NovelToon NovelToon
SEMERBAK WANGİ AZALEA

SEMERBAK WANGİ AZALEA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: farala

Kecelakaan sang kakak membuat dirinya tidak punya pilihan lain selain menikahi calon kakak iparnya sendiri.Pernikahan tanpa cinta yang dia jalani ternyata harus melatih kesabarannya.Dan itulah yang harus dia lakukan.Ali bin Abi Thalib pernah berkata:"Yakinlah,ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang kau jalani,yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."
Azalea itulah namanya,wanita berkerudung panjang dengan kecantikan luar biasa yang dia sembunyikan dari balik cadarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8 : Hari pertama setelah resmi menikah

Pesta pernikahan usai,Adam beserta Azalea sudah kembali ke kamar hotel bersama dengan keluarga besar mereka.Aqila yang terlihat sangat bahagia,terus mencari celah untuk bisa selalu bersama sang kakak ipar.Bahkan,berjalan ke kamar pun Aqila terus merecoki Adam dan Azalea.

Mama Aisyah sudah menegur,tapi Azalea memberi pembelaan pada Aqila,karena terus terang,dia juga merasa nyaman berada di dekat Aqila ketimbang dengan suaminya sendiri.Jadilah mama Aisyah mengalah dan membiarkan anak bungsunya itu.

Sepanjang perjalanan,Azalea dan Aqila tidak berhenti saling bertukar cerita,namun,mereka harus berpisah setelah Adam dan Azalea berdiri di depan pintu kamar mereka.

Keluarga Arkananta menyewa tiga kamar di hotel tersebut,masing-masing dari mereka masuk ke dalam kamar yang sudah disiapkan.

Keadaan di kamar pengantin baru itu,tidak berbeda jauh sesaat setelah akad tadi,hening.Azalea masih mengenakan pakaian lengkap sedangkan Adam sudah lebih dulu mengganti pakaiannya.

"Aku keluar sebentar,kamu bisa mengganti pakaian mu."Ujar Adam dan berlalu meninggalkan Azalea.

Setelah kepergian Adam,Lea lebih leluasa dan dengan cepat berganti pakaian,pasalnya,waktu isya sudah jauh terlewat,dan dia belum menjalankan kewajibannya itu.

Adam masuk begitu Azalea selesai sholat.

"Kamu sudah selesai?"Tanya Adam.

"Iya mas."

"Boleh kita bicara?"

Azalea mengangguk,dan keduanya duduk di sofa saling berhadapan.

"Kamu tau tujuan pernikahan ini bukan?"Tutur Adam.

Azalea kembali mengangguk.

"Aku pria yang bertanggung jawab,kita sudah resmi menikah,jadi apapun keperluan mu katakan saja padaku,jangan sungkan."

Adam kemudian mengeluarkan sebuah kartu berwarna hitam dari dalam dompetnya.

"Ambillah,ini nafkah yang aku berikan.Kamu bisa memakai isinya sesukamu,kartu ini tidak terbatas.Jadi apapun yang kamu inginkan,kamu bisa beli semuanya."

Azalea mengambil kartu yang Adam berikan.

"Tapi,aku minta maaf,hanya itu yang bisa aku berikan untukmu.Sudah pernah aku katakan bukan?Jangan terlalu berharap dalam pernikahan ini."Lanjut Adam.

"Iya mas,terima kasih."Singkat Azalea.

Azalea menatap kartu di tangannya,kartu berwarna hitam yang tidak banyak orang bisa memilikinya.Hanya orang tertentu dengan kekayaan yang fantastis yang bisa mendapat kartu ini.Mungkinkah ini semacam bayaran untuknya,agar di kemudian hari,Azalea tidak menuntut lebih pada Adam?

"Besok setelah kita pulang dari sini,kita akan tinggal di rumah milikku.Aku sudah bicarakan dengan papa dan mama."Adam kembali berujar.

"Kita sudah pernah membahas ini sebelumnya,kamu bebas melakukan apapun sesukamu,dan aku pun bebas melakukan apa yang aku inginkan.Kamu paham kan?"

