seorang gadis cantik bernama Jenna putri Maxim. ia handal dalam segala bidang baik dalam bidang hacker, beladiri, dan menembak serta pintar dalam akedemik apapun, namun semenjak snang ibu menghilang karena sebuah tragedi yang di lakukan oleh adik dari ayahnya membuat Sang gadis nekad membentuk sebuah kelompok mafia untuk mencari keberadaan Sang ibu.
apakah ia mampu bertemu kembali dengan Sang ibu kembali? apakah ia mampu ceria kembali setelah kembali Sang ibu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arena balapan
Sampai nya di area balap, mata tajam Jenna menatap setiap area balapan, disana sudah di penuhi oleh anak muda mudi yang ikut meramaikan arena tersebut. Bahkan mata coklat tajamnya tertuju kepada kelima anak - anak dragon. Namun dengan cepat ia putuskan kontak mata yang tak sengaja bertabrakan dengan bola mata Aska sang ketua Dragon.
" Siapa dia, sepertinya gue sangat mengenalinya. " Ucap Aska dalam hati setelah tatapannya bertemu dengan Jenna.
" Oke guys... Mari kita mulai, dan sedikit pengumuman nih.. Ada pendatang baru yang ikut juga nantangin kalian and.. Taruhannya juga nggak main - main kali ini. Ayo.. Silakan kalian buktikan malam ini siapa yang akan tangguh malam ini! " Ujar kevin sebagai penanggung jawab balapan tersebut.
Tak lama datang seorang gadis seksi berjalan berlenggak lenggok memasuki arena balap sebagai aba - aba balap segera di mulai. Kali ini yang naik ke area balap Aska sendiri, di tambah lagi geng motor ALexiz yang di pimpin langsung oleh Malio musuh bebuyutan Geng Dragon sendiri. Tanpa membuang waktu Jenna langsung mengambil posisi nya yang sudah ditentukan.
" Seperti nya kita kedatangan penantang baru. " Tebak salah satu dari penonton melihat ke arah Jenna.
" Iya.. Tapi itu seperti nya seorang perempuan ya. " Sahutnya lagi.
" Sudah tahu perempuan sok - sok an lagi ikut balap dengan king racing. Nggak takut rugi apa itu orang? Bego' di pelihara sih? " Sinis salah satu perempuan yang ikut menjadi penonton menganggap remeh kemampuan Jenna.
" Iya.. Ya. Nekad bangat itu orang! Apalagi taruhannya mahal bangat lagi. " Ujar temannya yang ikut menimpali.
Kembali ke Jenna, Aska dan Malio. Jenna yang melihat cara Aska dan Malio mencoba merebut kekuasaan dari mereka berdua tidak ada yang mau mengalah Jenna melihat kemampuan mereka memang tidak bisa ia anggap remeh sedikit pun karena ia tahu Aska dan Malio adalah king Racing karena sebelum memasuki arena balap ia lebih dulu mencari tahu siapa yang sering memenangkan area balap itu.
" Itu orang nggak mikir apa nggak sih? Gue berjuang begitu susah, itu orang dengan santai tanpa ingin menyalip ku bahkan Mario juga. " Gumam Aska terlihat kesal dengan lawannya yang terlihat meremehkan balapan kali ini.
" Gadis yang aneh.. " Gumam Malio sedikit terkekeh di balik helm nya.
Ya, Malio tahu yang ikut balap dengan mereka saat ini adalah Jenna. Karena ia tidak sengaja melihat Motor Jenna yang sering ia pakai di luar sekolah.
Masih di posisi yang sama antara Malio dan Aska masih mempertahankan posisi mereka satu sama lainnya. Pada saat mereka akan melewati tikungan tajam mereka berdua sedikit memelan kan kecepatan laju motor nya, tapi tidak dengan Jenna, yang tadi nya terlihat santai dan tidak berniat untuk balap akan tetapi pada saat melewati tikungan tajam Jenna melaju motornya dengan kecepatan diatas rata - rata, tak ada sedikit pun ketakutan yang di rasakan Jenna pada saat ini. Sehingga Jenna dapat melewati Aska dan Malio dengan mudah, dan santai dengan berbagai gaya skill yang ia punya.
Sampai di titik finis Jenna hanya melewati saja tanpa ada rasa ingin menghentikan lajunya. Karena hadiah pemenangnya akan ada seseorang yang akan mengurus secara langsung tanpa ada yang harus repot - repot ingin mengambiknya.
