disini?

"Hey!!! aku bertanya padamu, baby!!! kau tidak sedang dalam kondisi setengah sadar bukan?" telunjuk Rubella seketika mendarat kasar pada dahi Cassie yang kini bungkam dengan tatapan kosong.

"Ee-iya!! aku-, aku mendengar mu!!"

"Apa kau mengenalnya? tak ada orang di perpustakaan ini selain dirimu Cassie! atau mungkin-, dia sahabat dari staff penjaga perpus?? tapi penampilan nya sungguh berbeda!!" Rubella kembali mengoceh seorang diri dihadapan Cassie.

1
Ediherianto
kok blm update thor, lanjut dong thor
Ediherianto: menarik kok thor, bagus makanya saya baca trs
JackRow: Saya pikir ceritanya kurang menarik kak, makanya saya tutup dengan Ending yang menggantung 🙃
total 2 replies
Cita Solichah
loh...sdh tinggal finishingnya trnyata msh blm end
Los Dol TV
mantul... ku tunggu kunjungan balik Thor
Los Dol TV
apik, Thor
Los Dol TV
keren.... mbangets. aku ikutin. ya
elleya
mampir
Los Dol TV
top
Los Dol TV
keren
octa❤️
woow,complex sekali xavier dan honey ternyata calon sodara tiri sementar dixie rupanya sodara tiri honey..
octa❤️
oo..jangan2 ini ayahnya xavier ya...
JackRow: silahkan menerka-nerka, dan terima kasih atas dukungannya kakak /Hey/
total 1 replies
Ediherianto
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!