Toxic Relationship
Kilat yang menampilkan siluet cahaya dari luar kaca jendela seketika membuat Casandra meletakkan buku bacaan, gadis itu beranjak bahkan sedikit berlari menuju dapur.
"Kenapa sudah penuh lagi? ibu pasti akan marah jika diriku membiarkannya hingga ia kembali! rasanya baru kemarin aku mengangkat semua sampah di dapur! aaaaaghh! diriku sudah seperti petugas kebersihan jika seperti ini!" jemari Casandra seketika menyambar kantong plastik besar, mengeluarkan serta menempatkan plastik baru pada tempat sampah di sudut ruangan.
Sepertinya akan turun hujan! kau harus segera bergegas Cassie!!
Ayunan langkah kaki Casandra semakin cepat saat ia menangkap awan yang cukup gelap dari balik jendela apartemen.
Baru beberapa langkah menuruni anak tangga, suara yang terdengar begitu ribut dari lantai pertama apartemen membuat Casandra sedikit celingukan.
Mereka? ribut lagi? bukankah mereka sepasang kekasih yang sempat saling bercumbu dibawah anak tangga ini, beberapa hari lalu? astaga! apa yang kau pikirkan Cassie? jangan pernah ikut campur dalam urusan orang lain!! tapi bagaimana caraku turun untuk membuang sampah jika mereka berdebat ditengah jalan seperti ini?
Casandra mematung, ia akhirnya mengurungkan niatnya dan mencoba untuk menunggu beberapa saat.
"Xavier!!! tunggu-, aku mohon!! dengarkan aku, Xavier!!"
"Kalimat sampah macam apalagi yang ingin kau utarakan padaku? hmmmm?? apa belum puas juga kau merendahkan diriku dihadapan para sahabat mu?"
"Aku sama sekali tak ingin mempercayai perkataan, Berlin! tapi dia terus memberikan bukti-bukti yang memperlihatkan bahwa dirimu tengah bersama wanita lain, Xav!!"
"Lalu kenapa?? bukankah sudah kukatakan sebelumnya? bahwa diriku ini memang selalu diharapkan oleh para gadis di luaran sana! tapi aku tak sebodoh itu! aku memiliki batasan! mereka hanya teman bagiku! tapi kau selalu percaya bahwa diriku memberi harapan bahkan bermain dengan mereka! sudah lah! lebih baik kita akhiri saja semuanya! kau membuatku muak!"
"Tidak Xav!!! aku mohon!! jangan mengakhiri hubungan kita seperti ini!"
Wanita itu sepertinya sangat mencintainya! tapi kenapa sang pria justru ingin berpisah? apa ada orang ketiga diantara mereka?
Casandra turut menaikkan alis, sebuah tontonan gratis selalu ia dapati tatkala ia tak bisa menyuarakan isi hati.
Plaaakkkk!!!
Astaga!! dia memukul kekasihnya sendiri?
Casandra kembali berkomentar dalam hati, dengan mata yang membulat sempurna.
"Kau ini benar-benar keterlaluan!! apa diriku ini tak cukup untuk menghibur semua kesunyian dalam hidup mu?? aku bahkan rela berpindah apartemen yang lebih dekat supaya bisa selalu mengunjungi mu kemari! tapi kenapa kau selalu mengutamakan para sahabat wanita mu, Xav??"
Xavier justru terkekeh, ia mengusap lembut area bibirnya sebelum akhirnya kembali menatap sang wanita.
"Bisa aku bicara jujur padamu?"
"Katakan ...,"
"Aku sama sekali tak memiliki perasaan apapun saat kau mengejar dan mengutarakan isi hati mu padaku saat itu, Lindsay! semua jalinan cinta yang kau harap dariku-, aku sama sekali tak ingin mempertahankan semua ini! jadi pergilah! sebelum diriku semakin menyakiti mu!" Xavier berucap dengan tatapan hangat, suara nya cukup jelas terdengar ditelinga semua orang.
"A-apa? apa kau bercanda?"
Xavier menggeleng lemah, ia membuang nafas perlahan saat sang kekasih kembali mencoba untuk menggenggam pergelangan tangannya.
