Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
"abi...."
"abii...."
"abiii..."
"ihhh.. abiii" Ucap nadya manja sambil menggoyang-goyangkan badan fauzan.
"ehh kenapa sayang? mau es krim lagi?" Tanya fauzan.
"kok abi liatin tante ibi kayak gitu sih,abi suka kan? iyyah juga suka kok sama tante ibi" Ucap nadya membuat fauzan langsung diam.
"em,iyyah sudah makannya sayang?"tanya fauzan mengalihkan pertanyaan.
"sudah abi, ayo pulang" Ucap nadya.
Fauzan membayar makanan yang tadi mereka makan,akan tetapi setelah membayar sang kasir memberi 2 box es krim besar kepada nadya.
"eh,mbak kami nggak pesan ini loh tadi" Ucap fauzan.
"emang nggak pak,tapi ini dari mbak nabila"
"Beliau bilang ini untuk princess kecil ini" ucap sang kasir.
"yeayyyy....makasih banyak tante" Ucap nadya langsung mengambil es krim yang di kasih.
***
Di rumah....
fauzan penasaran dengan video yang dikirim nenek lewat Whatsapp pribadinya dan membuka video tersebut. Akantetapi nadya masuk kekamar fauzan sambil membawa boneka kecil-nya.
"abi,iyyah bobok sini boleh kan?"tanya nadya.
"Boleh dong sayang,kapan abi larang iyyah bobok disini" Ucap fauzan menggendong nadya dan mencium pipi dan kening princess kecilnya.
Nadya tidur dalam gendongan fauzan dengan nyeyak dan fauzan meletakkan nadya disamping dirinya sambil mengelus-elus kecil kepala nadya.
"video ini kok kayak gadis yang nolongin iyyah sih?" ucap fauzan.
Fauzan memutar video tersebut dan membuat dirinya terkejut,kaget,heran dan kagum atas kemampuan gadis cantik yang menolong anak nya.
Disatu sisi ia sangat geram dengan prilaku mantan istrinya"
"sabrina,tunggu pembalasan dari ku" Ucap fauzan geram.
mantan istri fauzan memang bertindak semena-mena bahkan ingin membunuh nenek syakieb dan nadya yang anak kandung-nya sendiri.
Fauzan tidur sambil memeluk putri kecilnya. Karena cukup melihat wajah nadya,lelah dan kekhawatiran yang menimpa anaknya itu langsung hilang.
******
"kak efan yang benar donh,kan nggak sportif banget!"
"Aku udah jalani hukuman dari kak efan tadi" ucap nabila yang sedang berjalan di CFD (car free day) bersama refan.
"Ah,hukuman kamu susah banget loh bii,kak efan kan nggak kuat kalau gendong kamu,ya kali udah mau jadi bini orang masih minta gendong" Ucap refan dengan adiknya.
Tadi nabila dan refan main lomba lari dengan konsekuensi siapa kalah siap menerima hukuman apa saja dan pada babak ke-2 refan kalah taruhan dengan nabila. Nabila pun memberi hukuman "gendong badan" kepada refan dan membuat refan kesal dengan sikap adik-nya.
melihat wajah kakak nya yang kesal semakin membuat nabila semangat mengerjai kakak nya.
"cepetan woii,cape' nih" Ucap nabila mulai tidak sopan tetapi di-iringi cengengesan kecil di mulutnya
.
"Ya Allah dek,yang laenn napa hukumannya?" Refan memelas.
"Enggak bisa! Ayo cepetan! kita harus sportif ingat itu!" Ucap nabila setengah memerintah dan mengingatkan.
"iya,iya...."ucap refan dengan kesal.
Nabila digendong oleh refan,nabila melilitkan tangan nya di leher refan dan refan berjalan menggendong nabila.
"aduh dek,sumpah berat banget sih kamu?makan apa kamu selama ini?" Tanya refan.
"Enggak usah banyak omong kak efan,ayo cepat ketempat boba langganan kita,ntar habis lagi" Ucap nabila yang masih digendongan fauzan.
Mereka sudah membeli boba yang diinginkan nabila. mereka minum satu berdua,katanya biar lebih dekat,hal itu sudah mereka lakukan dari kecil supaya kasih sayang makin besar terjalin.
