"Iya... iya... nanti sava bakalan cari yang mirip sama kak ezra aja lah sekalian biar langsung acc nikah" ucap sava sambil terkekeh. Tanpa sava tau telinga ezra memerah mendengarnya.
Tanpa diketahui siapapun diam-diam ezra menaruh hati pada adik sahabatnya itu sejak sava sudah menjelma menjadi seorang wanita dewasa. Perasaan suka terhadap gadis kecil nyatanya kini berubah menjadi rasa sayang seorang pria pada seorang wanita..
Namun ketika ezra kembali dari luar negri untuk meneruskan perusahan kakeknya dan kebetulan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan milik keluarga sava yang sudah dipegang oleh sahabatnya Affandra, ezra kembali bertemu dengan gadis kecil yang dulu sangat ia sukai. Pertemuan pertama mereka setelah sekian lama pun langsung membuat ezra kecewa karena sang gadis sudah memiliki kekasih bahkan berencana akan menikah.
Ezra mencoba menhikhlaskan sampai tiba-tiba fandra meminta tolong untuk membantu sava di salah satu hotelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tiga puluh tiga
Setelah mengisi perut mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke kantor ezra...
Sampai di lobby perusahaan mereka bertemu dengan daddy bram yang sedang berbincang dengan seorang wanita.
"assalamualaikum daddy.." salam sava juga ezra
"waalaikumussalam... Wah ada anak cantiknya daddy, apa kabar sayang...?" ucap daddy sambil mengusap lembut rambut sava saat sava mencium tangannya
"baik dad... Daddy gimana.?" tanya sava balik
"baik alhamdulillah.. Wah mommy bisa tantrum nih kalo tau daddy ketemu sama kamu. Secara mommy pengen banget ngajak kamu jalan, tapi sungkan"
"masa dad..?" tanya sava tak percaya
"iya tanya aja tuh ezra, kalo ngga percaya,"dan diangguki oleh ezra
"nanti deh sava yang ajak mommy jalan-jalan kalo sava lagi libur, kalo dibolehin sama daddy juga kak ezra tentunya"
"em.. Om.. Apa om ngangkat anak perempuan..? Wah cantik loh om, sejajar lah sama ezra" celetuk seorang wanita yang tadi berbincang dengan daddy, membuat mereka bertiga saling pandang.
"loh.. nina, kamu ngapain disini.?" seru ezra yang menyadari bahwa wanita itu adalah temannya di luar negri dulu
"kebetulan aku bekerja di perusahaan mega utama, dan aku kesini sebagai perwakilan untuk melakukan kerja sama dengan kalian"
"ow..."jawab ezra singkat
"btw kamu ngga kenalin aku sama adik kamu zra..." ucapnya lagi dengan percaya diri.
baru saja ezra mau menjelaskan, sava lebih dulu memegang tangan ezra dan memperkenalkan dirinya sendiri.
"hai.. Kak nina.. Nama aku sava.. Dan aku bukan adik kak ezra atau pun anak angkat daddy.. Eh tapi kalo jadi aku jadi anak daddy juga sih ya... Hehe.. jelasnya aku ini calon istri kak ezra, calon memantu daddy bram" ucap sava yang bergelayut manja di tangan daddy bram
"hah.. ca.. Calon istri... Zra, kamu ngga salah..? Kamu.. Kamu bukannya dulu suka sama aku..?" ucap nina setengah melotot pada ezra
"hah... Kapan aku bilang begitu..? Aku tuh suka sama sava dari 4 tahun lalu sebelum aku kuliah di luar. Dan sikap mana yang menunjukan kalo aku suka sama kamu..?"
"loh.. Selama kita kuliah, kamu selalu ngelindungin aku, ngejaga aku sampe semua orang ngira kita pacaran. Aku kira kita punya perasaan sama, karena itu aku nunggu kamu sampe aku bela-belain nawarin diri jadi perwakilan dari kantor buat ketemu kamu"
"nin.. aku ngelakuin itu karena kamu itu cewe. kamu sendirian di negri orang, belum lagi kamu yang tanpa sadar jadi target geng nya mike. aku sengaja ada di sekitar kamu biar mereka ngga punya kesempatan buat ngerjain kamu, sampe sini paham..."
"ngga kamu pasti bohong... Cuma karena didepan cewe ini kamu bilang gitu kan..." nina masih mengelak
"kalo ngga percaya terserah, coba kamu tanya thomas, dia tau semuanya, ayo sayang kita ke ruangan aku" ajak ezra yang sudah tak ingin berdebat dengan nina
"daddy, sava ke atas dulu ya, nemenin calon suami... Daddy abis ini mau kemana..?" tanya sava pada calon mertuanya
"daddy mau pulang, tadi mommy minta temenin kemana gitu..." jelas daddy
"ya udah hati-hati ya dad, salam sama mommy, bilang kalo mau jalan sama sava telpon aja ngga usah ngga enak..."
Sava juga ezra lalu meninggalkan daddy setelah menyalaminya, juga meninggal nina yang masih menatap ezra yang tak lepas merangkul pinggang sava.
"nin.. Entah apa yang kalian alami di luar sana, tapi om yakin apa yang anak om bilang itu benar. Selama ini dia tak pernah 1 kali pun membicarakan soal wanita. Sekalinya bicara ezra langsung minta untuk melamar gadis itu. Om harap kamu tidak mengganggu kebahagiaan anak-anak om." setelah mengatakan itu daddy langsung pergi meninggalkan nina yang masih terdiam
Engga.. Engga mungkin cinta gw ngga berbalas, gw harus ingetin ezra sama semua kenangan kita dulu, siapa tau ezra inget kalo dulu dia suka sama gw. iya bener, cewe itu cuma pantas jadi adiknya ezra bukan istrinya. gw yang pantas jadi istri dari seorang pewaris keluarga adisatya.
**Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... ditunggu dukungannya
punya bos baik di kasih kepercayaan tp mlh kayak gitu. halal buat di pecat tu mereka.