Sagara Bintang Hutama tak menyangka jika dia harus menikah dengan calon adik iparnya karena demi nama baik.
Saga yang setelah enam tahun di tinggal meninggal istrinya,kini harus di haruskan untuk menikahi Aireen Safira calon adik iparnya untuk menjaga nama baik kedua belah keluarga.
Saga yang sejatinya masih belum bisa melupakan mendiang istrinya membuat pernikahan paksa itu serasa neraka bagi Reen. Namun, Reen masih berusaha untuk bersikap layaknya seorang istri pada suaminya.
Semua perlakuan manis Reen tak serta merta membuat hati Saga berpaling dari bayang-bayang mendiang sang istri.
Selama menikah dengan Saga,Reen hanya mendengar ucapan kasar suaminya. Bagi Saga Reen selalu menyusahkan dirinya.
Sampai akhirnya terbuka sebuah fakta jika Reen wanita yang selama ini dia kagumi dalam diam.
Bagaimana upaya Saga bisa membuat Reen kembali padanya atau Reen akan benar-benar pergi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjodohan
Suasana siang ini begitu panas.Begitu juga dengan keadaan di sebuah rumah besar milik salah satu pengusaha sukses di Indonesia Raya ini.
Awal nya suasana di dalam rumah itu sepi seperti biasanya. Karena memang di rumah besar itu belum ada tangisan bayi atau anak-anak kecil yang berlarian di rumah tersebut.
Tepatnya di sebuah ruang tengah keluarga Hutama. Bima Hutama dan istrinya sedang sedikit berdebat dengan putra bungsunya.
"Maksud mama apa! kenapa aku harus menikah dengan gadis yang nggak aku kenal. Aku menolak perjodohan ini !!" teriak Damar pada sang mama yaitu Kamila dengan wajah yang terlihat marah.
Kamila pun menghembuskan nafasnya dengan kasar.Dia sudah pusing dengan kelakuan putra keduanya itu.
"Papa sudah tetapkan tanggal pernikahan kalian. Kamu harus menikah dengan Aireen, titik !!" tegas Kamila pada putra keduanya itu dengan melirik suaminya yang duduk di salah satu sisi sofa di ruangan yang sama.
Damar mendengar keputusan orang tuanya tentu membuat dirinya kesal bukan main.
"Kenapa nggak bang Saga saja yang di jodohkan sama perempuan asing itu mah, kenapa harus Damar?"tanya Damar suara yang terdengar lantang.
" Mamah,papa juga sudah tahu kan kalau aku punya Jesica. Pokoknya Aku nggak mau di jodohkan. Titik !!" sambung Damar dengan menghempaskan tubuhnya di sofa.
Damar Aryaka Hutama anak kedua dari Bima Satria Hutama dan Hidupnya yang bebas dan susah diatur membuat pusing kedua orangtuanya. Terutama Kamila.Dia sudah menyerah untuk menasehati anak bungsunya itu.
Kamila melihat suaminya masih diam seribu bahasa dan itu membuat dirinya geram.Dia pun menatap wajah Damar dengan serius.
"Damar,kamu sudah tahu kalau abang kamu belum mau menikah lagi . Hanya kamu harapan mama juga papa untuk menikah dengan Reen."ujar Kamila pada sang putra. Kamila berusaha berbicara dengan suara yang terdengar lembut.
Damar menatap sengit ke arah ayahnya yang sedari tadi terlihat santai-santai saja.
"Pokoknya Damar tetap menolak untuk menikah dengan gadis itu. Titik !!' tolak Damar lagi dan kekeh dengan pendiriannya.
Bima yang mendengar penolakan lagi dari mulut sang putra akhirnya dia langsung meletakkan tab nya yang sedari tadi dia pegang. Dia mengisyaratkan sang istri untuk duduk di sampingnya. Dia pun dengan lembut mengelus punggung sang istri dengan lembut dan mulai memandang sang putra bungsunya dengan pandangan sengit.
Lalu dia pun mengalihkan pandangannya ke arah sang istri. Tatapan nya berubah menjadi lembut dan pandangan penuh cinta.
"Sudahlah ma,nggak perlu memaksa Damar. Dia lebih memilih cintanya dari pada keluarganya sendiri. Kalau kamu memang tidak membutuhkan kami sebagai keluarga,silahkan angkat kaki dari rumah ini dan jika benar kamu sudah melangkah keluar dari rumah ini selangkah saja,kamu bukan bagian dari keluarga Hutama.Faham?!" ancam Bima dengan ekspresi datarnya.
Deg..
Bima sangatlah santai menghadapi putra bungsunya itu, dia tahu jika anak bungsunya itu akan selalu memikirkan harta dan kemewahan. Karena memang dia tidak pernah merasakan hidup susah dan hanya mengandalkan kekayaan dari keluarga nya .Tak sama dengan anak pertama nya yang sukses dengan jalannya dan usahanya sendiri.
Bahkan kekayaan anak pertamanya pun tak bisa di bilang main-main. Bahkan jika di total kekayaan sang sulung lebih dari kekayaan keluarga besarnya.
Kaget, tentu saja. Damar begitu kaget mendengar keputusan tegas sang ayah.
"Papa mengancam aku?!" pekik Damar dengan pandangan mata yang terlihat tajam.
