NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar Naga

Legenda Pendekar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Komedi / Petualangan
Popularitas:238.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Shujinkouron

Dengan sebilah pedang di tangan, aku menantang takdir, bukan demi menjadi pahlawan tetapi agar terciptanya kedamaian.
Dengan sebilah pedang, aku menantang empat penjuru, langit dan bumi, menjadi tidak terkalahkan.
Dengan sebilah pedang, aku menjelma menjadi naga, menghabisi iblis, menyelamatkan kemanusiaan.
Dengan sebilah pedang, aku menemukan dunia dalam diri seseorang, menjaganya segenap kekuatanku, bersamanya selamanya.
Dengan sebilah pedang, kuukir sebuah legenda, tentang anak manusia menantang langit, legenda pendekar naga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shujinkouron, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 7 – Tenaga Dalam

“Senior Lin… Ini…”

Fang An sampai kehabisan kata-kata, dia tentu bahagia ketika Lin Fan memandang tinggi Xiao Chen dan ingin menjodohkannya dengan cucunya tetapi Fang An merasa semua terjadi begitu cepat.

Meskipun Fang An adalah Guru dari Xiao Chen tetapi mereka baru saling mengenal beberapa hari dan belum ada ilmu bela diri yang diturunkannya pada Xiao Chen. Fang An merasa belum pantas untuk mengatur soal perjodohan Xiao Chen.

“Hm? Menurutmu cucuku tidak cukup baik untuk Chen’er?” raut wajah Lin Fan sedikit berubah, bisa dilihat dia sangat menyayangi cucunya dan sensitif terhadap semua hal yang berkaitan dengan Qiao Yu.

“Ehem… Bukan begitu Senior Lin…” Fang An hanya bisa mengaruk pipinya, sulit menjelaskan situasinya.

Xiao Chen merasa tidak adil untuk Gurunya menghadapi situasi seperti ini, “Paman Lin, Bukan adik kecil yang tidak cukup baik tetapi mungkin aku yang tidak pantas untuk adik Qiao…” Xiao Chen kemudian menjelaskan latar belakangnya yang yatim piatu dan baru bertemu beberapa hari dengan Fang An.

Mendengar penjelasan tersebut membuat wajah Lin Fan melunak, sekaligus semakin kagum dengan Xiao Chen. Lin Fan tidak menduga Xiao Chen memiliki latar belakang yang cukup tragis serta belum resmi menjadi murid Lembah Seratus Pedang.

Lin Fan sempat berpikir untuk membawa Xiao Chen kembali ke Gunung Bunga Persik tetapi merasa tidak pantas melakukan itu pada Fang An yang sudah menolongnya. Xiao Chen bahkan melanjutkan bahwa dia mungkin tidak memiliki bakat bela diri yang mampu mengimbangi Qiao Yu.

Lin Fan mengelus dagunya, mempertimbangkan perkataan Xiao Chen. Sebenarnya menurut Lin Fan dengan melihat perangai Xiao Chen yang begitu dewasa untuk anak seusianya serta kecerdasan dan temperamennya, Lin Fan yakin Xiao Chen akan menjadi sosok yang terpandang tetapi semua kembali lagi pada bakat bela dirinya.

“Senior Lin, keduanya masih begitu muda, bukankah terlalu cepat membicarakan perjodohan? Biarkan mereka tumbuh lebih dewasa dan Qiao Yu mengerti dulu situasinya, kenalkan mereka berdua. Jika memang keduanya saling tertarik, belum terlambat menjodohkan mereka.” Fang An akhirnya selesai menyusun kalimat yang ingin dia sampaikan.

Lin Fan tidak langsung menjawab tetapi kembali memandang Xiao Chen dari atas sampai bawah, dia jarang merasa begitu tertarik dengan seseorang dan Xiao Chen sangat berhasil membuatnya ingin menjadikannya sebagai pasangan untuk cucunya atau setidaknya menjadikannya sebagai murid.

“Kuharap anda bisa memberikan sumber daya yang cukup bagi Chen’er agar ilmu bela dirinya dapat berkembang dengan baik.” Lin Fan kemudian mengeluarkan sesuatu dari pakaiannya, sebuah kotak kayu kecil, “Karena aku belum bisa menjodohkan cucuku, setidaknya aku harus membalas kebaikan kalian.”

Fang An menerima pemberian Lin Fan kemudian memeriksa isinya, dia menemukan di dalamnya terdapat tiga pil berwarna merah muda.

“Senior Lin, Ini…” Fang An segera mengenali pil tersebut dan memahami nilainya.

“Jangan menolak, andai bukan karena Chen’er aku akan mendapatkan kesulitan.” Lin Fan meminta Fang An menyimpan pil tersebut dan memberikannya pada Xiao Chen pada waktu yang tepat.

