Aku Bukan Penghianat
" Di sini saja ya Za , kerja sama Daddy ". Daddy Mahesa terus merengek seperti anak kecil , ketika anak bungsunya juga ingin bekerja di tempat yang jauh.
Bagaimana ia tidak sedih , putrinya dari pernikahan pertamanya pun sudah jauh tinggal di luar negeri bersama suami dan keluarga kecilnya.
Kini si bungsu pun ikut - ikutan ingin menjauhinya juga. Dengan alasan ingin lebih mandiri.
" Oh ayolah Dad , Za bukan anak kecil lagi, mau cari pengalaman, kalau kerja sama Daddy , Kak Dzaki ..yang ada aku cuma di suruh duduk manis , apa gunanya semua ilmu yang aku dapat dengan susah payah Dad , sia - sia nanti ".
" Dan lagi Za cuma pergi ke Bandung, tidak ada satu jam kalau Daddy naik kereta cepat ".
" Di sana juga Za ikut Om Bagas , jadi jangan kuatir , Kak Zaki juga pasti akan menjaga putrimu Dad ". Jelas Iza panjang lebar berharap sang Daddy luluh.
Mommy Aisyah sendiri pun sudah kehabisan kata - kata , ia menyerah sudah , bujukannya pun tidak mempan pada Faiza.
" Meski kamu sudah dewasa tetap bagi Daddy kamu putri kecil kami , Aca sudah di luar negeri, kamu juga mau ninggalin Daddy sama Mommy di sini hanya berdua ". Daddy Mahesa masih belum memberikan restunya.
Di rumah yang besar itu sungguh Daddy Mahesa dan Mommy Aisyah akan kesepian, putra kembarnya sudah berumah tangga, dan sudah tinggal di rumah mereka masing - masing.
" Baguslah, jadi Daddy dan Mommy bisa pacaran terus tanpa ada yang menganggu ". Faiza terkekeh
" Kamu ini ". Mommy Aisyah sampai memukul bahu Iza pelan.
" Loh benar kan apa kata Za , biar mata Za tidak ternoda lagi , kalau teman sebaya Za selalu nonton drama korea yang katanya banyak adegan romantis itu , Za tidak perlu karena tiap hari selalu lihat secara live kemesraan Momny dan Daddy ".
" Ya memang harus gitu sayang , biar rumah tangga awet sampai tua , kamu perlu mencontoh kami ". Ujar Mommy Aisyah.
" Ya itu nanti kalau Za sudah punya suami, sekarang kan belum...kalian hanya membuat Za iri saja ".
" Atau gini saja , Daddy bikin Mommy hamil lagi , biar Za punya adek, jadi kalian ada mainan baru ". sungguh Iza sangat geli mengucapkan itu, kedua orang tuanya sudah punya cucu tapi ia malah menyarankan untuk punya anak lagi.
" Anak kamu Mas , bagaimana bisa ia menyuruh aku hamil lagi , apa enggak malu sama menantu - menantuku , di kira balapan nanti ". Kali ini Mommy Aisyah menarik hidung Faiza.
" Boleh juga usul kamu , kalau Daddy sih masih sanggup , orang pabriknya kan masih beroperasi, Kan Daddy masih sering mengunjunginya meski tidak tiap hari , cuma tidak menghasilkan produk saja ,karena di tutup sama KB ". kelakar Daddy Mahesa.
" Mas Biannnn ". Tekan Mommy Aisyah.
" Iya sayanggg , mau buat sekarang?".
Melihat Mommy Aisyah melototkan matanya membuat Faiza dan Daddy Mahesa tertawa.
" Yang benar saja , kalian ini...". Mommy Aisyah menggeleng - gelengkan kepalanya. Ia ikut tersenyum, ketegangan antara Faiza dan suaminya tadi cair sudah.
" Jadi gimana Dad...Mom...boleh ya , please ".
Daddy Mahesa membuang nafasnya pelan." Baiklah , Daddy akan menuruti keinginan kamu ".
Faiza langsung melonjak kegirangan. " Benarkah Dad....aaaaaaa terima kasih Dad , Daddy memang yang paling ngerti aku deh ".
