Adelia Wicaksono anak tunggal dari keluarga Wicaksono,Papa dan mama nya sudah meninggal karena kecelakaan pesawat dan meninggalkan banyak harta membuat Adelia tak bisa mengurusnya sendiri secara Adelia baru tamat kuliah belum mengerti dunia bisnis.
Sejak tinggal sendiri Adelia memutuskan untuk menikah dengan Haikal Pratama kekasih yang dia pacari dua tahun belakangan ini.
Pernikahan mereka sudah berjalan Lima tahun tapi Adelia tak kunjung di berikan momongan membuat Haikal memilih menikah lagi tanpa sepengetahuan Adelia
Bagaimana kisah mereka selanjutnya langsung cuss baca di Noveltoon Kau Khianati Aku,Ku Ambil Paman Mu!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertengkar
" Perkenalkan diri kalian satu persatu" pinta Adelia menatap satu persatu karyawan baru yang sudah di terima,dan seperti nya dia mengenali salah satu orang dari mereka.
"Raihan" Gumam Adelia pelan,ya lelaki yang di tengah-tengah ini jelas-jelas Raihan mantan pacar nya sewaktu SMA,kenapa dunia ini terasa sempit sekali di tinggal suami dan bertemu mantan pacar pikir Adelia
Setelah satu persatu mereka mengenalkan diri dan Kinanti menjelaskan di mana posisi dan pekerjaan mereka masing-masing.Para karyawan baru itu segera di minta untuk bekerja tapi Adelia meminta Reihan untuk tetap tinggal di dalam ruangan nya
" Rei....ini benar kamu?" tanya Adelia tak percaya
" Iya del,aku pikir kamu tidak mengenali ku lagi ternyata aku salah kamu masih kenal" jawab Reihan
" Kamu yang menjadi bos di kantor ini del,wah sekarang kamu sudah hebat ya" puji Reihan
" Hmmmmm......ini jam kerja bukan waktu nya mengobrol, apalagi kamu baru di terima di kantor ini segera bekerja dengan baik bukan malah menggoda atasan mu" Ujar Damian seperti lagaknya seorang bos
" Om...."tegur Adelia tidak enak pada Reihan
Reihan berdiri dan segera pamit keluar ruangan Adelia
" Aku yakin dia bos nya, wajah galak nya terlihat sekali" gumam Reihan kesal karena pertemuan pertama nya dengan Adelia harus di kacau kan oleh bos nya sendiri
" Om kenapa begitu, Reihan teman lama ku om kami sudah lama tak bertemu"
" Lantas aku harus mendengar kan curhatan kalian yang saling melepas rindu di sini" kesal Damian
" Om Lucu seperti orang tengah cemburu" goda Adelia membuat Damian yang salah tingkah
Damian segera berdiri dia tidak bisa berada terus dalam ruangan yang sama dengan Adelia bisa-bisa dia khilaf dan memakan Adelia
" Om mau kemana?" tanya Adelia yang melihat Damian hendak keluar
"Aku harus kembali ke kantor ada beberapa berkas yang harus aku periksa lagi" jawab Damian datar membuat Adelia berpikir kalau Damian tengah marah pada nya.
***
" Mas bagaimana ini?? aku tidak mau ya mas kelahiran anak kedua kita tidak ada persiapan,aku mau semua serba baru mas! apa kata tetangga nanti kalau istri seorang pengusaha besar seperti aku makai nya barang-barang lama,mau di taruh di mana muka ku,dari dulu sudah aku katakan segera urus balik nama semua aset mu agar bisa jadi hak milik" cerocos Karin
" Kamu bisa diam nggak,kepala ku pusing,kau kira gampang mengalihkan harta Adelia, lagi pula aku terlalu sibuk mengurusi mu" bentak Haikal,dia tidak tau harus berbuat apa saat ini karena semua uang nya sudah di blokir Adel
" Mas kamu bentak aku" marah Karin
"Bukan begitu maksud ku Rin,aku minta kamu bersabar sebentar saja aku sedang mencari jalan keluar nya" ujar Haikal mulai melemah
" Tapi bukan cara bentak aku mas" kesal Karin dia berjalan keluar dari kamar nya dan menangis memeluk ibu nya
" Kenapa Rin?" tanya bu Warsi ibu Karin
" Bu,mas Haikal bentak aku bu" isak Karin membuat Haikal merasa bersalah
" Rin,,sudah lah,aku tidak bermaksud membentak mu aku hanya sedang pusing Rin" ujar Haikal membela diri
" Mas,aku kecewa sama kamu,bukan nya kamu yang berjanji untuk memenuhi semua keinginan ku dan membahagiakan ku nyatanya sekarang apa? kamu sedang dalam masalah kamu malah membentak ku"
" Jangan di besar-besarkan begini Rin,itu hanya kesalahan kecil"
" Kecil kamu bilang mas,kecil buat kamu tapi besar buat aku" ujar Karin membentak Haikal
Haikal mengepalkan tangannya,Karin terlalu lebay menurut Haikal.Hanya hal kecil saja dia besar-besarkan,Haikal segera pergi dia tak ingin bertambah kesal dan akhirnya mereka bertengkar.