"Iya mas."

"Kamu pasti sangat lelah,istirahatlah.Aku akan tidur di kamar sebelah."Adam akhirnya keluar dari kamar,membiarkan Azalea sendirian dengan segala pikiran anehnya.

Setelah kepergian Adam,Azalea menyimpan kartu yang di berikan suaminya tadi,lalu mengambil wudhu dan naik ke tempat tidur mencoba memejamkan mata dan mengistirahatkan tubuhnya yang terasa remuk akibat kelelahan.

***

Selepas adzan subuh,Adam kembali ke kamar pengantinnya,dia yakin kalau Azalea pasti sudah bangun,dan benar saja,Azalea tengah membaca Alqur'an saat Adam membuka pintu.

"Kenapa pintu nya kamu tidak kunci?"Kening Adam berkerut.

"Baru sepuluh menit yang lalu aku membukanya mas."Balas Azalea lalu menyimpan Alqur'an nya kembali.

"Mas sudah shalat?"

"Sudah.."

"Bersiaplah,kita akan kembali ke rumah mama setelah sarapan bersama."Ucap Adam,lalu memilih merebahkan tubuhnya di sofa,mencoba kembali menutup mata yang entah kenapa semalam tidak bisa terpejam walaupun sedetik.

Suara dengkuran halus mulai terdengar tidak lama setelah Adam merebah kan tubuh lelahnya.Dia tertidur sangat lelap,itu terbukti dari Adam yang tidak merasakan jika Azalea menaruh selimut dan menutupi sebagian tubuhnya.

Jam delapan pagi,Azalea sudah siap,dia duduk di pinggiran tempat tidur memainkan ponselnya.Sudah setengah jam yang lalu,mama Aisyah mengirimkan pesan jika mereka sudah menunggu di restoran.Azalea meminta mertua dan orangtuanya sarapan lebih dulu,itu karena dia tidak ingin membangunkan Adam yang masih tidur.

Satu jam berlalu,Adam akhirnya terbangun.Netra nya menatap sekeliling,sadar jika saat ini dia sedang berada di kamar Azalea,Adam terburu buru bangkit dari sofa,selimut yang berada di atas tubuhnya jatuh menyentuh lantai.

Adam menoleh ke arah tempat tidur,di lihatnya Azalea yang sedang menjalankan shalat Dhuha,lalu Adam melihat jam di dinding yang tergantung di sudut ruangan.

"Astaghfirullah.Jam sembilan?Bagaimana mungkin aku bisa bangun sesiang ini?" Batinnya.

Saat hendak melangkah,kakinya tanpa sengaja menginjak kain tebal yang teronggok di lantai.Adam mengambil selimut tersebut dan melipatnya.

"Sejak kapan selimut ini ada di sini?" Kembali Adam bertanya tanya dalam hati kemudian menatap Azalea.Dan akhirnya Adam menemukan jawaban dari pertanyaan nya barusan.

Adam kembali duduk,niat ke kamar mandi dia urungkan sampai menunggu Azalea selesai.

"Tidurku sangat nyenyak,saking nyenyak nya,aku tidak merasakan sama sekali saat dia menyelimuti ku." Batinnya tanpa mengalihkan pandangan dari Azalea.

Azalea melipat sajadah setelah berdoa cukup lama.

"Mas sudah bangun?"Tanya nya sambil memasukkan sajadah ke dalam tas.

"Iya."Jawab Adam singkat,lalu melangkah ke kamar mandi.

Sepuluh menit berlalu,Adam keluar dengan tampilan yang lebih fresh.

"Mama dan papa sudah pulang duluan."Tutur Azalea.

"Kenapa tidak membangunkan ku?"

"Aku tidak tega,mas tidurnya nyenyak sekali."

"Ya sudah,ayo kita sarapan,pasti kamu sudah lapar."Lanjut Adam.

Mereka menuju restoran,jalan beriringan tanpa bersentuhan.

***

Restoran hotel

Mereka duduk berhadapan di salah satu kursi yang view nya menghadap ke danau buatan milik hotel tersebut.