" Tapi ada syaratnya ".
" Yahhhh kok pake syarat sih Dad ". Faiza kembali cemberut.
" Kamu harus tinggal di rumah Om Bagas , titik tidak pake koma ".
" Ini semua demi kebaikan kamu sayang , jadi kami lebih tenang meninggalkan kamu di sana ".
" Tapi , Za tidak mau merepotkan Om Bagas dan Tante Vivi Dad, Mom ".
" Atau kita beli rumah saja , kita bisa tinggal di sana untuk menemani Iza , iya kan Mom....Dzaki pasti tidak masalah jika kita pindah sementara di sana ".
" Daddyyyyy , itu sama saja ...kalau seperti itu tidak ada bedanya dengan aku tinggal di sini ".
" Nah itu tau ". Daddy Mahesa memang sengaja melakukan itu agar Faiza mau menyetujui syaratnya.
" Baiklah baiklah , lebih baik aku tinggal di rumah Om Bagas, tidak masalah , kan ada Yasmin ,dari pada di intilin sama Daddy dan Mommy ". bibir Iza mengerucut , Daddy Mahesa malah tertawa kencang.
" Kapan Daddy dan Mommy bisa antar kamu ?".
" Di antar juga Dad ?? aku udah kayak anak TK saja , padahal mau bekerja ".
" Tidak ada penolakan sayang ".
" Iya iya , Za nurut kok...seminggu lagi ya Dad , Za harus mempersiapkan sesuatu dulu ".
" Apa itu , apa Daddy bisa bantu ?".
" Tidak perlu Dad , Za benar - benar ingin melakukannya sendiri , biar bisa menikmati momentnya ".
Itulah Faiza , meski ia terlahir dari keluarga kaya raya tapi tidak menjadikannya gadis yang manja. Iza ... sapaan gadis itu ,ia bahkan lebih suka orang tidak tau dia anak siapa. Karena ia ingin mendapatkan teman yang benar - benar tulus padanya, makanya ia ingin bekerja di tempat perusahaan orang.
Hari yang di tunggu pun tiba , keluarga Daddy Mahesa di sambut sangat baik dan hangat oleh keluarga Papa Bagaskara bersama sang istri , Mama Viana.
Mereka saling berpelukan, begitupun dengan Iza dan Yasmin , anak ke dua Papa Bagas.
" Zaaaaaaa ". ucap Yasmin cukup memekakkan telinga semua orang yang ada di sana.
" Yasmin !!!! tekan Mama Vivi.
" Opppsss , sorry Ma , kelepasan...kangen berat sama gadis cantik satu ini ". Yasmin nyengir saja ketika melihat pelototan mata dari Mama Vivi....Iza sendiri malah tertawa kecil .
" Biarkan saja Jeng Vivi , kami sudah tidak kaget lagi, Yasmin kan punya suara 8 oktaf ".
" Eh , Tante Aisyah bisa aja , maaf ya Tan terlalu kenceng tadi ngomongnya ".
" Loh itu tadi kamu ngomong toh Yas , Tante kira kamu teriak tadi ". Mommy Aisyah kenbali terkekeh.
" Tanteeeee ". rengek Yasmin manja." Pa , Ma..Tan ,Om...aku boleh bawa Iza ke kamarku tidak ".
" Bawa saja Yas , nanti dia juga akan tinggal di sini sama kamau ". ujar Mommy Aisyah.
" Waahhhh berita bagus itu , kenapa kamu tidak cerita padaku Za , ayo kamu harus menjelaskannya ". Yasmin menarik tangan Iza menuju kamarnya.
Di atas tangga Yasmin dan Faiza bertemu dengan Muzaki , kakak Yasmin yang baru keluar dari kamarnya.
Deg......dia....
Hai semuanya....mampir lagi ya di karya aku yang baru , jangan lupa , othor butuh dukungan kalian.
Tanpa kalain othor bukan apa - apa........Happy Reading 👍🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
menarik...
2024-07-30
1
Siti Juariah
udah mampir Thor lanjut
2024-04-22
2
Retno Budhihartati
aku mampir thor, semangat nulisnya, lanjut aku kepoin terus /Good/
2024-04-22
1