" Menuduhku berselingkuh ??? padahal dia sendiri malah menikahi wamita lain ". Iza merasakan sesak dalam dadanya.
Pernikahan yang baru seumur jagung harus kandas hanya karena sang suami mengira ia berasal dari keluarga orang biasa.
Ini kisah Faiza , putri satu - satunya pasangan Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07.
Iza terpaku melihat pemandangan di depannya. Pak Bagus tak main - main , ia mendekorasi ruangan itu sedemikian rupa , sungguh sangat cantik sekali.
Di sana tertulis " I love You Faiza "...begitu besar tulisan itu hingga dari jauh pun pasti akan terlihat sangat jelas.
Tak hanya itu , ternyata Pak Bagus mengundang semua karyawan satu divisinya , sungguh Iza begitu dilema.
Cinta memang belum ada , tapi perhatian Pak Bagus selama ini sudah membuatnya nyaman , hatinya mulai goyah , apalagi karena Zaki tak kunjung memberi kepastian padanya , ia takut penantiannya sia - sia.
Mau menolak ? Ia juga tidak tega, orang sebaik Pak Bagus masa di tolak...mau yang seperti apa lagi laki - laki yang mau ia cari.
Di dalam keterpakuannya , Iza terkejut mana kala Pak Bagus berlutut di hadapannya...ia sampai mundur satu langkah ke belakang.
" Eh Pak , bangun ..jangan begini !". Iza akan membantu Pak Bagus untuk berdiri tapi di tolak.
" Biarkan seperti ini dulu Za...dengarkan aku..."
" I love you Faiza Fathiya , Aku tidak ingin kamu menjadi kelasihku ". Ucap Pak Bagus , ia menjeda ucapannya , membuat Iza mengernyitkan dahinya, sedangkan yang ada di sana semuanya bingung dengan ucapan Pak Bagus.
Tapi tidak bagi Adisti, ia yang sedari tadi terus mengumpat tidak terima karena Iza di perlakukan begitu istimewa oleh Pak Bagus , kini tertawa puas di dalam hatinya , bahkan ia kembali mengatai Iza ....Syukurin lo , emang enak cuma di PHP in aja..puas gue. Ucap Adisti dalam hati sambil tersenyum sinis ke arah Faiza.
Tapi semuanya kembali terkaget ketika Pak Bagus kembali berkata " Tapi maukah kamu menjadi istriku....aku , Bagus Wiraguna dengan di saksikan teman - teman kita , aku melamar kamu Za...".
Cieeeeeeee......yang di lamar , terima Za...terima...terima....ucap teman - teman satu divisinya...Saka pun ikut bersuara, meski hatinya cukup sakit tidak bisa memiliki Iza, tapi ia masih bisa berfikir dengan jernih , bahwa cinta tidak harus memiliki dan tidak boleh di paksa.
Dengan perasaan campur aduk , Faiza pun menganggukkan kepalanya pelan.
" Alhamdulillah.....". Ucap Pak Bagus .
Yang lainnya pun ikut bahagia , mengucapkan selamat atas jadiannya mereka berdua. Adisti mengepalkan tangannya, ia pergi begitu saja meninggalkan tempat itu , ia masih tidak terima dengan semua ini.
" Sebenarnya aku hampir saja peluk kamu loh Za tadi , saking senengnya aku kamu mau menerima lamaran aku ". Pak Bagus sekarang sedang berdua dengan Iza di restoran .
Tadi mereka makan bersama semua karyawan dari divisi Pak Bagus. Ceritanya Pak Bagus mentraktir mereka sebagai rasa syukur karena lamarannya di terima.
" Hah , Pak Bagus Bilang apa tadi , melamar??
" Iya , tadi itu aku langsung melamar kamu Za , apa kamu lupa ?"
Jadi tadi aku di lamar sama Pak Bagus, gimana sih Za....aduhh aku sudah menerimanya lagi masa aku cancel.....enggak lucu kan.
" Eh iya , mungkin efek kaget saja , aku tidak mengira Pak Bagus langsung melamar aku ". Tidak mungkin kan kalau Iza mengaku tidak sadar kalau Pak Bagus tadi melamarnya, ini seperti mimpi saja.
