NovelToon NovelToon
EX'S Secret Child

EX'S Secret Child

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:12.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lautan Biru

Arabella harus menelan kekecewaan dan pahitnya kenyataan saat dirinya mengetahui jika pria yang selama dua tahun ini menjadi kekasihnya akan bertunangan dan menikah dengan wanita yang sudah dijodohkan dengan pria itu.


Arabella pikir dirinyalah wanita satu-satunya yang dicintai pria itu, tapi ternyata dirinya hanyalah sebagai pelampiasan selama wanita yang dijodohkan berada di luar negeri.


"Bagaimana jika aku hamil? apa kau memilih ku dan membatalkan perjodohan mu?"


"Aku tidak mungkin mengecewakan kelaurga ku Ara."

Jawaban Maher cukup membuat hati Arabella seperti ditikam benda tajam tak kasat mata. Sakit, terlalu sakit sampai dirinya lupa bagaimana melupakan rasa sakit itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yakin dengan keputusan

Hoekk... Hoekk...

Setiap pagi Arabella harus merasakan mual dan muntah yang membuat dirinya sangat tersiksa. Arabella membasuh wajahnya dengan air matanya terlihat merah dengan bibir sedikit pucat.

Keluar dari kamar mandi Arabella sejenak merebahkan tubuhnya di ranjang, matanya mengedar kesekeliling di setiap sudut kamar Arabella mengingat bagaimana mereka melakukan penyatuan yang panas, mereka selalu menciptakan kebersamaan mereka dan berakhir dengan saling memuaskan, bahkan Arabella yang notabenya tidak memiliki keahlian ataupun pengalaman tentang bercinta, namun seiring waktu yang dia habiskan bersama Maher membuatnya begitu banyak mendapatkan pengalaman. Tatapan Arabella jatuh pada balkon apartemen, di balkon bahkan mereka pernah melakukanya, di balkon itu Maher mengatakan cinta padanya.

"Enghh, Baby uhh.."

Maher begitu menikamati permainannya waktu itu, dimana dirinya sebagai pemimpin.

"Uhh Maher..!"

Suara Arabella melengking dan tubuhnya bergetar hebat kala Keduanya mendapatkan pelepasan bersama, cairan hangat keduanya saling bertubrukan meninggalkan rasa nikmat yang luar biasa.

" I love you Ara."

Arabella mengusap sudut matanya yang basah, sepertinya semua terjadi hanya karena kebutuhan semata, buktinya kata cinta Maher kini tidak ada artinya pria itu hanya membual belaka.

Merasakan lebih baik, Arabella bersiap untuk berangkat ke kantor, ini sudah satu minggu lebih Maher tidak pulang ke apartemen, bahkan tidak ada sarapan pagi bersama ataupun makan malam bersama, pulang pergi bersama pun sudah tidak ada. Arabella sudah memutuskan sesuatu, dirinya tidak bisa lama-lama seperti ini.

Sampainya di kantor Arabella menunggu lift karyawan, wanita itu berdiri dengan karyawan lainya yang sedang mengantri.

Ting

Satu pesan masuk di ponselnya, Arabella membacanya yang ternyata dari Maher.

"Pindah ke lift samping."

Pesan singkat Maher, Arabella pun menoleh kesamping dan di sana berdiri Maher yang sedang menatap kearahnya.

Karena tekatnya yang bulat, Arabella memilih untuk mengabaikan Maher, wanita itu masuk kedalam lift bersama karyawan lainya, membuat Maher menahan geram melihatnya.

"Bella, tumben tidak naik lift Presdir?" Tanya salah satu staf yang sering berhubungan pekerjaan dengan Arabella.

"Hanya ingin merasakan terakhir kali seperti ini." Ucapnya dengan senyum tipis.

"Memangnya kamu mau kemana?" Bunga bertanya dengan wajah menelisik.

"Tidak kemana-mana, hanya bosan saja bertemu bos setiap waktu." Sahutnya dengan kekehan kecil.

Bunga hanya memutar bola matanya malas. "Jika wanita lain sangat berharap bisa melihat bos setiap hari, tapi kamu malah bosan. Kamu beruntung Bella bisa cuci mata setiap hari." Bunga tertawa kecil.

Arabella hanya tersenyum, baginya juga seperti itu. Tapi sekarang semua sudah berubah dan berbeda.

Arabella duduk di kursi kerjanya, wanita itu mulai mengerjakan pekerjanya seperti biasa.

Hingga suara seseorang membuat Arabella mendongak.

"Pagi Bella." Sapa seorang wanita yang wajahnya masih cantik di usianya yang menginjak hampir lima puluh tahunan.

Arabella menatap wanita itu dan tersenyum. "Pagi nyonya." Balas Arabella dengan ramah.

Tatapan Arabella pindah kesamping dimana seorang wanita cantik dengan senyumnya.

"Hai, kita belum berkenalan." Karina mengulurkan tangannya pada Arabella.