Mereka bersenda gurau dengan posisi nabila yang masih dalam gendongan refan,mereka terlihat ceria dan tertawa terpingkal-pingkal akibat obrolan receh dari refan. yaaa...mereka berdua memang suka membicarakan hal yang tidak penting atau bahasa anak sekarang itu obrolan receh tapi bikin ngakak,sedari tadi ada yang memperhatikan mereka dari jauh,dan mulai mendekat akibat permintaan seseorang.
"Tantee ibii....."ucap nadya dengan nada melengkingnya dan ia yang meminta abi-nya mendekati nabila dan refan,dengan terpaksa fauzan harus menuruti permintaan gadis kecilnya. Kalau tidak dituruti nadya bakalan nangis dan mengundang pengelihatan orang yang masih ramai di area tersebut.
"kok tante ibi di gendong juga? kan udah gede?" Tanya nadya polos dan membuat nabila dan efan tersenyum.
"tante ibi cape' sayang,makanya digendongin" Ucap nabila memelas.
"kamu sering kesini ya sayang?"ucap nabila.
"sering"jawab fauzan fauzan dingin dan membuat nabila dan refan langsung melotot keheranan.
"kak,kan aku tanya anaknya bukan bapak-nya" Ucap nabila berbisik kepada refan.
"ya,nggak tau juga kakak dek" Ucap refan.
"saya masih bisa dengar" Ucap fauzan lagi dan membuat nabila menunduk dan berbisik lagi kepada refan.
"kak,kita pergi aja yuk,bapak nya serem" Ucap nabila.
"apa?serem?" Ucap fauzan dingin dengan tatapan mata yang mematikkan.
"bu..bu..bukan pak,yaudah kami jalan dulu ya,permisi" Ucap nabila gelagapan dan menyuruh kakaknya melangkah cepat dari fauzan.
"ihhhh...kok abi ngomong kayak gitu sih? Kan iyyah belum ngomong makasih sama tante ibiiii karena dia ngasih es krim kemarin" Ucap nadya kesal.
"Besok-besok aja ngomongnya ya sayang" pandangan fauzan langsung teduh ketika melihat putri kecilnya dan mendapat anggukan dari nadya.
mereka pun sudah pergi karena hari sudah lumayan terik.
"gilaaa..."
"gilaaa..."
"Bokapnya sih anak tadi kok dingin ya kak?" Ucap nabila.
"Di luar aja dingin dek,bisanya didalamnya penyayang" Ucap refan.
"kayak kakak gitu?" ucap nabila.
"iyaa dong" ucap refan sambil tertawa dan dibalas gelengan kepala oleh nabila.
mereka membersihkan badan setelah berolahraga pagi tadi,setelah itu mereka sarapan diiringi obrolan receh dari nabila.
"oh iya dek,kakak bakal kerja lagi kini,kan waktu itu kakak cuma di letakin dipengurusan administrasi rumah sakit,kini kakak di letakin bagian dokter umum,tapi masih dirumah sakit dekat rumah sih,belum pindah tempat" Ucap refan.
"oh ya kak? bagus donk kalau gitu" ucap nabila.
Matahari sudah diatas kepala dan teriknya pun sangat panas,membuat siapa dibawahnya merasakan gelombang panas yang dipancarkan.
"Sore ini kakak pulang ya dek,kasihan kalau abah sendiri dirumah,nggak ada yang nemenin"ucap refan.
"iya,nanti ibi titip makanan buat abah deh"
"Bilang kalau ibi kuangggennn buangeett sama super hero pensiun" Ucap nabila diiringi cengengesan.
"iya,ntar kakak bilang sama super hero pensiun kamu" Ucap refan.
refan sudah meningggalkan kontrakan nabila,hari sudah semakin sore,nabila pun membersihkan kontrakannya dan menyiram tanaman yang ada didepan rumahnya. saat lagi menyapu halaman nabila mendengar teriakan anak kecil dengan menghunakan sepeda bersama teman-temannya.
"tantee dokter ibi cantik..." Teriak nadya di luar pagar.
"eehhh? Kok ada nadya disini" Ucap nabila membuka pagar rumahnya.
"iyyah lagi main sama teman iyyah tante" ucap nadya.
"ayo masuk semuanya"ucap nabila sambil tersenyum ramah.
"kalian mau makan apa?" Ucap nabila.
"mau makan es tante" Ucap teman nadya.
"Husss....nggak sopan tau!"
"kata abi iyyah kalau orang nanya kayak gitu tandanya itu cuma nawarin dan harus nolak baik-baik" Ucap nadya panjang lebar seperti menceramahi temannya.
