Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Bab 10 (Lesca Thor)
"Ck, dia lagi," keluh Joanne pada Thor ketika melihat ke arah Lesca.
Thor kemudian melihat Lesca.
"Hei, Lesca. Kemarilah," ucap Thor.
"Ck, kenapa kau malah memanggilnya?" kesal Joanne.
"Why? Dia sahabatmu, bukan?" tanya Thor.
"Bukan," sahut Joanne berbisik.
Lalu Lesca mendatangi kumpulan itu dengan senyum ramahnya seperti biasa.
"Hai," sapa Lesca.
"Hai, Lesca. Duduklah di sini bersamaku," ucap Fritz.
"Tidak, aku hanya ingin bicara dengan Joanne saja," jawab Lesca tersenyum.
"Ada apa? Bukankah tadi kita sudah bicara?" tanya Joanne.
"Begini, aku minta maaf jika tadi menyakiti perasaanmu, Joanne. Sungguh aku tak bermaksud seperti itu," ucap Lesca.
"Sudahlah, aku tak ingin bertemu denganmu dulu. Bisakah kau tak mengikutiku terus, Lesca?" kesal Joanne.
"M-maaf," ucap Lesca terbata karena merasa dia menjadi pusat perhatian yang menyedihkan.
Lesca berbalik pergi.
"Lesca, duduklah di sini," panggil Thor.
Lesca menghentikan langkahnya dan berbalik.
Gadis itu masih tersenyum pada Thor.
"Tidak perlu, aku akan ke perpustakaan saja," jawab Lesca.
Lalu Thor berdiri dan mendekati Lesca.
"Kau mau ke mana, Thor?" tanya Joanne.
"Aku akan ke perpustakaan juga sejak kemarin jadi aku akan pergi bersama Lesca," ucap Thor.
"Ayo," ucap Thor pada Lesca yang masih terpaku.
"Thor, apa yang kau lakukan?" tanya Joanne tak terima.
Thor tak terlalu mempedulikannya dan memegang lengan Lesca agar pergi dari sana.
"Ayo, Lesca. Tak usah mempedulikannya," ucap Thor.
"Bagaimana jika dia marah padaku?" tanya Lesca.
"Tak masalah. Sekali-sekali kau harus memarahinya agar dia lebih sadar," jawabThor.
"Aku sudah putus dengannya," lanjut Thor.
Lesca melihat ke arah Thor.
"Kau mempermainkannya?" tanya Lesca.
"Tidak, hanya saja aku bosan dengannya dan tak suka sifatnya," jawab Thor jujur dan entah mengapa ia mengatakan hal ini pada Lesca.
Lalu tiba-tiba dari arah belakang Lesca didorong oleh Joanne karena Joanne begitu kesal ketika melihat Thor pergi bersama Lesca.
"Aaaawwhh," teriak Lesca dan tubuhnya tersungkur di atas rumput.
"Kau licik, Lesca. Sejak awal kau tak suka aku berhubungan dengan Thor, bukan? Kau ingin merebutnya dariku, hah?" teriak Joanne marah.
"Apa yang kau lakukan?" marah Thor dan mengulurkan tangannya untuk membantu Lesca berdiri.
"A-apa salahku, Joanne?" sahut Lesca.
"Kau menjijikkan, Lesca. Kau tahu, Thor? Lesca menyukaimu sejak awal masuk ke kampus ini dan aku yang mendapatkanmu. Dia marah padaku dan berusaha membuat aku dan dirimu putus," ucap Joanne dan kini pertengkaran mereka disaksikan oleh beberapa mahasiswa di sana.
Lesca berbalik dan berlari pergi karena ucapan Joanne itu.
Thor akan menyusul Lesca tapi Joanne menahan tangannya.
"Dia tak sebaik yang kau kira, Thor. Dia itu licik," ucap Joanne.
"Kau semakin membuatku jijik melihatmu, Joanne," kata Thor dan melepaskan tangan Joanne.
Lesca berlari dan kemudian berjalan cepat menuju parkiran mobilnya. Dia segera menyalakan mesinnya dan pergi dari kampus meskipun seharusnya ia harus mengikuti satu mata kuliah lagi satu jam ke depan.
Thor tampak menyusul Lesca dan ia melihat Lesca sudah pergi dengan mobilnya.
"Semoga dia baik-baik saja," gumam Thor.
Thor bukanlah orang yang terlalu peduli dengan urusan orang lain. Tapi berbeda dengan Lesca. Di matanya, Lesca adalah sosok gadis yang baik dan selalu ramah dengan siapa pun.
Hingga akhirnya kebaikannya itu dimanafaatkan oleh wanita berperangai buruk seperti Joanne. Dia hanya ingin menyadarkan Lesca bahwa dia berhak mendapatkan teman yang lebih baik dari pada Joanne.
Jujur, Thor tak suka jika ada orang yang diintimidasi di depan matanya dan itu terjadi pada Lesca yang selalu dimanfaatkan oleh Joanne. Tak mungkin Thor diam saja melihat hal itu.