Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.4 Pelayan restoran
Selesai sarapan Rianti segera berangkat kuliah dan setelahnya ia akan berkunjung ke restoran untuk meninjau perkembangan restoran peninggalan papanya itu,
Ia tidak ingin perjuangan sang papa membangun usaha itu sia-sia begitu saja, untuk itu rianti selalu berusaha keras untuk memajukan restoran tersebut, sehingga kini memiliki beberapa anak cabang di berbagai daerah ,
Saat tiba di restoran induk, kondisi restoran begitu ramai karena memang saat ini adalah jam nya makan siang, membuat para pelayan restoran begitu sibuk,
Rianti berinisiatif untuk membantu mereka dengan membersihkan meja kotor, dan membawa piring bekas pelanggan ke belakang untuk segera di cuci,
diam-diam seorang gadis mengambil beberapa poto rianti saat sedang membersikan meja dan membawa piring kotor ke belakang, lalu mengirimkan poto tersebut pada arya
" Bagaimana bisa kakak ipar bekerja sebagai pelayan restoran? Bukannya kakak tadi pagi sudah memberikan nya ATM untuk membeli segala keperluannya
Bikin malu saja, bagaimana kalau sampai ada yang tau tentang ini? Bisa malu keluarga kita kak, kakak harus bertindak dengan tegas agar kakak ipar tidak sembarang diluar,atau dia memang dia sengaja melakukan itu untuk membuat keluarga kita malu?"
Pesan lily memprovokasi arya,
Seketika darah arya mendidik saat melihat poto dan membaca pesan yang lily kirimkan untuk nya,arya benar-benar begitu marah dengan apa yang dilakukannya oleh rianti,
"Haris hubungi pemilik restoran ini dan minta mereka untuk memecat rianti saat ini juga"perintah arya pada asistennya itu
" ada apa? Kenapa kamu begitu marah?"
" gadis manja itu sudah berani mempermalukan ku pada khalayak ramai,aku sudah memberikan uang untuk membeli segala kebutuhan nya, lalu untuk apa lagi dia harus bekerja sebagai pelayan restoran "
" Dari mana kamu tau kalau dia bekerja sebagai pelayan restoran "
" lily baru saja mengirimkan beberapa poto rianti padaku" arya memperlihatkan poto-poto tersebut pada haris
" saran saya lebih baik kalian bicarakan dulu ini di rumah dengan baik-baik,aku yakin rianti tidak mungkin sengaja untuk mempermalukan kamu"
" Tidak sengaja bagaimana? Jelas-jelas dia bekerja sebagai pelayan disana"
haris menghembuskan nafasnya dengan kasar sebelum menjawab ucapan arya yang menyudutkan rianti
" disini aku bukan Ingin membela rianti,tapi aku hanya ingin mengingatkan kamu saja,
bukankah pernikahan kalian itu di rahasiakan pada orang luar,jadi tidak akan mungkin ada orang yang tau kalau rianti itu istri kamu,
dan untuk masalah rianti bekerja disana itu, mungkin saja selama ini dia sudah bekerjasama disana, jauh sebelum kalian menikah,lagi pula kalian menikah juga baru dua hari yang lalu bukan?
jangan terlalu menekannya,padahal kamu sendiri belum bisa menerima nya, biarkan dia melakukannya apa yang ia suka diluar sana,yang penting ingatkan agar dia tidak berbuat hal yang bisa merusak masa depan kalian"
Arya terdiam saat mendengar ucapan Haris tersebut,apa yang dikatakan haris itu semua nya benar,
" lagi pula bukankah itu bagus" lanjut haris membuat arya bingung
" selama ini kamu selalu mengatakan kalau kamu tidak menyukai gadis manja bukan? dan kenyataan nya rianti tidak manja seperti yang kamu katakan,
Dengan dia bekerja sebagai pelayan itu sudah membuktikan kalau rianti bukan gadis manja yang taunya hanya menangis dan merengek saat meminta sesuatu,dia bisa kerja menghasilkan uang dan membeli apa yang ia inginkan"
" lagian yang aneh itu kamu ar, katanya kamu anti dengan gadis manja,namun nyatanya kamu nyaman dengan gadis manja yang selama ini merongrong uang kamu "
" apa maksud mu?"