" Aku akan datang ke rumah kamu sabtu nanti , untuk melamarmu secara resmi pada kedua orang tua kamu Za ".
" Secepat itu Pak , kita kan belum lama kenal Pak ".
" Tapi aku sudah yakin dengan kamu Za , kita bisa saling memahami ketika kita berumah tangga nanti , dan itu lebih baik, dari pada lama pacaran namun akhirnya tidak jadi menikah ".
Tentu saja Bagus tidak mau menyia - nyiakan kesempatan ini, untuk bisa mendapatkan putri dari Pak Bagas , Pemilik perusahaan di tempat ia bekerja.
Karena itu, Bagus ingin langsung mengikat Iza di dalam ikatan pernikahan. Selangkah lagi cita - citanya akan tercapai dan itu karenan Iza sudah ada di dalam genggamannya.
Tapi meski begitu Pak Bagus benar - benar jatuh cinta pada Faiza , sejak gadis itu bergabung ke dalam divisinya.
Faiza mengembuskan napas pelan , mungkin ini sudah takdirnya. " Baiklah , aku tunggu kedatangan Pak Bagus nanti di rumah ".
" Panggil Mas dong Za , masa masih Pak aja ...nanti dikira aku bapak kamu lagi ". Pak Bagus terkekeh.
" Eh iya ya , aku coba ya...Mas Bagus ". Iza agak malu mengucapkannya.
" Lagi Za , panggil aku lagi Za ".
" Mas Bagus ....Mas Bagus ".
" Duhhhh Za , kamu bikin aku sakit jantung deh , coba kamu pegang , sampai kencang begini detakannya ".
Benar kata Bagus , Iza pun mendengar detakan jantung Bagus , karena Bagus menarik kepala Iza untuk mendekat ke dadanya.
Iza mengangkat badannya , ia kembali salah tingkah.
" Maaf , aku sampai menarikmu , itu agar kamu percaya bahwa hatiku selalu bergetar jika berada di dekat kamu ".
" Aku percaya Mas ".
" Ayo aku antar pulang ". ajak Pak Bagus.
Pak Bagus mengendarai mobilnya pelan , ia melakukan itu agar ia bisa berlama - lama dengan Iza . Bagus tidak pernah secinta ini pada seorang gadis , Iza telah merenggut seluruh hatinya hingga tidak tersisa sama sekali.
Iza sendiri heran , kenapa Pak Bagus tidak menanyakan di mana ia tinggal .
" Mas , tidak menanyakan di mana rumah ku ?".
Pak Bagus menengok ke arah Iza dan tersenyum , " Tidak perlu , karena aku sudah tau ....alamat rumah kamu sama dengan alamat rumah Pak Bagas kan Za ?".
Faiza menggangguk.....dalam hatinya , kenapa Pak Bagus tau , bahkan dalam alamat di CV nya ia menulis alamat rumah di Jakarta.
" Sudah sampai , maaf aku tidak mampir ". Padahal Iza belum menawarkan pada Pak Bagus untuk mampir , rupanya laki - laki itu terlalu pede.
" Iya , terima kasih sudah mau mengantar ku sampai di rumah ".
" Tentu dong , kamu kan calon istri aku ...jangan lupa , besok malam aku akan datang bersama kedua orang tuaku untuk melamar kamu...dan salam ya buat Pak Bagas dan juga ibu kamu ".
" Hemmm iya , hati - hati di jalan !". ucap Iza yang masih agak bingung.
" Siap...I love you Za...mimpi indah ya , mimpikan calon suami kamu ini ". setelah berkata seperti itu , Pak Bagus langsung menjalankan mobilnya meninggalkan Iza yang masih terpaku , di dalam benaknya muncul banyak pertanyaan.
Ia seperti menyesali telah menerima lamaran Pak Bagus....." Sepertinya ada yang salah....:. gumamnya.lalu masuk ke dalam rumah.
Bersambung....
Maaf Updatenya telat.....enggak sempat, namanya juga lagi ngurus orang sakit..jadi mohon maaf mya ya.... terima kasih 🙏
Seperti biasa...like dan commentnya jangan lupa ya...👍🏻😘