Zaki Iskandar Mubarak seorang CEO yang terkenal begitu sangat dingin dan datar tanpa ekspresi.Diam diam menyukai salah satu karyawatinya yang juga memiliki sifat yang sama dengannya.Jika banyak wanita yang mengejar cintanya lain akan halnya dengan Kinara Ayu Wicaksono yang merupakan karyawatinya bersikap acuh dan cuek.
Hal ini membuat Zaki penasaran dengan gadis itu.Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
"Apa ini Fandi,Kinar dan Zaki menikah tanpa sepengetahuan kamu?",ujar Tia.
"Ya...itu faktanya Tia",jawab Fandi mengusap wajahnya kasar.
"Bagaimana bisa, bukankah Kinar--
"Ini akibat ulah Ivanka yang berusaha menjebak putriku malam itu dengan orang lain agar perjodohan Kinar dan Zaki gagal",ujar Fandi.
Deg
"Itu tidak mungkin Fandi,mana mungkin Ivanka melakukan itu",jawab Tia.
"Tapi cctv hotel memperlihatkan semuanya Tia,dan pria yang ada di video waktu itu yang bersama Kinar adalah Zaki Iskandar",ujar Fandi.
"Hah?,Gak mungkin",lirih Tia yang terlihat sangat shock.
"Tapi itu kenyataannya dan mereka telah menikah setelah kejadian itu",ujar Fandi.
"Huhhff...gagal total semua rencanaku",batin Tia.
"Lalu bagaimana dengan Ivanka, bukankah--
"Zaki sudah menolak Ivanka dari awal",ujar Fandi.
"Tapi--
"Aku kecewa dengan Ivanka,kenapa ia bisa berbuat serendah itu dengan menjebak saudarinya sendiri",tutur Fandi.
"Itu karena kamu tak pernah mengerti dia Fandi.Ivanka juga putrimu, harusnya kamu mengerti dia.Dia anak sahmu meski kamu dan Dinar menikah secara agama saat itu",ujar Tia.
"Sssttt...jangan katakan hal itu dirumah ini Tia.Jika Jian tahu habis riwayat kita,kamu dan aku juga Ivanka bisa diusir dari rumah ini",gumam Fandi.
"Mana Ivanka?,aku tak melihatnya lagi ini", tanya Fandi.
"Mungkin masih dikamarnya",jawab Tia.
"Oh..."
***
"Kinar...ikut Bunda sebentar",ujar Fira.
"Kemana Bunda?",tanya Fira.
"Ikut saja",jawab Fira membawa Kinar memasuki kamar Zaki.
"Bun... ini--
"Semuanya untukmu",ujar Fira.
Kinar menatap satu persatu barang yang dibungkus rapi.Ada satu set perhiasan,baju, sepatu,tas,dan alat makeup.
"Itu adalah milik kamu,karena Bunda tak melamar kamu untuk Zaki sebelum menikah",ujar Fira.
"Bunda...aku tak memerlukan semua ini",jawab Kinar.
"Dan satu lagi ini adalah kalung dari keluarga kami, tolong kamu jaga ya",ujar Fira.
"Bunda... Terimakasih", jawab Kinar menerima kalung itu.
"Ya Nak...",jawab Fira.
"Zaki anak kami satunya Kinar, meski ia tidak lahir dari rahim Bunda tapi dia segalanya untuk Bunda dan Daddy.Jadi kami sangat berharap dia menikahi gadis yang tepat yang bisa mendampinginya saat suka maupun duka",ujar Fira.
"Jadi Mas Zaki bukan--
"Ya...dia anak dari Kakak Bunda yang meninggal saat Zaki masih kecil.Lalu Bunda dijodohkan dengan Daddy-nya Zaki untuk menjadi ibu sambung dari Zaki",jawab Fira.
"Maaf.. apakah Bunda tak memiliki anak?", tanya Kinar.
"Punya... tapi Allah lebih sayang dia dari pada kita",jawab Fira lirih.
"Maaf Bunda aku tidak tau",sesal Kinar.
"Tidak apa apa Nak",jawab Fira.
"Oh ya...kita akan ke butik setelah ini untuk membeli gaun pengantin yang akan kamu kenakan dimalam resepsi nanti.Jadi bersiaplah,jangan lupa hubungi Zaki dan minta izin sebelum pergi",ujar Fira.
"Iya Bunda...",jawab Kinar.
Setelah kepergian sang mertua Kinar memasuki walk in closet untuk berganti pakaian.Tak lupa ia mengirim pesan pada Zaki jika ia akan pergi ke butik bersama sang mertua.
Kinar hanya memiliki beberapa gaun saja di rumah ini, itu pun dibelikan Zaki tempo hari.Setelah memakai gaun yang sedikit terbuka di bagian bahu Kinar melangkah keluar kamar menemui mertuanya itu.
Sementara itu Zaki yang baru saja membaca pesan dari Kinar jika sang istri akan pergi bersama sang Bunda.Pria yang juga baru saja menyelesaikan pekerjaannya itu langsung bangkit dari duduknya.
"Dave... gantikan aku saat meeting nanti",ujar Zaki.
"Baik Pak",jawab Dave.
Zaki meninggalkan kantor untuk menyusul sang istri yang pergi butik bersama sang Bunda.
Setibanya dibutik dimana sang istri berada pria itu turun dari mobilnya dan melangkah masuk kedalam butik.
Zaki menatap tajam sang istri lalu berjalan mengahampiri Kinar yang sedang memilih beberapa gaun pengantin.Pria itu membuka jas yang ia gunakan lalu menyampirkan ke bahu Kinar yang terbuka.
"Mas... kamu--
"Kenapa memakai gaun seperti ini, hum?", tanya Zaki.
"A-aku--
...****************...