"Xavier! aku mohon! jangan meminta ku pergi, Xav! aku benar-benar tak ingin kehilangan dirimu! aku tak akan memperdulikan apapun lagi sekarang! aku mohon! tetap lah bersama ku! aku hancur tanpa kehadiran mu, Xavier! aku mohon! aku sungguh mencintaimu, baby!!" Lindsay mengguncang pergelangan tangan Xavier sebelum akhirnya wanita itu kembali menangis tersedu-sedu.
Aaaaaghh! dasar wanita lemah!! kenapa ia sungguh mudah dibohongi seperti ini! rasanya sungguh tak lagi menarik! tak ada lagi drama tarik ulur yang bisa ku mainkan! kau ini sungguh membosankan Lindsay!
Jemari berurat itu akhirnya mengusap lembut buliran air mata yang terjatuh di pipi Lindsay, meski sebenarnya hati Xavier tak ingin peduli pada wanita yang kini berada dalam dekapan nya namun kehadiran seseorang yang sempat ia sadari membuat pria itu tak ingin terlihat jahat.
Apa mereka sudah berbaikan?
"Ehhmmm! maaf-, permisi! bisakah saya lewat? kalian sudah berbaikan bukan-," Casandra melangkah perlahan hingga ia semakin dekat dengan sepasang kekasih yang kini tampak berpelukan.
"Aaaa-awwh!!!"
Cuuuuup!!
A-apa? apa-apaan ini, astaga!!!
Casandra turut terantuk pada pundak Xavier saat jemari pria itu tiba-tiba menaut serta menarik pergelangan tangan Casandra yang berada tepat dibelakang tubuhnya.
****
Apa sebenarnya maksud nya? aku hanya tak sengaja setiap kali melihat ia bermesraan dengan para kekasih atau mungkin sahabat wanita nya! lagipula untuk apa aku membuntuti kegiatan pria itu? sungguh kurang kerjaan!!
Cassie menggerutu dalam hati, gadis itu menelungkup kan lengan di atas meja belajar didalam kamar sembari memperhatikan rintik hujan.
"Ayah ..., apa dia telah bahagia bersama keluarga barunya?" netra indah Cassie pun terpejam, cairan bening di pelupuk mata akhirnya kembali turun saat ia mengingat pertengkaran hebat yang terjadi diantara kedua orangtuanya.
Ayah dan ibu benar-benar telah berpisah!,
Suara dering dari nada ponsel yang berada di atas ranjang seketika mengalihkan perhatian Casandra, ia melangkah perlahan dan semakin menampilkan raut wajah lesu saat mendapati nama sang ibu.
'Honey! maaf karena ibu tidak bisa pulang tepat waktu malam ini! ada beberapa bedah minor yang harus ibu tangani! kau tak masalah bukan jika harus memesan makan malam seorang diri?'
"Baiklah ibu! aku mengerti!"
'Ibu janji akan segera kembali secepatnya! ibu menyayangi mu, Cassie!'
Sambungan terputus,
Tubuh Cassie seketika ambruk di atas ranjang! ia memandangi langit-langit ruangan dengan dada yang semakin sesak.
Aku bukan gadis yang baik! aku bahkan tak ingin menjadi gadis yang baik!! semua orang selalu memperlakukan diriku dengan semena-mena saat diriku berusaha menuruti keinginan mereka! ayah bahkan ibu-, kenapa mereka egois seperti ini? kenapa mereka tak pernah ingin mendengar pendapat dariku?
Memeluk boneka bunny besar kesayangannya! Casandra akhirnya terbang ke alam bawah sadar.
Denting jam berlalu,
Cassie kembali menggeliat saat bel pintu apartemen tampak terdengar.
Astaga! aku tertidur hampir dua jam? ibu benar-benar menepati janjinya!
Casandra terperanjat dengan tampilan rambut yang acak-acakan! ia juga menyambar kacamata sebelum akhirnya melangkah dengan antusias menuju pintu utama.
"Ibu-,"
"Hai! it's me, Xavier! your neighbour!"
Sosok pria yang berdiri dihadapannya seketika membuat Cassie membeku di depan pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
elleya
mampir
2024-08-30
0
Los Dol TV
keren
2024-08-15
0