"Kamu mau makan apa?"Tanya Adam sambil membolak balik menu yang di berikan seorang pramusaji.

"Apa saja mas,asalkan tidak mengandung cabe,semuanya aku makan."

Adam memesan dua porsi nasi goreng mines cabe yang di inginkan Azalea.

"Seleramu jauh berbeda dari Lily,kakak mu itu sangat menyukai makanan yang membakar lidah,sampai kadang aku jadi tidak tahan."Cerita Adam mengingat masa masa indahnya bersama sang kakak.

Azalea tersenyum meski Adam tidak melihatnya.

Melihat Azalea yang tidak merespon,Adam mengalihkan pembicaraan.

"Hmm..Sudah lama kamu mengenakan cadar?"Tanya nya menatap Azalea.

"Sejak umurku delapan tahun.Awalnya aku memakainya karena Abi dan umi yang menyuruhku,tapi seiring berjalannya waktu,aku mulai nyaman dan berakhir menyukainya."

Adam masih menatap Azalea.

"Kenapa papa dan mama mengirim mu ke pesantren?"Lanjut Adam penasaran.

"Aku juga tidak tau,menurut Abi dan umi aku sudah berada di pesantren saat berumur satu tahun."

"Kamu tidak pernah bertanya pada papa Zaid maupun mama Irene alasan dia menitipkan mu pada Abi dan umi?"

"Tidak."

"Kenapa?"

"Tidak ada yang perlu aku tanyakan saat mereka membawaku ke tempat yang akan membuatku lebih dekat dengan Allah."

Adam bungkam.Tidak lagi mencoba mencari tau.Jawaban Azalea barusan sudah cukup membuktikan bagaimana perbedaan yang sangat signifikan antara Lily dan Azalea.

Makanan datang, mengakhiri obrolan mereka.

"Kita akan ke rumah mama terlebih dahulu."Ujar Adam sambil membawa kendaraan membelah jalan raya.

"Iya mas."

...****************...

1
Bukhori Muslim
good
Yaser Levi
gak sah dunk nikahnya..mesti nikah ulang dah
Yaser Levi
klu sakit artinya pemanasan kurang..memangnya adam gak dengar istrinya mendesah..ah payah
Yaser Levi
klu cinta..seharusnya adam jujur..bahwa tindakan nya hanya sementara..jd istrinya tdk salah paham..lea pasti mengerti..tp..ya sdh lah
.selamat berjuang adam menemukan istrimu kembali
Hafsah Hafas
abi dan papa nya tau dia bukan anak kandung waktu dinikahkan pasti ada caranya orang pakar agama tidak mungkin menyesatkan...dam mereka juga bersalah sudah lama tau tapi mendiamkan saja tampa adanya usaha mencari kebenaran
e.r indah
👍
Hafsah Hafas
apa aku harus tes dna juga dengan anak ku terahir melahirkan di RS sempat ribut dengan perawat nya 🤨
Hafsah Hafas
tanteku saingan ku 😂
Hafsah Hafas
kalau nikah ny tidak sah kasian mereka sudah bersentuhan walaupun belum intim tapi aza pasti syok
Reni Setia
makasih author untuk karya novelnya
bagus, aku suka
3 dhi: makasih juga kakak🥰🥰
total 1 replies
Hafsah Hafas
sebelum MP dapat siraman rohani dulu dan semua pasangan akan keluar warna aslinya didepan pasangan halal nya baik buruk burik semua akan nampak indah bagi yang lagi bucin 😂
Hafsah Hafas
kembali lah aza saigan mu sangat tangguh 😂
Hafsah Hafas
bisa jatuh cinta dengan anak umur 7 tahun dan masih inget luar biasa
Latifah Latifah
Bagus... byk motivasi utk memperbaiki diri 👍
Ratna Fika Ajah
Luar biasa
Ratna Fika Ajah
Lumayan
hidagede1
dri kata" nya anak kamu, berarti azalea anak nya papa zaid? bukan anak nya mama iren
Santi Oktavia
Kecewa
Santi Oktavia
Buruk
Woro Hestiningsih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!