NovelToon NovelToon
SESURGA BERSAMAMU

SESURGA BERSAMAMU

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:20.9k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Tunangannya sama Luna, menikahnya sama Zenata. Kok bisa?
Lalu bagaimana dengan Luna? Apakah Athala akan memaafkan Zenata atas kecelakaan ini? Atau hanya akan membuat Zenata menderita?
Kisah cinta yang rumit antara dendam dan penyesalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zalindra Kusuma

"Boss, ini ada daftar nama beberapa perusahaan untuk proyek kita selanjutnya." Juna menyerahkan file itu pada Athala.

CEKLEK

"Pih, duduk pih."

Papih Al baru datang bersama Ray, mereka akan membahas proyek besar ini. "Permisi pak, ada pak Bastian baru datang." Ucap sekertaris Dina. "Suruh masuk Din."

Bastian dulunya adalah asisten atau orang kepercayaan keluarga Dewantara, sekarang dia menjabat diperusahaan milik keluarga Bagaskara, yaitu opahnya mamih Aleesya.

"Hai Athala gimana kabarmu?"

"Baik om, wah wah ada angin apa ini om?"

"Om Bastian ikut proyek ini Athala!" Jawab papih Al. Athala justru senang sekali bisa bekerja sama dengan om Bastian. Papih Al membaca data data nama perusahaan yang akan ikut proyek ini.

"Kita akan masukan perusahaan Zalindra Kusuma, meskipun bukan perusahaan besar, tapi dia sangat berpotensi." Ucap papih Al. "Saya setuju boss, saya pernah ketemu Zalindra ketika gala dinner, dia sangat pintar dan cerdas." lanjut Bastian.

"Oke kalau papih sama om Bas setuju, Atha juga setuju. Jun, urus pertemuannya yah. Besok atau lusa, secepat mungkin."

"Siap boss!"

Ketiga pebisnis itu melanjutkan lagi meeting dengan beberapa investor di ruang meeting. Papih Al sebagai pemimpin paling atas, menyerahkan semuanya pada anaknya Athala. Dia hanya mengawasinya saja.

-

-

-

"Sayang...!" Sepulang kerja Athala langsung mencari istrinya, mereka sudah kembali kerumah utama sesuai permintaan mamih Aleesya, mengingat kondisi Zenata yang belum pulih sepenuhnya.

"Sayang...sayang...pala lu peyang hahahaha!" Ledek Atharya yang baru pulang latihan.

PLAK

"Awww kakak sakit ih! Mamih...kakaknya baong!" Atharya mengadu pada mamihnya yang sedang memegang piring berisi buah. "Ya ampun kalian ini udah pada gede juga!"

"Lebay! Zena mana mih?"

"Ada di taman belakang sama Anna sama bi Marni juga, lagi asyk ngegosip mereka hahaha!"

Athala ijin ke taman belakang dulu menemui istrinya. "Sayang aku pulang." Athala langsung memeluk istrinya di depan adiknya dan bi Marni. "Mas malu...!"

"Cieee den Atha makin so sweet, bibi juga mau sama mang Dadang kesayangan!" Bi Marni pamit sembari meledek majikannya itu. "Lebay namanya!" Anna juga ikut meledeknya.

Keduanya pergi ke kamar, Athala langsung ke kamar mandi membersihkan diri dulu sebelum bermanja-manjaan dengan istrinya. Zena sudah menyiapkan baju di atas kasur, dia pun menunggu suaminya selesai.

Setelah selesai dengan ritualnya, Athala naik ke kasur menarik Zena ke dalam dekapannya.

"Sayang, aku mau nanya."

"Apa mas?"

"Kalau seandainya, suatu saat kamu ketemu ibu kandung kamu, apa yang akan kamu lakuin?" Tanya Athala dengan hati hati.

Zena tak langsung menjawab dia menghela nafasnya dalam dalam. "Enggak tahu mas. Aku juga enggak tahu apa aku masih punya ibu atau enggak. Yang jelas, ibu aku bu Risma sama mamih Aleesya, hanya mereka berdua yang menyayangi ku dengan tulus. Sedari aku masih bayi." Lirih Zena dengan meneteskan air matanya.

"Kenapa mas nanya gitu?" Ucap Zena "Mas ingin tahu reaksi kamu akan seperti apa. Jika emang seandainya ada ibu yang datang mengaku ibu kandung kamu!"