Bima tersenyum miring melihat ke arah Damar.
"Papa bukan mengancam, papa nggak mau memberatkan kamu dengan pilihan kami.Tapi, kami ingin kamu tahu, sehelai benang yang melekat di tubuh kamu itu adalah hasil dari uang yang kami berikan. Kalau kamu bisa hidup tanpa kami silahkan. Kamu bebas menentukan pilihan kamu seperti Abang kamu Saga.Papa nggak akan melarang kamu lagi. Papa hanya ingin kamu tahu,apa yang kami putuskan adalah yang terbaik buat kamu Mar." ungkap Bima dengan panjang lebar.
"Sial*n kenapa gue nggak kepikiran kalau pastinya papa akan menekan gue dengan alasan hal ini.Apa gue terima saja yah, tapi..Jesica bagaimana? Ahh..nanti saja urusan Jesica gampang.Sekarang gue harus mengamankan posisi gue dulu. Yah , setidaknya gue harus mengamankan aset warisan gue dulu." batin Damar diam sejenak untuk berpikir .
"Ekhem.." Damar berdehem untuk membuat dirinya lebih tenang dan menetralkan perasaannya.
Damar menatap kedua orang tuanya yang sedari tadi pun menatapnya lekat.
"Baiklah Damar akan menikah dengan pilihan papa sama mama." ucap Damar akhirnya memilih untuk menjalani perjodohan yang di buat orang tua nya.
Bima dan Kamila saling pandang dan Bima pun tersenyum tipis mendengar perkataan sang putra.
"Tapi, mama mohon kamu harus ingat , kamu secepatnya putuskan hubungan kamu sama Jesica . Mama nggak mau kamu selingkuh di belakang Reen.Ingat itu..!" ucap Kamila memperingatkan sang anak. Damar pun hanya bisa menangguk pasrah.
...****************...
Di tempat lain di sebuah rumah sederhana terlihat gadis cantik yang sedang duduk termenung di sebuah kamar "Reen, kamu kenapa melamun nak ?"tanya Aminah pada putri semata wayangnya.
Reen pun melonjak kaget karena teguran sang ibu.
"Ahh...ibu, nggak apa-apa.Reen cuma sedih,kalau Reen menikah pastinya akan jauh dari bapak sama ibu." ujar Reen yang mengembangkan senyumnya walaupun hatinya sakit.
Hatinya sakit karena harus terpaksa melupakan cinta nya yang lama dia tunggu.
Aireen Safira gadis cantik yang memakai hijab dengan pakaian serba longgar membuat dirinya terkesan lebih terlihat culun.Apalagi dengan kacamata bulatnya yang bertengger di hidungnya.
Namun,siapa sangka di balik baju longgar itu ada pesona yang tak mungkin di tolak oleh laki-laki normal.
Mendengar ucapan putrinya Aminah menggenggam tangan Reen dengan erat dan sembari tersenyum membelai rambut panjang anak semata wayangnya.
"Kamu ini, nanti juga ibu sama bapak bisa main ke rumah kamu atau kamu sama suami kamu kesini buat main dan jenguk kita." ujar Aminah pada putrinya.
Wisnu yang sedari tadi menyimak perbincangan anak dan istrinya pun angkat bicara.
"Inget nak, kakek Hutama dan juga kakek mu sudah menjodohkan cucu mereka sejak dulu. Ini adalah sebuah amanah.Nggak ada alasan lagi untuk menolak keinginan mereka juga kan?" ujar Wisnu yang mendudukkan tubuhnya di sofa.
Reen pun menghela nafas panjang dan mengatakan ke khawatiran nya.
"Iya pak, Reen ngerti.Tapi, apa kak Damar mau menerima perjodohan ini? bahkan dia sama Reen nggak pernah ketemu. Reen hanya pernah lihat abangnya saja.Itupun waktu dia menikah sama waktu istrinya meninggal."ujar Reen yang mengingat dirinya belum pernah bertemu dengan bakal suaminya. Bahkan dengan abang iparnya sudah dua kali bertemu namun hanya sekedar tahu saja.
"Yahh, Damar itu lama di luar negeri dan baru empat tahun ini dia kembali ke Indonesia." ujar Wisnu agar putri nya bisa memaklumi.
Mendengar penuturan ayahnya pun membuat hati Reen berkata jika tidak akan mungkin membantah dan juga pastinya Reen sebisa mungkin akan menjaga marwah keluarganya yang begitu dia cintai dan sayangi.
Sebenarnya Aminah tak tega melihat anaknya harus menerima perjodohan yang pastinya itu adalah rancangan kakek Hutama dan kakek dari Reen yang sudah berjanji suatu hari jika mereka punya anak atau cucu yang jika anak mereka laki dan perempuan maka mereka akan menjodohkannya.Aminah hanya bisa memberikan nasehat untuk anaknya agar dia bisa menjadi istri yang baik dan sholehah.
Bersambung
Heiii.. Ketemu lagi di cerita baru author nih..
Jangan lupa like, sama komentar juga yaa..kasih masukan yang membangun.
Kalau nggak suka mendingan SKIP saja nggak perlu repot-repot kasih bintang 🤭
Buat yang mau tahu Visual Aireen dan Saga bisa di Follow IG Author @Puzpa_arum.