Xiao Chen juga mengenali hadiah dari Lin Fan sebagai Pil Bunga Teratai. Ketiga pil ini memiliki khasiat penyembuhan yang kuat serta setiap pilnya mampu meningkatkan tenaga dalam satu sampai dua lingkaran.

Dalam bela diri, tenaga dalam memiliki satuan bernama lingkaran karena tenaga dalam yang dilatih oleh pendekar akan membentuk lingkaran kecil dalam dirinya. Jika seseorang berlatih dengan teknik pernafasan biasa maka dia akan mampu membentuk satu lingkaran tenaga dalam dengan berlatih giat selama dua tahun sementara yang berbakat akan mampu membentuk satu lingkaran setiap tahunnya.

Ketika seseorang berlatih menggunakan ilmu tenaga dalam tingkat tinggi, mereka bisa mendapatkan dua sampai tiga lingkaran setiap tahunnya dan mereka yang berbakat bisa membentuk lima sampai enam lingkaran.

Kitab Dewa Naga Surgawi yang dinilai sebagai ilmu tenaga dalam paling hebat sendiri membuat orang yang berlatih dengannya mampu membuat paling banyak enam puluh lingkaran tenaga dalam setiap tahunnya. Xiao Chen tidak berbakat dan hanya mampu membuat sepuluh sampai dua belas lingkaran setiap tahun meskipun berlatih dengan kitab yang sama.

Tentu saja mendapatkan ilmu tenaga dalam tingkat tinggi bukanlah hal mudah di dunia persilatan karena itulah kebanyakan pesilat mencari obat, tanaman dan benda ajaib yang mampu meningkatkan tenaga dalam tetapi harga dari setiap barang ini juga sangat tinggi.

Ketiga pil yang Lin Fan berikan senilai dengan rumah mewah di kota besar, sebab itulah Fang An sedikit ragu menerimanya tetapi ini juga bagian dari keberuntungan Xiao Chen. Andai Xiao Chen mengkonsumsi pil-pil ini, setidaknya dia akan memiliki tenaga dalam lebih baik dari anak seusianya yang berbakat sama.

Fang An juga berencana akan mencari cara mendapatkan barang-barang seperti ini untuk membantu perkembangan Xiao Chen di masa depan.

Xiao Chen sebaliknya berpikir untuk menghadiahkan ini pada Fang An, karena ketiga pil tersebut bisa membantu Fang An menekan penyakit lamanya sementara waktu. Bagi Xiao Chen, ketiga pil tersebut memang bisa memberi tiga sampai enam lingkaran tenaga dalam namun dirinya yang memiliki Kitab Dewa Naga Surgawi dalam kepalanya, itu tidak terlalu mengiurkan.

Malam itu Lin Fan mengajak Fang An dan Xiao Chen berbincang semalaman setelah meminta salah satu pelayan penginapan menidurkan Qiao Yu. Tentu setelah mengetahui kemampuan Lin Fan, tidak ada yang berani membantahnya.

Berkali-kali Lin Fan memuji kecerdasan Xiao Chen dalam perbincangan mereka. Lin Fan bahkan mengingatkan agar Xiao Chen mengunjungi Gunung Bunga Persik ketika memiliki kesempatan.

Fang An juga mendapat beberapa petunjuk berharga yang sangat membantu kemajuan ilmu silatnya, lagipula kesempatan bicara dengan sosok seperti Lin Fan apalagi sampai berbagi ilmu begitu langka.

“Chen’er, Jangan lupa untuk menemui Qiao Yu dalam beberapa tahun lagi!”

Saat pagi tiba, Lin Fan berniat melanjutkan perjalanan. Selepas berpesan pada Xiao Chen, Lin Fan yang mengendong Qiao Yu meninggalkan penginapan.

Xiao Chen hanya bisa berdecak kagum melihat ilmu meringankan tubuh yang dimiliki Lin Fan begitu tinggi. Fang An juga mengingatkan dunia persilatan begitu luas serta di atas langit masih ada langit jadi Xiao Chen harus menjaga sikapnya dan tidak mencari masalah yang tidak perlu.

Xiao Chen mengangguk pelan atas pernyataan Fang An, keduanya memilih istirahat sampai siang hari sebelum melanjutkan perjalanan mereka menuju Lembah Seratus Pedang.

 

 

1
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
Ari Chutez
ak jg balik lagi
Herman Zulkarnain
Luar biasa
Asri
mantap alur ceritanya
Andrian Pesik
karya ini sangat menarik dan luar biasa
PujaKelana
Kecewa
PujaKelana
Biasa
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
Yudi Priadi
namanya cerita ya begitu
Yudi Priadi
memulai petualangan
Yudi Priadi
mulai konfliktiba
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
Yudi Priadi
mulai menanam budi
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
Guntursyam Asmara mantap banget
Luar biasa
Yudi Priadi
bixin penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!