"Buktinya enggak ada kan mas? Kalau dia datang, terus mengaku ibu kandungku, kenapa dia buang aku ke panti mas?" nada bicara Zena sedikit lebih emosi membuat Athala tak ingin bertanya lagi.

"Mungkin dia punya alasan tertentu! Tapi udahlah, jangan di pikirin mas cuma nanya aja kok sayang. Jangan nangis lagi ya sayang." Athala memeluk istrinya dan mengecup keningnya.

Drrrttt Drrrrttt Drrrtttt

"Dasar syaitonnirojim ganggu aja, bentar sayang aku angkat telepon dari Juna dulu." Athala bangun dan menjawab ponselnya. Namun Zena mendekatkan telinganya ke ponsel suaminya.

"Wahai mahluk astral ada apa telepon? Ganggu aja!!"

"Aishh si boss, saya masih sehat wal'afiat, ampun deh si boss!"

"Udah cepat ngomong!" gerutu Athala.

"Boss, pak Zalindra akan datang lusa, besok dia berangkat dari Surabaya. Saya juga sudah siapkan akomodasi hotel sesuai perintah tuan besar."

"Bagus!" Athala langsung menutup ponselnya dan mematikannya.

TUT TUT TUT

Athala menengok istrinya "Apa sayangku...yuk 5 menit dulu."

"5 menit apa mas?"

Tanpa bicara lagi Athala melancarkan aksinya sore itu hanya sebentar tak lama. "Ahh mas...!" Zena melenguh nikmat di bawah kukungan suaminya.

"Kenapa masih sempit sayang? Nanti kalau melahirkan, dari sini juga yah? Ahhh...oh shit...!" Athala menyemburkan lahar panas nan bergejolak ke dalam rahim istrinya.

"Ahhh capek mas, aku mau langsung mandi nanti keburu magrib!"

"Mandi bareng!"

-

-

Selesai makan malam, Athala dan papihnya bicara serius di ruang kerja papihnya. "Juna sudah cari bukti pih, wanita itu bernama Kamila, dan sudah punya anak lelaki seumuran Athala." ucap Athala yang memberikan amplop besar itu.

"Dan anak itu yang akan bertemu kamu Athala." Gumam papih Al batinnya.

Rupanya papih Al sudah lebih dulu mencari tahu tentang Zalindra. Bahwa Zenata dan Zalindra adalah saudara kandung. Tapi papih Al masih harus mencari bukti kenapa Kamila sampai membuang Zenata.

"Iya papih tahu, semoga secepatnya ada titik terang."

Papih Al mengalihkan pembicaraannya ke pekerjaan. Keduanya berdiskusi tentang proyek baru itu. Papih Al sebetulnya sudah tak bekerja, tapi sesekali beliau akan ke kantor jika ada yang urgent atau membutuhkan tanda tangannya.

Papih Al sudah mempercayakan bisnisnya pada anak sulungnya. Secara Athala sangat pintar dan cerdas. Selama memimpin perusahaan, Athala tak pernah mengecewakan papihnya.

-

-

-

"Mah, Zal dapat kabar, perusahaan Dewantara mau kerjasama sama perusahaan Zal." Ucap Zalindra yang bahagia.

"Alhamdulillah, kok bisa?"

"Iya mah, jadi tiap tahun perusahaan Dewantara membuka peluang bagi setiap perusahaan baru untuk mengelola proyek besar. Ini kesempatan emas buat perusahaan Zal, mah Alhamdulillah." Zalindra berkaca-kaca akhirnya kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil. Keuntungan yang didapat pastinya nama perusahaannya akan semakin naik.

"Siap-siap mah, besok pagi kita ke Jakarta. Semua akomodasi kantor sudah di tanggung pak Alarich. Jadi kita tinggal pergi aja mah. Kesempatan kita buat bisa ketemu Zena juga mah."

"Kamu benar nak, mudah mudahan nanti kita bisa ketemu Zena yah." Ucap Kamila dengan terharu.

1
Malika Shareefaputri27
♥️♥️♥️
Desty Cynthia
Guys kenapa yah tadi babnya hilang2 terus😭 pusing aku tuh😩🤧
Ati Rohayati
Luar biasa
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Adnan Az
semangat thor
Yusna Wati
Alhamdulillah athala masih hidup jg semangat ngikutin cerita selanjutnya
Yusna Wati
selamatkan athala klo peran utamamy meninggal gk seru
Malika Shareefaputri27
keren ♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!