"Arabella nona, panggil saja Bella." Katanya menyabut uluran tangan Karina.

"Aku Karina, calon tunangan sekaligus Istri Maher." Karina memperkenalkan diri.

Arabella hanya tersenyum kecut, wanita itu sepertinya mengingatkan jika Maher adalah miliknya, dan dirinya tidak berhak.

"Apa jadwal Maher hari ini sibuk?" Tanya Disya Mamanya Maher.

Arabella melihat jadwal Maher, dan memberi tahu pada kedua wanita itu, dan mereka pun pergi masuk keruangan Maher setelah mengucapkan terima kasih.

Arabella memejamkan matanya dengan helaian napas berat, dirinya benar-benar menyerah saat ini.

"Semoga ini keputusan yang baik." Gumamnya dengan yakin.

Arabella beranjak dari kursinya untuk menuju sesuatu tempat, wanita itu sudah yakin dengan keputusannya.

.

.

Tinggalkan jejak kalian 😘

1
Riyani Yahya
Luar biasa
ollyooliver🍌🥒🍆
itu kakimatmu setelah ara hamil..artinya hanya karena anak , maher mengakui ara..gak tulus. menyesalnya cuman sesaat😌
ollyooliver🍌🥒🍆
nah ini adalah salah satu bukti bahwa maher tdk mencintai ara. dari cara karin memperlakukannya dulu adalah bentuk bahwa maher menginginkan karin. mendahulukan dan membiarkan karin melakukan apapun pdnya adalah bentuk dari rasa nyaman bukan karena keterpaksaan atau karena orangtua yg menyuruhnya.

kembali kesetelan awal.

SEJAK AWAL MAHER TERTARIK DENGAN KARIN DAN HANYA INGIN MENIKAH DENGAN PILIHAN ORANGTUANYA.

HADI STOP BUAT KALIMAT SEOLAH" MAHER MEMCINTAI ARA DAN MENYESAL KARENA KEHILANGAN..

GAK NYAMBUNG DAN GAK MASUK AKAL😪
ollyooliver🍌🥒🍆
sekapun ara tdk pergi, lu mau menikahinya?
tentu tdk bukan.
bukam persoalan perjodohan maher lebih memilih karin tapo karena sejak awal maher tertarik dengan karin, ara hanya selingan. pesona karin lebih kuat drpd ara sehingga maher mengatakan dia hanya akan menikah dengan pilihan orang tuanya😌
ollyooliver🍌🥒🍆
artinua sejak awal dia mmng menargetkan ara sebagai pelampiasan doang..karena pd akhirnya ttp dilepaskan😌
ollyooliver🍌🥒🍆
selama dua tahun dia gak menyadari perasaannya?🙃

sebenarnya jih cerita simple jawabannya..ya maher emng gak cinta sama ara. tapi ceritanya seolah" dibuat maher begitu mencintai ara sehingga dia merasa sakit ketika ara menangis, marah ketika ara mengabaikannya dan merasa sangat menyesal ketika kehilangan...

cinta itu gak seperti itu. kalau tau orangtua sdh menjodohkan jangan berani berhubungan dengan wanita lain kalau tdk ingin menikahinya.

tentu saja yg dikatakam ara adalah budak..dan bener, gak ada yg salah.

jika cinta maka perjuangkan bukan dengan mudah melepaskan dengan alasan tdk ingin membuat kecewa orang tua...kecewa itu sdh maher lakukan saat berhubungan dengan wanita lain disaat dia sdh punya calon istri.

so, kesimpulannya maher bener" gak mencintai ara diatas alasan apapun.

btw..pesona pemeran pembantu wanita lebih kuat daripd pemeran utama wanita...gw baru dpt dari inih cerita.🙃
Ani Dilfa
Lumayan
Ani Dilfa
Kecewa
Erna Sudiastuti
Luar biasa
ollyooliver🍌🥒🍆
asuuuuu
ollyooliver🍌🥒🍆
katamya tdk menganggap ara budak..tapi dicari juga. situ waras? gak kayaknya🙂
ollyooliver🍌🥒🍆
dan lagi pula kau tdk hamil?
lah kan pertanyaanya JIKA.
ollyooliver🍌🥒🍆
ragu dengan perasaannya? masa selama dua tahun itu dia gak tau perasaanya terhadap ara.
trus dia hanya menginginka menikah dengan pilihan orangtuanya? artinya mmng ara cumam pelampiasan.

sayang sekali, pemeran utama wanitanya kalah sama pemeran pembantu. segitu tdk berrtimya dalam cerita ini😌
lily yerusa
Luar biasa
Fransiska Suryatiningsih
cerita yg bagus dan happy ending./Drool/
Thiva ShiRegarr II
Luar biasa
Alaina Sulifa Kaplale
mampusss
Majotiku
Luar biasa
Lala Trisulawati
👍♥️
Rika Sofia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!