" Sial baru kali ini gue bisa di kalah kan sama orang baru! " Kesal Aska seraya menghempaskan dengan kasar tangannya ke stang motor. Dan melaju untuk menuju ke arah motor teman - temannya yang sedang berkumpul dan menunggunya sejak tadi.
" Paketu.. seperti nya kemampuan Lo ada yang mampu mengalahkan, ha.. Ha.. " Ejek Rafa mentertawakan Sang ketua Dragon.
" Jadi penasaran bangat gue sama orang baru itu. " Celoteh Willy seraya memikirkan pendarang baru di area balap.
" Andai dia wanita, nggak bakalan deh gue sia - sia kan dirinya. " Puji Rafa mengingat pendatang baru.
Mendengar drama Rafa semua teman - temannya paham sama sifat sahabatnya yang satu itu.
" Hedeh... Mulai lagi deh! Sang buaya kambuh lagi. Heh mana ini pawang buayanya.. Bisa nggak sih secepatnya di netralisir. gue pasrah Tuhan... " Sarkas Putra tak habis pikir dengan sifat Rafa menjadi buaya para wanita.
Dug
" Aduh! Lo apa - apaan sih bego' sakit ini kepala gue " Protes Rafa tidak Terima jika kepalanya di ketik oleh Bryan.
" Mampus! " Ejek Willy merasa senang lihat teman nya menderita.
" Sungguh teganya teganya dirimu... " Jawab Rafa mendrama penuh dengan penderitaan.
" Cabut! " Ajak Aska berlalu dari arena balap sekalian mengajak mereka meninggalkan arena.
***
Di posisi Malio merasa senang dan tak sama dengan pemikiran Aska yang terlihat kesal, tetapi ini Malio merasa kagum dengan Jenna di area balap tadi.
" Hm.. Nggak salah gue milih Lo jadi wanita gue nantinya. " Ucapnya memikirkan Jenna saat balap tadi.
" Apa yang sudah gue cap kan dari mulut gue, nggak bakalan gue ubah sedikit pun. " Ucapnya penuh tekad ingin memiliki Jenna.
" Bagaimana ini Bos, lo di kalah kan sama pendatang baru. " Ujar teman Malio membuat lamunan Malio yang sedang memikirkan Jenna menjadi hilang seketika.
" Gue nggak Terima dengan kekalahan kita Bos. Bagaimana kalau kita bantai saja itu orang, setau gue dia cuman datang sendirian, gue rasa riwayat hidupnya bisa kita selesai kan secara cepat. " Ujar Johan terlihat kesal dan tidak Terima atas kekalahan Bos nya saat ini akibat pendatang baru maka dari itu ia ingin memberi usulan kepada sang ketua.
Bugh
Bugh
" Uhuk uhuk... " Johan sedikit batuk setelah mendapat kan dua kali bogeman mentah dari Malio.
" Kenapa bro? Lo hajar Gue secara tiba-tiba kayak gini. Gue salah apa sama lo? " Tanya Johan tidak mengerti jika ia mendapat kan bogeman mentah dari bosnya sendiri.
" Orang yang kau ingin bantai itu wanita ku! Jangan sekali - sekali Lo berani mengusik nya. " Ancam Malio pada Johaan sambil memperingati.
Tanpa meminta maaf sama Johan, Malio meninggalkan para sahabatnya yang masih terpaku dengan sikap sahabatnya itu.
" Ayo berdiri! Sini gue bantu Lo berdiri. " Ucap Jeri yang tak tega melihat sahabatnya yang masih menahan sakit atas bogeman itu.
" Jadi pendatang baru itu perempuan? " Tanya doni pada sahabatnya itu.
" Gue rasa telinga Lo masih aman kan. " Tebak Jeri yang merasa sangat malas dengan pertanyaan Doni.
" Ya elah.. Gue masih belum percaya cuy.. " Bantah Doni pada Jeri.
" Gue penasaran siapa perempuan itu, kenapa tiba-tiba saja Bos kita bilang jika dia wanitanya. " Ujar raka semakin penasaran.
" Ya elah.. Emang Lo doank.. Gue juga kali! " Seru Doni.
" Lo tadi dengar tidak bos bilang apa pada kita. " Ucap Jeri mencoba memperingatkan teman - temannya agar tidak membuat masalah sehingga memancing kemarahan Bosnya.
Sedikit info kenapa Malio di angkat menjadi ketua Alexiz karena apa, sebelum Malio menjadi ketua, kalau bukan karena sang kakak gugur dalam pertempuran membuatnya menggantikan posisi sang kakak menjadi ketua.
Ga mnta duit,mlah msti bkin kk'ny mau tunangn....kira2 bkln mau ga y???