" kamu sadar gak selama ini kamu sangat memanjakan lily, sampai-sampai kamu mengabulkan apapun permintaan nya,bahkan tak segan-segan kalian tidur bersama dalam satu kamar,apa itu pantas dilakukan oleh seorang kakak sepupu pada adik sepupunya? bahkan adik kandung sekalipun hal itu tidak pantas untuk dilakukan,
Saat ini memang kalian masih bisa mengendalikannya diri, kedepannya siapa yang tau, kalau sampai rianti melihat itu dia pasti akan salah paham pada kalian
Apalagi kalau bunda? Kamu bisa bayangkan akan seperti apa reaksi dari ibu yang sudah melahirkan kamu itu!!
" jangan berpikiran terlalu jauh,akun dan lily hanya saudara dan kami juga tidak pernah melakukannya hal yang tidak pantas"
" kamu yakin gadis itu menganggap nya seperti itu? Apa kamu tidak bisa membaca gerak-gerik nya selama ini? Lagi pula mana gadis yang mau tidur dengan sepupu laki-lakinya kalau dia tidak memiliki rasa terhadap kamu "
"jangan ngaco kamu haris" ujar arya yang tidak suka dengan ucapan haris
" aku berkata apa adanya ar, jangan sampaikan kamu menyesal nantinya,karena wanita manapun tidak akan diam saat Suaminya tidur dengan wanita lain, apalagi hanya sepupu,baik rianti atau gadis yang sedang kamu cari keberadaan nya itu"
Setelah berkata demikian,haris memilih Keluar dari dalam ruangan arya,ia juga tidak melakukan apa yang diperintahkan oleh arya untuk meminta pemilik restoran memecat rianti,
Sedangkan di restoran, kini sudah mulai sepi, hanya tinggal beberapa pengunjung termasuk lily dan kawan-kawan nya,mereka masih betah berada disana karena permintaan lily,dan berjanji akan membayar semua pesanan mereka,
"rendahan sekali,sudahlah tidak di anggap istri oleh kak arya, eh taunya jadi pelayan restoran " ujar lily di belakang punggung rianti
" ups,, aku lupa, kalau kamu kan cuma di kasih kartu ATM bisa,bukan seperti aku yang dikasih black card" lily sengaja memamerkan kartu berwarna hitam milik arya yang ia pengang untuk memanas-manasi rianti
Setelah mengatakan hal itu,lily berlalu dari sana sambil mengibaskan rambutnya yang kebetulan habis creambath di salon ternama di kota jakarta,
"ada-ada saja, dia pikir aku silau dengan kartu nya itu,tanpa kakak mu itu pun aku sudah punya kartu itu bahkan dari dulu" lirih rianti
Sehabis dari restoran rianti tidak langsung pulang ke rumah mereka,rianti memilih singgah di rumah mamanya terlebih dahulu,
" kamu sudah makan sayang?" tanya sang mama pada putri nya tersebut
" sudah mah,tadi rianti makan di restoran kita sebelum kesini"
" bagaimana perkembangan restoran?"
" Alhamdulillah baik ma,bahkan pendapat kita bulan ini naik dengan drastis "
" Alhamdulillah, syukurlah mama senang dengar nya"
tanpa sadar rianti tertidur di pangkuan sang mama, membuat mamanya itu menggeleng kepala saat menyadari kalau rianti sudah tertidur
" pantas saja mama ngomong gak di jawab,taunya sudah tidur"
Malam ini arya juga tidak pulang ke rumah mereka,ia masih kesal dengan rianti sehinga ia memilih pulang ke apartement Lily,
arya tertegun saat melihat lily menggunakan pakaian yang begitu mini, beberapa kali pria itu meneguk salivanya, sebagai pria normal tentu saja ia akan gugup di hadapan dengan penampilan Lily saat ini
Seketika ucapan haris tadi siang terlintas dalam benaknya,yang mengatakan kalau lily menyimpan perasaan untuknya,
"pakaian apa yang kamu gunakan?" ujar arya membuat gadis itu terkejut dan langsung tersenyum saat melihat siapa yang datang
"kakak" ujar gadis dengan berhambur kepelukan arya
" kau ingin menggoda ku dengan pakaian ini hmm"wajah lily seketika merah karena malu
" memangnya kak arya mau kalau aku meminta lebih" ujar gadis itu dengan malu-malu
"katakan apa yang kamu pikirkan tentang kita berdua?apa kamu menyukai ku?" arya ingin memastikan kalau ucapan haris saat di kantor adalah salah
"kak"
" katakan?''