"Nggak apa-apa kok sayang" Ucap nabila sambil mengelus pelan rambut nadya.
"kalian mau es krim kan?" Tanya nabila.
"maauuuuuu" Ucap mereka serentak. Nadya sudah melupakan ucapan abi-nya jika sudah mendengar nama es krim.
Mereka makan es krim ditambah banyak toping dengan lahapnya,dan membuat nabila tersenyum lebar.
"oh ya tante ibi,makasih ya es krim yang dicafe itu,tadi iyyah lupa ngucapinnya" Ucap nadya.
"iyaa sama-sama sayang" Ucap nabila.
teman-teman nadya sudah banyak yang pulang karena hari menjelang sore,akan tetapi nadya masih berada dirumah nabila,
"rumah tante ibi disini ya?" Tanya nadya.
"iya sayang,rumah tante ibi disini" Ucap nabila.
"rumah kita deketan dong,rumah iyyah di dekat sana" Tunjuk nadya.
"sering-sering kesini ya sayang,tante nggak ada kawan disini" Ucap nabila.
"Boleh tante?" Ucap nadya dengan nada girangnya.
"boleh dong sayang! kenapa nggak? Entar tante ajarin iyyah buat es krim sama masak beneran,mau kan?"ucap nabila
"mauuuuuuuuu....."
"Yeayyyyyyy......"
"mauuuu bangetttt" Ucap nadya kegirangan.
"Ya sudah,kita solat Ashar dulu yuk sayang" Ucap nabila dan diangguki oleh nadya.
mereka melaksanakan solat dan setelah itu nabila mengaji dan hanya didengarkan oleh nadya.
"tante,suara tante bagus banget,kayak suara abi. Iyyah mau belajar ngaji sama tante setiap sore,boleh kan?" Tanya nadya.
"Boleh donk sayang,tapi tanyain dulu sama abi iyyah,boleh atau nggak" Ucap nabila.
"pasti boleh tante,abi sering maksain iyyah belajar ngaji sama guru lain,tapi iyyah nggak mau belajar kalau bukan sama abi" Ucap nadya polos sambil sedih.
"Tapi kalau sama tante ibi,iyyah mauuuu" Ucapnya girang dan senyum manisnya terpancar.
Nabila melihat nadya dengan tatapan sayangnya. Karena ia tau bahwa besar tanpa seorang ibu adalah rasa yang sangat berbeda dan biasa merasakan sedih yang mendalam,seperti yang ia dan nadya rasakan.
"Tante bakal sayangi kamu dengan tulus nak" ucap nabila yang terdengar oleh nadya. nabila langsung memeluk nadya.
"makasih ya tante,aku juga sayang sama tante" Ucap nadya. entah mengapa nabila merasa ada kekuatan setelah mendengar ucapan polos itu lolos dari mulut nadya.
Dilihatnya dari sebelumnya pun,mulut dan tatapan mata nadya penuh dengan kejujuran dan kepolosan. Yang membuat nabila semakin sayang dengan nadya.
"besok iyyah pakai jilbab deh,sama bawa kayak gini" Ucap nadya sambil memegang mukenah dan al-qur'an.
"kalau gitu iyyah pulang dulu ya tante dokter ibi yang cantik" Ucap nadya
"eh,ini makan dirumah ya sayang,ini agar-agar coklat stowberry,makan ya sama nenek,bilangin ada salam dari tante ibi" Ucap nabila memberikan kotak besar yang dibungkus plastik,supaya mudah dibawa nadya dengan menggunakan sepedanya.
"ok,makasih banyak ya tante ibi"
"thanks for everything of today"
"i love you so much...muachh" Ucap nadya dengan bahasa inggris yang menggemaskan sambil menyalami tangan nabila dan mencium pipi nabila.
"iya sayang,sama-sama,i love you to little princess,see you next time" ucap nabila dengan bahasa inggris-nya
"bye-bye tante, illa likoq (sampai jumpa)"ucap nadya dengan bahasa inggris arabnya.
"iya sayang, Ma'assalama (hati-hati)"
Nabila merasa kagum dengan tanggapan dan cara berbicara bahasa nadya dari kecil,meskipun pandai nya masih sedikit-sedikit itu yang membuat nabila kagum dengan nadya,karena berusaha terbiasa menggunakan bahasa yang di ajarkan oleh abi-nya.