" seperti kak arya yang begitu mencintaiku,aku juga sangat mencintai kak arya lebih dari apapun, walau kak arya tidak pernah mengatakan nya secara langsung,tapi perlakukan kakak selama ini,bagiku itu sudah cukup untuk membuktikan segalanya"
Arya mematung mendengar kenyataan yang keluar dari mulut gadis yang selama ini dirinya anggap begitu polos,
ternyata apa yang dikatakan oleh haris benar adanya,wanita itu benar-benar memiliki perasaan padanya,untuk sesaat arya terdiam,ia tidak tau harus berkata apa pada lily,
Melihat arya diam saja, membuat lily menyimpulkan kalau arya sedang terkejut dan juga bahagia dengan pengakuan nya barusan,
Dengan berani lily duduk di pangkuanku arya dan mencium bibir tebal milik pria itu, untuk sesaat arya terlena dibuatnya,
Kesempatan itu,lily gunakan untuk memperdalam ciuman mereka,tangan gadis itu juga tidak tinggal diam,dengan lincah tangan itu membuka kunci baju milik arya dan mendarat ciumannya disana,
" sentuh aku kak" lirih lily dengan suara seraknya
"lakukan apapun yang ingin kak arya lakukan,dengan senang hati aku akan melayani kakak,karena aku juga sudah begitu lama ingin merasakan sentuhan kak arya " lily menuntun tangan kekar pria itu ke dadanya,dengan tujuan agar arya meremasnya,
" apa yang kamu lakukan?" saat kesadaran arya kembali ,ia langsung mendorong tubuh lily dari pangkuannya,sehingga gadis itu terjengkang kebelakang
" kak" lily begitu kaget dengan respon yang di tunjukkan oleh arya
" kenapa kak?"
" jaga batasan kamu lily, aku ini kakak kamu bukan kekasihmu" ujar arya dengan marah
" bukannya tadi kakak juga mengakui perasaan kakak pada ku? Kita sama kak, sama -sama saling mencintai "
" jangan ngawur kamu, selama ini aku memanjakan kamu karena aku menganggap kamu itu adikku,bukan pacarku "
" tapi kak?"
" jaga batasan kamu,dan aku juga tidak suka dengan gaya kamu yang mirip dengan jalang itu,atau memang seperti ini sifat asli kamu dibelakang ku?"
"tidak kak,aku juga baru pertama kalian melakukan hal seperti ini,itu juga karena aku sangat mencintai kak arya"
Tanpa berkata apa-apa,arya pergi meninggalkan lily begitu saja, menyisakan gadis itu dengan tangisannya,
" sial!!!! Lily melempar barang -barang yang ada di dekat nya hingga hancur berkeping-keping
" ini pasti pengaruh gadis manja itu, lihat saja aku pasti akan membalas mu
Padahal sedikit lagi,aku hampir mendapatkan nya seutuhnya, tapi gara-gara wanita itu semuanya gagal "
Lily menyalahkan rianti seutuhnya akan kegagalan nya untuk mendapat arya malam
ini, padahal sedari siang ia sudah mempersiapkan diri untuk semua ini,
Ia tau kalau arya pasti tidak akan pulang ke rumah nya malam ini,karena poto yang ia kirim tadi siang, memancing emosi arya,untuk itu ia sengaja memakai baju tipis miliknya untuk menggoda arya,
Kebetulan juga arya menanyakan tentang perasaan nya, hal itu membuat lily salah paham dengan mengartikan perasaan mereka sama,
Sementara arya melajukan mobilnya untuk pulang ke rumah nya bersama rianti,akan lebih baik dirinya disana dari pada tetap tinggal di apartement Lily,
arya takut, kalau dirinya akan khilaf berada dalam satu ruangan yang sama denga lily,dengan pakaian terbuka seperti itu,tadi saja ia hampir kelepasan,
" anak itu sudah benar - benar tidak waras, bisa-bisanya dia berkelakuan seperti wanita penggoda " umpat arya
" atau memang ia seperti itu di luar sana,karena tidak mungkin dia bisa se mahir itu kalau memang ini yang pertama untuk nya"
Sampai di rumah,arya tidak langsung masuk ke dalam, Melain duduk di bangku taman yang ada di depan rumah mereka
arya memandangi kamar milik rianti dengan sendu,ia tau istrinya itu belum tidur karena lampu di kamar itu masih menyala,
"apa aku begitu keterlaluan padanya? Sampai -sampai aku pulang pun dia tidak perduli?"
Dengan langkah gontai arya masuk kedalam rumah mereka dan berjalan menuju kamar nya,namun sebelum masuk ia menyempatkan diri untuk memandangi pintu kamar milik rianti terlebih dahulu,